Anda di halaman 1dari 2

Telkomsel Orbit, Gencarkan Strategi Penjualan

Omnichannel
Arief Pradetya, Head of Home LT Project Telkomsel.

Bagi mereka yang berada di perkotaan, mungkin tak lagi asing dengan keberadaan jaringan
broadband Internet dalam wujud saluran serat optik. Namun, realitasnya, segmen masyarakat di
Indonesia yang belum terjangkau layanan fixed broadband ini, menurut data yang dimiliki
Telkomsel, mencapai 85% keluarga di Indonesia. Melihat kenyataan sekaligus peluang ini,
Telkomsel pun meluncurkan layanan yang disebut Orbit.

Produk yang diluncurkan pada Juli 2020 ini ditargetkan dapat melayani sampai 5,5 juta keluarga
Indonesia hingga tahun 2025. Menurut Arief Pradetya, Head of Home LT Project Telkomsel,
jika dibandingkan dengan negara lain, pada 2019 penetrasi fixed broadband Indonesia berada di
level 15%. Data ini menunjukkan Indonesia masih tertinggal dari Filipina dan Thailand.

“Melihat kondisi ini, kami tergerak untuk meningkatkan penetrasi broadband di Indonesia ke
level 30% dengan mengisi kekosongan tersebut lewat internet wireless yang lebih mudah di-
deploy,” kata Arief.

Menurutnya, memang terjadi pertumbuhan jumlah pelanggan Telkomsel Orbit yang cukup
signifikan pada 2020, tapi masih belum cukup cepat dilihat dari potensi dan kebutuhan internet
pada segmen keluarga dan UMKM di Indonesia. Pihak shareholder, katanya, berharap
Telkomsel Orbit bisa tumbuh minimal 10 kali lipat, menjadi mesin pertumbuhan baru
perusahaan, dan minimal masuk menjadi lima besar ISP fixed broadband (berdasarkan jumlah
pelanggan) di Indonesia.

Maka, strategi yang dilakukan Telkomsel di tahun 2021 adalah perluasan kanal penjualan, dari
hanya online menjadi omnichannel. Tujuannya, menjangkau seluruh wilayah Indonesia melalui
percepatan dan perluasan distribusi modem.

Untuk memperkuat strategi penjualan omnichannel, Telkomsel melakukan sejumlah upaya. Di


antaranya, meningkatkan fitur e-commerce, menyediakan platform penjualan kanal lain melalui
O2O, dan mengintegrasikan fitur sales automation.

Juga ada program engagement dengan Pengorbit, sebutan untuk pelanggan yang mendaftarkan
diri sebagai pihak yang memberikan referensi Telkomsel Orbit kepada orang lain melalui kode
referral. Pengorbit akan mendapatkan reward tertentu. Telkomsel juga bekerjasama dengan
pihak agregator untuk mengagregasikan semua produk yang dijual di aplikasi MyOrbit agar bisa
dijual di semua marketplace.

Upaya lainnya adalah memaksimalkan kanal distribusi yang dimiliki distributor dan melakukan
program kerjasama marketing & sales dengan distributor, berkolaborasi dengan Sales Force
Indihome dalam penjualan Telkomsel Orbit, hingga me-leverage kanal penjualan melalui
Digipos Outlet, GraPARI O2O, B2B, dan Telkomsel Sales Squad.

Telkomsel juga memanfaatkan tenaga penjual Telkomsel yang terdiri dari CS GraPARI
sebanyak 2.244 agen (online), direct sales agent (online dan offline) sebanyak 4.614 agen,
karyawan Telkomsel sebanyak 532 agen online, dan AM B2B & PIC Corporate sebanyak 45
agen offline. Telkomsel juga memanfaatkan GraPARI dan outlet-outlet binaan Telkomsel untuk
melakukan penjualan.
Kemampuan Telkomsel Orbit untuk omnichannel juga didukung oleh fitur yang ada pada
produknya. Karena produk ini bersifat prabayar dan fleksibel, pihak Telkomsel tidak perlu
mengirim teknisi ke rumah untuk mengecek masalah jaringan. Pelanggan tinggal datang ke toko,
membeli modem Telkomsel Orbit, mengaktivasi lewat aplikasi, dan langsung bisa
menggunakannya.

Namun, Arief mengakui belum banyak masyarakat yang tahu produk ini. “Bersamaan dengan
raising the awareness, kami gunakan kanal offline untuk mengedukasi calon pelanggan. Semua
petugas sales kami training agar dapat mengedukasi dan menjual produk,” katanya.

Berkat upaya-upaya yang telah dilakukan, Arief mengklaim pihaknya mencatat pertumbuhan
penjualan. Cakupannya berkembang dari 400 kota menjadi 514 kota seluruh Indonesia.
Pertumbuhan jumlah pelanggan dari 36 ribu di akhir 2020 menjadi 350 ribu di akhir 2021.

Uniknya, penjualan terbesar terjadi melalui kanal Telkom Sales Force Indihome yang
melakukan penjualan door to door sebesar 102 ribu penjualan. Sisanya melalui e-commerce (37
ribu), website (50 ribu), Telkomsel (59 ribu), dan TI/device (102 ribu). ***

Jeihan Kahfi Barlian & Andi Hana M.E.

Sumber:https://swa.co.id/swa/trends/marketing/telkomsel-orbit-gencarkan-strategi-
penjualan-omnichannel diakses tanggal 28 Agustus 2023)
Pertanyaan:
1. Faktor penyebab apa saja yang memengaruhi penjualan? Jelaskan!
2. Beberapa kasus menghadapi kegagalan dalam memasarkan produk baru hingga mencapai
tingkat penjualan yang menguntungkan. Apa yang menyebabkan kegagalan tersebut?
Jelaskan!

*) Coret yang tidak perlu

Anda mungkin juga menyukai