1.

dalam ilmu ekonomi persoalan yang paling sering terjadi dan paling utama adalah alokasi
sumberdaya yang belum efisien. banyak sumberdaya yang tidak tersedia untuk memenuhi
pemintaan. berikut ini adalah 3 persoalan yang sering dihadapi oleh para pelaku ekonomi dengan
menjawab semua persoalan dibawah, maka pelaku ekonomi akan dapat bertindak secara efektif dan
efisien karena sudah bisa menentukan jawaban dan solusi dari setiap persoalan tersebut

1. Masalah pokok pertama yang penting dalam ekonomi adalah bagaimana produsen dapat
menentukan barang dan jasa apa yang diproduksi.

2.Setelah barang dan jasa sudah ditentukan jenis dan jumlahnya, maka masalah selanjutnya adalah
teknik produksinya. Dengan sumberdaya yang ada, produsen harus bisa menentukan teknik produksi
yang paling efisien untuk mereka

3. setelah produksi selesai maka masalah selanjutnya adalah untuk siapa barang/jasa itu diproduksi

2.

1. K = 1/ { 1-(0,1)(1-0,15)}

K = 1,092

2. K = 1/ { 1-(0,2)(1-0,20)}

K = 1,190

3. K = 1/ { 1-(0,4)(1-0,25)}

K= 1,429

Dari hasil yang didapatkan untuk angka pengganda regional sebesar 1,092, 1,190, dan 1,429 yang
menandakan besaran dampak perubahan pengeluaran terhadap pendapatan regional. semakin
tinggi nilai pengganda regional maka semakin besar dampaknya terhadap pendapatan regional

melihat hasil diatas nilai terbesar ada diangka 1,429. dan makna ekonominya Dalam konteks
pembangunan wilayah, pengganda multiplier regional dapat digunakan untuk memperkirakan
dampak dari kebijakan fiskal atau investasi pada pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dengan
mengetahui nilai pengganda multiplier regional, pemerintah dan pembuat kebijakan dapat
memperkirakan seberapa besar pengaruh dari kebijakan tertentu terhadap pendapatan dan
pertumbuhan ekonomi regional. Hal ini memungkinkan mereka untuk merencanakan kebijakan yang
lebih efektif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
3

untuk menciptakan sustainable development yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dalam jangka panjang maka perlu dilakukan integrasi dimensi regional dengan memperhatikan
esensi spasial dalam hal ini cara yang dapat dilakukan untuk melakukan integrasi tersebut adalah
sebagai berikut

1.Menggunakan pendekatan ekosistemik: Pendekatan ini mempertimbangkan interaksi antara

manusia dan lingkungan serta keberlanjutan ekosistem saat membuat keputusan pembangunan.
Dalam konteks regional, pendekatan ini dapat membantu menemukan peluang dan hambatan
dalam pengembangan wilayah serta memastikan bahwa pengembangan tersebut berkelanjutan dan
tidak merusak lingkungan.

2. Menerapkan prinsip tata ruang yang berkelanjutan: Konsep ini mencakup penggunaan lahan yang
efisien, pengembangan transportasi yang ramah lingkungan, dan pengurangan polusi. Dalam skala
regional, prinsip-prinsip ini dapat membantu mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan
meminimalkan dampak negatifnya terhadap lingkungan.

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat: Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan

keputusan tentang pembangunan regional dapat membantu memastikan bahwa kepentingan
masyarakat secara luas dipertimbangkan dalam kebijakan yang dibuat.

tentunya pasti sangat erat hubungan antara struktur wilayah dengan pembangunan berkelanjutan di
indonesia dan dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di seluruh Indonesia,
sektor-sektor ekonomi yang memiliki potensi harus dibangun dengan lebih cepat di daerah-daerah
yang memiliki potensi hal ini menunjukan jika ada suatu wilayah yang memiliki potensi di suatu
sektor, maka pemerintah harus memprioritaskan pembangunan infrastruktur guna mendukung
mobillitas di wilayah tersebuh sehingga produktivitas dari daerah yang memiliki potensi di bidang
tersebut dapat berjalan dengan baik.

2. Struktur wilayah, termasuk distribusi sumber daya alam, infrastruktur, dan akses pasar,
memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dengan memperhatikan struktur wilayah yang
beragam, pembangunan ekonomi dapat diarahkan untuk memanfaatkan potensi setiap wilayah
secara optimal.