Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA
PROGRAM KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 5 TAHUN 2023

Disusun Oleh:
Fina Kartika Sari
20080554014

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2023
A. Hasil Analisis Kebutuhan Sekolah
SD Negeri 3 Katerban merupakan sekolah dasar yang ada di Kabupaten
Nganjuk, lebih tepatnya terletak di Desa Katerban Kecamatan Baron Kabupaten
Nganjuk. SD Negeri 3 Katerban menjadi salah satu sekolah sasaran dilaksanakannya
Program Kampus Mengajar Angkatan 5. Sebelum Program Kampus Mengajar
Angkatan 5 dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi dan analisis
kebutuhan di sekolah yang bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai
proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan
prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi yang sudah dilakukan, SD Negeri 3 Katerban
merupakan salah satu sekolah yang terakreditasi B. Jalanan menuju lokasi sekolah
sudah bagus yakni sudah beraspal. Akses menuju ke sekolah juga dapat dikatakan
mudah.
Pada tahun ajaran 2022/2023, SD Negeri 3 Katerban menerapkan kurikulum
2013 dengan jumlah peserta didik sebanyak 61 anak. Di sekolah tersebut memiliki
delapan tenaga pendidik atau guru yang terdiri dari enam guru kelas, satu guru
Penjaskes, dan satu guru Agama. SD Negeri 3 Katerban memiliki enam ruang kelas,
satu ruang kepala sekolah yang menjadi satu dengan ruang guru, dua toilet guru dan
dua toilet siswa, satu perpustakaan yang menjadi satu dengan tempat ibadah, dan satu
ruang untuk UKS. Ruang UKS di SD Negeri 3 Katerban untuk saat ini tidak berfungsi
dengan baik.
SD Negeri 3 Katerban memiliki kegiatan non-akademik seperti kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler yang saat ini dijalankan hanya
ekstrakurikuler Pramuka. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 2 minggu sekali di hari
Sabtu. Adapun hasil analisis lainnya, yaitu sebagai berikut:
1. Aspek pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mahasiswa, proses
pembelajaran yang dilakukan oleh semua guru di SD Negeri 3 Katerban saat ini
cenderung mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman
siswa. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang
selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, guru menggunakan
metode ceramah yang dalam pelaksanaannya siswa hanya duduk, mencatat, dan
mendengarkan apa yang disampaikan guru dan sedikit peluang bagi siswa untuk
bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi kurang efektif
sehingga siswa menjadi pasif.
Selain itu, masih banyak siswa kelas 4 dan 5 yang kurang dalam hal
literasi dan numerasi. Siswa tidak dapat memahami maksud dari isi soal
sehingga kesulitan dalam menjawab soal yang diberikan oleh guru, serta masih
banyak juga siswa kelas 4 dan 5 yang tidak hafal perkalian sehingga hal tersebut
dapat menghambat proses pembelajaran.
2. Aspek adaptasi teknologi
Pada hasil observasi yang diperoleh mahasiswa mengenai adaptasi
teknologi di SD Negeri 3 Katerban, mayoritas guru sudah mampu dalam
beradaptasi dengan teknologi, misalnya seperti mengakses internet dan
mengoperasikan Microsoft Word. Namun, mayoritas guru masih belum
sepenuhnya memanfaatkan tekonologi untuk proses pembelajaran. Hal ini dapat
dilihat dalam kegiatan pembelajaran, guru masih belum menggunakan media
pembelajaran berbasis teknologi. Mayoritas guru masih menggunakan LKS dan
buku paket sebagai media pembelajaran.
3. Aspek administrasi sekolah
Berdasarkan hasil observasi, administrasi perpustakaan di SD Negeri 3
Katerban masih belum dikelola dengan baik. Banyak buku yang masih belum
tertata rapi sesuai dengan jenis buku, dan terdapat beberapa barang-barang di
perpustakaan yang juga belum tertata. Di SD Negeri 3 Katerban belum
mempunyai tempat untuk beribadah, sehingga perpustakaan juga difungsikan
sebagai tempat untuk beribadah.

B. Perancangan Program
1. Hasil Perancangan Program
a. Aspek pembelajaran

Program Waktu
No Kegiatan Sasaran Mekanisme
Kerja Pelaksanaan
1 Membantu Menerapkan 10 Semua Setiap pagi Sebelum memulai
Meningkatkan menit membaca Kelas sebelum pembelajaran,
Literasi buku sebelum memulai Bapak dan Ibu
pembelajaran. pembelajaran Guru mengarahkan
Buku yang siswa untuk
dimaksud adalah membaca buku,
buku fiksi maupun baik itu buku fiksi
buku nonfiksi. maupun buku
Melalui program nonfiksi.
membaca Mahasiswa
buku,bertujuan Kampus Mengajar
untuk 5 berkeliling kelas
meningkatkan untuk memantau
minat membaca kegiatan.
siswa.
Kegiatan pentigraf Kelas 3 Dua minggu Mahasiswa
atau membuat dan 4 sekali Kampus Mengajar
cerpen tiga 5 mengarahkan
paragraf maupun siswa kelas 3 dan 4
cerita pendek untuk berkumpul
lainnya. Bertujuan di dalam satu
ruangan, kemudian
untuk mengenalkan
siswa membentuk
cerpen beserta
kelompok. Setiap
mengasah kelompok diminta
kreativitas siswa. untuk membuat 1
cerpen minimal 3
paragraf.
Berlatih membuat Kelas 5 Dua minggu Mahasiswa
puisi. Bertujuan dan 6 sekali Kampus Mengajar
untuk membantu 5 mengarahkan
siswa siswa kelas 5 dan 6
mengembangkan untuk berkumpul
wawasan kosa di dalam satu
kata, dengan ruangan, kemudian
menulis puisi siswa siswa membentuk
belajar kelompok. Setiap
menyampaikan kelompok diminta
pikirannya dengan untuk membuat 1
baik. puisi.
Pemanfaatan Semua Satu bulan Semua siswa
mading atau Kelas sekali diarahkan untuk
majalah dinding. memasang atau
Melalui program memajang karya-
tersebut diharapkan karyanya (cerpen,
tidak hanya puisi, dll.) di
meningkatkan mading setiap satu
kemampuan bulan sekali.
literasi, namun
juga dapat
menumbuhkan
kreativitas siswa.
Kegiatan story Kelas 1 Satu minggu Mahasiswa
telling untuk dan 2 sekali Kampus Mengajar
membantu 5 menyampaikan
meningkatkan sebuah cerita
dengan cara
minat siswa dalam membaca nyaring
membaca buku. di kelas 1 dan 2.
Semua siswa
dikondisikan agar
suasana kelas
kondusif.
Permainan tebak Kelas 3, Kondisional Siswa diarahkan
kata dalam 4, 5 dan untuk membentuk
pembelajaran. 6 kelompok,
melalui permainan kemudian
tebak kata ini mengikuti
diharapkan dapat permainan “Tebak
meningkatkan Kata”. Adapun
keterampilan langkah-langkah
berbicara anak. permainan “Tebak
Kata” adalah
pertama setiap
kelompok
menunjuk 2
perwakilan untuk
maju. Salah satu
siswa yang maju
diberikan kartu,
kartu tersebut tidak
boleh
diperlihatkan
kepada teman yang
menjadi
pasangannya.
Kemudian siswa
mengarahkan
teman yang
menjadi
pasangannya
dengan kata-kata
lain asalkan tidak
langsung
memberikan
jawabannya.
2 Membantu Menerapkan Kelas 1 Di sela Mahasiswa
Meningkatkan permainan dakon dan 2 pembelajaran Kampus Mengajar
Numerasi dalam 5 mengarahkan
pembelajaran siswa untuk
numerasi. membentuk
Permainan dakon kelompok,
dapat diterapkan kemudian
dalam materi mengikuti
operasi hitung permainan dakon.
perkalian dan Permainan dakon
pembagian. ini dilakukan oleh
Dengan setiap kelompok
menggunakan (setiap kelompok
metode ini tidak ada 2 siswa atau
hanya membantu pemain).
meningkatkan
kemampuan
numerasi siswa
saja, namun dapat
memperkenalkan
permainan
tradisonal dan juga
guna melestarikan
budaya di tengah
perkembangan
teknologi masa
kini.
Menerapkan Kelas 3 Setelah Mahasiswa
permainan ular dan 4 materi Kampus Mengajar
tangga. Permainan pembelajaran 5 menyiapkan
ini bertujuan untuk papan permainan
merefleksi materi ular tangga beserta
yang sudah dadu yang
dipelajari. mempunyai mata
6. Kemudian
menempelkan
kertas yang berisi
pertanyaan pada
setiap kotak papan
ular tangga,
pertanyaan
tersebut berupa
soal numerasi atau
materi
pembelajaran yang
sudah dipelajari.
Mahasiswa
Kampus Mengajar
5 membagi siswa
menjadi beberapa
kelompok dan
memberikan
petunjuk kepada
siswa tentang tata
cara permainan.
Adapun cara
permainannya,
yaitu yang pertama
siswa bergantian
melempar dadu.
Jika dadu yang
jatuh menunjukkan
mata dadu 3, maka
siswa harus
berjalan 3 kotak
pada papan
permainan ular
tangga tersebut.
Jika sudah
dijalankan, kotak
yang berisi
pertanyaan
dijawab oleh
siswa, jika benar
siswa tersebut
mendapatkan poin.
Permainan
berlanjut hingga ke
kelompok-
kelompok
berikutnya.
Permainan harta Kelas 5 Kondisional Mahasiswa
karun. Bertujuan dan 6 Kampus Mengajar
untuk melatih 5 membuat peta
siswa dalam harta karun yang
bereksplorasi dan berisi rute pos.
menciptakan Kemudian di
suasana belajar setiap pos terdapat
yang soal yang harus
menyenangkan. diselesaikan oleh
siswa. Siswa tidak
dibolehkan untuk
menuju pos
selanjutnya jika
belum
menyelesaikan
soal tersebut.

b. Aspek adaptasi teknologi

Program Waktu
No Kegiatan Sasaran Mekanisme
Kerja Pelaksanaan
1 Membantu Sosialisasi media Bapak Sebulan Melakukan
Adaptasi pembelajaran dan Ibu sekali kegiatan belajar
Teknologi berbasis teknologi Guru bersama terkait
kepada Bapak dan dengan pembuatan
Ibu Guru agar bahan ajar baik
dapat membuat berupa Power
media Point dan video
pembelajaran lebih
menarik dan guna pembelajaran yang
membantu siswa menarik.
agar lebih
memahami materi
yang disampaikan.
Kegiatan berlatih Kelas 3, Dua minggu Mengenalkan
mengetik. Kegiatan 4, 5, dan sekali kepada siswa
ini ditujukan untuk 6 tentang teknologi
siswa, agar siswa terutama laptop
mengenal untuk belajar
microsoft word. mengetik di
Ms.Word.

c. Aspek administrasi

Program Waktu
No Kegiatan Sasaran Mekanisme
Kerja Pelaksanaan
1 Membantu Pemberdayaan Semua Kondisional Mahasiswa
Administrasi perpustakaan. warga Kampus Mengajar
Sekolah Tujuan kegiatan ini sekolah 5 menata dan
untuk mengelompokkan
meningkatkan jenis buku dalam
minat membaca perpustakaan
siswa di sehingga buku-
perpustakaan. buku yang ada di
perpustakaan lebih
rapi dan tertata
sesuai dengan jenis
buku. Kemudian
mengarahkan
siswa untuk
mengadakan
kegiatan
pembelajaran di
dalam
perpustakaan.
Kegiatan membuat Semua Satu bulan Mahasiswa
mading kreatif. warga sekali Kampus Mengajar
Kegiatan ini kami sekolah 5 bersama seluruh
rencanakan sebagai siswa membuat
media untuk mading atau
membantu siswa majalah dinding
dalam sebagai sarana
meningkatkan untuk
kreatifitas serta mengapresiasi
mengembangkanan hasil karya siswa
ketrampilan. Tidak dengan
hanya itu, mading memajangnya di
ini juga berfungsi mading.
untuk melatih
berorganisasi,
menambah
kebiasaan
membaca,
mendorong latihan
menulis, dan
menumbuhkan
kreativitas siswa.
Membuat media Guru Kondisional Mahasiswa
pembelajaran Kelas 4 Kampus Mengajar
komik IPA. 5 melakukan
Bertujuan untuk inovasi baru
mengenalkan terhadap
media pembelajaran yaitu
pembelajaran yang dengan
unik tetapi tidak menggunakan
keluar dari materi komik IPA yang
pembelajaran. mengajak Bapak
dan Ibu Guru
untuk
berkolaborasi
sehingga program
ini tertap berjalan
meskipun
penugasan
Mahasiswa
Kampus Mengajar
5 sudah selesai.

d. Program kerja lainnya

Program Waktu
No Kegiatan Sasaran Mekanisme
Kerja Pelaksanaan
1 Penguatan Program Green Semua Satu kali Mahasiswa
Profil Pelajar Lab atau kegiatan warga selama Kampus Mengajar
Pancasila tanam-menanam. sekolah penugasan 5 bersama dengan
Bertujuan untuk Kampus Bapaj/Ibu Guru
menumbuhkan Mengajar 5 mengarahkan
kesadaran dan rasa siswa untuk
cinta terhadap menanam tanaman
lingkungan. bersama. Tanaman
tersebut diperoleh
dari masing-
masing siswa, jadi
semua siswa
dihimbau untuk
membawa
tanaman dari
rumah (jenis
tanaman bebas).
Kegiatan bakti Semua Dua minggu Semua warga
sosial. Bertujuan warga sekali sekolah dan
untuk sekolah Mahasiswa
menumbuhkan Kampus Mengajar
jiwa gotong- 5 melakukan
royong dan kegiatan bakti
menciptakan sosial dengan
lingkungan yang membersihkan
bersih dan sehat. lingkungan
sekolah. Selain itu,
Melaksanakan Semua Dua minggu Semua warga
kegiatan senam warga sekali sekolah dan
kreasi. Kegiatan ini sekolah Mahasiswa
bertujuan untuk Kampus Mengajar
meningkatkan 5 melakukan
kebugaran senam bersama di
sekaligus halaman sekolah.
merefreshkan
pikiran siswa,agar
tidak jenuh karena
harus belajar setiap
hari.
2 Event Melaksanakan Kelas 3 Bulan Mengevaluasi
Ramadhan lomba adzan. dan 4 Ramadhan siswa terutama
Tujuan dari (Kondisional) pada pelafalan
kegiatan ini adalah adzan dan iqomah
untuk yang baik dan
mengevaluasi benar. Siswa yang
terutama pada paling mendekati
pelafalan adzan sempurna
yang baik dan adzannya berhak
benar pada siswa. untuk
mendapatkan juara
dan reward.
Melaksanakan Kelas 1 Bulan Siswa yang
lomba praktik dan 2 Ramadhan menjadi peserta
wudhu. Tujuan dari (Kondisional) lomba dapat
kegiatan ini adalah mempraktikkan
agar siswa yang tata cara wudhu
mengikuti lomba dengan benar
dapat kemudian
mempraktekan melafalkan niat
wudhu dengan dan doa sesudah
benar dan pelafalan wudhu dengan
niat dan doa benar.
sesudah wudhu
dengan benar.
Melaksanakan Kelas 5 Bulan Siswa yang
lomba hafalan dan 6 Ramadhan menjadi peserta
surat-surat pendek. (Kondisional) lomba wajib hafal
Tujuan dari surat pendek dari
kegiatan ini adalah surat Al-Bayyinah
untuk mengetahui sampai surat An-
penting nya belajar Naas. Setiap siswa
meningkatkan membaca surat
hafalan surat pilihan yang
pendek sejak dini ditentukan. Setiap
dan membiasakan peserta wajib
siswa untuk melanjutkan ayat
membaca dari surat pendek
Al-Qur'an. yang dilafalkan
oleh juri.
Sedangkan untuk
penilainya yaitu
tahfiz, tajwid,
fashahah dan adab.
Buka Bersama. Semua Bulan Semua warga
Tujuan dari warga Ramadhan sekolah dan
kegiatan ini adalah sekolah (Kondisional) Mahasiswa
untuk mempererat Kampus Mengajar
tali silaturrahmi mengikuti kegiatan
antar mahasiswa buka bersama di
KM 5, siswa dan sekolah. Masing-
guru. masing siswa
diminta untuk
membawa bekal
atau makanan
sendiri.
3 Gerakan Sosialisasi Semua Dilaksanakan Mahasiswa
Gemar pentingnya Siswa satu kali Kampus Mengajar
Menabung menabung sejak selama 5 memberikan
usia dini. Kegiatan Program sosialisasi kepada
ini bertujuan untuk Kampus siswa mengenai
memberikan Mengajar 5 pentingnya
pemahaman menabung. Siswa
kepada siswa dikondisikan agar
mengenai tetap kondusif dan
pentingnya mengikuti kegiatan
menabung dan sosialisasi hingga
manfaatnya untuk selesai.
masa depan,
sehingga dapat
memotivasi dan
menumbuhkan
kesadaran pada
siswa untuk dapat
menyisihkan
sebagian kecil dari
uang sakunya
untuk ditabung.
4 Pembelajaran Kegiatan Semua Dilaksanakan Siswa diajak ke
Matematika pembelajaran siswa tiga kali luar kelas untuk
Berbasis Matematika di luar selama mengamati
Lingkungan kelas. Tujuan Program lingkungan
adanya kegiatan ini Kampus sekolah, kemudian
adalah untuk Mengajar 5 di dari pengamatan
menciptakan SDN 3 itu, siswa dapat
suasana Katerban diberikan projek
pembelajaran berupa
Matematika yang menghitung
lebih jumlah tanama,
menyenangkan mengukur panjang
bagi siswa. halaman
menggunakan
langkah kaki,
mengalikan jumlah
tumbuhan yang
berbeda, dan
masih banyak
lainnya.
Botol APM Kegiatan Botol Semua Dilaksanakan Pelaksanaaan dari
APM merupakan siswa tiga kali Kegiatan Botol
kegiatan yang selama APM dimulai dari
mengajak siswa Program penyosialisasikan
untuk mengetahui Kampus setiap kelas
akan mekanisme Mengajar 5 di kemudian
pernapasan baik SDN 3 dijelaskan
Ekspirasi dan Katerban mekanismenya.
Inspirasi pada Setelah siswa
Manusia. Tujuan mengetahui
dari kegiatan Botol mekanisme,selanju
APM ini yaitu tnya siswa
untuk menciptakan mencoba
media memperagakan
pembelajaran IPA mekanisme proses
yang unik dan O2 dan Co2
menyenangkan. menggunkan Botol
Disisi lain kegiatan APM. Setelah
ini mengajak siswa Kegiatan
untuk berkreatifitas sosialisasi selesai,
beserta dilanjutkan dengan
memanfaatkan membuat Botol
bahan bekas yang APM secara
ada di sekitar mandiri (masing-
lingkungan. masing kelas
membuat 1 botol
APM) secara
bertahap .
Pembuatan Botol
APM dimulai dari
kelas 1 hingga
kelas 5 SD, setelah
selesai dibuat
Botol APM akan
dipajang di setiap
kelas masing-
masing siswa.

2. Pelaksanaan Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS)


Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah (FKKS) yang dilaksanakan
dihadiri oleh mahasiswa, kepala sekolah, guru pamong, guru kelas, dan dosen
pembimbing lapangan. Setelah memaparkan program yang mahasiswa rancang
dan berdiskusi bersama-sama, semua pihak menyepakati mengenai program
kerja membantu meningkatkan literasi, membantu meningkatkan numerasi,
adaptasi teknologi, administrasi sekolah, serta program kerja lainnya, yaitu
event ramadhan, gerakan gemar menabung, pembelajaran Matematika berbasis
lingkungan, dan kegiatan botol APM.

C. Mitra yang Terlibat dalam Penugasan Program Kampus Mengajar


Dalam penugasan program Kampus Mengajar di SD Negeri 3 Katerban, ada
beberapa mitra atau pihak yang turut terlibat dan membantu pelaksanaan program kerja
yang sebelumnya sudah disepakati dalam Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah
(FKKS). Adapun pihak-pihak tersebut, yaitu:
1. Dosen Pembimbing Lapangan
Dosen Pembimbing Lapangan atau DPL berperan melakukan
komunikasi dengan pihak terkait, seperti komunikasi dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan komunikasi dengan sekolah yang dituju, memberikan
bimbingan laporan awal, respon laporan mingguan mahasiswa, bimbingan dan
persetujuan laporan akhir, dan melakukan tahap penilaian. Selama berjalannya
program Kampus Mengajar ini, DPL juga memiliki peran yang tidak kalah
penting, yaitu memberikan semangat kepada mahasiswa agar tidak menyerah,
dan dapat mengemban tugas yang sudah diamanahkan.
2. Kepala Sekolah
Dalam penugasan program Kampus Mengajar, Kepala sekolah
menyambut mahasiswa dengan sangat baik dan menerima mahasiswa dengan
terbuka untuk menjalani penugasan program Kampus Mengajar. Selain itu,
Kepala sekolah juga berperan dalam memberikan dukungan baik dukungan
moral maupun spiritual pada setiap program kerja yang dilaksanakan
mahasiswa.
3. Guru Pamong
Peran guru pamong dalam penugasan program Kampus Mengajar, yaitu
mengawasi, membimbing dan mendampingi mahasiswa selama melaksanakan
program kerja di sekolah penugasan. Guru pamong juga melakukan penilaian
dan evaluasi kinerja mahasiswa.
4. Guru Kelas
Dalam pelaksanaan program kerja di sekolah, mahasiswa juga turut
melibatkan guru kelas untuk berkolaborasi membantu peningkatan literasi dan
numerasi. Misalnya, seperti pelaksanaan program pembiasaan membaca buku
10 menit sebelum pembelajaran, pelaksanaan AKM Kelas dan pelaksanaan
Asesmen Murid, tanpa adanya bantuan dari guru kelas program tersebut tidak
akan terlaksana.

D. Pelaksanaan AKM Kelas dan Asesmen Murid


Pelaksanaan AKM Kelas diikuti oleh kelas 5 yang berjumlah 18 siswa.
Dilaksanakan dengan menggunakan Handphone masing-masing siswa dan dalam
pelaksanaannya dibagi menjadi dua sesi. Masing-masing sesi diikuti oleh 9 siswa.
Kegiatan AKM Kelas berkolaborasi dengan guru pamong dan wali kelas 5. Dalam
AKM Kelas ini ada 2 test yang dilaksanakan, yaitu Pre-test dan Post-test. Tujuan dari
Pre-test adalah untuk mendapatkan parameter kemampuan literasi dan numerasi awal
siswa, sedangkan tujuan dari Post-test yaitu untuk mengevaluasi kemampuan literasi
dan numerasi siswa. Setiap test terdiri dari 20 soal literasi dan 20 soal numerasi. Adapun
hasil atau skor Pre-test AKM Kelas adalah sebagai berikut:
Tabel Skor Pre-test AKM Kelas

No Nama Siswa Skor Skor


Literasi Numerasi
1 Siti Nur Aina 70 60
2 Aqila Pranaja Al Kaisa 60 45
3 Muhammad Yofa Haidar Fadil 20 30
4 Fawwas Azam Yusufi 75 25
5 Rahma Desya Aulia 40 15
6 Assyifa Aulia Azzahro 60 55
7 Muhammad Irsyad Maulana Ibrahim 65 25
8 Ainu Fitriya 70 50
9 Arina Miftahatur Rizki 50 55
10 Elsa Ainu Khusna 55 80
11 Hasna Nabila Huda 35 50
12 Linda Dwi Nur Afida 60 40
13 Yuanita Putri Riskianti 50 40
14 Avrilia Nur Hidayah 40 45
15 Muhammad Daffar Rizqi 25 50
16 Mohammad Andrian Alfiansyah 60 45
17 Faiha Nadazalfa 90 95
18 Raehan Hamzah Pahlevi 65 50
Skor Rata-Rata Siswa 55 48

Dapat dilihat dari tabel di atas, rata-rata skor Pre-test AKM Kelas yang
didapatkan oleh siswa masih tergolong rendah, yakni rata-rata skor literasi 55 dan rata-
rata skor numerasi 46. Setelah dilaksanakan beberapa program kerja guna
meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi, hasil skor Post-test AKM Kelas
menunjukkan peningkatan. Adapun skor Post-test AKM Kelas adalah sebagai berikut:
Tabel Hasil Post-test AKM Kelas

Skor Skor
No Nama Siswa
Literasi Numerasi
1 Siti Nur Aina 90 80
2 Aqila Pranaja Al Kaisa 85 70
3 Muhammad Yofa Haidar Fadil 90 65
4 Fawwas Azam Yusufi 95 75
5 Rahma Desya Aulia 85 70
6 Assyifa Aulia Azzahro 95 75
7 Muhammad Irsyad Maulana Ibrahim 90 75
8 Ainu Fitriya 80 70
9 Arina Miftahatur Rizki 90 75
10 Elsa Ainu Khusna 85 70
11 Hasna Nabila Huda 90 75
12 Linda Dwi Nur Afida 90 80
13 Yuanita Putri Riskianti 90 75
14 Avrilia Nur Hidayah 95 75
15 Muhammad Daffar Rizqi 90 75
16 Mohammad Andrian Alfiansyah 90 80
17 Faiha Nadazalfa 90 70
18 Raehan Hamzah Pahlevi 90 75
Skor Rata-Rata Siswa 89 74

Dapat dilihat dari rata-rata skor siswa dalam Post-test AKM Kelas menunjukkan
peningkatan, skor literasi meningkat 62% dan skor numerasi meningkat 54%.
Diantaranya siswa mendapat rata-rata skor Post-test literasi 89 dan rata-rata skor
numerasinya 74.
Selain melaksanakan AKM Kelas di kelas 5, mahasiswa juga melaksanakan
Asesmen literasi dan numerasi di kelas 4. Asesmen ini menggunakan Platform Merdeka
Mengajar (PMM). PMM merupakan platform pendukung dalam kegiatan mengajar dan
wadah untuk melakukan asesmen diagnostik.
Asesmen literasi dan numerasi diikuti oleh 10 siswa. Dalam pelaksanaan
Asesmen ini juga ada 2 test, Pre-test dan Post-test. Setiap test terdiri dari 10 soal
berkaitan dengan literasi dan 10 soal berkaitan dengan numerasi. Hasil skor Pre-test
Asesmen literasi dan numerasi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel Hasil Pre-test Asesmen Literasi dan Numerasi

Skor Skor
No Nama Siswa
Literasi Numerasi
1 Agustin Putri Kusmawati 60 70
2 Callista Yumnaa Nur Suanda 50 50
3 M. Muchtar Amirul Murtadlo 60 60
4 Moh. Ali Mustofa 60 40
5 Mohamad Afif Mudzafar 70 60
6 Mohammad Habib Mustofa 30 40
7 Muhammad Alif Alfadani 60 30
8 Muhammad Rizky Pratama 60 50
9 Mutiara Indana Zulfa 60 40
10 Rizky Amirulloh 80 70
Skor Rata-Rata Siswa 59 51

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa skor yang didapat siswa masih
tergolong rendah. yakni rata-rata skor literasi 59 dan rata-rata skor numerasi 51. Setelah
dilakukan beberapa program yang berkaitan dengan literasi dan numerasi, pada hasil
Post-test menunjukkan peningkatan. Hasil dari Post-test Asesmen literasi dan numerasi
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel Hasil Post-test Asesmen Literasi dan Numerasi

Skor Skor
No Nama Siswa
Literasi Numerasi
1 Agustin Putri Kusmawati 80 80
2 Callista Yumnaa Nur Suanda 70 70
3 M. Muchtar Amirul Murtadlo 100 100
4 Moh. Ali Mustofa 100 70
5 Mohamad Afif Mudzafar 80 80
6 Mohammad Habib Mustofa 90 80
7 Muhammad Alif Alfadani 100 80
8 Muhammad Rizky Pratama 100 90
9 Mutiara Indana Zulfa 80 70
10 Rizky Amirulloh 100 80
Skor Rata-Rata Siswa 90 80
Hasil skor Post-test Asesmen menunjukkan peningkatan hingga 53% untuk
literasi dan untuk numerasi meningkat hingga 57%. Diantaranya hasil skor Post-test
Asesmen literasi rata-rata siswa mendapat skor 90, dan rata-rata skor Asesmen
numerasinya 80.

E. Implementasi Program
Selama masa penugasan program Kampus Mengajar di SD Negeri 3 Katerban,
ada beberapa program kerja yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa, yaitu sebagai
berikut:
1. Pembelajaran Literasi dan Numerasi
Dalam pembelajaran mahasiswa berfokus pada program peningkatan
literasi dan numerasi siswa. Adapun kegiatan untuk membantu meningkatkan
literasi dan numerasi siswa adalah sebagai berikut:
a. Pembiasaan membaca buku 10 menit sebelum pembelajaran
Untuk membantu menumbuhkan minat membaca siswa,
mahasiswa berkolaborasi dengan semua guru kelas untuk
menerapkan pembiasaan 10 menit membaca buku sebelum
pembelajaran. Pembiasaan ini dimulai di setiap pagi hari sebelum
memulai pembelajaran dan guru yang mengarahkan secara langsung
kepada siswa untuk membaca buku baik buku fiksi maupun non-
fiksi. Sedangkan mahasiswa yang berkeliling kelas untuk memantau
dan memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan baik.
b. Kegiatan pentigraf
Kegiatan pentigraf merupakan kegiatan berlatih membuat cerita
pendek. Dalam perancangan program, kegiatan pentigraf rencana
dilaksanakan di kelas 3 dan 4 setiap 2 minggu sekali. Karena
terkendala hari libur yang menghambat pelaksanaan kegiatan ini,
kegiatan pentigraf hanya terlaksana 3 kali. Pada pertemuan pertama
dalam kegiatan ini, siswa masih diberikan materi terlebih dahulu
agar siswa paham mengenai cerita pendek. di pertemuan kedua dan
pertemuan ketiga siswa sudah mulai belajar berlatih membuat cerita
pendek secara berkelompok. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
mengembangkan literasi dan kreativitas siswa.
c. Kegiatan berlatih membuat puisi
Kegiatan ini terlaksana hanya di kelas 5 setiap 2 minggu sekali.
Pada pertemuan pertama, mahasiswa menyampaikan materi
mengenai puisi kepada siswa. kemudian di pertemuan kedua dan
pertemuan berikutnya siswa mulai berlatih membuat puisi secara
berkelompok. Sama halnya dengan kegiatan pentigraf, kegiatan ini
juga terlaksana 3 kali karena terkendala hari libur yang menghambat
pelaksanaan kegiatan. Kegiatan berlatih membuat puaisi bertujuan
untuk kreativitas siswa, dengan menulis puisi siswa belajar
menyampaikan pikirannya dengan baik.
d. Pemanfaatan mading
Mahasiswa bersama siswa memajang setiap hasil karya terbaik
dari siswa dengan tujuan untuk mengapresiasi hasil karya tersebut.
Hasil karya yang dipajang berupa karya tulis cerpen, puisi, dan hasil
karya menggambar. Pemajangan ini dilakukan setiap satu bulan
sekali.
e. Kegiatan story telling
Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk meningkatkan minat
siswa dalam membaca buku, dimana mahasiswa menyampaikan
cerita kepada siswa dengan cara membaca nyaring. Kegiatan ini
terlaksana setiap satu minggu sekali di kelas 1 dan 2.
f. Permainan tebak kata
Permainan tebak kata terlaksana 2 kali di kelas 5. Permainan ini
merupakan ice breaking di sela pembelajaran yang bertujuan untuk
menghilangkan rasa jenuh siswa disaat pembelajaran.
g. Permainan harta karun
Permainan harta karun hanya terlaksana satu kali di kelas 5 saja.
Dikarenakan kendala hari libur yang menghambat kegiatan ini.
Permainan ini diterapkan untuk memengevaluasi pemahaman siswa
terhadap isi bacaan yang sudah dibaca oleh siswa.
h. Permainan tradisional dakon
Penerapan permainan dakon dalam pembelajaran numerasi pada
materi operasi hitung. Kegiatan ini terlaksana dengan baik di kelas
1 dan 2, siswa memainkan permainan dakon setiap jam istirahat
secara bergantian dikerenakan terbatasnya dakon yang ada,
mahasiwa hanya dapat menyediakan 2 dakon.
i. Permainan ular tangga
Permainan ular tangga diterapkan untuk merefleksi materi mengenai
numerasi yang sudah dipelajari oleh siswa. Permainan ular tangga
terlaksana 1 kali di kelas 2, 3 dan 4.
2. Administrasi Sekolah
Mahasiswa melakukan beberapa kegiatan dalam membantu administrasi
sekolah, diantaranya yaitu:
a. Pemberdayaan perpustakaan
Dalam kegiatan ini mahasiswa melakukan penataan ulang
perpustakaan, mulai dari membersihkan perpustakaan, memilah dan
mengelempokkan buku berdasarkan jenis buku hingga membuat
hiasan untuk ditempel di perpustakaan. Kegiatan ini dibantu oleh
siswa-siswi SD Negeri 3 Katerban.
b. Pembuatan mading
Pembuatan mading sekolah bertujuan agar dapat digunakan
sebagai wadah dalam menyalurkan kreativitas dan karya siswa.
Pembuatan mading sekolah juga dapat mendorong minat baca siswa.
c. Membantu pendaftaran OSN MIPA tingkat Kabupaten
Selain itu, mahasiswa juga membantu dalam administrasi
pendaftaran siswa untuk mengikuti ajang OSN Matematika dan IPA
di tingkat Kabupaten.
3. Adaptasi Teknologi
Dalam membantu adaptasi teknologi di SD Negeri 3 Katerban,
mahasiswa telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut
a. Kegiatan sosialisasi PMM dan media pembelajaran berbasis
teknologi
Mahasiswa melakukan sosialisasi terkait pembuatan media
pembelajaran yang menarik di canva dan power point. Dalam
kegiatan ini, mahasiwa juga melakukan sosialisasi Platform
Merdeka Mengajar (PMM) kepada guru-guru yang bertujuan untuk
mengenalkan Platform Merdeka Mengajar yang merupakan wadah
untuk memfasilitasi guru dalam mengajar, meningkatkan
kompetensi, dan berbagi sumber referensi secara mandiri untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka. Kegiatan sosialisasi ini hanya
terlaksana 1 kali.
b. Kegiatan berlatih mengetik
Mahasiswa memberikan pengetahuan dasar dalam mengetik di
Microsoft Word kepada siswa. Kegiatan berlatih mengetik di
Microsoft Word bertujuan untuk adaptasi teknologi (pembelajaran
teknologi informasi dan komunikasi) kepada siswa. Kegiatan ini
terlaksana 1 kali di kelas 3, 4 dan 5.
4. Program Kerja Lainnya
Program kerja lainnya yang telah dilaksanakan mahasiswa dalam
penugasan Kampus Mengajar, yaitu:
a. Penguatan profil Pelajar Pancasila
Dalam program kerja ini terdapat beberapa kegiatan, antara lain:
kegiatan green lab yang merupakan kegiatan tanam menanam untuk
menumbuhkan kesadaran dan rasa cinta siswa terhadap lingkungan,
kegiatan ini terlaksana satu kali selama penugasan di sekolah.
Selain itu, mahasiswa melaksanakan kegiatan senam kreasi bersama
seluruh warga sekolah untuk meningkatkan kebugaran dan juga
merefresh pikiran siswa agar tidak jenuh karena harus belajar setiap
hari. Kegiatan senam kreasi terlaksana hanya satu kali dikarenakan
sound atau speaker sekolah sempat rusak, sehingga menghambat
kegiatan senam kreasi.
b. Event Ramadhan
Ada beberapa kegiatan lomba yang mahasiswa laksanakan
dalam event ramadhan, antara lain: lomba adzan yang diikuti seluruh
siswa laki–laki dari kelas 1 sampai kelas 6, lomba praktik wudhu
yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 3, lomba praktik
sholat yang diikuti oleh siswa kelas 4, 5 dan kelas 6, kemudian yang
terakhir lomba hafalan surat-surat pendek yang diikuti oleh siswa
kelas 3 dan kelas 4. Selain kegiatan lomba, mahasiswa juga
mengadakan kegiatan buka bersama dengan guru dan siswa di
sekolah.
c. Gerakan gemar menabung
Mahasiswa melakukan sosialisasi kepada seluruh siswa
mengenai pentingnya menabung sejak usia dini. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada siswa
mengenai pentingnya menabung dan manfaatnya untuk masa depan,
sehingga dapat memotivasi dan menumbuhkan kesadaran pada siswa
untuk dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang sakunya untuk
ditabung. Sosialisasi gerakan gemar menabung terlaksana satu kali
selama penugasan program Kampus Mengajar.
d. Pembelajaran Matematika berbasis lingkungan
Mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas,
dengan mrngajak siswa mengamati lingkungan, dengan pengamatan
itu kemudian siswa diberikan projek atau lembar kerja yang
berkaitan dengan materi matematika. Kegiatan ini terlaksana 1 kali
di kelas 4 dan 5.
e. Botol APM
Mahasiwa mengajak siswa untuk membuat alat peraga pernafasan
manusia untuk mengetahui mengenai mekanisme pernapasan baik
ekspirasi dan inspirasi pada manusia. Tujuan dari kegiatan Botol
APM ini yaitu untuk menciptakan media pembelajaran IPA yang
unik dan menyenangkan. Disisi lain kegiatan ini mengajak siswa
untuk berkreatifitas beserta memanfaatkan bahan bekas yang ada di
sekitar lingkungan. Kegiatan ini terlaksana 2 kali di kelas 1, 2, 3, 4,
dan 5.

F. Refleksi dan Evaluasi Implementasi Program


Pelaksanaan program kerja yang sudah dilakukan mahasiwa membawa dampak
yang cukup baik. Pada program kerja aspek pembelajaran, membawa pengaruh
terhadap kemampuan literasi dan numerasi siswa, hal tersebut dapat dilihat dari hasil
test AKM Kelas dan Asesmen Murid yang menunjukkan peningkatan.
Hasil yang didapat dari aspek adaptasi teknologi di SD Negeri 3 Katerban, yaitu
siswa mendapatkan pengetahuan dasar dalam mengetik di Microsoft Word, belajar serta
mempraktikkan keterampilan mengetik secara langsung di Microsoft Word. Untuk
bantuan adaptasi teknologi bagi guru, yaitu guru-guru sudah dapat masuk atau login ke
dalam Platform Merdeka Mengajar atau PMM, dan juga mencari perangkat ajar di
PMM. Selain itu, guru-guru juga sudah memahami cara pembuatan media
pembelajaran yang menarik di power point dan canva.
Hasil dari bantuan administras sekolah yang dapat dirasakan oleh siswa yakni,
keadaan perpustakaan. Saat ini perpustakaan di sekolah menjadi lebih tertata. Siswa
dapat memanfaatkan sarana dan prasarana di perpustakaan dengan nyaman. Selain itu,
membantu administrasi pendaftaran siswa untuk mengikuti ajang OSN MIPA dapat
meringankan beban guru dan bagi mahasiswa dapat memperolah pengalaman dalam
mengurus berkas administrasi siswa yang dibutuhkan dalam pendaftaran OSN MIPA.
Dalam pelaksanaan program kerja, ada banyak program yang berjalan tidak
sesuai dengan jadwal yang sebelumnya disusun mahasiswa karena terkendala
banyaknya hari libur di sekolah. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan
menyesuaikan jadwal dan memangkas durasi waktu pelaksanaan kegiatan dalam
program agar semua program kerja yang sudah dirancang pada awal pelaksananaan
penugasan Kampus Mengajar dapat terlaksana.

G. Deskripsi Kegiatan Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan dalam


Penugasan Program Kampus Mengajar
Selama penugasan program Kampus Mengajar, mahasiswa dan dosen
pembimbing lapangan melakukan beberapa kegiatan, antara lain:
1. Lapor Diri ke Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk
Lapor diri yang dilakukan oleh perwakilan kelompok mahasiswa dan
bersama DPL bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten
Nganjuk. Kedatangan mahasiswa bersama DPL disambut baik oleh pihak
Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk.
2. Lapor Diri ke Koordinator Wilayah Kecamatan Baron
Lapor diri yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa bersama DPL
bertemu dengan pihak Koordinator Wilayah Kecamatan Baron. Kedatangan
mahasiswa dan DPL disambut baik oleh pihak Korwil.
3. Penyerahan Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5 ke Sekolah
Penugasan
Mahasiswa bersama dengan DPL bertemu dan berkoordinasi dengan
Kepala Sekolah SD Negeri 3 Kateban untuk melakukan penyerahan
mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 5.
4. Sharing Session
Kegiatan sharing session dilakukan oleh mahasiswa dan DPL untuk
meninjau sejauh mana perkembangan mahasiswa dalam melaksanakan
program di sekolah dan menceritakan kendala dan berbagai pengalaman
yang sudah dirasakan mahasiswa.
H. Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa SD Negeri 3 Katerban
merupakan salah satu sekolah yang menjadi sasaran pelaksanaan program
Kampus Mengajar Angkatan 5. Dalam perancangan program kerja yang akan
dilaksanakan di sekolah, mahasiwa terlebih dahulu melakukan observasi dan
analisis kebutuhan sekolah. Perancangan program disesuai dengan hasil analisis
kebutuhan sekolah yang sudah dilakukan mahasiswa. Dalam pelaksanaan
program kerja, ada banyak program yang berjalan tidak sesuai dengan jadwal
yang sebelumnya disusun mahasiswa karena terkendala banyaknya hari libur di
sekolah. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan menyesuaikan jadwal dan
memangkas durasi waktu pelaksanaan kegiatan dalam program agar semua
program kerja yang sudah dirancang pada awal pelaksananaan penugasan
Kampus Mengajar Angkatan 5 dapat terlaksana. Pelaksanaan atau implementasi
program di sekolah membawa dampak yang cukup baik, seperti peningkatan
kemampuan literasi dan numerasi siswa, terbantunya adaptasi teknologi di
sekolah dan terbantunya administrasi sekolah.
2. Saran
Masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dalam penyusunan
laporan akhir ini, penulis berharap pembaca dapat memberikan masukannya
agar kedepannya dapat lebih baik lagi. Bagi pihak pelaksana diperlukan rencana
dan persiapan yang matang dari segi kepanitiaan, teknologi, dan administrasi
guna mencapai keberhasilan program yang akan dilaksanakan pada masa yang
akan datang.
Lampiran
1. Dokumentasi implementasi program kerja

No Nama Kegiatan Dokumentasi Kegiatan


1 Pembiasaan Membaca
10 Menit Sebelum
Pembelajaran

2 Kegiatan Pentigraf

3 Kegiatan Membuat
Puisi
4 Kegiatan Pemanfaatan
Mading

5 Kegiatan Story Telling

6 Permainan Tebak Kata

7 Permainan Tradisional
Dakon
8 Permainan Harta
Karun

9 Permainan Ular
Tangga

10 Sosialisasi Platform
Merdeka Mengajar
dan Media
Pembelajaran Berbasis
Teknologi
11 Kegiatan Berlatih
Mengetik di Microsoft
Word

12 Kegiatan
Pemberdayaan
Perpustakaan

13 Kegiatan
Memperbarui Isi
Mading
14 Kegiatan Green Lab

15 Kegiatan Senam
Kreasi

16 Kegiatan Lomba
Adzan
17 Kegiatan Lomba
Praktik Wudhu

18 Kegiatan Lomba
Praktik Sholat

19 Kegiatan Lomba
Hafalan Surat – Surat
Pendek

20 Kegiatan Buka
Bersama
21 Kegiatan Gerakan
Gemar Menabung

22 Botol APM

23 Pembelajaran
Matematika Berbasis
Lingkungan
2. Dokumentasi kegiatan mahasiswa bersama DPL dan para pemangku kepentingan
terkait (dinas pendidikan, kepala sekolah, guru/guru pamong)

No Nama Kegiatan Dokumentasi Kegiatan


1 Lapor Diri ke Dinas Pendidikan
Kabupaten Nganjuk

2 Lapor Diri ke Koordinator


Wilayah Kecamatan Baron

3 Penyerahan Mahasiswa Kampus


Mengajar Angkatan 5 ke
Sekolah Penugasan
3 Sharing Session Bersama Dosen
Pembimbing Lapangan

Anda mungkin juga menyukai