B. Etiopatogenesis
Muntah adalah suatu cara dimana saluran cerna bagian atas membuang
isinya bila terjadi iritasi, rangsangan atau tegangan yang berlebihan pada usus.
Muntah merupakan refleks terintegrasi yang kompleks terdiri atas tiga
komponen utama yaitu detektor muntah, mekanisme integratif dan efektor yang
bersifat otonom somatik Rangsangan pada saluran cerna dihantarkan melalui
saraf vagus dan aferen simpatis menuju pusat muntah.
1. Perubahan hormonal.
2. Kelainan gastrointestinal
3. Infeksi
C. Klasifikasi
D. Diagnosis
E. Gejala Klinik.
Mulai terjadi pada trimester pertama, Gejala klinik yang sering dijumpai
adalah nausea, muntah, penurunan berat badan, ptialism (saliva yang
berlebihank tanda-tanda dehidrasi, hipotensi dan takikardi. Pemeriksaan
laboratorium dapat dijumpai hiponatremi, hipokalemia, dan peningkatan
hematokrit.1,2,3
F. Komplikasi1
G. Pencegahan
H. Penatalaksanaan1,4
Obat-obatan
Apabila keluhan dan gejala tidak mengurang maka diperlukan pengobatan.
Sedativa yang sering diberikan adalah phenobarbital, vitamin yang
dianjurkan yaitu vitamin B1, dan B6, antihistamin juga dianjurkan. Pada
keadaan lebih berat diberikan antiemetik seperti prometarin (avopreg),
proklorperazin, atau mediamer B6.
Isolasi
Dilakukan dalam kamar yang tenang, batasi pengunjung /tamu, hanya
dokter dan perawat yang boleh keluar masuk kamar sampai muntah
berhenti dan pasien i makan. Cutat cairan yang masuk dan keluar dan tidak
diberikan makan dan minum dan selama 24 jam Kadang-kadang dengan
isolasi saja gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa pengobatan.
Terapi pakologik
Perlu diyakinkan kepada pendenta bahwa penyakit dapat disembuhkan,
hilangkan rasa takut oleh karena kehamilan kurangi pekerjaan serta
menghilangkan masalah dan konflik yang kiranya dapat mengadi latar
belakang penyakit ini.
Cairan parenteral
Berikan cairan parenteral yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein
dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sebanyak 2-3 liter schari Bila
perlu dapat ditambah kalium dan vitamin, khususnya vitamin B komplek
dan vitamin C dan bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula asam
amino secara intra vena.
DAFTAR PUSTAKA