kelompok
Anggota:
1. Yeyen Putri
2. Nur enjelita Putri
3. Imas Mulyati
4. Nurul Firnawati
5. Desy Rahmawati
6.Linda Fitriani
7. Muhimmul Khair
8. Maulana Saputra
9. M. Rifal Rinaldi
Kelas : XI IPA 5
SMAN 1 SAPE
Akhimya kepada Tuhan Yang Maha Esa saya berharap dan berdoa
agar makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sendiri selaku
penyusun dan umumnya bagi para pembaca makalah ini. Amin
Hari: kamis
Tempat: R u a n g k e l a
•Alat
-Mikroskop
- Pisau/cutter
- Bahan
-Bawang merah
-Bunga Bougenville
- Bayam
- Air mineral
c. Langkah kerja
3. atur jarak lensa dengan cara memutar pengatur kasar atau mak rometer
6. siapkan kaca objektif dan letakkan lembaran tipis bawang merah tersebut
7. setelah itu teteskan sedik it air pada kaca objektif menggunakan pipet tetes
10. amati dengan mik roskop lalu lihat tekstur dan bentuk jaringan pada bawang merah
tersebut
• Langkah kerja praktek melihat jaringan pada tanaman adam hawa (Rhoe d iscolo
3. atur jarak lensa dengan cara memutar pengatur kasar atau mak rometer
5. siapkan kaca objektif dan letakkan lembaran tipis bawang merah tersebut
6. setelah itu teteskan sedik it air pada kaca objektif menggunakan pipet tetes
9. amati dengan mik roskop lalu lihat tekstur dan bentuk jaringan pada
3. atur jarak lensa dengan cara memutar pengatur kasar atau mak rometer
4. iris atau baguan bunga dan daun bunga Bougenville ersebut setipis mungkin agar
mudahdalam proses pengamatan
5. siapkan kaca objektif dan letakkan lembaran tipis bawang merah tersebut
6. setelah itu teteskan sedikit air pada kaca objektif menggunakan pipet tetes
9. amati dengan mik roskop lalu lihat tekstur dan bentuk jaringan pada
3. atur jarak lensa dengan cara memutar pengatur kasar atau mak rometer
4. iris atau k upas bagian batang tanaman bayam tersebut setipis mungkin
agar mudahdalam proses pengamatan
5. siapkan kaca objektif dan letakkan lembaran tipis bawang merah tersebut
6. setelah itu teteskan sedik it air pada kaca objektif menggunakan pipet tetes
9. amati dengan mik roskop lalu lihat tekstur dan bentuk jaringan pada
Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama
tela hdiusahakan oleh petani secara intensif Komod itas sayuran ini termasukke dalam
kelompok rempah tidak bersubtitusi yang berfungsi sebagai b umb u penyedap
makanan serta ba han obat trad isional. bawang merahdisebut juga umb i lapis dengan
aroma
spesifik yang dapat marangsang kel uarnya air mata karena kandungan minyak eteris
alliin. Batangnya berbentuk cakram dan di cakram inilah tumbuh tunas dan akar serabut.
Bunga bawang merah berbentuk bongkol pada ujung tangkai panjang yang berlubang di
dalamnya. Bawang merah berbunga sempurna dengan ukuran buah yang kecil
berbentuk ku bah dengan tiga ruangan dan tidak berdaging (Putra, 2015).
Adapun morfologi atau bagian dari tanaman bawang merah sebagai berikut
A.. Akar
Secara morfo logi, bawang merah akar tersusun dari rambut akar batang akar, ujung
a kar, dan tudung akar, serta memil iki akar yang berbentuk serabut. Sedangkan ser
anatomi (struktur da lam), bawang merah terdiri atas epidermis, endodermis, sil 5/11
pusat, dan korteks.bagian ujung akar bawang merah merupakan titik tumbuh a ujung
a karnya terdiri atas jaringan meristem yang sel-sel nya berd inding tipis dan aktif
membela hdiri, serta ujung akar ini dil indungi oleh tudung akar (kaliptra) yang
berfungsi untuk mel indungi akar terhadap kerusakan mekanis pada waktu menembus
tanah.
B..Batang
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) memili ki batang yang semu yang tersusun dari
kelopak-kelopak daun yang saling membungkus. Adapun kelopak-kelopak daun sebe
lah luar selalu melingkar dan menutupi daun yang ada didalamnya. Ada beberapa he lai
kelopak daun terluar yang mengering, dan kelopak daun yang menipis dan kering ini
membungkus lapisan kelopak daun yang ada didalamnya yang membengka k. Karena
kelopak daunnya membengka k pada bagian ini akan terlihat mengembung,
membentuk umb i yang merupakan umb i lapis. Bagian yang membengka k pada
bawang merahyaitu berisi cadangan makanan untuk persediaan makanan bagi tunas
yang akan menjadi
tanaman baru, sejak mulai bertunas sampai keluar akarnya
C. Daun
Secara morfo logi, pada umumnya daun memili ki bagian-bagian he laian daun (lamina),
serta tangkai daun (petiolus). Daun pada bawang merahhanya memil iki satu
permukaan, memil iki bentuk yang bulat kecil dan memanjang, serta berlu bang
seperti pipa. Sementara itu, bagian ujung daunnya meruncing dan bagian bawah nya
melebar seperti kelopak dan membengka k. Pada bawang merah, ada juga yang
daunnya
membentuk setengah lingkaran pada penampang melintang daunnya, warna daunnya
hijau muda. Kelopak-kelopak daun sebe lah luar melingkar dan menutup daun yang
ada didalamnya.
Daun Adam Hawa (Rhoe discolor Her) merupakan salah satu tumbu han yang
tergolong kedalam tanaman hias varigata. Tanaman varigata adala h segala tanaman
yang menampilkan d ua warna atau le bi h pada daunnya, yang berbeda dengan ind uk
nya. Pengertian varigata pada tanaman sangat variatif. Pada wikipedia, yang
dinamakan
varigata adalahdaerahda lam daun atau batangyang memil iki warna yang berbeda
dengan bagian lainnya. Umumnya, varigata meruju kke kelainan warna k rem, putih,
atau kuning pada daun. Namun, seiring dengan banyak nya tanaman yang berdaun tida
khijau, istila h varigata juga bisa mencak up wama yang lain.
Adapun klasif ikasi dari tanaman daun adam hawa (Rhoe discolor)yaitu:
kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisio: Spermatophyta
Divisio: Magnoliophyta
class: Liliopsida
Ordo: Commelinales
Familie Commelinaceae
Bayam memil iki jaringan-jaringan penyusun seperti Korteks yaitu jaringan korteks
akar le bih tebaldi banding dengan jaringan korteks yang ada d i batang. Jaringan ini
terd iri dari parenkima penyimpan dengan rongga sel yang luas. Ada juga
endodermis pada bagian terda lam dari korteks dan pada endodermis ini terdapat
pita kaspari yang
membeda kan anatomi akar dan batang.
Jaringan epidermis yang terdiri dari selapis selyang melindungijaringan d i bawah nya,
Jaringan pengangkut yang terdiri dari berkas berkas pengangkut yaitu xylem dan floem.
Berkas pengangkut pada daun ini merupakan terusan dari berkas pengangkut yang ada
di cabang tanaman, maka anatomi berkas pengangkut pada daun ini mirip dengan
anatomi pada batang
4. bunga Bougenville
Bunga kertas atau bugenvil (pengucapan bahasa Inggris: [bugin'vilia][3] cf. bougainville, nama
ilmiah: Bougainvillea, terutama B. glabra) adalah tanaman hias populer. Bentuk nya berupa
pohon kecilyang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasaldari seludang bunganya yang
berwarna cerahdan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya. Seludang bunga ini
kerap dianggap sebagai bagian bunga, walaupun bunganya yang benar ada lah bunga kecil
yang terlindung oleh seludang. Seludang ini mengandung zat yang baik untukkesehatan. Adib
Nurdiyanto, warga Bojonegoro mengolah seludang bunga Bougenville ini menjadi minuman
herbal.
1.Akar
Akar tanaman bougenville yaitu akar tunggang, seh ingga jaringan-jaringan nya tersusun rapi.
Pada akar tunggang terdapat jaringan xylem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral
dari tanah ke daun. Lalu ada floem yang berfungsi sebagai pengangkut zat-zat makanan yang
dibuat daun ke seluruh bagian tanaman. Kemudian ada empulur yang berfungsi sebagai tempat
cadangan makanan. Selain itu masih ada korteks, perisikel, endodermis dan epidermis yang
memiliki fungsi tersend iri.
2.Daun
Daun tanaman bougenville yaitu daun menyirip. Jaringan pada daunnya diantaranya yaitu floem
yang berfungsi sebagai pengangkut zat-zat makanan dan xylem yann berfungsi sebagai
pengangkut air dan garam mineral dari tanah. Lalu ada kutikula berfungsi mencegah penguapan
air pada permukaan daun, stomata yang berfu sebagai jalan masuk dan keluarnya udara,
mesof i lberfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, epidermis berfungsi
melindungi bagian da lam daun dari kekeringan, dan urat daun berfungsi sebagai transportasi
zat
3.Batang
Batang bougenville merupakan batang berkayu. Jaringan pada batangnya antara lain yaitu
epidermis yang berfungsi untuk melakukan perlindungan terhadapjaringan yang terletak di
bagian da lam batang, setelah batang mengalami suatu proses pertumbuhan sek under, la lu
ada korteks dan di dalamnya terdapat sel-selkolenkim sebagaijaringan penunjang dan sel-sel
parenkim sebagaijaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat Kemudian ada stele yang bagian
pertamanya yaitu jaringan perisiker yang berfungsi memberi ke kuatan pada batang, la lu ada
berkas pembuluh yaitu xylem, floem dan cambium yang berfungsi sebagai pengangkut zat.
yaitu floem yang berfungsi sebagai pengangkut zat-zat makanan dan xylem yann berfungsi
sebagai pengangkut air dan garam mineral dari tanah. Lalu ada kutikula berfungsi mencegah
penguapan air pada permukaan daun, stomata yang berfu sebagai jalan masuk dan
keluarnya udara, mesof i lberfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, epidermis
berfungsi
melindungi bagian da lam daun dari kekeringan, dan urat daun berfungsi sebagai
transportasi zat
3.Batang
Batang bougenville merupakan batang berkayu. Jaringan pada batangnya antara lain yaitu
epidermis yang berfungsi untuk melakukan perlindungan terhadapjaringan yang terletak di
bagian da lam batang, setelah batang mengalami suatu proses pertumbuhan sek under, la lu
ada korteks dan di dalamnya terdapat sel-selkolenkim sebagaijaringan penunjang dan sel-sel
parenkim sebagaijaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat Kemudian ada stele yang bagian
pertamanya yaitu jaringan perisiker yang berfungsi memberi ke kuatan pada batang, la lu ada
berkas pembuluh yaitu xylem, floem dan cambium yang berfungsi sebagai pengangkut zat.
A. Kesimpulan
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang mempunyai
kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia artinya jaringan
tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah memanjang dan def rensiasinya
tak terbatas sehingga dari kemampuannya jaringannya, organisme tumbuhan ini dapat
diperbanyak dengan Vegetatif mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun
terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berk umpul membentuk jaringan, jaringan akan berk
umpul membentuk
organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama. Jaringan pada
tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan terle bih dahulu.
Jenis- jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem, jaringan parenkim,
jaringan
epidermis, jaringan klorenkim, jaringan kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem
dan jaringan floem.
8. saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
maka lah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
maka lah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada kami demi sempumanya maka lah ini dan penulisan maka
lahdi
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.