Anda di halaman 1dari 2

SAHABAT YANG HILANG

Namaku Aisyah Susanti, biasa dipanggil Aisyah, aku berteman dengan banyak
orang, bahkan ribuan dan itu di manapun sejak kecil aku mempunyai sahabat
terindah yang tidak bisa aku lupakan sampai saat ini. Tapi semua itu berakhir
dengan perpisahan, perpisahan yang tidak pernah aku bayangkan dan aku
daya

Namun ada 1 kisah di mana Aku benar-benar kehilangan sahabatku ini,


selama SMP 3 tahun, kita selalu bersama. Dimana saat kamu selalu tertawa
bersamaku, dimana kamu yang selalu aku jahili, di mana saat kita saling
bercanda di kelas sampai kita tidak sadar waktu yang terus berjalan. Hari
demi hari selalu kita lewati dengan hembusan nafas.

Tiba saatnya perpisahan angkatan sekolah kita, dimana semua menangis


sedih takut akan perpisahan sekolah ini. Aku pun juga ikut menangis karena
tidak ingin berpisah dengan sahabat-sahabatku.

Di saat kita sedang asyik berfoto aku melupakan sahabat terbaikku, dengan
cepat Aku mencari di mana sahabatku berada. Setelah acara perpisahan
tersebut aku bergegas kemudian aku menuju ke rumah sahabatku.

Assalamualaikum …. keluarlah ayahnya dan bertanya kepadaku “ cari siapa ?


ucapnya. “ Saya mau bertemu siska nya, ada pak ?. Kemudian jantungku
berdetak kencang saat ayahnya Siska memberitahu “ Siska nya kan masuk
rumah sakit “. “ Siska sakit apa pak ?. tanya aku dengan cepat. “ Dia terkena
penyakit asma…”. Aku pun sangat terkejut mengenai kabar Siska. Dengan
tergesa-gesa Aku menuju Rumah Sakit tempat Siska menginap. Sesampainya
di sana aku langsung memeluk sahabatku itu dan dia berkata “ Aisyah…”.
Aku pun terdiam karena menahan tangis ini agar tidak keluar. Aku mencoba
tersenyum melihat wajah dia yang pucat dan mulai menguning. “Semangat
Siska kamu pasti kuat “. Ucapku. Kami pun berbincang-bincang, tertawa dan
bercanda. Hingga tak terasa malam pun tiba aku pun harus pulang karena
orang tuaku pasti khawatir kepadaku dan aku pun pamit untuk pulang ke
rumah.

Keesokan harinya …. aku mendapatkan kabar bahwa sahabatku telah pergi


untuk selamanya. Aku datang ke rumahnya dan ikut mengantarkan ke rumah
barunya. Dia sahabat terbaik dalam mengejar mimpi, dia sahabat yang selalu
mengikuti perasaan sahabatnya. Selamat tinggal Siska….. Selamat jalan.

Anda mungkin juga menyukai