Bahan kajian : Teori dan Konsep Controlling (pengertian, tujuan, bentuk dan contoh-
contoh controlling/pengawasan)
Manakah kegiatan pengawasan yang paling tepat dari kelima pimpinan tersebut?
a. Tn A
b. Tn B
c. Tn C
d. Tn D
e. Tn E
Apakah bagian dari kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh penanggungjawab bagian
logistik tersebut?
a. Membandingkan proses aktual dengan standar
b. Mengukur hasil aktual
c. Tindakan manajerial
d. Membuat laporan
e. Membuat catatan
3. Seorang manajer di sebuah perusahaan mie instan mengeluarkan surat teguran kepada
salah satu pegawai dibagian gudang karena melalaikan tugasnya sehingga menimbulkan
kerugian pada produk mie yang disimpan digudang. Kelalaian tersebut terjadi karena
pegawai tidak mematuhi standar yang ada.
Apakah bagian dari kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh manajer tersebut?
a. Membandingkan proses aktual dengan standar
b. Mengukur hasil aktual
c. Tindakan manajerial
d. Membuat laporan
e. Membuat catatan
Manakah dari kelima kegiatan pengawasan tersebut yang merupakan metode pengawasan
PRECONTROL?
a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E
5. Manakah dari kelima kegiatan pengawasan tersebut yang merupakan metode pengawasan
CONCURRENT?
a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E
6. Manakah dari kelima kegiatan pengawasan tersebut yang merupakan metode pengawasan
FEED BACK?
a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E
7. Seorang ahli gizi yang bekerja di sebuah katering untuk makanan pesawat udara domestik
melakukan kegiatan pengawasan berikut ini :
A. Pengecekan jumlah alat hidang yang tersedia saat ini
B. Pengecekan kesesuaian menu dengan siklus menu
C. Pengujian organoleptic (rasa, tekstur, warna)
D. Pengawasan proses pengolahan di dapur
E. Pengecekan kebersihan gudang kering
Manakah dari kelima kegiatan tersebut yang merupakan fungsi pengawasan terhadap
INPUT?
a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E
8. Manakah dari kelima kegiatan tersebut yang merupakan fungsi pengawasan terhadap
OUTPUT?
a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E
9. Akhir-akhir ini sebuah toko roti sering didatangi oleh konsumen yang komplain dengan roti
isi kacang yang dijual di toko tersebut karena rasanya yang tengik padahal pada awal
penjualan roti kacang, banyak diminati oleh konsumen karena rasanya yang enak. Tetapi
setelah 6 bulan penjualan, jumlah konsumen menurun karena rasa roti tidak sama pada
saat awal penjualan, padahal peralatan roti cukup memadai, jumlah karyawan tidak
berkurang, anggaran digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Manakah sasaran pengawasan yang tidak berjalan pada toko roti tersebut sebagaimana
yang dimaksud Siagian (1985)?
a. Kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan terselenggara sesuai dengan jiwa dan
semangat kebijaksanaan dan strategi organisasi.
b. Anggaran yang tersedia untuk menghidupi berbagai kegiatan organisasi benar-benar
dipergunakan untuk melakukan kegiatan
c. Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana kerja sedemikian rupa
d. kepentingan individu yang sesungguhnya ditempatkan diatas kepentingan
organisasi.
e. Standar mutu hasil pekerjaan terpenuhi semaksimal mungkin.
10. Di sebuah rumah sakit umum daerah terjadi kisruh karena lambatnya distribusi makan
sampai kepada pasien. Direktur RS melakukan peneguran terhadap kepala Instalasi Gizi
dan membentuk tim untuk mencari factor penyebabnya. Dari keterangan para staf dan
tenaga harian di Instalasi Gizi, mereka umumnya mengeluhkan kepala Instalasi Gizi yang
seringkali cuek dan tidak memperhatikan organisasi sehingga bawahannya tidak semangat
untuk bekerja.
Bahan Kajian : Teori dan Konsep Kontrolling (bentuk-bentuk controlling program gizi)
11. Arah kebijakan RPJMN tahun 2020- 2024 adalah penguatan pelayanan kesehatan dasar
(PHC). Salah satu strateginya adalah percepatan perbaikan gizi masyarakat. Apakah
strategi implementasi yang paling tepat dalam rangka percepatan perbaikan gizi
masyarakat? (lihat ppt 15)
a. Respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat
b. Perluasan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana
c. Perluasan imunisasi dasar lengkap dan pengembagan imunisasi
d. Pengembangan kawasan sehat antara lain kab/kota sehat, pasar sehat, UKS
e. Penyediaan ruang terbuka publik, transportasi masal dan konektivitas tata ruang
12. Seorang petugas gizi sebuah puskemas di daerah terpencil melakukan pelacakan kasus
gizi buruk di wilayah sulit akses transportasi. Sebulan kemudian tim supervise dari
kabupaten mengunjungi puskesmas untuk tujuan pengawasan. Apakah strategi
implementasi yang diawasi oleh tim supervisi kabupaten? (lihat ppt 15)
a. Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik
perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegrasi
b. Peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung data yang kuat
(evidence based policy) termasuk fortifikasi dan pemberian multiple micronutrient
c. Penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku hidup sehat
terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan(food
based approach);
d. Peningkatan komitmen dan pendampinganbagi daerah dalam intervensi
perbaikan gizi dengan strategi sesuai kondisi setempat
e. Penguatan sistem surveilans gizi
13. Seorang petugas gizi puskesmas X melakukan kegiatan pemberian zat besi pada balita gizi
buruk rawat jalan setelah terdapat kenaikan berat badan balita pada layanan rawat jalan
selama satu bulan. Apakah bentuk strategi implementasi yang dilakukan oleh petugas gizi
puskesmas untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat? (lihat ppt 15)
a. Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik
perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegrasi
b. Peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung data yang kuat
(evidence based policy) termasuk fortifikasi dan pemberian multiple micronutrient
c. Penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku hidup sehat
terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan(food
based approach);
d. Peningkatan komitmen dan pendampinganbagi daerah dalam intervensi perbaikan gizi
dengan strategi sesuai kondisi setempat
e. Penguatan sistem surveilans gizi
14. Dinas Kesehatan Propinsi Sulteng melaksanakan pertemuan dengan memanggil pengelola
gizi dari Dinas Kesehatan Palu, Parigi, Donggala dan Sigi dalam rangka mengevaluasi hasil
19 indikator capaian kinerja program gizi. Apakah mekanisme controlling yang sesuai
dengan kasus tersebut? (lihat ppt 20)
a. Presiden Kementerian
b. Kementerian Gubernur
c. Gubernur Kabupaten/kota
d. Mendagri Propinsi
e. Binwas umum Propinsi
15. Isilah titik-titik pada kalimat berikut ini, apakah termasuk kegiatan pengawasan atau
pembinaan.
a. Dinas Kesehan Propinsi melalui Seksi Gizi Bidang Pencegahan Penyakit memfasilitasi
kegiatan peningkatan surveillance gizi pada seluruh tenaga gizi puskesmas yang ada di
kabupaten/kota (……………pembinaan…………….)
b. Dinas Kesehatan Kabupaten melalui Seksi Gizi Bidang Pencegahan Penyakit monitoring
progress program intervensi stunting wilayah puskesmas kecamatan
(pembinaan………………….)
c. Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Gizi memfasilitasi pertemuan/desk anggaran
program gizi di daerah dengan mengundang seluruh pengelola gizi di semua propinsi
(……pembinaan………………..)
d. Kepala Seksi Gizi beserta tim supervisi melaksanakan kegiatan kunjungan ke
puskesmas-puskesmas daerah terpencil dalam rangka evaluasi capaian pelaporan data
e-PPGBM (………pengawasan…………….)
e. Kepala puskesmas melakukan inspeksi mendadak terhadap kegiatan pelatihan kader
posyandu yang dilaksanakan di desa X (……pengawasan…….)
f. Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Gizi melatih kegiatan pelatihan konseling
menyusui bagi 100 calon konselor yang tersebar diberbagai propinsi di Indonesia
(…………pembinaan……………….)
Soal : Putu Candriasih, SST, M.Kes (open book)
16. Kasus
Seorang Nutritionis senior umur 59 tahun telah menjadi manajer tingkat menengah dalam
departemen produksi suatu perusahaan makanan, kurang lebih 6 bulan. Dia bekerja
setelah pensiun dari ASN di instalasi gizi RS. Semangat kerja departemennya rendah sejak
dia bergabung dalam perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukan sikap tidak puas
dan agresif.
Pada jam istirahat makan siang, Nutrisionis semior bertanya pada Budi manajer
departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam
departemen produksi. Budi menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal melalui
komunikasi “WA ” group bahwa para karyawan merasa tidak senang dengan pengambilan
semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya manajer. Nutritionis menyatakan, “dalam
bekerja di RS saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan
mengharapkan saya untuk berbuat seperti itu.”
Pertanyaan Kasus :
e. Apa saran saudara bagi perusahaan untuk merubah keadaan? Sebaiknya karyawan
memberi teguran yang sopan kepada manajer tersebut atau manajer tersebut di
ganti dengan manajer yang baru.