JALESVEVA JAYAMAHE
Pelayaran
Maritim
Perdagangan
PERTAMA,
Poros Maritime sebagai visi atau cita-cita
mengenai Indonesia yang ingin dibangun dalam
konteks ini, gagasan poros maritime merupakan
sebuah seruan besar untuk kembali kejati diri
Indonesia atau identitas nasional sebagai sebuah
Negara Kepulauan , yang diwujudkan dalam
bentuk Indonesia sebagai kekuatan maritime yang
bersatu (unity), kemakmuran (prosperity), dan
bermartabat (dignity)
PEMAHAMAN POROS MARITIM INDONESIA
KEDUA,
Poros Maritime juga dapat dipahami sebagai
sebuah doktrin , yang memberi arahan mengenai
tujuan bersama (a sense of common purpose).
Sebagai doktrin, mengajak bangsa Indonesia
melihat dirinya sebagai ”Poros Maritim Dunia,
Kekuatan di antara dua samudra. Doktrin Ini
menekankan realitas geografis, geostrategik dan
geoekonomi Indonesia yang masa depannya
tergantung, dan pada saat bersamaan ikut
mempengaruhi, dinamika di Samudra Hindia -
Samudra Pasifik.
PEMAHAMAN POROS MARITIM INDONESIA
KETIGA,
Gagasan Poros Maritime tidak berhenti pada level
abstraksi dan konseptualisasi. Tetapi gagasan itu menjadi
operasional ketika akan memuat sejumlah agenda konkret
yang ingin diwujudkan dalam pemerintahan Jokowi-JK ke
depan . Misalnya, Rencana pembangunan” TOL LAUT ”
untuk menjamin konektivitas antarpulau, Pengembangan
industri perkapalan dan perikanan, pembangunan
pelabuhan, perbaikan transportasi laut, serta focus pada
keamanan maritime, mencerminkan keseriusan dalam
mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim
Negara kepulauan
• Menurut UNCLOS III 1982 pasal 46 :
(a) “Negara kepulauan” berarti suatu Negara yang
seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan
dapat mencakup pulau-pulau lain;
(b) “kepulauan” berarti suatu gugusan pulau, termasuk
bagian pulau, perairan di antaranya dan lain-lain wujud
alamiah yang hubungannya satu sama lainnya demikian
eratnya sehingga pulau-pulau, perairan dan wujud alamiah
lainnya itu merupakan suatu kesatuan geografi, ekonomi
dan politik yang hakiki.
• Negara kepulauan memiliki rasio luas daratan dan luas
perairan adalah 1 : 1-9.
• Pasal 46 Konvensi hukum laut internasional PBB 1982
ada 19 negara kepulauan termasuk Indonesia.
WILAYAH INDONESIA
LUAS PERAIRAN INDONESIA
U
Km
0 250 500
DARATAN NUSANTARA
PERAIRAN NUSANTARA
LAUTAN TERITORIAL
LAUT ZONA EKONOMI EKSKLUSI F
200 MIL
PETA
PETAWILAYAH
WILAYAHKEDAULATAN
KEDAULATANRIRI
STATUS
STATUS1717AGUSTUS
AGUSTUS1945
1945- -1313DESEMBER
DESEMBER19571957
DASAR
DASARHUKUM
HUKUM: TZMKO
: TZMKO1939.
1939.NO.442
NO.442
U
U
KmKm
0 0 250250 500500
3 3MIL
MIL
Sbg wawasan kewilayahan, dari segi luasnya seiring dengan
perkembangan sejarah kekuasaan negara, yakni:
U
Km
0 250 500
12 MIL
DARATAN NUSANTARA
PERAIRAN NUSANTARA
LAUTAN TERITORIAL
Deklarasi Djuanda (13 Desember 1957)
U
Km
0 250 500
DARATAN NUSANTARA
PERAIRAN NUSANTARA
LAUTAN TERITORIAL
LAUT ZONA EKONOMI EKSKLUSI F
200 MIL
ZEEI
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (21 Maret 1980)
1) Lebar ZEEI: 200 mil diukur dari garis pangkal laut wil Indonesia
2) Hak berdaulat utk menguasai kekayaan sumber alam di ZEEI
3) Lautan ZEEI tetap merupakan lautan bebas untuk pelayaran
internasional