Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

Nomor : Kep/048-10/RSSB/X/2023

Tentang

KEBIJAKAN PENARIKAN OBAT DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


SETYA BHAKTI
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SETYA BHAKTI

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan yang


aman, berfokus kepada keselamatan pasien serta kepuasan
pelanggan (patient centeredness) di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Setya Bhakti maka diperlukan penarikan obat di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Setya Bhakti
b. Bahwa agar penarikan obat dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Direktur sebagai landasan bagi
penyelenggaraan penarikan obat di Rumah Sakit Ibu dan Anak
Setya Bhakti
c. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu
ditetapkan Kebijakan Penarikan Obat dengan Keputusan
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Setya Bhakti

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun 2009


tentang Rumah Sakit;
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
3. Peraturan Mentri Kesehatan No. 3 Tahun 2015 tentang
Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika dan Prekusor Farmasi
4. Akta Notaris Rizky Firji Junizar, S.H., K.Kn. Tanggal 10 Oktober
2022 dengan nomor : perihal Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham PT. Husada Bhakti
5. Keputusan Direktur Utama PT. Husada Bhakti dengan Nomor :
Kep/218-01/PTHB/XI/2022 tentang Pengangkatan Direktur
Rumah Sakit Ibu dan Anak Setya Bhakti.
6. Pertimbangan Direktur RSIA Setya Bhakti
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


SETYA BHAKTI TENTANG KEBIJAKAN PENARIKAN OBAT RS
IBU DAN ANAK SETYA BHAKTI
Pertama : Kebijakan penarikan obat Rumah Sakit Ibu dan Anak Setya
Bhakti sebagaimana tercantum dalam Lampiran Surat keputusan
ini.
Kedua : Kebijakan penarikan obat Rumah Sakit Ibu dan Anak Setya
Bhakti sebagaimana dimaksud dalam lampiran Surat keputusan
ini harus digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan
penarikan obat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Setya Bhakti
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan penarikan obat
Rumah Sakit Bhakti Ibu dan Aanak Setya Bhakti dilaksanakan
oleh Kepala Instalasi Farmasi
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
diperbaiki sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dan atau perubahan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Depok
Tanggal 07 Juli 2023
Direktur

(dr.Sally Budiany Wibowo, MARS)

Tembusan :
1. Direktur Utama PT. Husada Bhakti
2. Arsip
Lampiran Surat Keputusan
Direktur RSIA Setya Bhakti
Nomor: : Kep/048-10/RSSB/X/2023
Tanggal : 07 Juli 2023

KEBIJAKAN PENARIKAN OBAT DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SETYA BHAKTI

I. Kebijakan Umum

1. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit kerja harus selalu dilandasi dengan cinta
kasih, tidak membedakan suku, bangsa agama, golongan dan memperhatikan
mereka yang lemah dan kurang mendapat perhatian (option for the poor).
2. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit kerja harus selalu berorientasi pada
keselamatan pasien, mutu, menyenangkan pasien, keluarga dan masyarakat sesuai
dengan Visi, Misi dan nilai-nilai Rumah Sakit Ibu dan Anak Setya Bhakti
3. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit kerja harus selalu berfokus pada pasien
(patient centeredness) dengan melaksanakan akses pelayanan dan kontinuitas,
memenuhi hak pasien dan keluarga serta memberikan edukasi kepada pasien,
keluarga dan masyarakat.
4. Pelayanan rumah sakit dilaksanakan dalam 24 jam, kecuali di unit-unit tertentu.
5. Setiap unit kerja harus menjalankan upaya peningkatan mutu melalui kegiatan Plan -
Do – Check – Action ( PDCA).
6. Setiap unit kerja harus menjalankan kewaspadaan universal melalui kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang menjangkau setiap pelayanan di Rumah
Sakit dan melibatkan berbagai individu.
7. Rumah sakit memberikan Pelayanan terlebih dahulu tanpa memungut uang muka.
8. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan anggaran untuk pasien yang kurang mampu.
9. Setiap pimpinan unit kerja harus mampu memberikan arahan, mengendalikan,
mengelola dan memimpin unit kerja masing-masing untuk mencapai visi, misi.
10. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dengan melakukan upaya untuk mengurangi
dan mengendalikan bahaya, risiko, mencegah kecelakaan dan cedera dan
memelihara kondisi lingkungan dan keamanan.
11. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6
(enam) langkah cuci tangan.
12. Peralatan di unit kerja harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi secara
teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap pakai.
13. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan.
14. Semua petugas wajib memiliki izin/lisensi/sertifikasi sesuai dengan profesi dan
ketentuan yang berlaku.
15. Setiap petugas harus bekerja sesuai standar profesi, standar kompetensi, standar
prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah sakit dan peraturan rumah sakit
yang berlaku.
16. Unit kerja harus mampu mengelola data yang dapat dijadikan sebagai sumber
informasi dan pengambilan keputusan bagi kepentingan manajemen dan pelayanan
kepada masyarakat.
17. Unit kerja harus berupaya untuk memperoleh, mengolah, dan menggunakan
informasi secara terintegrasi yang dikomunikasikan secara benar untuk
meningkatkan kesehatan pasien serta kinerja rumah sakit baik secara keseluruhan
maupun individu.
18. Koordinasi dan evaluasi pelayanan di setiap unit kerja wajib dilaksanakan melalui
rapat rutin minimal satu bulan sekali.
19. Semua unit kerja wajib membuat laporan harian, bulanan, triwulan dan tahunan.
20. Rumah Sakit menjalankan program keselamatan pasien melalui 7 standar
keselamatan pasien, 7 langkah keselamatan pasien dan 6 sasaran keselamatan
pasien.

II. Kebijakan Khusus

1. Instalasi Farmasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Setya Bhakti adalah unit pelaksana
fungsional yang menyelenggarakan seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Setya Bhakti
2. Instalasi Farmasi di pimpin oleh seorang apoteker yang bertangggungjawab sebagai
kepala Instalasi Farmasi, dan dibantu oleh seorang apoteker pendamping yang
bertugas menggantikan tanggungjawab kepala Instalasi Farmasi jika berhalangan
hadir.
3. Penarikaan obat berkenaan dengan:
a. Obat dan atau Alat kesehatan yang telah mendekati tanggal kadaluarsa
b. Obat dan atau Alat kesehatan yang rusak
c. Obat dan atau Alat kesehatan yang tidak lagi di perbolehkan beredar menurut
peraturan yang ada
4. Penarikan Obat ini bertujuan untuk:
a. Meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian;
b. Melindungi pasien dan masyarakat dari kualitas obat yang beredar di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Setya Bhakti dalam rangka keselamatan pasien (patient
safety).
5. Jenis Pelaksanaan Penarikan Obat, yaitu :
a. Penyiapan daftar Obat yang akan di tarik
b. Pengecekan kembali Obat yang akan di tarik
c. Penyiapan tempat penyimpanan Obat yang di Tarik
d. Penyiapan managemen penanggganan Obat yang di Tarik
e. Pelaporan Obat yang di Tarik
6. Lingkup pelayanan di Instalasi farmasi yaitu :
a. Instalasi rawat jalan
b. Instalasi rawat inap
c. Instalasi gawat darurat
d. Gudang Farmasi

Ditetapkan di Depok
Tanggal 07 Juli 2023
Direktur

(dr.Sally Budiany Wibowo, MARS)

Anda mungkin juga menyukai