Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ASRI KUSWANTO

NIM : 043126582
MATA KULIAH : HKUM4202/HUKUM PERDATA
JURUSAN : ILMU HUKUM
UPBJJ : MAKASSAR

TUGAS 2

1. Jelaskan mengapa dalam masyarakat masih marak terjadinya perkawinan di bawah


umur, padahal UU tentang Perkawinan telah mengatur mengenai syarat perkawinan!
2. Jelaskan akibat hukum pengangkatan anak !
3. Jelaskan arti pentingnya pembedaan benda bergerak dan benda tidak bergerak !

JAWABAN

1. Perkawinan di bawah umur masih marak terjadi di masyarakat karena beberapa


faktor kompleks. Faktor-faktor tersebut antara lain tekanan sosial, kurangnya
pendidikan, keterampilan hidup, tradisi setempat, kemiskinan, faktor ekonomi,
perjodohan, dan faktor yang sebenarnya tidak dikehendaki yaitu MBA (married by
accident) menikah karena kecelakaan. Selain itu, dispensasi yang diberikan oleh
Undang-Undang juga menjadi salah satu penyebab. Penyetaraan usia minimal
menikah antara laki-laki dan perempuan diharapkan dapat menekan angka
perkawinan anak di bawah umur.

2. Pengangkatan anak yang tidak disahkan dengan penetapan pengadilan berakibat


hukum  hubungan hukum antara anak angkat dan orangtua angkatnya menjadi
tidak terjadi yang artinya bila nanti dikemudian hari terjadi masalah atau sengketa
masing-masing pihak (dalam hal ini orangtua angkat dan anak angkat) tidak dapat
saling menggungat di muka Pengadilan maka hak dan kewajiban dari masing-masing
pihak tidak dapat dituntut ke Pengadilan, dan beberapa akibat-akibat hukum lainnya.

3. Dalam ilmu hukum, pembedaan antara benda bergerak dan tidak bergerak memiliki
arti penting dalam konteks kepemilikan, peralihan hak dan perlindungan hukum.
Berikut adalah penjelasan mengenai pentingnya pembedaan tersebut:
a. Kepemilikan
Perbedaan antara benda bergerak dan tidak bergerak menjadi dasar dalam
menentukan kepemilikan atas suatu objek.
Dalam hukum properti, kepemilikan benda bergerak dan tidak bergerak memiliki
peraturan yang berbeda.
Misalnya dalam banyak yuridiksi, kepemilikan benda bergerak dapat ditransfer
melalui penyerahn fisik, sedangkan kepemilikan benda tidak bergerak
memerlukan proses peralihan berupa akta pemindahan hak.
b. Peralihan Hak:
Pembedaan ini juga berdampak pada peralihan hak terhadap benda.
Peralihan hak atas benda bergerak dan benda tidak bergerak dapat dilakukan
dengan mekanisme yang berbeda.
Misalnya, peralihan hak atas benda bergerak dapat dilakukan melalui penjualan,
pemberian hadiah, atau pewarisan, sedangkan peralihan hak atas benda tidak
bergerak sering melibatkan akta notaris atau pembuatan surat perjanjian tertulis.
c. Perlindungan Hukum:
Perlindungan hukum terhadap benda bergerak dan benda tidak bergerak juga
dapat berbeda.
Dalam beberapa kasus, aturan hukum yang mengatur perlindungan dan tanggung
jawab terhadap benda bergerak dan benda tidak bergerak dapat berbeda.
Misalnya, dalam kasus kerusakan atau kehilangan benda bergerak, tanggung
jawab dan ganti rugi yang diterapkan oleh hukum dapat berbeda dengan kasus
yang melibatkan benda tidak bergerak.
Pembedaan antara benda bergerak dan benda tidak bergerak dalam ilmu hukum
memberikan kerangka kerja yang jelas dalam mengatur kepemilikan, peralihan
hak, dan perlindungan hukum terhadap benda.
Hal ini penting untuk memastikan kepastian hukum dan menghindari
kebingungan dalam pelaksanaan transaksi hukum.

Anda mungkin juga menyukai