Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN PALU
JURUSAN GIZI

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


PRODI DIPLOMA III GIZI SEMESTER II TAHUN AKADEMIK 2021/2022

MATA KULIAH: MANAJEMEN DASAR


DOSEN : PUTU CANDRIASIH, SST, M.Kes, NURJAYA, SPd, M.Kes, DYAH AYU,
SKM, M.Kes
WAKTU : JUMAT, 20 MEI 2022

PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL


 Tulislah terlebih dahulu NAMA dan NIM pada lembar jawaban
 Setiap soal mempunyai lima kemungkinan jawaban : A, B, C, D, E
 Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan cara MENCETAK TEBAL (BOLD) WARNA MERAH
SELURUH KALIMAT PADA SALAH SATU OPTION
 Penilaian didasarkan pada jawaban yang benar saja, tidak ada pengurangan nilai apabila terdapat
jawaban salah

NAMA : EUIS FITRIA SALSA


BILLA ...................................................................................................................................
NIM:PO7131121043.....................................................................................................................................

SOAL : Nurjaya, SPd, M.Kes (open book)

Bahan kajian : Teori dan Konsep Controlling (pengertian, tujuan, bentuk dan contoh-
contoh controlling/pengawasan)

1. Terdapat 5 (lima) orang pimpinan di 5 pabrik bawang goreng melakukan pengawasan


dibagian produksi. Terdapat satu orang yang membuat kekeliruan yakni tidak
menggunakan masker pada saat bekerja. Simak kegiatan pengawasan masing-masing
pimpinan :
Tn A : tidak menegur bawahan, hanya melihat aturan tertulis tentang penggunaan masker,
dan tidak menetapkan sanksi
Tn B : menegur bawahan, tidak ada aturan tertulis tentang penggunaan masker,
menetapkan sanksi
Tn C : menegur bawahan, memperlihatkan aturan tertulis tentang penggunaan masker,
menetapkan sanksi
Tn D : tidak menegur bawahan, tidak ada aturan tertulis tentang penggunaan masker,
menetapkan sanksi
Tn E : menegur bawahan, memperlihatkan aturan tertulis tentang penggunaan masker,
tidak menetapkan sanksi

Manakah kegiatan pengawasan yang paling tepat dari kelima pimpinan tersebut?
a. Tn A
b. Tn B
c. Tn C
d. Tn D
e. Tn E

2. Seorang penanggungjawab bagian Logistik di Instalasi Gizi RS X menuliskan catatan untuk


pegawai yang bertugas di bagian penyimpanan kering. Catatannya adalah sebagai berikut :
“terdapat karung beras yang robek, penyimpanan gula pasir tidak bagus sehingga bahan
dikerumuni semut, alat pengukur suhu ruangan tidak berfungsi.

Apakah bagian dari kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh penanggungjawab bagian
logistik tersebut?
a. Membandingkan proses aktual dengan standar
b. Mengukur hasil aktual
c. Tindakan manajerial
d. Membuat laporan
e. Membuat catatan

3. Seorang manajer di sebuah perusahaan mie instan mengeluarkan surat teguran kepada
salah satu pegawai dibagian gudang karena melalaikan tugasnya sehingga menimbulkan
kerugian pada produk mie yang disimpan digudang. Kelalaian tersebut terjadi karena
pegawai tidak mematuhi standar yang ada.

Apakah bagian dari kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh manajer tersebut?
a. Membandingkan proses aktual dengan standar
b. Mengukur hasil aktual
c. Tindakan manajerial
d. Membuat laporan
e. Membuat catatan

4. Terdapat 5 (lima) kegiatan pengawasan yang dilakukan di sebuah katering yang


melaksanakan pelayanan makan untuk rumah sakit di kamar VIP. Kegiatan tersebut adalah
sebagai berikut :
A. Penanggungjwab bagian adminstrasi mengecek faktur-faktur pembelian dari petugas
belanja
B. Direktur Rumah Sakit memberikan penghargaan kepada pemilik katering untuk
kerjasama yang baik
C. Penanggungjawab bagian penerimaan memberikan penolakan terhadap telur yang
dibeli karena banyak yang pecah
D. Pimpinan katering menetapkan rekruitmen pegawai baru dan persyaratannya untuk
bagian pengolahan
E. Penanggungjawab bagian pengolahan mengetes kekentalan krim sup yang sedang
diolah

Manakah dari kelima kegiatan pengawasan tersebut yang merupakan metode pengawasan
PRECONTROL?
a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E

5. Manakah dari kelima kegiatan pengawasan tersebut yang merupakan metode pengawasan
CONCURRENT?
a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E

6. Manakah dari kelima kegiatan pengawasan tersebut yang merupakan metode pengawasan
FEED BACK?
a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E

7. Seorang ahli gizi yang bekerja di sebuah katering untuk makanan pesawat udara domestik
melakukan kegiatan pengawasan berikut ini :
A. Pengecekan jumlah alat hidang yang tersedia saat ini
B. Pengecekan kesesuaian menu dengan siklus menu
C. Pengujian organoleptic (rasa, tekstur, warna)
D. Pengawasan proses pengolahan di dapur
E. Pengecekan kebersihan gudang kering

Manakah dari kelima kegiatan tersebut yang merupakan fungsi pengawasan terhadap
INPUT?

a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E

8. Manakah dari kelima kegiatan tersebut yang merupakan fungsi pengawasan terhadap
OUTPUT?
a. Kegiatan A
b. Kegiatan B
c. Kegiatan C
d. Kegiatan D
e. Kegiatan E

9. Akhir-akhir ini sebuah toko roti sering didatangi oleh konsumen yang komplain dengan roti
isi kacang yang dijual di toko tersebut karena rasanya yang tengik padahal pada awal
penjualan roti kacang, banyak diminati oleh konsumen karena rasanya yang enak. Tetapi
setelah 6 bulan penjualan, jumlah konsumen menurun karena rasa roti tidak sama pada
saat awal penjualan, padahal peralatan roti cukup memadai, jumlah karyawan tidak
berkurang, anggaran digunakan sesuai dengan peruntukannya.
Manakah sasaran pengawasan yang tidak berjalan pada toko roti tersebut sebagaimana
yang dimaksud Siagian (1985)?
a. Kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan terselenggara sesuai dengan jiwa dan
semangat kebijaksanaan dan strategi organisasi.
b. Anggaran yang tersedia untuk menghidupi berbagai kegiatan organisasi benar-benar
dipergunakan untuk melakukan kegiatan
c. Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana kerja sedemikian rupa
d. kepentingan individu yang sesungguhnya ditempatkan diatas kepentingan
organisasi.
e. Standar mutu hasil pekerjaan terpenuhi semaksimal mungkin.
10. Di sebuah rumah sakit umum daerah terjadi kisruh karena lambatnya distribusi makan
sampai kepada pasien. Direktur RS melakukan peneguran terhadap kepala Instalasi Gizi
dan membentuk tim untuk mencari factor penyebabnya. Dari keterangan para staf dan
tenaga harian di Instalasi Gizi, mereka umumnya mengeluhkan kepala Instalasi Gizi yang
seringkali cuek dan tidak memperhatikan organisasi sehingga bawahannya tidak semangat
untuk bekerja.

Apakah yang harus dibangun diorganisasi tersebut sebagaimana dimaksud Siagian


(1985)?
a. Kebijakan dan strategi yang telah ditetapkan terselenggara sesuai dengan jiwa
dan semangat kebijaksanaan dan strategi organisasi.
b. Anggaran yang tersedia untuk menghidupi berbagai kegiatan organisasi benar-benar
dipergunakan untuk melakukan kegiatan
c. Penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana kerja sedemikian rupa
d. kepentingan individu yang sesungguhnya ditempatkan diatas kepentingan organisasi.
e. Standar mutu hasil pekerjaan terpenuhi semaksimal mungkin.

Bahan Kajian : Teori dan Konsep Kontrolling (bentuk-bentuk controlling program gizi)

11. Arah kebijakan RPJMN tahun 2020- 2024 adalah penguatan pelayanan kesehatan dasar
(PHC). Salah satu strateginya adalah percepatan perbaikan gizi masyarakat. Apakah
strategi implementasi yang paling tepat dalam rangka percepatan perbaikan gizi
masyarakat? (lihat ppt 15)
a. Respon cepat perbaikan gizi dalam kondisi darurat
b. Perluasan akses dan kualitas pelayanan keluarga berencana
c. Perluasan imunisasi dasar lengkap dan pengembagan imunisasi
d. Pengembangan kawasan sehat antara lain kab/kota sehat, pasar sehat, UKS
e. Penyediaan ruang terbuka publik, transportasi masal dan konektivitas tata ruang
12. Seorang petugas gizi sebuah puskemas di daerah terpencil melakukan pelacakan kasus
gizi buruk di wilayah sulit akses transportasi. Sebulan kemudian tim supervise dari
kabupaten mengunjungi puskesmas untuk tujuan pengawasan. Apakah strategi
implementasi yang diawasi oleh tim supervisi kabupaten? (lihat ppt 15)
a. Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik
perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegrasi
b. Peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung data yang kuat
(evidence based policy) termasuk fortifikasi dan pemberian multiple micronutrient
c. Penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku hidup sehat
terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan(food
based approach);
d. Peningkatan komitmen dan pendampinganbagi daerah dalam intervensi
perbaikan gizi dengan strategi sesuai kondisi setempat
e. Penguatan sistem surveilans gizi
13. Seorang petugas gizi puskesmas X melakukan kegiatan pemberian zat besi pada balita gizi
buruk rawat jalan setelah terdapat kenaikan berat badan balita pada layanan rawat jalan
selama satu bulan. Apakah bentuk strategi implementasi yang dilakukan oleh petugas gizi
puskesmas untuk percepatan perbaikan gizi masyarakat? (lihat ppt 15)
a. Percepatan penurunan stunting dengan peningkatan efektivitas intervensi spesifik
perluasan dan penajaman intervensi sensitif secara terintegrasi
b. Peningkatan intervensi yang bersifat life saving dengan didukung data yang kuat
(evidence based policy) termasuk fortifikasi dan pemberian multiple micronutrient
c. Penguatan advokasi, komunikasi sosial dan perubahan perilaku hidup sehat
terutama mendorong pemenuhan gizi seimbang berbasis konsumsi pangan(food
based approach);
d. Peningkatan komitmen dan pendampinganbagi daerah dalam intervensi perbaikan gizi
dengan strategi sesuai kondisi setempat
e. Penguatan sistem surveilans gizi

14. Dinas Kesehatan Propinsi Sulteng melaksanakan pertemuan dengan memanggil pengelola
gizi dari Dinas Kesehatan Palu, Parigi, Donggala dan Sigi dalam rangka mengevaluasi hasil
19 indikator capaian kinerja program gizi. Apakah mekanisme controlling yang sesuai
dengan kasus tersebut? (lihat ppt 20)
a. Presiden Kementerian
b. Kementerian Gubernur
c. Gubernur Kabupaten/kota
d. Mendagri Propinsi
e. Binwas umum Propinsi

15. Isilah titik-titik pada kalimat berikut ini, apakah termasuk kegiatan pengawasan atau
pembinaan.
a. Dinas Kesehan Propinsi melalui Seksi Gizi Bidang Pencegahan Penyakit memfasilitasi
kegiatan peningkatan surveillance gizi pada seluruh tenaga gizi puskesmas yang ada di
kabupaten/kota (……………pembinaan…………….)
b. Dinas Kesehatan Kabupaten melalui Seksi Gizi Bidang Pencegahan Penyakit monitoring
progress program intervensi stunting wilayah puskesmas kecamatan
(pembinaan………………….)
c. Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Gizi memfasilitasi pertemuan/desk anggaran
program gizi di daerah dengan mengundang seluruh pengelola gizi di semua propinsi
(……pembinaan………………..)
d. Kepala Seksi Gizi beserta tim supervisi melaksanakan kegiatan kunjungan ke
puskesmas-puskesmas daerah terpencil dalam rangka evaluasi capaian pelaporan data
e-PPGBM (………pengawasan…………….)
e. Kepala puskesmas melakukan inspeksi mendadak terhadap kegiatan pelatihan kader
posyandu yang dilaksanakan di desa X (……pengawasan…….)
f. Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Gizi melatih kegiatan pelatihan konseling
menyusui bagi 100 calon konselor yang tersebar diberbagai propinsi di Indonesia
(…………pembinaan……………….)
Soal : Putu Candriasih, SST, M.Kes (open book)

Bahan Kajian : Konsep Kepemimpinan

16. Kasus

Seorang Nutritionis senior umur 59 tahun telah menjadi manajer tingkat menengah dalam
departemen produksi suatu perusahaan makanan, kurang lebih 6 bulan. Dia bekerja
setelah pensiun dari ASN di instalasi gizi RS. Semangat kerja departemennya rendah sejak
dia bergabung dalam perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukan sikap tidak puas
dan agresif.

Pada jam istirahat makan siang, Nutrisionis semior bertanya pada Budi manajer
departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah dalam
departemen produksi. Budi menjawab bahwa dia telah mendengar secara informal melalui
komunikasi “WA ” group bahwa para karyawan merasa tidak senang dengan pengambilan
semua keputusan yang dibuat sendiri olehnya manajer. Nutritionis menyatakan, “dalam
bekerja di RS saya membuat semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan
mengharapkan saya untuk berbuat seperti itu.”

Pertanyaan Kasus :

a. Gaya kepemimpinan macam apa yang digunakan oleh nutritionis? Situasional


Leader-ship

b. Bagaimana keuntungan dan kelemahan gaya kepemimpinan tersebut?


Kelemahannya manajer akan selalu merasa tidak senang kepada dia dan
keuntungan dia di angkat menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen
produksi suatu perusahaan makanan.

c. Bandingkan bagaimana motivasi bawahan nutritionis sekarang dan dulu sewaktu di


Instalasi gizi?Dulu Nutritionis mengatakan dalam bekerja di RS saya membuat
semua keputusan untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya
untuk berbuat seperti itu. Namun sekarang semangat kerja yang rendah dalam
departemen produksi.

d. Konsekuensinya apa, bila Nutritionis tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya?


Kinerja dalam Perusahaan akan mengalami kesulitan di karena kan manajernya
sendiri tidak memperdulikan perusahaan

e. Apa saran saudara bagi perusahaan untuk merubah keadaan? Sebaiknya karyawan
memberi teguran yang sopan kepada manajer tersebut atau manajer tersebut di
ganti dengan manajer yang baru.

Bahan Kajian : Konsep Pengambilan keputusan


17. Pada kehidupan menusia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan atau alternative dan
pengambilan keputusan. Pilihat tersebut biasanya berkaitan alternative dalam penyelesaian
masalah, sehingga perlu pemikiran yang matang agar tidak merugikan salah satu pihak.
Oleh sebab itu keputusan dibagi dalam 3 tipe yaitu
1. keputusan terprogram/terstruktur
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin sehingga
dapat diprogram. Contoh Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada
manajemen tingkatbawah.

2. Keputusan setengah terprogram/setengah terstruktur


Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang
sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak
terstruktur. Contoh manajer Selakau melakukan kegiatan rutin di setiap awal
bulan,yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan

3. Keputusan tidak terprogram/terstruktur


Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) Merupakan keputusan yang
penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi.

Pertanyaannya: Jelaskan masing-masing keputusan tersebut dan berikan contohnya!

Soal : Ibu Dyah Ayu, SKM, M.Kes

18. Jelaskan pengertian komunikasi organisasi!


Komunikasi Organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-unit
komunikasi yang berada di dalam suatu organisasi.
19. Jelaskan 4 fungsi komunikasi dalam organisasi!
 Membuat kinerja organisasi menjadi lebih baik.
 Melakukan brainstorming ide.
 Membagi pekerjaan.
 Menangani Konflik.
20. Sifat dasar komunikasi terdiri atas komunikasi verbal dan nonverbal. Jelaskan perbedaan
keduanya!
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan perangkat simbol dengan
aturan untuk mengkombinasikan simbol-simbol tersebut, yang digunakan dan dipahami
oleh suatu komunitas. Sedangkan non verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan
kata-kata.
21. Jelaskan pengertian motivasi!
Motivasi Adalah sebuah dorongan, hasrat atau pun minat yang begitu besar di dalam
diri, untuk mencapai suatu keinginan, cita-citra dan tujuan tertentu.
22. Sebutkan 4 macam teori motivasi!
 Safety Needs.
 Social Needs.
 Esteem Needs.
 Self-Actualization.

Anda mungkin juga menyukai