Anda di halaman 1dari 1

CANDI BAJANG RATU

Menurut buku Drs I.G. Bagus L Arnawa, dilihat dari bentuknya gapura atau candi ini
merupakan bangunan pintu gerbang tipe "paduraksa" (gapura beratap). Secara fisik
keseluruhan candi ini terbuat dari batu bata merah, kecuali lantai tangga serta ambang pintu
bawah dan atas yang dibuat dari batu andesit. Berdiri di ketinggian 41,49 m dpl, dengan
orientasi mengarah timur laut-tenggara. Denah candi berbetuk segiempat, berukuran ± 11,5
(panjang) x 10,5 meter (lebar), tinggi 16,5 meter, lorong pintu masuk lebar ± 1,4 meter.[1]

Secara vertikal bangunan ini mempunyai 3 bagian: kaki, tubuh, dan atap. Mempunyai
semacam sayap dan pagar tembok di kedua sisi. Kaki gapura sepanjang 2,48 meter. Struktur
kaki tersebut terdiri dari bingkai bawah, badan kaki dan bingkai atas. Bingkai-bingkai ini
hanya terdiri dari susunan sejumlah pelipit rata dan berbingkai bentuk genta. Pada sudut-
sudut kaki terdapat hiasan sederhana, kecuali pada sudut kiri depan dihias relief
menggambarkan cerita "Sri Tanjung". Di bagian tubuh di atas ambang pintu ada relief hiasan
"kala" dengan relief hiasan sulur suluran, dan bagian atapnya terdapat relief hiasan rumit,
berupa kepala "kala" diapit singa, relief matahari, naga berkaki, kepala garuda, dan relief
bermata satu atau monocle cyclops. Fungsi relief tersebut dalam kepercayaan budaya
Majapahit adalah sebagai pelindung dan penolak mara bahaya. Pada sayap kanan ada relief
cerita Ramayana dan pahatan binatang bertelinga panjang.[1]

Anda mungkin juga menyukai