Anda di halaman 1dari 3

Tugas Pokok dan Fungsi Balai Konservasi

Sumber Daya Alam (BKSDA)

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 6187/Kpts-II/ 2002 tanggal 10


Juni 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Konservasi Sumber Daya Alam, dua
aspek tugas pokok BKSDA Bali adalah :

 Melaksanakan pengelolaan kawasan konservasi, yaitu kawasan hutan Cagar


Alam (CA), dan kawasan hutan Taman Wisata Alam (TWA),
 Melaksanakan upaya konservasi tumbuhan dan satwa liar, baik di dalam
habitatnya (konservasi in-situ) maupun di luar habitatnya (konservasi ex-situ)

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Balai KSDA Bali mempunyai fungsi :

 Menyusun Program Pengembangan Kawasan, Pemangkuan Kawasan Suaka


Alam (Cagar Alam Batukahu), Taman Wisata Alam (TWA. Danau Buyan-Danau
Tamblingan, TWA. Penelokan dan TWA. Sangeh).
 Melaksanakan konservasi perlindungan dan pemanfaatan kawasan serta jenis
tumbuhan dan satwa.
 Pengamanan kawasan dan jenis sumber daya alam hayati diluar kawasan.
 Pembinaan cinta alam dan penyuluhan konservasi sumber daya alam.
 Menyelenggarakan Administrasi Perkantoran/Ketata Usahaan Kantor

Visi
Dalam melaksanakan tugasnya BKSDA Bali mempunyai Visi :

Terwujudnya pengelolaan sumber daya alam hayati dan pengelolaan hutan


konservasi yang aman dan mantap secara legal formal, didukung kelembagaan yang
kuat dalam pengelolaannya serta mampu memberikan manfaat optimal kepada
masyarakat, untuk mendukung pembangunan Bali yang berkelanjutan.

Misi
Untuk mewujudkan Visi tersebut, BKSDA Bali mengemban Misi :

 Memantapkan pengelolaan konservasi sumber daya alam hayati dan


ekosistemnya,
 Memantapkan perlindungan hutan dan penegakan hukum (Law enforcement),
 Mengembangkan secara optimal pemanfaatan sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya berdasarkan prinsip kelestarian,
 Mengembangkan kelembagaan dan kemitraan dalam rangka pengelolaan,
perlindungan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Sasaran
Untuk mencapai tujuan sesuai dengan Visi dan Misi yang telah direncanakan,
ditetapkan Sasaran sebagai berikut :

 Meningkatkan efektifitas pengelolaan kawasan konservasi dan mendorong


pengembangan kawasan konservasi baru,
 Mengembangkan kegiatan fasilitasi pengelolaan ekosistem esensial/daerah
perlindungan satwa,
 Meningkatkan upaya pengawetan keanekaragaman sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya,
 Meningkatkan upaya perlindungan kawasan, perlindungan sumber daya alam
hayati, dan pengendalian/penanggulangan kebakaran hutan, serta penegakan
hukum,
 Meningkatkan upaya pemanfaatan sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya berdasarkan prinsip kelestarian, serta pengawasan
/pengendalian pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya,
 Meningkatkan pengembangan pemanfaatan obyek dan daya tarik wisata alam
dan jasa lingkungan, serta pengembangan Bina Cinta Alam,
 Mengembangkan upaya penguatan kelembagaan dan kemitraan dalam
rangka pengelolaan, perlindungan, dan pemanfaatan sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya.

Informasi selengkapnya : http://www.ksda-bali.go.id/

BKSDA KALTENG
KUKANGKU
“Kukangku adalah gerakan kampanye penyelamatan dan pelestarian kukang dari
ancaman perburuan, perdagangan, dan pemeliharaan.”

Visi
Tumbuhnya kepedulian masyarakat untuk menyelamatkan kukang dari ancaman kepunahan
serta menjaga kukang untuk tetap lestari di alam.
Misi
1. Memberikan edukasi dan penyadartahuan kepada seluruh masyarakat untuk berperan
dalam upaya penyelamatan kukang.
2. Memberikan informasi terbaru terkait fakta tentang kukang.
3. Menghentikan perdagangan kukang dengan menurunkan minat masyarakat untuk
memelihara.
4. Mengajak masyarakat untuk turut serta menyebarluaskan isu penyelamatan kukang
baik secara offline maupun online.
5. Bekerjasama dengan seluruh pihak, baik BKSDA, Lembaga konservasi IAR
Indonesia untuk memfasilitasi penyerahan dan pelaporan kukang.

Anda mungkin juga menyukai