Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI
PT PEGADAIAN CP CILEDUG
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat mengikuti Uji Sertifikasi, Uji Kompetensi
dan Ujian Teori Kejuruan

Disusun Oleh :

Nama : Suci Rachamawati

NIS : 202110110062

Kelas : XII Akuntansi II

Kompetensi Keahlian : Akuntansi

Tahun pelajaran : 2022 / 2023

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS PENDIDIKAN

CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH X

SMK NEGERI 4 KUNINGAN

Jln. Raya Cikeusik No.73 Cidahu Telp : (0231) 8666972

Website : www.smkn4.kng.sch.id E-mail : admin@smkn4.kng.sch.id

Kabupaten Kuningan 45595

2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI

KANTOR CP PEGADAIAN CILEDUG

Pembimbing, Ketua KompetensiKeahlian,

Rd Ibnu Khakim, S.P. Wawan Hermawan


NIP. EPS45348 NIP.19790404 200801 1 007

Mengetahui,

Plt. Kepala Sekolah

Drs.H. Rosidin
NIP 19640513 198902 1 004

i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmaat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan lepaoran
hasil pelaksanaan praktek kerja industri (PRAKERIN) dengan baik.

Penyusunan laporan paktek kerja industri ini di susun untuk untuk memenuhi
sebagian persyaratan mengikuti Ujian Nasional (UN) dan laporan ini juga bukti bahwa
penulis telah melaksanakan praktek kerja industri pada Kantor Cp Pegadaian Ciledug.

Laporan ini dapat di susun dan di selesaikan dengan baik dan lancar berkat
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karna itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
Bapak Drs.H. Rosidin Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Kuningan
1. Bapak Th.Aris Bambang Wijanarka, SE selaku kepala kantor PT.Pegadaian CPP
Ciledug
2. Bapak Kasum S.Pd.I selaku ketua pelaksana Praktik Kerja Lapangan
3. Ibu Risyantinengsih S.E selaku Kaprog jurusan Akuntansi Keuangan Lembaga
4. Ibu Rini Harini S.Pd selaku pembimbing dalam penyusunan laporan Praktik Kerja
Lapangan
5. Bapak Rd.Ibnu Khakim, S.P. selaku pembingbing PT.Pegadaian CPP Ciledug
6. Teman yang sudah bekerja sama dengan baik
Semoga Penulis Laporan Praktek Kerja Industri ini dapat memberikan manfaat
bagi penulis khususnya pembaca pada umumnya Permohonan maaf apabila selama
melaksanakan Praktek Kerja Industri belum memenuhi sepenuhnya sesuai peraturan
sekolah maupun aturan yang berlaku pada Kantor Cp Pegadaian Ciledug.

Akhirnya penulis Mengucapkan Terimakasih semua pihak yang telah membantu


atas terlaksananya Praktek Kerja Industri dari pertama sampai selesai kegiatan dan di
akhiri dengan penyusunan laporan Praktek Kerja Industri.

Kuningan, 12 Desember 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)............................................................1
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
A. Tujuan PKL....................................................................................................................1
B. Latar Belakang PKL.........................................................................................................2
C.Manfaat PKL Bagi Siswa...................................................................................................3
D.Manfaat PKL Bagi DU/DI.................................................................................................4
E. Manfaat PKL Bagi Sekolah..............................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................5
PROSES DAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)..........................................5
DI.................................................................................................................................................5
INDUSTRI/INSTANSI..............................................................................................................5
2.1 SEJARAH INDUSTRI.........................................................................................................5
I. Identitas Industri...............................................................................................................5
II. Sejarah Industri..............................................................................................................5
1.1 Maksud dan Tujuan Pendirian Pegadaian.................................................................6
1.2 Visi dan Misi Pegadaian................................................................................................6
1.2 Tugas danFungsi.......................................................................................................6
1.3 Peraturan dan Tata Tertib.......................................................................................11
2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan...................................................................................11
2.2 Proses Pekerjaan.....................................................................................................11
2.3 HASIL YANG DICAPAI.......................................................................................13
BAB III......................................................................................................................................14
PENUTUP.................................................................................................................................14
1.1 Faktor Pendukung dan Penghambat..........................................................................14
1.Faktor Pendukung...........................................................................................................14
2. Faktor Penghambat.........................................................................................................14
1.2. Manfaat yang dirasakan ketika PKL..........................................................................14
A. Kesimpulan......................................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Rasional
2. Dasar Hukum Praktik Kerja Lapangan (PKL)
3. Tujuan dan Latar Belakang PKL

A. Tujuan PKL
a. Tujuan prakerin bagi siswa yang pertama adalah para siswa/siswi dapat
mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di Sekolah. Buka
hanya materi yang harus dikuasai tetapi juga praktek saat terjun ke dunia
usaha atau dunia industri.
b. Tujuan prakerin bagi siswa yang kedua adalah dapat membentuk pola pikir
yang konstruktif pola pikir bagi siswa/siswi prakerin. Sehingga dapat melihat
peluang untuk masa depan.
c. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketiga adalah bisa melatih siswa untuk
berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional di dunia kerja yang
sebenarnya. Sehingga todak merasa takut atau canggung lagi saat harus
berkomunikasi secara profesional dengan banyak orang atau publik.
d. Tujuan prakerin bagi siswa yang keempat adalah bisa membentuk etos kerja
yang baik bagi siswa dan siswi prakerin. Sehingga kedepannya siswa dapat
menjadi seorang lulusan yang berkualitas, dengan skill dan kemampuan
siswa yang sangat dibutuhkan ketika sudah terjun ke dunia kerja yang
sesungguhnya.
e. Tujuan prakerin bagi siswa yang kelima adalah dapat menambah dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa/siswi
prakerin sesuai bidang masing-masing.
f. Tujuan prakerin bagi siswa yang keenam adalah dapat menambah jenis
keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan dan di
implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini akan berguna bagi siswa
untuk dapat meningkatkan ketrampilan yang dimiliki, dan akan dibutuhkan
ketika sudah terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya.

1
2

g. Tujuan prakerin bagi siswa yang ketujuh adalah bisa menjalin kerjasama yang
baik antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia industri yang dipilih oleh
para siswa sebagai tempat magang.

B. Latar Belakang PKL


Pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin) adalah sebuah pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri yang Relevan dengan
kompetensi keahlian yang dimilikinya masing-masing, dalam upaya meningkatkan mutu
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal untuk masa mendatang
guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persainagannya seperti
saat ini, selain itu dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak
peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya permintaan produksi barang
atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga
tenaga kerja di tuntut bukan hanya memiliki kemampuan teknis belakang, tapi juga harus
lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas, inovatif serta didukung dengan keteramoilan
yang kompeten, maka dengan adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah
dan juga mengimplementasikan materi yang didapatkanya di sekolah langsung ke dunia
usaha atau dunia industri yang relevan dengan kemampuannya masing- masing.

Dalam upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi nya,SMK NEGERI 4 KUNINGAN
melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki
dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan
mudah,tidak hanya dengan belajar sebagai teori yang berada di sekolah,namun seorang
siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja
dan tentunya bagaimana pekerjaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.

 Pengertian Prakerin
PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) adalah kegiatan pendidikan,pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia Industri dalam upaya
pendektan ataupun untuk meningkatkanmutu siswa siswi Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya dan
juga menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja
yang semakin banyak serta ketat dakam persaingan nya seperti di masa sekarang
ini. Dalam pelaksanaan nya dilakukan dengan prosedur tertentu,bagi siswa yang
bertujuan untuk magang disuatu tempat pkl,baik dunia usaha maupun didunia
3

industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang


digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah untuk
memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau dunia
industri. mengapa para siswa-siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar
sesuai bidangnya? Agar dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri tidak mengalami
kendala dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam
proses Praktek Kerja Industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di
Lemabaga Kejuruan terkait.
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini diharapkan setiap siswa mampu
mengikuti kegiatan kerja serta memahami kegiatan yang dilakukan di dunia usaha
ataupun dunia industri agar siswa tersebut dapat mencapai sesuatu yang baik dan
berguna bagi dirinya, serta mampu menunjukan kinerja nya secara maksimal
selama berada di dunia usaha atau dunia industri sehinggamampu membuat dirinya
diperhitungkan di dunia usaha dan dunia industri.
Prakerin mengajarkan kepada anak didik nya bagaimana kehidupan di dunia
kerja,disamping ajang uji coba ilmu yang ia pelajari.
Prakerin siswa diharapkan mampu memahami tentang bagaimana tata cara dan
aturan di dunia industri atau dunia usaha,sehingga ketika tamat ia sudah benar-
benar siap bekerja,baik secara keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental.

C.Manfaat PKL Bagi Siswa


1. Melahirkan insan akademis yang bisa menjabani relevansi keilmuan teoritis dan
terapan dalam bidang keilmuannya
2. Melatih proses belajar terutama pengenbangan skill
3. Melatih kemampuan keterampilan dan manajerial
4. Membentuk etos kerja yang baik bagi siswa/siswi PKL
5. Membentuk pola pikir yang konstruktif
6. Membina metalitas dan profesionalitas yang sejalan dengan disiplin keilmuan
program studi sesuai keilmuannya
7. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri maupun
dunia usaha
8. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional dan
berkualitas sesuai tuntutan di era teknologi informasi serta komunikasi terkini
4

9. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai


bagian dari proses pendidikan. Selain materi, pengalaman kerja sangat di
butuhkan sebelum terjun ke lapangan

D.Manfaat PKL Bagi DU/DI


 Perusahaan bisa brainstorming bersama siswa yang melaksanakan PKL di
perusahaan tersebut
 Dapat mengenal kualitas peserta didik/siswa yang terlatih di instansi/industri
 Mendapatkan bantuan tenaga kerja

E. Manfaat PKL Bagi Sekolah


 Menjalankan kewajiban undang undang
 Meningkatkan citra sekolah
 Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat
 Meningkatkan popularitas sekolh dimata masyarakat
 Meningkatkan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan
BAB II
PROSES DAN HASIL PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI
INDUSTRI/INSTANSI

2.1 SEJARAH INDUSTRI


I. Identitas Industri
Nama DU/DI : PT. Pegadaian CPP Ciledug

Alamat DU/DI : Jln.Merdeka Utara No.1, Ciledug Lor, Ciledug Cirebon

Pimpinan Perusahaan : Th.Aris Bambang Wijanarka

No. Telpon : (0231) 661159

II. Sejarah Industri


Berdiri atas dasar keinginan mulia Pemerintah untuk membantu masyarakat
luas yang membutuhkan solusi pendanaan,mencegah ijon,rentenir dan pinjaman
tidak wajar lainnya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat keci serta mendukung
program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunn nasional. Dalam
perjalanannya,pegadaian saat ini tidak hanya sebagai sebuah lembaga
pembiayaan,namun telah berkembang sbagai solusi bisnis terpadu bagi masyarakat
melalui ragam produk dan layanan yang diberikan,yakni pembiayaan gadai dan
fidusia bagi masyarakat yang membutuhan likuiditas (pendanaan Pegadaian),
produk investasi emas secara mudah dan aman bagi masyarakat yang kelebihan
likuiditas, serta produk aneka jasa (remittance & payment) bagi masyarakat yang
membutuhkan layanan percepatan transaksi keuangan.

Sejarah Pegadaian (Persero), atau disebut juga dengan “Perusahaan” atau


“Pegadaian”, dikelompokan dalam 2 era, yaitu era kolonial/penjajahan dan era
kemerdekaan. Dapat tergambar bahwa bisnis gadai sudah melekat sejak lama dalam
kesehrian masyrakat indonesia. Hal ini juga dapat dikaitkan dengan tonggak sejarah
pegadaian yang berawal sejak tahun 1746 hingga berdiri nya Pegadaian Negara pertama di
Sukabumi tanggal 1 April 1901.

5
6

1.1 Maksud dan Tujuan Pendirian Pegadaian

Berdasarkan Pasal 3 ayat (1) Anggaran Dasar Pegadaian, Maksud dan Tujuan
Pegadaian adalah melakukan usaha penyaluran pinjaman lainnya berupa Usaha
Pergadaian, secara konvensional dan berdasarkan prinsip syariah, berbasis Teknologi
Informasi/Platform Digital (untuk selanjutnya disebut “TI”) dan non-TI, serta optimalisasi
pemanfaatan sumbe daya yang dimiliki Persero untuk menghasilkan jasa bermutu tinggi
dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai Persero
dngan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

1.2 Visi dan Misi Pegadaian

Pegadaian memiliki visi untuk menjadi The Most Valuable Financial Company di
Indonesia dan sebagai Agen Inklusi Keuangan Pilihan Utama Masyarakat. Demi
menggapai visi tersebut, PT Pegadaian memiliki misi-misi sebagai berikut :

1. Memberikan manfaat dan keuntungan optimal bagi seluruh stakeholder dengan


mengembangkan bisnis inti.
2. Memperluas jangkauan layanan UMKM melalui sinergi Umi untuk meningkatkan
proporsi nilai ke nasabah dan stakeholder.
3. Memberikan service excellence dengan fokus nasabah;
a. Bisnis proses yang lebih sederhana dan digital;
b. Teknologi informasi yang handal dan mutakhir;
c. Praktik manajemen risiko yang kokoh;
d. SDM yang profesional berbudaya kinerja baik

1.2 Tugas danFungsi


a. Pemimpin Cabang
Fungsi Pimpinan Cabang adalah Merencanakan, mengorganisasikan,
menyelenggarakan dan mengendalikan kegiatan operasional, administrasi dan
keuangan usaha gadai dan usaha lain Kantor Cabang Serta Unit Pelayanan Cabang
(UPC). Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, pemimpin cabang mempunyai
tugas:
1) Menyusun rencana kerja Berta anggaran Kantor Cabang dan UPC
berdasarkan acuan yang telah ditetapkan.
2) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan
operasional usaha gadai dan usaha lain.
7

3) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan


operasional UPC.
4) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan
penatausahaan barang jaminan bermasalah.
5) Merencanakan, mengorganisasikan, Menyelenggarakan dan mengendalikan
pengelolaan modal kerja.
6) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan
pengelolaan administrasi serta pembuatan laporan kegiatan operasional
kantor cabang.
7) Merencanakan,mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan
kebutuhan dan penggunaan sarana prasarana, serta kebersihan dan
ketertiban kantor cabang dan UPC.
8) Merencanakan, mengorganisasikan, menyelenggarakan dan mengendalikan
pemasaran dan pelayanan konsumen.
9) Mewakili kepentingan perusahaan baik kedalam maupun keluar
berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh atasan.
b. Manajer Operasional
Fungsi Manajer Operasional adalah Merencanakan,
mengkoordinasikan, melaksanakan dan mengawasi penetapan harga taksiran,
penetapan kelayakan kredit, penetapan besaran uang pinjaman, administrasi,
keuangan, serta pembuatan laporan kegiatan operasional usaha gadai dan usaha
lain pada kantor cabang. Untukmenyelenggarakan fungsi tersebut, Manajer
Operasional mempunyai tugas:
1) Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi
kegiatan operasional usaha gadai dan usaha lain.
2) Menangani barang jaminan bermasalah (taksiran tinggi, rusak, palsu,
dan barang potensi), barang jaminan lewat jatuh tempo, kredit macet
sertaasuransi kredit.
3) Melaksanakan pengawasan secara uji petik dan terprogram, terhadap
barang jaminan yang masuk, serta pengawasan survey secara berkala
dan terprogram.
8

4) Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengawasi administrasi,


keuangan, sarana dan prasarana keamanan, serta pembuatan laporan
kegiatan operasional kantor cabang.
5) Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pencrimaan dan
pembayaran serta pengelolaan modal kerja.
d. Penaksir
Fungsi Penaksir adalah Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan
untuk menentukan mutu dan nilai barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dalam rangka mewujudkan penetapan taksiran dan uang pinjaman yang wajar
serta citra baik perusahaan. Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, penaksir
mempunyai tugas:
1) Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan untuk mengetahui
mutu dari nilai barang serta bukti kepemilikannya dalam rangka
menentukan dan menetapkan golongan taksiran dan uang pinjaman.
2) Melaksanakan penaksiran terhadap barang jaminan yang akan dilelang,
untuk mengetahui mutu dari nilai, dalam menentukan harga dasar
barang yang akan dilelang.
3) Merencanakan dan menyiapkan barang jaminan yang akan disimpan
agar tarjamin keamanannya Kasir Fungsi Kasir adalah Melakukan tugas
penerimaan, penyimpanan dan pembayaran uang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan operasional
kantor cabang dan UPC.
Untuk menyelenggarakan fungsi tersebut, kasir mempunyai tugas:
1) Melaksanakan penerimaan pelunasan uangpinjaman dari nasabah sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2) Menerima uang dari hasil penjualan barang jaminan yang dilelang.
3) Membayarkan uang pinjaman kredit kepada nasabah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4) Melakukan pembayaran segala pengelompokkan yang terjadi di kantor
cabang dan UPC.
9

Relations Officer
Fungsi dari Relations Officer (RO) adalah melayani nasabah dalam hal
penyampaian produkproduk yang ada beserta penjelasannya dan memberikan
pelayanan untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan. Adapun tugas dari Relations officer (RO) adalah :
1. Mengarahkan dan membantu nasabah yang menggadai.
2. Menjual emas lelang.
3. Menyampaiakan informasi produk kepada nasabah yang datang beserta
penjelasannya termasuk kelebihan –kelebihan dari suatu produk.
4. Membagikan brosur pegadaian.
Srategi Pengembangan Pegadaian Syariah Dalam menghadapi persaingan
yang ketat dan semakin kritisnya konsumen, pegadaian syariah
perlu melakukan strategi dalam rangka mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
Secara umum strategi pengembangan usaha kedepan diarahkan pada enam
bentuk kegiatan pokok, antaralain :
1. Mengoptimalkan produk yang sudah ada dengan lebih professional.
2. Mempertahankan surplus pegadaian syariah, dan terus berupaya
meningkatkannya.
3. Memasarkan produk baru yang menguntungkan.
4. Meningkatkan modernisasi dan penanganan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan
5. Membuat posisi keuangan yang Likuid dan solvable
6. Meningkatkan komposisi barang gadai
Industri pegadaian syariah saat ini menerapkan berbagai strategi bisnis baik
terkait pelayanan,variasi produk dan perkembangan tekhnologi. Banyak
inovasi-inovasi yang dikeluarkan oleh pihak pegadaian syariah. Di pegadaian
syariah saat sekarang tidak hanya menjalankan bisnis produk gadai
semata, banyak produk yang dikembangkan dan dapat diakses di pegadaian
syariah diantaranya, nabung emas, tabungan haji, pembiayaan mikro lainnya
yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Aplikasi digital dengan berbai
produkd sudah bisa dan mudah diakses. Legalitas secara hukum baik dari
pengawasan dari OJK dan memiliki DPS dalam perusahaan bisa menambah
10

rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa
pegadaian syariah. Faridatun sa’adah dalam tulisannya mengatakan bahwa
strategi pemasaran yang dilakukan pegadaian syariah atara lain strategi
pemasaran produk, dan publisitas.
6. Penyimpan
Mempunyai fungsi mengelola penyimpanan barang jaminan emas dan
perhiasan serta dokumen lainnya dengan cara menerima, menyimpan,
merawat dan mengeluarkan serta mengadministrasikannya sesuai dengan
kewenangan peraturan yang berlaku ekonomi mikro ditujukan untuk
mengedepankan pencarian pemecahan masalah, seperti bagaimana cara
mengalokasikan sumber daya supaya mencapai kombinasi yang tepat.
BPO KUR Pegadaian adalah tenaga pemasaran yang nantinya akan menjadi
bagian dari Pegadaian. Jika kalian berminat menjadi BPO KUR Pegadaian,
penting untuk memahami instansi yang kalian lamar.

1.3. Struk
11

1.3 Peraturan dan Tata Tertib

2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan,dimulai
sejak tanggal 1 september 2022 sampai dengan 12 desember 2022
2. Tempat Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Kantor PT. Pegadaian CPP
Ciledug
3. Jadwal Kerja dikantor PT. Pegadaian Ciledug sebagai berikut :

No Hari Jam Masuk Jam Istirahat Jam Keluar


1. Senin 08.00 12.00 15.00
2. Selasa 08.00 12.00 15.00
3. Rabu 08.00 12.00 15.00
4. Kamis 08.00 12.00 15.00
5. Jumaat 08.00 11.30 15.00
6. Sabtu 08.00 - 12.30

II.2Proses Pekerjaan

No Kompetensi keahlian Jenis kegiatan Uraian kegiatan

1. Administrasi Umum 1.Mengisi Formulir -.Mengisi nama kantor cabang.


FPK (Formulir
Aplikasi Pegadaian -Meminta KTP asli nasabah,lalu di
KCA) fotocopy.

-Menulis nama lengkap nasabah


yang akan menggadai.

-Mengecek barang yg akan digadai.

-Menulis barang yang diserahkan.

-Menyerahkan formulir kepada


nasabah lalu meminta No Hp,nama
12

ibu kandung dan tanda tangan


nasabah.

-Kemudian meminta kembali


formulir nya lalu di beri tanggal saat
menggadai.

-Ambil plastik untuk menaruh


barang gadai lalu beri nama lengkap
nasabah

-Lalu satukan Formulir KCA dan fc


KTP menggunakan staples,lipat dan
masukan kedalam plastik bersama
dengan barang gadaian

-Kemudian berikan ke penaksir

2.Mengisi Formulir -Meminta fotocopy KTP dan Kartu


penerimaan uang Keluarga dan Materai 10.000
Westren Union (WU)
-Lalu isi data diri nasabah di
formulir WU sesuai dengan KTP.

-Kemudian berikan formulir WU


kepada nasabah untuk mengidi data
diri pengirim dan nomor kontrol
kiriman uang.

-Jika sudah selesai kita meminta


formulir nya kembali,lalu tempelkan
materai 10.000

-Lalu suruh nasabah untuk


menandatangani WU bermaterai
tersebut.

-Setelah itu satukan formulir WU


bersama dengan KTP dan Kartu
Keluarga menggunakan staples

-Lalu berikan kepada Kasir

2. Akutansi Keuangan 1.Mengerjakan sistem -Pastikan kamu sudah masuk ke


aplikasi Pegadaian akun Pegadaian Digital Service
Digital Service (PDS)
13

-Jika sudah berada di beranda,pilih


menu Pembayaran dan Topup
kemudian pilih Bayar Gadai lalu
pilih icon Kredit Lain dan masukan
Nomor Kreadit dan tekan icon
Tebus Gadai,jika sudah klik kolom
Saya Setuju

-Lalu jika sudah selesai tekan


tombol Selanjutkan

-Jika sudah tertera nominal


nya,beritahu kepada nasabah
nominal yang tertera dilayar

-Jika nasabah sudah memberi uang


sesuai nominal yang
tertera,lanjutkan dengan menekan
tombol BAYAR dan pilih bank
rekanan yang akan dipilih untuk
melakukan pembayaran.

-Jika sudah melakukan


pembayarnan maka otomatis akan
mengeluarkan bukti struk
pembayaran,

-Bukti pembayaran tersebut di


simpan atau ditempelkan di surat
bukti gadai nasabah tersebut.

3. Perbankan - -

II.3 HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang dicapai selama melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)


khususnya di PT. Pegadaian CPP Ciledug,penulis memperoleh hasil antara lain :
1. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh disekolah dengan yang
dibutuhkan di dunia kerja.
2. Dapat mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dimasa yang akan datang.
3. Dapat mengetahui seluk beluk akuntansi.
4. Dapat mengetahui seluk beluk dunia kerja.
14

5. Penulis memperoleh pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai dunia
kerja.
6. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggung jawab dalam melaksakan berbagai
tugas yang ditangani.

Hasil hasil yang dicapai tersebut tidak lepas dari dukungan dan arahan dari semua pihak.
Oleh karena itu penulis berharap hasil yang telah dicapai dapat berguna dimasa yang akan
datang.
BAB III
PENUTUP

1.1 Faktor Pendukung dan Penghambat


1.Faktor Pendukung
 Adanya dukungan dari sekolah sebagai penyelnggara
 Adanya motifasi dari dalam diri,dalam melaksanakan Praktik Kerja Industri
 Pekerjaan yang diberikan tidak terlalu berat
 Fasilitas yang di sediakan oleh DU/DI sangat memadai sehingga dapat
membantu melaksanakan PRAKERIN
 Karyawan yang baik membuat penulis tidak terlalu canggung dalam
meakukan komunikasi
 Adanya kerjasama yang baik antara pegawai dengan peserta PRAKERIN

2. Faktor Penghambat
 Terkadang mesin/alat yang digunakan untuk fotocopy menghambat
proses saat bekerja
 Cuaca yang terkadang tidak menentu
 Kondisi kesehatan yang kurang fit
 Ditempat PKL terkadang tidak ada pekerjaan
 Minimnya informasi terkait produk sehingga sulit menjangkau terhadap
masyarakat luas

1.
1.1.
1.2. Manfaat yang dirasakan ketika PKL
1. Mengetahui dunia kerja yang sebenarnya
2. Mengetahui proses administratip nasabah pembiayaan produk produk
Pegadaian
3. Mengetahui proses arus kas sederhana
4. Mengetahui poduk produk Pegadaian baik gadai maupun non-gadai
5. Terbentuknya mental yang cukup baik untuk menghadapi dunia kerja
6. Dapat menjalin kerjasama yang baik dengan rekan rekan
7. Mendapatkan keahlian yang tidak diajarkan disekolah
8. Membentuk pola pikir yang terstruktur serta mendapat pengalaman baru bagi
hidup

14
A. Kesimpulan

Dari berbagai uraian di atas, penulis dapat menarik kesimpulan, bahwa dari teori
yang diajarkan di Sekolah dengan PKL di Badan Keuangan Daerah Kota Cirebon pada
dasarnya SAMA, beberapa perbedaan yang penulis dapati dalam pengerjaan standar
kompetensi di Badan Keuangan Daerah Kota Cirebon pada prinsipnya tetap sama dengan
teorinya. Hanya saja pada prakteknya, pekerjaan dilakukan dengan proses yang lebih
simple dan sederhana sehingga waktu yang dibutuhkan juga lebih efektif, walaupun
hasilnya tidak begitu maksimal jika dibandingkan dengan mengikuti prosedur yang teori
sekolah ajarkan.

Semua itu tergantung pada instansi yang menyelenggarakan, penulis selaku peserta PKL
hanya bisa menyesuaikanyang ada pada teori dan prakteknya, serta bagaimana pengarahan
dan bimbingan dari pembimbing PKL tersebut.
Salah satu pekerjaan yang penulis kerjakan yaitu menginput rekapitulasi notaris/laporan
bulanan PPAT/PPATS yang langkah-langkahnya pertama aktifkan komputer, klik Ms.
Excel, masuk ke file yang sudah ada kemudian klik file rekapitulasi notaris 2019, isi kolom
yang tertera di Ms. Excel diantaranya: nomor urut, nama PPAT/PPATS, transaksi, jenis,
tanggal, dan nilai.

Adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dapat memberikan banyak sekali pengalaman
dan pengetahuan baru bagi penulis. Penulis merasakan sekali manfaat dari PKL. ini seperti
wawasan baru tentang kantor/perkantoran dan administrasinya, Pengalaman, cara
berinteraksi dalam kantor, lingkungan kantor, etos kerja, motivasi kerja, dan lain
sebagainya, yang semoga bisa bermanfaat baik saat penulis kembali ke sekolah, maupun
saat bekerja nanti.

1. Tantangan/Hambatan
Dalam Prakerin, tentunya kami menemukan yang namanya hambatan, namun dibalik
semua itu kami mendapatkan begitu banyak keuntungan atau kelebihan dari Praktik Kerja
Lapangan (PKL) ini.

15
Adapun tantangan/hambatan yang penulis hadapi selama Praktik Kerja Lapangan (PKL)
berlangsung adalah sebagai berikut:
1.1 Cukup kesulitan beradaptasi dan berkomunikasi dengan lingkungan baru saat
melakukan awal Pelaksanaan PKL.
1.2 Keterbatasan pengetahuan kami untuk menghadapi hal-hal baru yang terjadi di Kantor
1.3 Cukup kesulitan dalam mengemukakan pendapat karena peserta PKL hanya membantu
karyawan dalam setiap pekerjaan.
2. Upaya Pemecahan Masalah
Dari kendala yang dihadapi diatas peserta PKL berusaha untuk mengatasinya. Adapun hal-
hal yang dilakukan seperti:
Peserta PKL berusaha menyesuiakan diri dengan lingkungan kerja. Berusaha untuk bisa
bersosialisasi dengan karyawan-karyawan yang ada di instansi tersebut. Peserta PKL harus
mempelajari mengenai program-program yang diberikan di Bidang Pendapatan Asli
Daerahsehingga peserta PKL dapat bersosialisasi dan memberikan informasi yang tepat.
B. Saran/Rekomendasi
Dengan segenap kerendahan hati, penulis menyampaikan saran-saran yang mudah-
mudahan membangun sehingga bermanfaat bagi diri sendiri, DU/DI maupun warga
sekolah lainnya. Adapun saran penulis adalah sebagai berikut: 1. Saran Untuk Sekolah
1.1 Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) harus tetap di jalankan karena memberikan
nilai positif bagi para siswa/siswi karena dengan PKL siswa/siswi dapat menerapkan ilmu
yang di peroleh disekolah dan dapat bermanfaat di dunia kerja.
1.2 Fasilitas yang kurang memadai di sekolah untuk cepat di lengkapi agar siswa tidak
merasa asing saat melaksanakan pkl dengan peralatan yang tersedia di perusahaan atau di
instansi.
1.3 Sebaiknya sekolah tetap menjaga hubungan baik dengan DU/DI agar kegiatan PKL
dapat berjalan lancar untuk kedepannya.
2. Saran Untuk Instansi / Industri
2.1 Dirasa cukup baik untuk bagian tata ruangan dalam melakukan pekerjaan, namun untuk
pengarsipan sebaiknya di berikan ruangan agar lebih memudahkan dalam proses pencarian
dokumen serta pengarsipan.
2.2 Penempatan siswa pada saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di usahakan
sesuai dengan jurusan ilmu yang di miliki siswa.
3. Saran Untuk Siswa

16
3.1 Bagi siswa/siswi yang melakukan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) diharapkan
agar selalu menjaga nama baik sekolah dimana perusahaan tempat dilaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL)
3.2 Mematuhi setiap peraturan yang berlaku di perusahaan tempat kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) dilaksanakan
3.3 Selalu mengutamakan keselamatan dalam bekerja

17

Anda mungkin juga menyukai