Anda di halaman 1dari 7

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS


MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
BERDASARKAN GAYA BELAJAR
Erlina Damayanti
S1 Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.
Email: erlinadamayanti@mhs.unesa.ac.id
Agus Budi Santosa, Muhamad Syariffuddien Zuhrie, Puput Wanarti Rusimamto
Dosen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.
Email: agusbudi@unesa.ac.id, zuhrie@unesa.ac.id, puputwanarti@unesa.ac.id

Abstrak
Penggunaan media pembelajaran memiliki peran penting dalam meningkatkan
prestasi hasil belajar peserta didik disekolah. Media pembelajaran dapat
membangkitkan motivasi belajar, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih
menarik. Perkembangan teknologi seperti saat ini menjadi faktor penting dalam
mengembangkan inovasi pembelajaran, khususnya media pembelajaran berbasis
multimedia. Media pembelajaran berbasis multimedia interaktif merupakan sarana
media yang didalammya terdapat kombinasi antara teks, animasi, grafik, video, dan
suara. Penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif dapat
meningkatkan hasil belajar, tentunya dengan menyesuaikan karakteristik gaya belajar
siswa diantaranya adalah visual, auditorial, dan kinestetik. Studi literatur ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan media pembelajaran berdasarkan
gaya belajar siswa. Metode yang digunakan dalam studi literatur ini diperoleh dari
hasil penelusuran artikel penelitian yang relevan dari rentang tahun 2012-2018 dengan
menggunakan database Google Schoolar. Pencarian database ditemukan sebanyak
8.640 artikel. Dari 8.640 artikel yang ditemukan dilakukan identification, screening,
dan eligibility melalui kriteria inkusi dan eksklusi, sehingga terpilih menjadi 5 artikel
yang relevan dengan tujuan studi literatur. Hasil studi literatur ini menyatakan bahwa
penggunaan media pembelajaran di SMK dinilai efektif ditinjau dari hasil belajar
siswa yang meningkat sesuai dengan karakteristik gaya belajar peserta didik.
Kata Kunci: multimedia interaktif, hasil belajar, gaya belajar.

Abstract
The use of instructional media has an important role in improving student learning
outcomes in schools. Learning media can arouse learning motivation, so the teaching
and learning process becomes more interesting. The development of technology as it
is currently and important factor in developing learning innovations, especially
multimedia based learning media. Interactive multimedia based learning media is a
media tool in which there is a combination of text, animation, graphics, video, and
sound. The use interactive multimedia based learning media can improve learning
outcomes, of course by adjusting the characteristics of student learning styles
including, visual, auditory, and kinesthetic. This literature study aims to find out how
the influence of the use of instructional media based on student learning styles. The
method used in this literature study was obtained from the search results of relevant
research articles from 2012-2018 using the Google Schoolar database. Database search
found 8.640 articles. Of the 8.640 articles found, identification, screening, and
eligibility were done through inclusion and exclusion criteria, so that 5 articles were
selected that were relevant to the objectives of the literature study. The results of this
literature study state that the use of instructional media in high school is considered
effective in terms of student learning outcomes that increase according to the
characteristics of student learning styles.
Keywords: interactive multimedia, learning results, learning styles.

639
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 09 Nomor 03 Tahun 2020, 639-645

bagaimana ia menyerap, dan kemudian


PENDAHULUAN mengatur serta mengolah informasi.
Perkembangan teknologi informasi Setiap siswa pasti mempunyai gaya
adalah salah satu pendukung untuk belajar yang berbeda-beda sesuai dari
mengembangkan inovasi pembelajaran, kebiasaan mereka dalam mengikuti sebuah
khususnya pada media pembelajaran berbasis pelajaran. Seorang pendidik dalam
multimedia. melaksanakan pengelolaan didalam kelas
Multimedia berasal dari kata multi dan harus mengetahui gaya belajar yang biasanya
media. Multimedia dapat diartikan sebagai ada pada diri siswa sehingga pendidik mampu
banyak media atau macam-macam media. menerapkan strategi dan metode
Menurut Rosch dalam buku M. Suyanto pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
(2005:20) multimedia merupakan kombinasi kelas, sehingga tujuan pembelajaran dapat
dari tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan tercapai dengan maksimal.
teks. Menurut DePorter & Hernacki
Multimedia terdiri dari dua jenis yaitu, (2013:112-114) terdapat tiga gaya belajar
multimedia non interaktif dan multimedia seseorang yaitu visual, auditorial, dan
interaktif. Multimedia non-interaktif, kinestetik. Gaya belajar visual, merupakan
pengguna bertindak secara pasif dan gaya belajar melalui melihat sesuatu,
menyaksikan adegan secara berurutan. misalnya saja suka melihat gambar ataupun
Sedangkan multimedia interaktif, pengguna diagram, serta menulis. DePorter (2013:112)
dapat memilih secara aktif adegan yang berpendapat bahwa, “orang-orang visual
diinginkan dan bermain dengan simulasi belajar melalui apa yang mereka lihat”. Siswa
dalam sebuah pembelajaran. dengan gaya belajar visual memiliki ciri
Media pembelajaran berbasis sebagai berikut: (1) rapi dan teratur; (2)
multimedia interaktif merupakan sarana berbicara dengan nada cepat; (3) perencanaan
media yang didalamnya terdapat kombinasi dan pengatur jangka panjang yang sangat
dari berbagai bentuk informasi seperti teks, baik; (4) teliti terhadap detail; (5)
animasi, grafik, video atau suara. Peran mementingkan sebuah penampilan, baik dari
multimedia menjadi faktor penting dimasa segi pakaian ataupun prestasu; (6) mengingat
sekarang karena dapat menarik perhatian dan apa yang mereka lihat daripada yang mereka
ketertarikan pada peserta didik. dengar; (7) biasanya mereka tidak terganggu
Penggunaan multimedia interaktif oleh keributan.
sebagai media pembelajaran dapat digunakan Gaya belajar auditorial, merupakan
untuk mengatasi beberapa hambatan bagi gaya belajar melalui mendengar sesuatu. Tipe
peserta didik yang memiliki karakteristik dari ini lebih suka mendengar kaset, ceramah
gaya belajar berbeda. Media pembelajaran pada saat pelajaran berlangsung, diskusi dan
berbasis multimedia interaktif juga debat. DePorter (2013:112) berpendapat
memungkinkan adanya suatu interaksi bahwa “pelajar auditorial melakukan proses
langsung antara peserta didik dengan sumber belajar melalui apa yang mereka dengar”.
belajar. Dengan penerapan media Siswa dengan gaya belajar auditorial
pembelajaran berbasis multimedia interaktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut (1)
ini diharapkan mampu memberikan berbicara kepada diri sendiri ketika sedang
perubahan dalam suasana belajar, sehingga belajar; (2) mudah terganggu keributan; (3)
dapat meningkatkan hasil belajar peserta menggerakkan bibir dan mengucapkan
didik. Dengan modul dan paket media tulisan dibuku ketika mereka membaca; (4)
pembelajaran berbantuan komputer, peserta senang membaca dengan menggunakan
didik dapat belajar sesuai dengan kebutuhan kertas dan mendengarkan; (5) merasa
belajar mereka berdasarkan karakteristik kesulitan saat menulis tetapi mereka hebat
gaya belajar masing-masing. dalam bercerita; (6) mereka berbicara dengan
Menurut DePorter (2013:110) gaya irama yang berpola; (7) pembicara yang
belajar seseorang merupakan kombinasi dari

640
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar

fasih; (8) cenderung menyukai musik karakteristik belajar peserta didik. Tentunya
daripada seni; (9) belajar dengan media yang digunakan harus mampu
mendengarkan dan mengingat. mengatasi segala keterbatasan, khususnya
Gaya belajar kinestetik, merupakan gaya belajar peserta didik. Sehingga dalam
gaya belajar melalui aktivitas fisik dan juga penerapannya guru bisa memberikan
keterlibatan langsung. Peserta didik lebih berbagai jenis media (multimedia) atau bisa
suka bergerak, menyentuh, dan mengalami dengan menggunakan cara
sendiri. Kondisi fisik merupakan salah satu mengkolaborasikan berbagai jenis media
faktor yang sangat berperan penting bagi pembelajaran.
mereka, karena mereka akan melakukan Dari pokok bahasan diatas sebagai
tindakan secara fisik dalam kegiatan belajar pemecahan masalah maka peneliti tertarik
mereka. Jika mereka belajar dengan kondisi untuk melakukan studi literatur dengan judul
fisik yang sehat, maka proses dan hasil “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
belajar mereka akan maksimal. Sebaliknya Berbasis Multimedia Interaktif Terhadap
jika mereka belajar dengan kondisi fisik yang Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Gaya
kurang sehat, maka proses dan hasil belajar Belajar”.
mereka akan terganggu pula. Dapat Tujuan dari studi literatur ini adalah
disimpulkan gaya belajar kinestetik untuk mengetahui bagaimana pengaruh
merupakan gaya belajar lewat gerakan dan penggunaan media pembelajaran berbasis
sentuhan. Siswa dengan gaya belajar multimedia interaktif berdasarkan gaya
kinestetik memiliki ciri sebagai berikut: (1) belajar siswa ditinjau dari hasil belajar
selalu berbicara dengan perlahan; (2) peserta didik. Pencarian literatur ini
menanggapi rangsangan fisik; (3) menyentuh difokuskan pada beberapa artikel yang
orang ketika ingin mendapatkan perhatian berhubungan dengan penggunaan media
dari orang lain; (4) mempunyai pembelajaran berbasis multimedia interaktif
perkembangan awal otot yang besar; (5) berdasarkan gaya belajar peserta didik dari
berorientasi pada fisik dan banyak bergerak; penelitian yang sudah dilakukan di
(6) berdiri dekat saat berbicara dengan orang; Indonesia.
(7) belajar lewat manipulasi dan praktik; (8)
menghafalkan dengan cara melihat dan METODE
berjalan; (9) menggunakan jari sebagai Studi literatur ini diperoleh dari
petunjuk saat membaca; (10) banyak sejumlah penelusuran artikel penelitian yang
menggunakan isyarat tubuh. relevan dengan judul studi literatur dari
Jadi dapat disimpulkan bahwa gaya rentang tahun 2012-2018 dengan
belajar merupakan cara yang dilakukan oleh menggunakan database Google Schoolar.
peserta didik dalam menangkap sebuah Pencarian database ini menggunakan kata
informasi, atau cara mereka mengingat dan kunci “Pengaruh Media Pembelajaran
berfikir, serta bagaimana mereka Berbasis Multimedia Interaktif Berdasarkan
memecahkan soal. Gaya Belajar Siswa” ditemukan sebanyak
Dalam mencapai tujuan pembelajaran 8.640 artikel. Dari jumlah artikel yang telah
yang diharapkan, tentunya guru ditemukan maka dilakukan identification,
membutuhkan cara pembelajaran yang tepat screening dan eligibility melalui kriteria
untuk peserta didik, dimana peserta didik inkusi dan ekslusi, sehingga terpilih menjadi
tersebut tentunya memiliki cara belajar yang 5 artikel yang relevan dengan tujuan studi
berbeda-beda. Guru harus bisa memahami liiteratur.
bagaimana gaya belajar siswa. Selain
memahami, untuk mencapai tujuan dari HASIL DAN PEMBAHASAN
pembelajaran diperlukan media yang dapat Berdasarkan hasil pencarian dari studi
memudahkan guru dalam menyampaikan literatur maka didapatkan 5 artikel yang telah
materi pembelajaran sesuai dengan memenuhi kriteria inklusi.

641
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 09 Nomor 03 Tahun 2020, 639-645

Tabel 1. Analisis Sintesis Pencarian Literatur No Penulis dan Judul Hasil dan Pembahasan
No Penulis dan Judul Hasil dan Pembahasan sebesar 69,6%, dan untuk
1 Sriadhi (2015) Media pembelajaran berbasis siswa dengan gaya belajar
Analisis multimedia interaktif telah kinestetik memperoleh nilai
Karakteristik Media memenuhi kriteria valid, rata-rata paling rendah yaitu
Pembelajaran dan motivasi siswa terhadap 66,3%. Jadi dapat disimpulkan
Motivasi pembelajaran yang dilakukan bahwa dalam penggunaan
Berdasarkan Gaya dengan menggunakan media pembelajaran berbasis
Belajar Siswa multimedia interaktif juga multimedia interaktif telah
Sekolah Menengah tergolong tinggi, siswa dengan tergolong layak digunakan
gaya belajar visual terutama untuk siswa dengan
mendapatkan rating nilai rata- gaya belajar visual.
rata sebesar 72%, dan siswa 4 Ketang Wiyono Media Pembelajaran berbasis
dengan gaya belajar auditorial (2015) Penggunaan multimedia interaktif yang
mendapatkan nilai rata-rata Multimedia digunakan sudah memenuhi
sebesar 46%, sedangkan untuk Interaktif Fisika kriteria valid, hasil belajar
siswa dengan gaya belajar Modern Berbasis yang dicapai tergolong tinggi,
kinestetik mendapatkan nilai Gaya Belajar Untuk siswa dengan gaya belajar
rata-rata sebesar 24%. Penguasaan Konsep visual mendapatkan nilai rata-
Sehingga dalam penggunaan Mahasiswa Calon rata yang paling signifikan
media pembelajaran berbasis Guru sebesar 48,65%, sedangkan
multimedia interaktif teruji untuk siswa dengan model
efektif karena dapat gaya belajar auditorial
meningkatkan hasil belajar mendapatkan nilai rata-rata
siswa khususnya siswa dengan dengan kategori sedang yaitu
gaya belajar visual. sebesar 40,59%, dan siswa
2 Gunawan, A. Media pembelajaran berbasis dengan gaya belajar kinestetik
Harjono, Imran multimedia interaktif telah mendapatkan nilai rata-rata
(2016) Pengaruh memenuhi kriteria valid, rata- paling rendah yaitu 10,81%.
Multimedia rata penguasaan konsep siswa Jadi dapat disimpulkan bahwa
Interaktif dan Gaya yang belajar dengan multimedia interaktif ini
Belajar Terhadap menggunakan media interaktif paling cocok digunakan untuk
Penguasaan Konsep lebih tinggi, dimana siswa siswa dengan gaya belajar
Kalor Siswa dengan gaya belajar visual visual dibandingkan dengan
mendapatkan nilai rata-rata gaya belajar yang lainnya.
sebesar 79,65%, sedangkan 5 Cahya Mahardika Media pembelajaran berbasis
siswa dengan gaya belajar (2018) Pengaruh multimedis interaktif yang
auditorial mendapatkan nilai Multimedia digunakan tergolong efektif
rata-rata sebesar 61,00%, dan Interaktif dan Gaya karena memenuhi kriteria
siswa dengan gaya belajar Belajar Terhadap valid, nilai rata-rata hasil
kinestetik mendapatkan nilai Efektifitas belajar yang didapatkan
rata-rata sebesar 60,98%. Jadi Pembelajaran tergolong tinggi, untuk siswa
dapat disimpulkan bahwa Matakuliah Senam dengan model gaya belajar
penggunaan sebuah media di Universitas PGRI visual mendapatkan 19,8%,
pembelajaran yang berbasis Adi Buana sedangkan gaya belajar
multimedia interaktif sudah auditorial mendapatkan nilai
tergolong cukup baik untuk rata-rata sebesar 18%, dan
digunakan karena dapat untuk siswa dengan model
meningkatkan hasil belajar gaya belajar kinestetik
siswa, khususnya siswa mendapatkan nilai rata-rata
dengan gaya belajar visual. sebesar 15%. Jadi dapat
3 K. Wiyono, Media pembelajaran berbasis disimpulkan bahwa dalam
Liliasari, A. multimedia interaktif yang penggunaan sebuah media
Setiawan & C.T. telah digunakan tergolong pembelajaran yang berbasis
Paulus (2012) valid, hasil belajar yang multimedia interaktif ini
Model Multimedia diperoleh peserta didik sudah tergolong baik untuk
Interaktif Berbasis tergolong signifikan, dimana digunakan, khususnya untuk
Gaya Belajar Untuk siswa dengan gaya belajar siswa dengan gaya belajar
Meningkatkan visual memperoleh kenaikan visual.
Penguasaan Konsep nilai rata-rata sebesar 83%,
Pendahuluan Fisika sedangkan siswa dengan gaya Berdasarkan kajian literatur diatas,
Zat Padat belajar auditorial memperoleh
banyak penelitian yang berkaitan dengan
kenaikan nilai rata-rata

642
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar

pengaruh media pembelajaran berbasis signifikan antara penguasaan siswa kelas


multimedia interaktif terhadap hasil belajar eksperimen dan kontrol dengan nilai
siswa berdasarkan gaya belajar disekolah, kuisioner sebelum dan sesudah pengujian
dimana media yang digunakan dapat dengan menggunakan media pembelajaran
membantu meningkatkan hasil belajar siswa. berbasis multimedia interaktif, didapatkan
5 artikel yang terpilih melalui tahap hasil nilai rata-rata 79,65% untuk siswa
identification, screening, dan eligbility sesuai dengan gaya belajar visual, sedangkan siswa
dengan kebutuhan studi literatur sebagai dengan gaya belajar auditorial mendapatkan
berikut: (1) Penelitian yang dilakukan oleh nilai rata-rata sebesar 61,00%, dan siswa
Sriadhi (2015) yang berjudul “Analisis dengan gaya belajar kinestetik mendapatkan
Karakteristik Media Pembelajaran dan nilai rata-rata sebesar 60,98%. Jadi dapat
Motivasi Berdasrkan Gaya Belajar Siswa disimpulkan penggunaan media
Sekolah Menengah Kejuruan” menjelaskan pembelajaran berbasis multimedia interaktif
bahwa penelitian ini termasuk penelitian tergolong cukup baik untuk digunakan karena
expost facto, yang bertujuan untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
mengetahui pengaruh penggunaan dari media khususnya siswa dengan gaya belajar visual
pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dimana mereka memperoleh nilai rata-rata
berdasarkan gaya belajar. Sampel yang yang paling tinggi; (3) Penelitian yang
digunakan sebanyak 142 orang, dan analisis dilakukan oleh K. Wiyono, Liliasari, A.
data yang digunakan adalah one-way anova. Setiawan, dan C.T Paulus (2012) yang
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa media berjudul “Model Multimedia Interaktif
pembelajaran dapat dijadikan sebagai Berbasis Gaya Belajar Untuk Meningkatkan
alternatif pembelajaran dalam upaya Penguasaan Konsep Pendahuluan Fisika Zat
meningkatkan hasil belajar siswa. Media Padat” menjelaskan bahwa penelitian ini
pembelajaran yang digunakan tergolong menggunakan metode eksperimen dengan
valid dari segi konten dan kelayakan, desain control group prestest-posstest design.
motivasi siswa terhadap pembelajaran Intrumen yang digunakan menggunakan
dengan menggunakan media juga tergolong kuisioner berupa angket, dimana sampel yang
tinggi. Siswa dengan gaya belajar visual digunakan adalah 37 mahasiswa kelas
menyumbang rating dengan nilai rata-rata eksperimen dan 36 mahasiswa dengan kelas
sebesar 72%, dibandingkan siswa dengan kontrol di Sumatera Selatan. Hasil dari
kelompok belajar auditorial hanya penelitian ini mengungkapkan bahwa
memperoleh 46% dan kelompok belajar pengaruh penggunaan media pembelajaran
kinestetik memperoleh nilai rata-rata sebesar berbasis multimedia interaktif tergolong
24%. Sehingga penggunaan media valid, hasil belajar yang diperoleh siswa
pembelajaran berbasis multimedia interaktif tergolong signifikan, dimana siswa dengan
efektif untuk digunakan karena dapat gaya belajar visual memperoleh kenaikan
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya nilai rata-rata sebesar 83%, sedangkan siswa
siswa dengan gaya belajar visual; (2) dengan gaya belajar auditorial memperoleh
Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan kenaikan nilai rata-rata sebesar 69,6%, dan
yang berjudul “Pengaruh Multimedia untuk siswa dengan gaya belajar kinestetik
Interaktif dan Gaya Belajar Terhadap memperoleh nilai rata-rata paling rendah
Penguasaan Konsep Kalor Siswa” yaitu 66,3%. Dengan demikian penggunaan
menjelaskan bahwa penelitian ini media pembelajaran berbasis multimedia
menggunakan metode kuasi eksperimen. interaktif tergolong layak digunakan
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X terutama untuk siswa dengan gaya belajar
SMA Negeri 3 Mataram, dengan sampel 2 visual; (4) Penelitian yang dilakukan oleh
kelas. Data yang diperoleh dianalisis Ketang Wiyono (2015) yang berjudul
menggunakan Anava. Hasil penelitian ini “Penggunaan Multimedia Interaktif Fisika
mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan Modern Berbasis Gaya Belajar Untuk

643
Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 09 Nomor 03 Tahun 2020, 639-645

Penguasaan Konsep Mahasiswa Calon Guru” Siswa dengan gaya belajar visual lebih cocok
menjelaskan bahwa penelitian ini menggunakan media pembelajaran berbasis
menggunakan metode kuasi eksperimen. multimedia interaktif.
Hasil dari penelitian ini mengungkapkan
bahwa media pembelajaran berbasis PENUTUP
multimedia interaktif yang digunakan sudah Simpulan
memenuhi kriteria valid, hasil belajar yang Berdasarkan kajian studi literatur
dicapai siswa tergolong tinggi, siswa dengan tentang pengaruh penggunaan media
gaya belajar visual mendapatkan nilai rata- pembelajaran berbasis multimedia interaktif
rata yang paling signifikan sebesar 48,65%, terhadap hasil belajar siswa berdasarkan gaya
sedangkan untuk siswa dengan gaya belajar belajar ditemukan hasil bahwa: (1) Media
auditorial mendapatkan nilai rata-rata dengan pembelajaran berbasis multimedia interaktif
kategori sedang sebesar 40,59%, dan siswa dapat memberikan daya tarik bagi peserta
dengan gaya belajar kinestetik mendapatkan didik dengan karakteristik gaya belajar yang
nilai rata-rata paling rendah yaitu 10,81%. berbeda, karena didalam media pembelajaran
Jadi dapat disimpulkan bahwa multimedia berbasis multimedia interaktif terdapat
interaktif ini paling cocok digunakan untuk animasi seperti, gambar, audio, teks, dan
siswa dengan gaya belajar visual video; (2) Penggunaan media pembelajaran
dibandingkan dengan gaya belajar yang berbasis multimedia interaktif dapat
lainnya; (5) Penelitian yang dilakukan oleh dijadikan sebagai alternatif belajar yang
Cahya Mahardika (2018) yang berjudul efektif, karena media pembelajaran berbasis
“Pengaruh Multimedia Interaktif dan Gaya multimedia interaktif mampu meningkatkan
Belajar Terhadap Efektivitas Pembelajaran hasil belajar peserta didik khususnya untuk
Matakuliah Senam di Universitas PGRI Adi siswa dengan gaya belajar visual; (3) Peserta
Buana” menjelaskan bahwa penelitian ini didik dengan gaya belajar visual diarahkan
menggunakan metode quasi eksperimen untuk lebih dominan membaca dan menulis
dengan menggunakan desain faktorial. Hasil teks, sedangkan peserta didik dengan gaya
dari penelitian ini mengungkapkan bahwa belajar auditorial diarahkan untuk lebih
media pembelajaran berbasis multimedia dominan mendengarkan, dan peserta didik
interaktif yang telah digunakan dapat dengan gaya belajar kinestetik diarahkan
memenuhi kriteria valid, dan cukup baik. untuk lebih dominan membaca ataupun
Hasil belajar yang diperoleh siswa dengan mengerjakan kuis interaktif dari media
gaya belajar visual mendapatkan nilai rata- pembelajaran kuis interaktif dari media
rata paling tinggi yaitu sebesar 19,8%, pembelajaran yang diberikan oleh guru.
sedangkan siswa dengan gaya belajar Dengan demikian, maka media
auditorial mendapatkan nilai rata-rata sebesar pembelajaran berbasis multimedia interaktif
18%, dan untuk siswa dengan gaya belajar paling cocok digunakan siswa dengan gaya
kinestetik mendapatkan nilai rata-rata sebesar belajar visual, hasil belajar yang diperoleh
15%. Jadi dapat disimpulkan bahwa media siswa dengan gaya belajar visual
pembelajaran berbasis multimedia interaktif mendapatkan rating paling tinggi, karena
tergolong baik untuk digunakan terutama bentuk media berbasis interaktif didominasi
untuk siswa dengan gaya belajar visual oleh bahan ajar dalam bentuk teks dan
Berdasarkan pembahasan dari hasil gambar, sehingga memudahkan siswa dalam
kajian literatur diatas, dari 5 artikel yang memahami materi. Sedangkan gaya belajar
dirujuk menyatakan bahwa media auditorial dan kinestetik mendapatkan rating
pembelajaran berbasis multimedia interaktif nilai lebih rendah dibandingkan dengan gaya
efektif digunakan dalam proses belajar belajar visual.
mengajar, karena berpengaruh secara
signifikan terhadap hasil belajar siswa
khususnya siswa dengan gaya belajar visual.

644
Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar

Saran Ketang, Wiyono. 2015. Penggunaan


Agar mendapat tujuan pembelajaran Multimedia Interaktif Fisika Modern
yang ingin dicapai, hendaknya siswa dapat Berbasis Gaya Belajar Untuk
Penguasaan Konsep Mahasiswa
memahami karakteristik gaya belajar mereka
Calon Guru. (Abstrak). Jurnal
masing-masing, agar guru juga dapat Pendidikan Fakultas Keguruan.
mengenal dan memahami karakteristik dari
gaya belajar peserta didik, sehingga dapat K. Wiyono., Liliasari., A. Setiawan., dan C.T.
Paulus. 2012. Model Multimedia
disesuaikan dengan gaya pembelajaran yang
Interaktif Berbasis Gaya Belajar
diberikan oleh guru. Pihak sekolah juga harus Untuk Meningkatkan Penguasaan
memperhatikan dan ikut andil dalam Konsep Pendahuluan Fisika Zat
menunjang prestasi peserta didik dengan cara Padat. (Abstrak). Jurnal Pendidikan
memenuhi kelengkapan sarana dan prasarana Fisika Indonesia.
disekolah. M. Suyanto. 2005. Multimedia Alat Untuk
Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Ucapan terima kasih Yogyakarta: Penerbit Andi.
Pada kesempatan ini, peneliti Sriadhi. 2015. Analisis Karakteristik Media
mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT Pembelajaran dan Motivasi
yang telah memberikan rahmat dan Berdasarkan Gaya Belajar Siswa
hidayahNya sehingga peneliti dapat Sekolah Menengah Kejuruan.
menyelesaikan artikel ilmiah dengan baik. (Abstrak). Jurnal Manajemen
Pendidikan.
Peneliti juga berterima kasih kepada Bapak
Dr. Agus Budi Santosa selaku dosen UNESA. 2000, Pedoman Penulisan Artikel
pembimbing yang selalu memberikan Jurnal, Surabaya: Lembaga Penelitian
masukan dan motivasi selama pembuatan Universitas Negeri Surabaya.
artikel ini. Tidak lupa peneliti mengucapkan
terima kasih kepada teman seperjuangan
teknik elektro yang bersedia membantu dan
berdiskusi selama pembuatan artikel ini
sehingga artikel ini dapat diselesaikan dengan
baik. Peneliti sadar, bahwa artikel ini tidak
akan selesai tanpa adanya doa, dukungan, dan
motivasi dari berbagai pihak. Semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita
semua, khususnya untuk pendidikan di SMK.

DAFTAR PUSTAKA
DePorter, Bobbi, dan Hernacki. 2013.
Quantum Learning Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyenangkan.
Bandung: Kaifa.
Cahya, Mahardika. 2018. Pengaruh
Multimedia Interaktif dan Gaya Belajar
Terhadap Efektivitas Pembelajaran
Matakuliah Senam di Universitas PGRI
Adi Buana. (Abstrak). Jurnal Pendidikan
Olahraga.
Gunawan., A. Harjono., dan Imran. 2016.
Pengaruh Multimedia Interaktif dan
Gaya Belajar Terhadap Penguasaan
Konsep Kalor Siswa. (Abstrak). Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia.

645

Anda mungkin juga menyukai