Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KKL UMKM TENTANG

“GULA SEMUT DAN KOPI CANGKIR AA DI DESA REJANG


LEBONG”

Di Susun Oleh:

Intan Safitri (19040016)

DPL : FATHUL HILAL PERDANAKUSUMA S.E,.

Fakultas Ekonomi Akutansi Dan Bisnis

Prodi Akutansi

Unuversitas Dr. Hazairin Sh. Bengkulu

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan rahmat, hidayah,


serta inayah-Nya kepada kita sehingga laporan ini dapat disusun dengan baik dan
tepat waktu. Laporan ini disusun guna memenuhi tugas akhir dari rangkaian kegiatan
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Tahap I Mahasiswa Pendidikan Akuntansi, Univeristas
PROF.DR.HAZAIRIN,SH yang telah dilaksanakan pada tanggal 8 APRIL 2021 di
kawasan REJANG LEBONG.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini bersifat wajib bagi mahasiswa Pendidikan
EKONOMI AKUNTANSI untuk dilaksanakan selama 1 kali.Kegiatan KKL ini sangat
besar peranannya dalam mendudkung pemahaman mahasiswa terhadap konsep
AKUNTANSI.Pada kesempatan ini, kami mahasiswa Pendidikan EKONOMI
AKUNTANSI 2021 ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak,
khususnya para Dosen Pembimbing kegiatan KKL Tahap 1 Tahun 2021 ini, yaitu:

REKTOR : DR. IR. YULFIPERIUS, M,Si

DEKAN FAKULTAS EKONOMI : HIDAYANTI, SE,MM

DPL : FATHUL HILAL PERDANAKUSUMA S.E.

yang telah memberikan andil yang begitu besar dalam kegiatan KKL di rejang lebong
pada kegiatan UMKM 2tempat yaitu gula semut dan kopi cangkir AA yang berada di
rejang lebong

penulis

Intan Safitri

2
DAFTAR ISI

KATA PEGANTAR………………………………………………………………..I

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… II

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah …………………………………………………....1


2. Rumusan Masalah ………………………………………………………….2
3. Tujuan Penelitian……………………………………………………………2
4. Manfaat penelitian ………………………………………………………….3
5. Sistematika penulisan ………………………………………………………4

BAB 11 PEMBAHASAN ……………………………………………………….5

A. Sejarah Berdirinya Gula Semut …………………………………………...6


B. Bagaimana tantangan Sebagai Usaha ……………………………………..7
C. Bagaaimana Perkembangan Gula semut ……………………………….…8
D. Bagaimana cara system penjualan ………………………………………...9
E. Sejarah berdirinya Kopi Cangkir AA ……………………………………10
F. Peluang tantangan sebagai Usaha kopi …………………………………..11
G. Bagaimana perkembangan kopi caangkir AA …………………………...12
H. Bagiaman cara sytem pencatatan dan penjualan …………………………13

BAB 111 PENUTUP …………………………………………………………...14

A. KESIMPULAN ………………………………………………………....15
B. SARAN …………………………………………………………………16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia kerja membutuhkan individu yang memiliki kualitas maupun kuantitas


yang tinggi baik dari segi pengalaman kerja maupun kemampuan berpikir kritis untuk
memecahkan setiap masalah yang dihadapi. Oleh karena itu, banyaknya pengalaman
kerja akan membuat individu semakin berkembang baik dari segi kemampuan
maupun berpikirnya. Sehingga dalam hal ini, mahasiswa Pendidikan EKONOMI
AKUNTANSI 2021 melakukan implementasi kuliah lapangan dengan praktik
lapangan yang sering disebut Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

KKL merupakan kesempatan yang tepat untuk mengembangkan analisis


interpretasi, menilai hubungan kausal, dan solusi yang kiranya dapat diwujudkan
disamping praktik lapangan berguna dalam hal menyamakan persepsi.Semua itu
tentunya bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam hal akademik yang
berupa prestasi belajar. Maka dari itu, mahasiswa Pendidikan EKONOMI
AKUNTANSI 2021 melaksanakan KKL tahap 1 yang bertemakan UMKM di
Kawasan REJANG LEBONG,. Kegiatan tersebut dilaksanakan di wilayah JL.
Pramuka no.5 Dusun 1, Air Meles Atas, Selupa Rejang, Kabupaten Rejang lebong,
yang sangat luas yang merupakan lokasi kami mengadakan Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) tahap I. Kuliah Kerja Lapangan ini merupakan kesempatan yang tepat untuk
mengembangkan potensi rasional dalam hal berpikir, terampil, dan berkepribadian
karena terjalin interaksi antara mahasiswa dengan objek belajar. Objek belajar yang
merupakan sumber belajar dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), sebagai
salah satu metode pembelajaran .

B. Rumusan Masalah

Sesuai hasil kunjungan dalam kuliah kerja lapangan yang telah dilaksanakanpada
tanggal 8 april di jl Pramuka No., 5 Dusun 1, Air Meles Atas,selupa Rejang,
Kabupaten Rejang Lebong maka dirumuskan permasalahan yang dibahas adalah
sebagai berikut.

4
1. Bagaimana Sejarah berdirinya “ Usaha Gula Aren”?
2. Bagaimana Tantangan Sebagai Usaha?
3. Bagaimana Cara Pembutan Gula Aren ?
4. Bagaimana Sistem Pencatatan Penjualan ?
5. Bagaimana kondisi fisik Kecamatan Rejang Lebong?
6. Bagaiman sejarah berkembang nya “Kopi Cangkir AA”?
7. Bagiaman Tantanggan sebagai Usaha kopi?
8. Bagiamana Cara pembuatan Kopi cangkir AA?
9. Bagaiama Sistem Pencatatan Penjualan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai hasil kunjungan dalam kuliah kerja lapangan yang telah dilaksanakan pada
tanggal 8 April di Rejang Lebong adapun tujuan yang dibahas adalahsebagai berikut
selaras dengan rumusanmasalah yang menjadi fokus dalam Kuliah Kerja Lapangan
yang dilaksanakan adalah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi kondisi sejarah berdirinya”usaha Gula Aren’.

2. Mengidentifikasi kondisi fisik Tantangan Sebagai Usaha

3. Mengidentifikasi kondisi fisik cara pembuatan gula aren

4. Mengidentifikasi kondisi fisik Kecamatan Rejang Lebong

5. Mengidentifikasi kondisi sejarah berdirinyaa”usah kopi cangkir AA”

6. Megidentifikasi kondisi fisik tantangan sebagai usaha kopi

7. Megidentifikasi kondisi fisik cara pembuatan kopi cangkir AA

D. Manfaat Penelitian

Sesuai hasil kunjungan dalam kuliah kerja lapangan yang telah dilaksanakan

pada tanggal 8 April di Rejang Lebong, manfaat dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

5
a. Membantu mahasiswa mengetahui potensi yang ada di Kecamatan rejanng
lebong
b. Mengetahui kondisi umum Kecamatan Rejang Lebong dalamaspek ekonomi
akuntansi.
c. Mengetahui kondisi fisik Kecamatan Ciemas dilihat dari bidang kajianUMKM
Gula Semut dan Kopi Cangkir AA
d. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang ekonomi akuntansi
Indonesia dengan
e. mengkaji Kecamatan Rejang Lebong.

E. Sistematika Penulisan

Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi materi yang tertera pada
laporan KKL ini di kelompokan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika
penyampaian sebagai berikut.

6
BAB II

PEMBAHASAN

1. Sejarah Berdirinya Gula Aren

Bapak Suparmanto adalah seorang pengrajin gula aren.Beliau memulai usaha


sebagai pengrajin gula batok aren pada tahun 1996.Pembuatan gula batok aren
ditekuni oleh Bapak Parman sampai tahun 2000. Dalam proses pembuatan gula batok
di Kabupaten Rejang Lebong, diproses akhir ada yang dikenal dengan namanya
“Kereng”. “Kereng” adalah sisa dari air nira yang sudah mengental siap cetak
(pekatan Nira) dan ketika proses pencetakan pekatan nira yang ada di bagian pinggir
kuali mongering, sehingga tidak dapat dicetak.

Pembuatan gula batok menghasilkan kereng setiap harinya.Biasanya “kereng”


dikonsumsi sendiri oleh pengrajin.Karena setiap hari menghasilkan “kereng”, Bapak
Parman iseng-iseng menghaluskan “kereng” tersebut dikuali.Ternyata kereng menjadi
butiran-butiran halus yang kering.Dari sini Bapak parman berfikir bahwa air nira bisa
dibuat menjadi gula aren yang berbentuk butiran-butiran halus seperti gula pasir.

Setelah mencoba beberapa kali menghaluskan “kereng”, Bapak parman


merasa butiran-butiran gula aren ini siap dikonsumsi dengan praktis, berbeda dengan
gula batok yang harus diiris-iris terlebih dahulu.Selain itu butiran-butiran gula aren ini
pun dapat dikemas dengan mudah disbanding dengan gula batok.

Mulai tahun 2000 Bapak parman mencoba memproduksi gula aren menjadi
butiran-butiran halus. Pada proses pembuatan butiran gula aren, saat pekatan nira
diaduk, pekatan ini berbentuk seperti gerombolan semut yang banyak dan
bergerumun, sehingga Bapak Parman menamai butiran gula aren dengan nama “gula
semut”. Untuk pembuatan gula ini masih disesuaikan dengan kondisi air nira, jika air
nira bagus diproduksi menjadi gula semut, namun jika nira kurang bagus diproduksi
menjadi gula batok.

Awalnya gula ini dikonsumsi sendiri dan diperkenalkan kepada tamu-tamu


Bapak Parman, Bapak parman juga mencoba mengemas dengan kemasan biasa dan
dititipkan ke warung-warung.Ketekunan Bapak Parman ini mengundang perhatian
Dinas Perindustrian Kabupaten Rejang Lebong.Pada tahun 2005 pihak Industri
mulaimelakukan pembinaan dan Bapak Parman sering diikutkan pelatihan
7
pengembangan usaha. Pada tahun 2007 pihak industry membentuk kelompok usaha
bersama gula semut dengan nama UD.Sari Aren. UD.Sari Aren terdiri dari para
pengrajin gula batok yang terdiri dari 5 anggota.Dari hasil diagnosa Dinas Industri,
permasalahan utama yang dihadapi UD.Sari Aren adalah proses pembuatan
bergantung pada cuaca dan hasil yang didapat masih berskala kecil.Dinas Industri
mengikutsertakan UD.Sari Aren studi banding ke pabrik pengolahan gula semut
kelapa ditangerang.

Dari hasil studi banding ini, Bapak Parman mendapat ilmu baru dalam
pengolahan gula semut, yaitu bahan baku dialihkan ke gula batok. Proses pembuatan
gula semut dari gula batok ini menggunakan mesin-mesin sehingga dapat
memproduksi dalam jumlah banyak. Dari pengalaman itu, Bapak Parman mencoba
mengajukan proposal bantuan mesin pengolahan gula semut ke Dinas Peririndustrian
Kabupaten Rejang Lebong.

Pada Maret 2010, UD.Sari Aren mendapat bantuan satu paket mesin
pengolahan gula semut, yaitu mesin perajang, mesin pengopen, mesin penggiling,
mesin pengayak.Untuk pemasaran produk gula semut, harus dilakukan package yang
tepat dan menarik.Pada juli 2010 UD.Sari Aren diikut sertakan pelatihan kemasan di
D & D Pack Jakarta, dan kemasan gula semut langsung dipesan di D & D Pack.Untuk
pengembangan usaha lebih lanjut, UD.Sari Aren diikutkan pada pelatihan manfaat air
nira palma serta macam-macam pengolahan produk air nira. Pelatihan ini
dilaksanakan di Balai Besar Industri Agro Bogor.Saat ini UD.Sari Aren telah
memproduksi gula semut mencapai 3 ton perbulan.Namun, untuk perkembangan
permintaan kapasitas dapat ditingkatkan.

2.Bagaimana tantangan sebagai usaha

1. Kesigapan yang kurang

Sudah menjadi momok, ketika memulai bisnis seringkali mendapat tekanan


untuk bisa mencapai target tertentu.Padahal, prospek untuk menjangkaunya masih
terlampau jauh.Hal ini yang mendorong pelaku bisnis dilema bahkan pesimis untuk
mencapai tujuan-tujuan dari bisnis.

8
Ketika baru memulai bisnis, atau menumbuhkan bisnis setelah mengalami
penurunan, mencapai target utama sangat tidak disarankan. Sebab akan mempersulit
dalam mempertahankannya.

2. Tidak ada penyesuaian digitalisasi bisnis

Sebagian besar orang beranggapan bahwa digitalisasi akan mempermudah


setiap aktivitas bisnis. Tak hanya itu, keuntungan bisnis yang dihasilkan setelah
penerapan digitalisasi juga diklaim akan lebih besar.

Perlu kamu ketahui, meskipun digitalisasi membuat waktu, tenaga, dan biaya
semakin hemat, justru digitalisasi menjadi tantangan yang tidak bisa dianggap
sepele.Keberadaan digitalisasi bisnis membuat kamu harus menerapkan sistem
terbuka dan responsible terhadap sejumlah ancaman tertentu. Salah satu yang cukup
berpengaruh adalah persaingan global, dimana kamu akan bertemu para pebisnis yang
menjalankan usaha serupa. Apabila tidak ada adaptasi sebagai landasan digitalisasi
bisnis yang kuat, maka bisnis kamu akan jatuh dan sulit bertahan

3. Manajemen dan SDM yang kurang profesional

Menjalankan bisnis di masa sekarang sangat sulit untuk memastikan prospek


selama kurun waktu tertentu. Apakah akan naik, atau bahkan turun. Hal ini yang
membuat sistem manajemen menjadi kacau dan sulit untuk menyesuaikan kinerja
internal, terlebih jika bisnis yang dijalankan melibatkan banyak pegawai.

Pelaku bisnis akan kesulitan membuat sistem manajemen yang terstruktur


sesuai kondisi yang sedang berlangsung. Tidak jarang pula segala kebijakan yang
diambil akan berseberangan dengan ekspektasi.

3.Bagaiman Cara Pembuatan Gula Aren

Analisis Usaha Pengolahan Gula Merah Aren Dengan Metode Profitability Rasio di
Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi
Bengkulu

Keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor perindustrian perlu terus


ditingkatkan dengan mengembangkan agroindustri.Pengembangan agroindustri
diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan industri kecil sekaligus untuk

9
mengentaskan kemiskinan. Usaha pengolahan Gula Merah Aren menjadi komoditi
andalan di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, ada sekitar 400 petani aren nilai
kapasitas produksi 6.710 Kg dari beberapa jenis komoditi andalan lainnya.
Permintaan Gula Merah Aren di pasaran cukup meningkat hal ini dikarenakan
kepuasan yang dirasakan konsumen dalam penggunaan kualitas produk tersebut
(Karmadi, 2003).Responden penelitian sebanyak 20 orang petani pengolahan Gula
Merah Aren yang bertempat tinggal di Desa Air Meles Kabupaten Rejang Lebong.
Penentuan sampel ditentukan dengan metode sensus yaitu dengan melakukan
pendataan seluruh anggota kelompok dilokasi penelitian.

Analisis pendapatan usaha pengolahan Gula Merah Aren di Desa Air Meles
sebesar Rp 382.589.000-/tahun dengan rata-rata pendapatan petani sebesar Rp
19,129,450,-/tahun. Analisis Profitability Ratio suatu usaha pembuatan Gula Merah
Aren di Desa Air Meles layak diusahakan secara finansial karena memiliki nilai rata-
rata PV/K > 1 yaitu sebesar 1,47.

3.Bagaimana dari dulu hinga sekarng penjualan gula semut bisa berkembang

Ketua kelompok tani(koptan) sari aren desa air melas atas, kecamatan
seluparejang, suparman mengatakan, saat ini produk gula aren yg berasal dari wilayah
itu setiap harinya mencapai lima ton. Lokasi pemasaran produk masihdalam wilayah
provinsi Bengkulu, setra kota,dan kabupaten di Sumatra selatan.

”saat ini penujualan gula arena tau gula batok masih setabil dengan harga jual
di tingkat petani Rp 15ribu hingga Rp16ribu per kg.” kata bapak suparman saat di
temui, gula aren yg hasil petani di desa setempat setiap hari dijual kepada pedagang
pengepul yg ada di desa air melas atas maupun megepul dari luar desa yg selam inii
sudah menjadi langganan mereka. Gula aren yg dihasilkan petani desa air melas atas
ini selagi di jadikan gula semut, sebagian lagi dijual kepada pengussha kue serta untuk
bahan pembuatan kuah(cuko) mkanan khas Palembang yakni empek-empek.

“di sini ada ratusan hektar kebun aren yg ditanam di sela-sela tanmaan kopi
dan juga untuk pembatas lahan” produksi guka batok atau gula aren yg dihasilkan dari
wilayah itu setiap,haarinya bisa mencapai dua ton. Pengelolahan gula aren memakan
waktu hingga 10 jam sehingga biasannya pada sore hari hasilnnya langsung dijual
perajin atau petani aren kepada pengepul yg ada di desa itu.

10
4.Bagiaman cara system penjualan

 Fokus pada kualitas produk. Factor utama yg perlu dipeerhatikan untuk


meningkatkan penjualnnadalah memepormasikan nila dan kualitas produk yg
di jual
 Buat pelanggan bhagia
 Tingkatkan jumlah pesanan
 Bijak dalam mengatur strategi penjualan

System pencatatatan masi menggunakan metode manual atau bisa di bilang masi
menggunakan perhitungan bisa dan di cata

11
Sejarah kopi cangkir AA

1.sejarah kopi cangkir AA di daerah rejang lebong

Kopi bubuk asli Cap Cangkir AA adalah kopi bubuk khas kota Curup yang
sudah tidak perlu diragukan lagi rasa dan kualitasnya. Beralamatkan di BTN Dite Asri
Kel.Sidorejo Curup Tengah dan sudah berlabel halal dari MUI. Bahan baku diambil
dari biji kopi pilihan berjenis Robusta. “Stok biji kopi untuk proses produksi kami
ambil dari Curup inilah, asalnya dari tengkulak dan anak tani langsung,” sampai
Muhammad Seno (42) selaku pemilik Kopi Bubuk Cap Cangkir AA.

Bahan baku utama kopi bubuk cap Cangkir AA berasal dari biji kopi petik
pelangi yang tersebar di Curup, artinya biji kopi sudah bisa dipanen meskipun tidak
berwarna merah. Saat ini Seno membuat inovasi baru yang disebut dengan kopi
bubuk AC (Asli Curup) yang merupakan komoditi unggulan kopi biji petik merah.
Berbeda dengan kopi bubuk cap Cangkir AA, bahan baku kopi bubuk AC berasal dari
biji kopi berwarna merah yang benar-benar sudah masak yang diambil dari
Sindang.”Meskipun bahan baku berbeda tapi biji kopi yang dipakai itu biji kopi
pilihan, karna kita selalu menjaga kualitas produk yang kita jual,” tegas Seno.

Untuk harga, berbeda-beda setiap produknya. Untuk Cap Cangkir AA Seno


menjualnya seharga Rp. 45 – 50 ribu perkilo sedangkan cap AC dibandrol harga Rp.
55 – 60 ribu perkilo . Kopi bubuk cap Cangkir AA dipasarkan dengan 4 jenis kemasan
berbeda mulai dari kemasan 100 gr, 200 gr, 500 gr, dan 1 kg.”AC lebih mahal karena
selain rasa yang lebih nikmat, bahan bakunya juga berbeda.Selain itu harga biji kopi
petik merah itu lebih mahal dari pada biji kopi petik pelangi,” ujarnya.

Kopi bubuk cap Cangkir AA tidak hanya dipasarkan di Curup saja namun sudah
sampai ke Linggau, sedangkan untuk AC baru di Bengkulu Utara.Karena kopi AC
biasanya diminati untuk oleh-oleh atau ketika ada pameran. “Anda penikmat kopi ?
Tunggu apalagi ? Ayo minum kopi kami dan rasakan bedanya .Terbuat dari bahan
pilihan, harga standar, dan yang paling penting dibuat oleh pengelola yang sudah
berpengalaman,” ajaknya.

12
2.Peluang Tantanggan Sebagai Usaha

Peluang dari bisnis kopi bisa dikatakan sangat terbuka lebar dan masih ada
kesempatan bagi yang ingin menekuninya.Usaha kopi merupakan usaha yang mudah
dijalankan dan juga keuntungan yang didapat terbilang sangat
menjanjikan.Peruntungan usaha kopi memang wajib dicoba bagi Anda yang memiliki
ketertarikan menerjuni usaha ini. Bagi Anda yang penasaran ingin mengenal seperti
apa seluk beluk usaha kopi, simak informasi berikut sepert

1. Peluang usaha untuk kopi

Peluang usaha kopi terbilang sangat bagus dan sangat cerah.Usaha kopi menjadi suatu
pilihan usaha minuman yang menjanjikan hingga banyak orang yang tertarik
menekuni usaha tersebut.Peluang untuk usaha olahan kopi masih terbuka lebar serta
sangat menguntungkan siapa saja.Anda berminat menjalankan usaha kopi ini?

2. Prospek dalam menjalankan usaha kopi

Prospek dalam usaha kopi dapat dikatakan sangat cemerlang dan


menguntungkan.Dimana melalui usaha kopi dapat mendatangkan keuntungan
bombastis.Usaha yang bergelut dengan minuman kopi memiliki prospek sangat bagus
dalam jangka ke depannya. Usaha kopi yang sejak dahulu tumbuh hingga sekarang
masih berkembang juga tak pernah sepi akan konsumen.

3. Memulai usaha kopi

Menjalankan usaha kopi memang dapat dimulai dengan langkah mudah dan
gampang.Dalam menjalankan usaha kopi bisa dijalankan dengan kebutuhan modal
kecil.Usaha kopi juga bisa dilakukan dengan skala rumahan menggunakan modal
yang tidak besar.

4. Pelaku usaha kopi

Usaha kopi ini bisa dan cocok dijalankan oleh semua orang yang ingin menginginkan
usaha olahan kopi menguntungkan tersebut.Bagi siapa saja ingin menjalankan usaha
kopi, sangat mudah. Proses pembuatan kopi mudah, juga laba menguntungkan.

5. Konsumen usaha kopi

13
Konsumen kopi memang tidaklah sulit.Suguhan sensasi nikmat yang disajikan kopi
mampu memikat banyak orang.Konsumen kopi cukup besar dan tak terbatas mulai
kalangan anak-anak hingga orang dewasa.Meminum kopi yang kini menjadi tren
membuat konsumen usaha kopi makin besar.

3.Bagaimana Dari Dulu Hingga Sekarang Bisa Berkembang?

 Ditubruk

Istilah ini sudah tidak asing lagi, merupakah cara khas peninggalan minum
kopi zaman dulu yang masin eksis hingga sekarang. Sederhana, cukup
menuangkan air panas ke bubuk kopi dan kemudian bubuk kopi bertubrukan
dengan air panas, dari sinilah istilah bermula.

 Membalikkan cangkir kopi

Menyeruput kopi tubruk dari piring kecil alas cangkir di beberapa daerah
begitu tren dan sungguh nikmat.Bahkan cangkirnya masih telungkup di atas
alas cangkir ketika diseruput. Kelihatannya cukup sulit, namun jika sudah
mengerti cara membalikkannya, kopi tidak tumpah.

 Kopi dan gorengan

Di zaman dulu, katanya sajian kopi sedap sangat sesuai disandingkan dengan
camilan gorenang pisang kepok atau gorengan lainnya.Dimakan selagi hangat
dan diseruput menikmati obrolan kebersamaan. Gorengan yang dengan kesan
rasa asin, dan sajian kopi dengan kesan rasa manis pahit, sebuah pasangan
khas masa lalu.

4.Cara Pencatatan Dan Sistem Penjualan?

System pembukuan denggan menggunkan buku keluar masuk memakai system secara
manual

14
BAB Ill

PENUTUP

Kesimpulan : Bahawa wirausaha itu bisa atau tidak

1.melihat dan merasakan dan mendegar

2.peromosi

3.perbaikan kwalitas

Saran :

15
Daftar Pustaka

16
L

Gambar kopi cangkir AA

17
Gambar di lokasi pembuatan kopi cangkir
AA

Gambar di lokasi pembuatan gula


aren

Gambar gula aren

18

Anda mungkin juga menyukai