13995-Article Text-34682-3-10-20200623
13995-Article Text-34682-3-10-20200623
95 - 103
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpi
DOI: https://doi.org/10.21009/JPI.031.12
Corresponding author : Arista Hilman Maliki Bastari © 2020 Universitas Negeri Jakarta
Adress: Universitas Negeri Jakarta
Jakata, Indonesia
E-mail: aris.amaterasu@gmail.com
95
Arista Hilman Maliki Bastari| JPI/Vol.03/No.01/2020| H. 95 - 103
menjadi tidak siap dan cenderung membuat untuk karyawan baru PT ASABRI (Persero).
kesalahan-kesalahan dalam pekerjaan. Berikut ini kajian teori yang dilakukan
97
Arista Hilman Maliki Bastari| JPI/Vol.03/No.01/2020| H. 95 - 103
3 Dewi Salma Prawiradilaga. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: 6Farida Yusuf Tayibnapis. 2000. Evaluasi program. Jakarta: Rineka Cipta.
Kencana Prenada Media. h. 179 h. 9
4 Ibid. h. 181
5 Muhaimin Suti’ah dan Sugeng Listyo Prabowo. 2009. Manajemen
98
Arista Hilman Maliki Bastari| JPI/Vol.03/No.01/2020| H. 95 - 103
kebijaksanaan, prosedur, dan sumber daya memungkinkan terjadi di masa depan seiring
dimaksudkan membawa suatu hasil untuk dengan ketidakpastian itu sendiri”
mencapai tujuan dan sasaran yang telah
Definisi asuransi menurut Prof. Mehr
ditetapkan.
dan Cammack yang dikutip oleh Zian Faradois:10
D. Hakikat Pengenalan Dasar-Dasar
“Asuransi adalah suatu alat guna mengurangi
Asuransi
risiko keuangan dengan cara pengumpulan
Terdapat beberapa pengertian atau unitunit exposure dalam jumlah yang memadai,
definisi mengenai asuransi berdasarkan supaya kemungkinan terjadinya risiko kerugian
pendapat para ahli yang nampak berbeda namun individu bisa diprediksikan, kemudian dipikul
mempunyai inti dan tujuan yang sama. sama merata oleh mereka yang bergabung”.
100
Arista Hilman Maliki Bastari| JPI/Vol.03/No.01/2020| H. 95 - 103
untuk digunakan pada skala luas seperti Langkah 1: menghasilkan informasi bahwa
merancang program studi dan skala kecil seperti Karyawan membutuhkan intervensi
tingkat mata kuliah, mata pelajaran, kursus, dan instruksional atau program pelatihan, karena
sesi. Keahlian mendesain instruksional ini berdasarkan identifikasi kebutuhan instruksional
diperlukan oleh dosen dan pengelola program terdapat kesenjangan kompetensi yang
studi, atau widyaiswara dan pengelola diklat, diharapkan dengan kompetensi karyawan baru.
serta guru dan pengelola sekolah yang Selanjutnya dirumuskan tujuan instruksional
bermaksud mengembangkan sistem umum atau tujuan program sebagai berikut
instruksional secara sistematik, efektif, dan setelah mengikuti program pelatihan, Karyawan
efisien. baru akan mampu untuk melakukan pelayanan
yang prima dengan memberikan perhitungan
Model Pengembangan Instruksional
yang tepat dari setiap program yang dikelola
memiliki delapan langkah. Konsep, prinsip, dan
prosedur yang digunakan pada setiap langkah Langkah 2: setelah tujuan kurikuler di hasilkan,
MPI lebih banyak dimaksudkan untuk langkah selanjutnya adalah melakukan analisis
membantu desainer pembelajaran agar dapat instruksional, dalam penelitian ini melakukan
bekerja secara praktis berdasarkan analisis untuk mengidentifikasi keterampilan-
konsepkonsep teoritis. Untuk itu, uraian dan keterampilan bawaan yang harus dipelajari oleh
contoh setiap langkah pada MPI dibuat secara peserta sebagai karyawan baru. Tujuan
sederhana, dan menghindari hal-hal yang rumit, instruksional umum yang sudah dibuat perlu
terlalu rinci dan membatasi kreativitas, atau dijabarkan dalam perilaku yang lebih spesifik.
sebaliknya tidak terlalu abstrak agar dapat Kompetensi-kompetensi disusun dari yang
dijadikan panduan praktis. paling dasar hingga kompetensi akhir yang
dibutuhkan karyawan baru dalam bekerja.
Berikut ini merupakan tahapan dan
Kompetensi tersebut terdiri dari 4 bagian yang
langkahlangkah Model Pengembangan
merupakan kompetensi yang wajib dimiliki oleh
Instruksional:
karyawan baru di PT ASABRI (Persero).
1) Mengidentifikasi kebutuhan
Langkah 3: Langkah berikutnya ialah
instruksional dan menulis tujuan
mengidentifikasi perilaku atau kompetensi awal
instruksional umum.
calon peserta pelatihan. Hasil identifikasi akan
2) Melakukan analisis instruksional.
digunakan sebagai dasar dalam menentukan
3) Identifikasi perilaku dan karakteristik
materi apa saja yang diperlukan peserta dan
awal peserta didik.
materi yang tidak diperlukan peserta, sehingga
4) Menulis tujuan instruksional khusus.
pelatihan dapat efektif. Dikarenakan pelatihan
5) Menyusun alat penilaian hasil belajar.
dasar-dasar asuransi belum pernah dilaksanakan
6) Menyusun strategi instruksional.
di PT ASABRI (Persero), maka otomatis seluruh
7) Mengembangkan bahan instruksional.
kompetensi yang ada harus dilatihkan kepada
8) Menyusun desain dan melaksanakan
karyawan baru. Kemudian dilanjutkan dengan
evaluasi formatif
mengidentifikasi karakterisik awal atau
Model MPI memiliki delapan langkah persyaratan peserta yang dapat mengikuti
dalam pengembangannya, di luar pelatihan yaitu:
langkahlangkah tersebut terdapat kegiatan 1. Peserta adalah lulusan S1
tindak lanjut dari desain instruksional, yaitu 2. Peserta telah menjadi karyawan baru
implementasi, evaluasi sumatif dan difusi
inovasi. Walau tiga rangkaian kegiatan itu berada Langkah 4: Menulis Tujuan Instruksional
di luar proses desain instruksional, namun perlu Khusus Tujuan instruksional khusus dirumuskan
dikemukakan agar proses desain itu tidak berdasarkan standar kompetensi divisi
terlepas dari siklus lengkap kegiatan pelayanan, rumusan TIK yang disusun berjumlah
instruksional M. Atwi Suparman (2014). 4 Tujuan Instruksional Khusus (TIK).
101
Arista Hilman Maliki Bastari| JPI/Vol.03/No.01/2020| H. 95 - 103
berjumlah 10 soal untuk masing-masing kegiatan pokok bahasan karena hanya merupakan
belajar. Selain itu juga terdapat tes kinerja atau contoh dalam mengembangkan modul,
latihan yang pada akhirnya dapat dijadikan diharapkan untuk selanjutnya PT ASABRI
pedoman karyawan baru dalam melaksanakan (Persero) dapat mengembangkan modul
pembelajaran. sehingga mencakup semua pokok bahasan
yang ada
Langkah 6: menyusun strategi instruksional
berdasarkan jumlah tik yang ada, maka
dikembangkan satu mata pelatihan terdiri dari 4
UCAPAN TERIMA KASIH
formulir strategi instuksional, dengan berisi
komponen urutan kegiatan instruksional, garis Peneliti mengucapkan terima kasih kepada Ibu
besar isi, metode, media & alat serta waktu Dra. Suprayekti, M.Pd sebagai dosen
belajar (dalam menit) dan selanjutnya di isi pembimbing 1 yang selalu bersedia meluangkan
dengan tahapan pendahuluan, penyajian dan waktu untuk membimbing peneliti dalam
penutup. menyelesaika penelitian ini. Peneliti juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Retno
Langkah 7: mengembangkan bahan
Widyaningrum, S.Kom, M.M. sebagai dosen
instruksional bahan instruksional yang
pembimbing 2 yang selalu memberikan masukan
dikembangkan berupa modul, jenis modul yaitu
untuk penelitian ini. Tidak lupa peneliti ucapkan
kombinasi. modul dapat digunakan pada saat
terima kasih kepada para ahli yang sudah menilai
pelatihan maupun mandiri. pada penelitian ini
produk instruksional ini. Terakhir peneliti
modul yang dikembangkan hanya dua dari 4 TIK
ucapkan terima kasih kepada PT ASABRI
yang telah dijabarkan
(Persero) yang telah mengizinkan peneliti
Langkah 8: menyusun desain dan melaksanakan melakukan penelitian
evaluasi formatif, dalam proses evaluasi formatif
DAFTAR DAFTAR PUSTAKA
peneliti melakukan revisi berdasarkan masukan
dari para ahli. Berikut ini penilaian yang ACARA. (2015) The Australian Curriculum.
diberikan untuk setiap aspek dan responden Diunduh bdul., S. R. (2014). Hukum
yang memberikan penilaian. Bisnis Untuk Perusahaan. Jakarta:
Kencana Prenada Media group.
Tabel 2 Kesimpulan Penilaian Produk
Carrel, & Kuzmits. (1982). Pelatihan Tenaga
No. Aspek Responden Nilai
1 Materi Ahli Materi 3,3 Kerja. Jakarta: PT Pradnya.
Pembelajaran/ Pembelaran sangat
Pelatihan baik
Chaeruman Anis, U., & Prawiradilaga S, D. (2018).
2 Desain Ahli Desain 3,06 Modul Hypercontent Teknologi Kinerja.
Pembelajaran/ Pembelajaran baik Jakarta: Prenadamedia.
Pelatihan
3 Media Ahli Media 2,7 Dessler, G. (1997). Manajemen Sumber Daya
pembelajaran Pembelajaran baik Manusia Terjemahan Benyamin Molan.
(Modul) Jakarta: PT Prenhallind.
103