Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN STUDI KASUS PADA PASIEN

AKUT GINGIVA BLEEDING RUANG FLAMBOYAN


RSUD PRAYA

OLEH:
DWI DINDA WAHYUNI
P07131120008

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN GIZI
2023
BAB I
DATA PASIEN

A. Gambaran umum pasien


Nama : Ny. M
No.RM : 695241
Tanggal Lahir : 04-03-1967
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Diagnosis Medis : Akut Gingiva Bleeding
Ruang : Flamboyan
Tanggal masuk : 24-10-2023
Tanggal pengamatan : 25-10-2023

B. Pengkajian Gizi

St
Kategori Data Data Assesment
Pem

Riwayat personal a) Umur : 61 tahun


(CH) b) Jenis Kelamin : Perempuan
c) Agama :Islam
d) Peran dalam keluarga : seorang ibu
e) Riwayat penyakit terdahulu : Jantung
f) Riwayat penyakit keluarga : -
g) Diagnosis medis : Akut Gingiva Bleeding
h) Penggunaan Rokok : -
i) Keluhan pasien : nyeri,pembengkakan pada gusi dan nafsu
makan berkurang
j) Perawatan Terapi / Medis :
 Injeksi Vit.A
 Injeksi Lansoprazole 2 × 1
 Injeksi ordansetron 2 × 1
 Injeksi Kalnex

2
 Penilaian : Berdasarkan data Client History (CH) diatas, pasien perem
berumur 61 tahun, datang dengan nyeri ,pembengkakan pada gusi da
makanan berkurang. Terapi medis yang diberikan pada Ny. M yaitu be
Injeksi Vit.A ,Injeksi Lansoprazole 2 × 1,Injeksi ordansetron 2 × 1,Injek

A. Riwayat Gizi Terdahulu


Riwayat terkait
1. Frekuensi makan : 3x makanan utama
gizi dan makanan
2. Pola Makan Pasien
(FH)
(Dilihat menggunakan form FFQ)
Bahan
Frekuensi Ket
makanan
Nasi 3x/hari Sangat
Sering Kategor

Mie 3x/mgg Biasa Makan

Ikan 3x/mgg Biasa Sangat

Ayam 2x/mgg Kadang sering :>

Tempe/tahu 2x/hari Sering Sering :

Kangkung 5x/mgg Sering atau 4-5


Biasa : 3
Daun singkong 1x/hari Sering
Kadang
Daun kelor 3-4x/hari Sering
atau 1-
3. Pasien tidak memiliki alergi makanan
Jarang :
4. Recall Pasien MRS
Tidak P
Waktu Nama Porsi Uraia Berat bahan makanan
Sumber
makan Makana (URT) n dan serapan minyak
et all (19
n Baha (gram)
Buku Su
n Matang Ment Minyak
Konsum
ah
19.00 Nasi 6 sdm beras 75 30 -
lembek
Daun 4 sdm Daun 45 36 -
singkon singk
g (luar ong
RS)
Energi :138,9 kkal

3
Protein : 0,5 gram
Lemak :0,7 gram
Karbohidrat :32,3 gram

5. Tingkat Konsumsi
Tabel Tingkat Konsumsi 1x24 jam pasien
Impleme Energi Protein Lemak Kh (gram)
ntasi (kkal) (gram) (gram)
asupan 138,9 0,5 0,7 32,3
Kebutuha 1.521,4 57 42,2 247,2
n
% TK 9% 0,8 % 0,1 % 12 %
Kategori Kurang kurang kurang Kurang
Keterangan:
Asupan makan Baik : ≥80%
Asupan makan kurang : <80%
(Sumber:SK.KemenkesNo.129/Menkes/SK/II/2008/tentang
SPMRS)

B. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi


Perhitungan Kebutuhan Energi Menggunakan Rumus Mifflin
St-Jeor untuk perempuan
BMR= (10 x BBI) + (6,25 x TB) – (5 x umur) –161
= (10 x 48,3) + (6,25 x 153,5) – (5 x 61) – 161
= 483 + 959,3 – 305 –161
= 975,3 kkal

TEE= BMR x FA × FS
= 975,3 x 1,3 ×1,2
= 1.521,4 kkal

1. Protein = 15 % x TEE
= 0,15 x 1.521,4 kkal
228 , 2 kkal
=
4 kkal/gram
= 57 gram
2. Lemak = 25 % x TEE
= 0,25 % x 1.521,4 kkal

4
380 ,3 kkal
=
9 kkal/ gram
= 42,2 gram
3. Karbohidrat = 65 % x TEE
= 0,65 % x 1.521,4 kkal
988 , 9 kkal
=
4 kkal/gram
= 247,2 gram
Penilian: Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien, pasien kurang na
Dan pasien lebih memilih konsumsi lauk dari luar Rs daripada makanan RS.
menunjukkan bahwa asupan makan pasien masih dalam kategori kurang yakn
- Lila = 23,3 cm Standa
Antropometri
- Ulna = 24 cm berdas
Data (AD)
Estimasi TB berdasarkan Ulna KEMEN
TB = 68,777 + (3,536 x ulna yang diukur) 2019 :
= 68,777 + (3,536 x 24) Kekuran
= 68,777 + 84, 864) tingkat
= 153,5 cm 17,0 kg
Estimasi BB berdasarkan LILA Kekuran
BB= ulna yang diukur/ standar Lila pr x (TB-100) tingkat
= 23,3/ 28,5 x (150-100) 17,0 – 1
= 0,81 × 53,5 BB norm
= 43,3 Kg 18,5 – 2
BBI = (TB-100) – 10% (TB-100) Kelebih
= 153,5 – 5,3 tingkat
= 48,3 Kg 25,1 – 2
BB Kelebih
IMT=
TB¿ ¿ tingkat
43 ,3 27,0 kg
= 1, 53 ¿ ¿
43 , 3
= 2 ,34

= 18,5 kg/m 2 ( BB Normal)

Penilaian : Berdasarkan hasil pengukuran antropometri pasien menggunak

5
Tinggi badan Berdasarkan Ulna yaitu 153,5 cm dan estimasi Berat Badan b
Lila yaitu 43,3 kg. Untuk kategori status gizi pasien menunjukkan normal.

Biokimia Data Hasil pemeriksaan laboratorium Nilai nor


(BD) Ureum : 30,5 mg/dl (Normal) Ureum
Kreatinin : 0,2 mg/dl (Rendah) 43.0 mg
GDS : 137 mg/dl (Normal) Kreatini
mg/dl
GDS :
mg/dl

Penilaian: Berdasarkan hasil biokimia data pasien, diketahui bahwa hasil p


Ureum dan GDS pasien normal dan Kreatinin rendah
TD : 150 /90 mmHg
Data fisik dan TD :1
Suhu (T) : 36 ᵒC
klinis (PD) mmHg
Nadi (N) : 89 x/ menit
Suhu : 3
RR : 18 x/mnt
Nadi : 6
menit
Pasien dengan keadaan umum (KU) Sedang dan kesadaran
RR : 12
Compos Mentis (CM)
x/menit
(Sumbe
dalam H
Azura)

Penilaian: Keadaan umum pasien lemas, dengan kesadaran CM


Mentis) ,Tekanan darah pasien tinggi (Hipertensi Tk,1) ,suhu tubuh normal ,
dan respirasi normal.

6
BAB II
DIAGNOSIS GIZI

NI.2.1. Asupan oral inadekuat berkaitan dengan nafsu makan


kurang ditandai dengan tingkat konsumsi energi, protein, lemak dan
karbohidrat <80%.

NC.1.2 Kesulitan mengunyah atau menggigit berkaitan dengan


keluhan nyeri dan pembengkakan gusi ditandai tingkat konsumsi
energi, protein, lemak dan karbohidrat <80%.

NB.1.6 Kurang patuh mengikuti rekomendasi gizi berkaitan dengan


pengetahuan yang kurang terkait gizi ditandai pasien memilih
mengkonsumsi makanan luar RS

7
BAB III
INTERVENSI GIZI

A. Intervensi Gizi
1. Jenis diet : Diet ETPT (Diet Pra-Bedah)
2. Bentuk makanan : Makanan lunak (bubur)
3. Tujuan diet :
a) Meningkatkan asupan oral pasien dengan memberikan
makanan yang adekuat sesuai dengan kondisi dan daya terima
pasien.
b) Mengurangi gejala kesulitan mengunyah atau menggigit pada
pasien
c) Mengedukasikan kepada pasien agar mau mengikuti
rekomendasi diet yang sudah diberikan dari Rumah Sakit
4. Prinsip diet :
a) Tinggi energy
b) Tinggi protein
c) Tinggi lemak
d) Cukup Karbohidrat
5. Syarat diet :
a) Energi sesuai kebutuhan sebesar 1.521,4 kkal dengan
perhitungan menggunakan rumus Mifflin St-Jeor untuk
perempuan. Energi merupakan sumber tenaga utama untuk
mempermudah proses penyembuhan pasien.
b) Protein diberikan sebesar 57 gram yang diperoleh dari 15%
kebutuhan total energi pasien. Protein diberikan untuk
mengganti sel-sel yang rusak ketika pasien sakit.
c) Lemak diberikan sebesar 42,2 gram yang diperoleh dari 25 %
kebutuhan total energi pasien. Lemak digunakan untuk

8
mempermudah penyerapan vitamin larut lemak seperti Vit.K yang
bisa membantu mengurangi pendarahan pada gusi.
d) Karbohidrat diberikan sebesar 247,2 gram yang diperoleh dari 65
% total kebutuhan energi pasien. Karbohidrat merupakan sebagai
sumber tenaga pasien untuk beraktivitas ataupun bergerak.

B. Monitoring Dan Evaluasi

No MONITORING EVALUASI

1. Asupan Oral Dari 2 hari pengamatan didapatkan pasien sudah


isa mengkonsumsi makanan dengan tekstur
lunak seperti bubur

2. Kesulitan Dari 2 hari pengamatan,keluhan pasien yang


Mengunyah dan merasakan nyeri dibagian gusi berkurang dan
Menggigit bisa mengunyah dengan sahat perlahan dan hati-
hati

9
BAB IV

PEMBAHASAN KASUS

Pasien Ny.M (perempuan) usia 61 tahun menjalani perawatan hari


kedua dengan diagnosis Akut Gingiva Bleeding. Keluhan utama yaitu
nyeri,pembengkakan gusi serta nafsu makan yang berkurang..
Berdasarkan hasil perhitungan IMT didapatkan bahwa IMT pasien yaitu
18,5 kg/m2 termasuk dalam kategori BB normal menurut KEMENKES
2019.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pasien, diketahui


kadar Ureum :30,5 g/dl (normal),Kreatinin : 0,20 (Rendah), GDS : 137
mg/dl (Nomal). Sedangkan untuk pemeriksaan klinis TD 150/90 mmHg,
termasuk dalam kategori hipertensitingkat 1. Selain itu, Suhu (T) : 36 ᵒC,
Nadi (N): 89 x/ menit RR : 18 x/mnt

Hasil perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi pasien yang


dihitung menggunakan rumus Mifflin St-Jeor untuk perempuan yaitu
energy 1.521,4 kkal, protein 57 gram, lemak 42,2 gram, karbohidrat 247,2
gram. Pasien diberikan diet ETPT dengan bentuk makanan lunak (bubur).
Berdasarkan hasil pengamatan pasien kurang patuh mengikuti diet yang
diberikan oleh RS dibuktikan dengan pasien maih mengkonsumsi
makanan dari luar RS.

10
LAPORAN STUDI KASUS PADA PASIEN
EDH FRONTAL DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD PRAYA

OLEH:
DWI DINDA WAHYUNI
P07131120008

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
JURUSAN GIZI
2023
BAB I

DATA PASIEN

A. Gambaran umum pasien


Nama : An. G
No.RM : 895207
Tanggal Lahir : 28/02/2009
Umur : 14 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Diagnosis Medis : EDH Frontal
Ruang : Flamboyan
Tanggal masuk : 22-10-2023
Tanggal pengamatan : 25-10-2023

B. Pengkajian Gizi

St
Kategori Data Data Assesment
Pem
Riwayat personal a) Umur : 13 tahun
(CH) b) Jenis Kelamin : Laki-laki
c) Agama :Islam
d) Peran dalam keluarga : seorang anak
e) Riwayat penyakit terdahulu : -
f) Riwayat penyakit keluarga : -
g) Diagnosis medis : EDH Frontal
h) Penggunaan Rokok : -
i) Keluhan pasien : Pusing,sakit dada,dan batuk
j) Perawatan Terapi / Medis :
 Injeksi Kotorolac
 Injeksi Ranitidine
 Injeksi Ondansetron
 Injeksi Manitol
 Injeksi Ferritin
 Injeksi Lansoprazole
 Injeksi Cefotaxime

 Penilaian : Berdasarkan data Client History (CH) diatas, pasien laki-la


14 tahun, datang dengan keluhan pusing,sakit dada,dan batuk serta n
berkurang.Oleh dokter pasien di diagnosis EDH Frontal Terapi medis
diberikan pada AN.G yaitu berupa . Injeksi Kotorolac,Injeksi Ranitidine
Ondansetron,Injeksi Manitol,Injeksi Ferritin ,Injeksi Lansoprazole.Injek
Cefotaxime

Riwayat terkait A. Riwayat Gizi Terdahulu

12
gizi dan makanan 1. Frekuensi makan : 3x makanan utama
(FH) 2. Pola Makan Pasien
(Dilihat menggunakan form FFQ)
Bahan Kategor
Frekuensi Ket
makanan Makan
Sangat
Nasi 3x/hari Sangat
sering :>
sering Sering :
Mie 2x/hari Sangat atau 4-5
Biasa : 3
sering
Kadang
Daging 1 x/hari sering atau 1-
Ikan 5 x/mgg Sering Jarang :
Tidak P
Ayam 4 x/mgg sering
Sumber
Tempe/tahu 4 x/mgg Sering et all (19
Kangkung 3 x/mgg Sering Buku Su
Konsum
Pisang 3-4x/mgg Biasa
Gorengan 2 x/hari Sangat
sering
3. Pasien tidak memiliki alergi makanan
4. Recall Pasien MRS
Waktu Nama Porsi Uraia Berat bahan makanan
makan Makana (URT) n dan serapan minyak
n Baha (gram)
n Matang Ment Minyak
ah
08:00 Lontong 1 bj sdg Beras 60 12 -
(luar
RS)
Daging 1 ptg Dagin 25 37,5 -
(luar sdg g sapi
RS)
1
12.30 Nasi (l) 5 sdm beras 75 30
Telur 1/2 Telur 30 21 -
dadar butir ayam
ras

13
minya
Minyak k 5
19.00 Roti 1 bh Tepu 45 45
susu sdg ng ,s
usu
Energi :208,3 kkal
Protein :13,2 gram
Lemak : 12,9 gram
Karbohidrat : 103,4 gram
5. Tingkat Konsumsi
Tabel Tingkat Konsumsi 1x24 jam pasien
Impleme Energi Protein Lemak Kh (gram)
ntasi (kkal) (gram) (gram)
Asupan 208,3 13,2 12,9 103,4
Kebutuha 2.281,5 114 50,2 342,2
n
% TK 9% 11 % 2% 30 %
Kategori Kurang Kurang kurang Kurang
Keterangan:
Asupan makan Baik : ≥80%
Asupan makan kurang : <80%
(Sumber:SK.KemenkesNo.129/Menkes/SK/II/2008/tentang
SPMRS)

B. Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi


Perhitungan Kebutuhan Energi Menggunakan Rumus Schofield
laki-laki umur 10-18 tahun
BMR= (16,25 x BBI) + (1,37 × TB) + 371,2
= (16,2 x 53) + (1,37 x 169,9) + 371,2
= 861,2 + 232,7 + 371,2
= 1.462,5 kkal
TEE= BMR x FA × FS
= 1.462,5 x 1,2 × 1,3
= 2.281,5 kkal

14
1. Protein =20% x TEE
= 0,2 x 2.281,5 kkal
456 , 2 kkal
=
4 kkal/gram
= 114 gram

2. Lemak = 20% x TEE


= 0,2 % x 2.281,5 kkal
456 , 2 kkal
=
9 kkal/ gram
= 50,2 gram

3. Karbohidrat = 60% x TEE


= 0,6 x 2.281,5 kkal
1.368 , 9 kkal
=
4 kkal /gram
= 342,2 gram
Penilian: Berdasarkan hasil wawancara dengan pasien, pasien kurang na
ditandai dengan asupan makan pasin <80%.,dan pasien juga memilih men
makanan dari luar Rumah Sakit.
Antropometri Ulna = 27,5 cm Standa
Data (AD) Estimasi TB berdasarkan Ulna berdas
KEMEN
TB = 97,25 + (2,645 x ulna yang diukur)
2019 :
= 97,25 + (2,645 x 27,5)
Kekuran
= 97,25 +72,7
tingkat
= 169,9 cm 17,0 kg

Kekuran
- BB = 80 kg
tingkat
- Umur = 14 tahun
17,0 – 1
BB(kg) 80 ( kg )
- IMT = 2 =
TB(m) 1, 69 ( m2 ) BB norm
18,5 – 2
80 ( kg )
= Kelebih
2 ,85 (m¿¿ 2)¿ tingkat
25,1 – 2
= 28 kg/m2
(Kelebihan BB Tingkat berat) Kelebih

15
tingkat
27,0 kg

Penilaian : Berdasarkan hasil pengukuran antropometri pasien dapat diket


IMT pasien adalah 28 kg/m2 yang berdasarkan standar rujukan dari kemen
dalam kategori kelebihan BB tingkat berat.

Biokimia Data Hasil pemeriksaan laboratorium Nilai


(BD)
Penilaian:.
Data fisik dan TD : 106/72 mmHg TD :1
klinis (PD) Suhu (T) : 36,3 ᵒC mmHg
Nadi (N) : 63 x/ menit Suhu : 3
RR : 24 x/mnt Nadi : 6
menit
Pasien dengan keadaan umum (KU) Sedang dan kesadaran RR : 12
Compos Mentis (CM) x/menit
(Sumbe
dalam H
Azura)
Penilaian: Keadaan umum pasien sedang, dengan kesadaran CM (Compos
pasien sedang. Hasil pemeriksaan fisik klinis pasien untuk tekanan da
normal,untuh suhu dan nadi pasien normal,sedangkan untuk RR pasien d
normal

BAB II

16
DIAGNOSIS GIZI

NI.2.1.Asupan oral inadekuat berkaitan dengan nafsu makan


kurang ditandai dengan tingkat konsumsi energi, protein, lemak dan
karbohidrat <80%.

NC.3.3, Kelebihan BB/ Obesitas berkaitan dengan kebiasaan


pasien suka megkonsumsi makanan yang bergula dan berlemak
ditandai dengan didapatkan hasil nilai IMT adalah 28 kg/m2

NB.1.6.Kurang patuh mengikuti rekomendasi gizi berkaitan dengan


kurangnya pengetahuan terkait gizi ditandai dengan pasien lebih
memiliih mengkonsumsi makanan dari luar Rumah Sakit

BAB III

17
INTERVENSI GIZI

A. Intervensi Gizi
1. Jenis diet : Diet ETPT ( Diet Prabedah)
2. Bentuk makanan : Makanan lunak
3. Tujuan diet :
a) Meningkatkan asupan oral pasien dengan memberikan
makanan yang adekuat sesuai dengan kondisi dan daya terima
pasien.
b) Membantu pasien dalam penurunan brtar badan agar tercapai
status gizi normal
c) MMmeberikan pemahaman atau edukasi kepada pasien
maupun keluarga pasien untuk tidak memilih mengkonsumsi
makanan dari luar Rumah Sakit
4. Prinsip diet :
a) Tinggi energy
b) Tinggi potein
c) Cukup vitamin dan mineral
5. Syarat diet :
a) Energi sesuai kebutuhan sebesar 2.281,5 kkal dengan
perhitungan menggunakan rumus Schofield. Energi merupakan
sumber tenaga utama untuk mempermudah proses
penyembuhan pasien.
b) Protein diberikan sebesar 114 gram yang diperoleh dari 20%
kebutuhan total energi pasien. Protein diberikan untuk
mengganti sel-sel yang rusak ketika pasien sakit.
c) Lemak diberikan sebesar 50.2 gram yang diperoleh dari 20%
kebutuhan total energi pasien. Lemak digunakan untuk
mempermudah penyerapan vitamin larut lemak sehingga
mencegah defisiensi vitamin larut lemak pada pasien.
d) Karbohidrat diberikan sebesar 342,2 gram yang diperoleh dari
60% total kebutuhan energi pasien. Karbohidrat merupakan
sebagai sumber tenaga pasien untuk beraktivitas ataupun
bergerak.
e) Vitamin A diberikan sebesar 600 RE (AKG, 2019) yang berfungsi
sebagai antioksidan pasien untuk melawan radikal-radikal bebas.
f) Vitamin C diberikan sebesar 65 mg (AkG 2019), berfungsi untuk
melindungi tubuh dari virus secara efektif. Sumber Vitamin C:
Jambu Biji, Jeruk (sumber: Hello Sehat Kemenkes).

18
g) Fe diberikan sebesar 8 mg (AKG 2019), berfungsi membentuk
sel darah merah dalam tubuh untuk mengurangi resiko anemia
pada anak (Sumber: Hallo Sehat Kemenkes)
h) Vitamin K diberikan sebesar 55 mcg (AKG 2019), berfungsi untuk
proses pembekun darah serta untuk kesehatan tulang dan gigi.
Sumber : kacang panjang, brokoli, kangkung, buncis.

B. Monitoring Dan Evaluasi

No MONITORING EVALUASI

1 Data Asupan .Dari 2 hari pengamatan,didapatkan pasien bisa


menghabiskan makanan dari rumah sakit,pasien
juga sudah tidak lagi mengkonsumsi makanan
dari luar Rumah Sakit.

19
BAB IV

PEMBAHASAN KASUS

An. HF (laki-laki) berusia 14 tahun perawatan hari ketiga yang


berada di Flamboyan dengan diagnosis EDH Frontal . Saat ini pasien
mengeluhkan pusing,sakit dada dan batuk. Berdasarkan hasil pengukuran
Antropometri BB 80 kg dan TB 153 cm(diperoleh dari perhitungan dengan
estimasi panjang Ulna). setelah dihitung IMT pasien yaitu 28 kg/m 2
termasuk dalam kategori kelebihanBB tingkat berat

Untuk pemeriksaan klinis TD : 106/72 mmHg, Suhu (T) : 36,3 ᵒC,


Nadi (N) : 63 x/ menit, RR: 24 x/mnt.

Hasil perhitungan kebutuhan energy dan zat gizi pasien yang


dihitung menggunakan rumus Schofield yaitu energy 2.281,5 kkal, protein
114 gram, lemak 50,2 gram, karbohidrat 342,2 gram. Pasien diberikan diet
ETPT dengan bentuk makanan lunak.

20
21

Anda mungkin juga menyukai