Anda di halaman 1dari 5

Manajemen Sumber Daya Manusia PT Indofarma ( Persero ) Tbk

A. Aktivitas Utama Manajemen SDM


1. Perencanaan SDM
PT Indofarma ( Persero ) Tbk melakukan perencanaan SDM dengan baik, yaitu
melalui pengorganisasian SDM, dalam pengorganisasian sumber daya manusia
perusahaan melakukan pengembangan pengorganisasian terdiri dari beberapa
aspek yaitu job enrichment, job enlargment, job value, job grading, rotasi dan
mutasi. Kebijakan tersebut diterapkan dengan tujuan agar rencana pengembangan
bisnis yang diterapkan oleh perusahaan dapat tercapai. PT Indofarma juga
melakukan analisis lingkungan SDM dengan cara melakukan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan yaitu perusahaan melakukan hubungan kemitraan dengan
warga sekitar dengan cara memberikan modal kepada para pengusaha kecil yang
sulit untuk memasarkan produknya, dari program ini diharpakan bahwa pegusaha
kecil ini dapat berdiri sendiri secara mandiri dengan bantuan modal yang
diberikan oleh perusahaan. Dalam rangka untuk mengurangi pengangguran
perusahaan melakukan rekrutmen karyawan perusahaan yang berasal dari warga
sekitar dan memiliki kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan dalam
rekruitmen karyawan. PT Indofarma melakukan perencanaan SDM dengan baik,
dan sebaiknya dapat dilanjutkan.

2. Analisis dan Desain Jabatan


Analisis dan desain jabatan pada sebuah perusahaan memiliki tujuan yaitu untuk
memastikan kebutuhan jabatan yang memang dibutuhkan oleh perusahaan.
Manfaat dari adanya analisis dan desain jabatan adalah untuk mengoptimalkan
fungsi dari jabatan itu sendiri dan efisiensi jabatan pada suatu perusahaan. PT
Indofarma ( Persero ) Tbk membagi setiap unit dalam perusahaan ke dalam
jabatan – jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jabatan – jabatan yang ada
pada perusahaan Indofarma yaitu terdiri dari manajer, asisten manajer,supervisor
dan pelaksanaan. Pembagian jabatan dalam setiap unit tentu memiliki manafaat
serta tujuan yaitu sebagai pedoman dalam melakukan pekerjaan serta mengetahui
apa yang harus dilakukan dan diharapkan dari perusahaan. Dengan adanya
pedoman maka efisiensi dalam melakukan pekerjaan akan tercapai. PT Indofarma
( Persero ) sudah membagi jabatan sesuai dengan fungsinya, melakukan
spesifikasi jabatan dan evaluasi jabatan yang dilakukan setiap satu tahun sekali
melalui laporan tahunan yang diterbitkan oleh perusahaan. Desain jabatan yang
diterapkan oleh PT Indofarma ( Persero ) Tbk adalah simplifikasi jabatan yaitu
menyederhanakan atau menggabungkan beberapa jabatan yang ada. Sebagai
contoh : PT Indofarma memiliki unit Perencanaan produksi dan pengendalian
persediaan, sebenarnya unit tersebut bisa dipisahkan dan berdiri menjadi unit
sendiri namun perusahaan menyederhanakan unit tersebut menjadi satu dengan
tujuan tidak melakukan pemborosan jabatan. Perusahaan juga melakukan proses
pengukuran beban pekerjaan pada setiap unit. Analisis dan desain jabatan pada PT
Indofarma sudah dilakukan dengan baik.

3. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan


PT Indofarma ( Persero ) Tbk dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi
SDM yang dimiliki perusahaan melakukan pelatihan dan pengembangan. Tingkat
kebutuhan perusahaan akan pelatihan dan pengembangan dapat dikatakan tinggi
hal ini dapat dibuktikan pada tingkat investasi yang diberikan perusahaan untuk
melakukan pelatihan dan pengembangan SDM , pada tahun 2016 terjadi
peningkatan investasi sebesar 85% ( Rp 273,6 juta ) dari tahun 2015 ( Rp 147,9
juta ). Peningkatan investasi yang dilakukan oleh perusahaan menunjukkan
komitmen perusahaan yang sangat kuat untuk memiliki sumber daya manusia
yang berkompeten dan berkeahlian. Metode pelatihan dan pengembangan yang
dilakukan oleh perusahaan adalah In House Training/Seminar/Workshop yang
memberdayakan karyawan perusahaan sebagai internal
trainer/facilitator/instructor. Metode tersebut dianggap oleh perusahaan dapat
mendorong karyawan perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan
kompetensi agar mampu memberikan pendidikan dan pelatihan yang sesuai
kepada karyawan lainnya. Berkaitan dengan pelatihan mutu produk, perusahaan
memberikan pelatihan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB),Cara Pembuatan
Obat Tradisional yang Baik(CPOTB), dan Good Laboratory Practices. Selain
program pelatihan tersebut, perusahaan memberikan pelatihan Enterprise
Resource Planning (ERP), Audit Internal tingkat I, Regulasi BPJS, Sistem
Jaminan Halal, pengelolaan limbah,ISO 9001 : 2015, dan pelatihan Lingkungan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3).

4. Penilaian Kerja
Untuk menyeimbangkan kebutuhan operasional bisnis perusahaan dengan hak-
hak yang dimiliki oleh karyawan perusahaan, Perseroan melakukan penilaian
kinerja yang dilakukan setiap tahunnya. Perseroan juga menerapkan reward atau
penghargaan dan punishment atau hukuman bagi karyawan. Reward diberikan
kepada karyawan yang berprestasi baik berupa insentif, bonus,kenaikan golongan,
promosi jabatan, dan kebijakan promotif lainnya. Sedangkan setiap pelanggaran
akan diberikan punishment sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

5. Pemberian Kompensasi
Untuk meningkatakan produktivitas karyawan PT Indofarma memberikan
kompensasi kepada karyawan :
a. Ekstrinsik ( Finansial )
PT Indofarma ( Persero ) Tbk memberikan kompensasi finansial
kepada karyawan sesuai dengan standar gaji atau honor UMK
( Upah Minimum Kabupaten) / kota yang berlaku, pemberian
tunjangan, dan bonus kepada karyawan. Pemberian gaji juga
disesuaikan berdasarkan jabatan yang dipegang.
b. Intrinsik ( Non Finansial )
PT Indofarma ( Persero ) Tbk membentuk lingkungan kerja yang
kondusi, perusahaan menyediakan sarana
ibadah,menyelenggarakan forum komunikasi korporat dan
memfasilitasi forum komunitas karyawan.

6. Pemeliharaan Karyawan
a. Program K3
Program K3 pada suatu perusahaan tentu dianggap sangat penting
tidak terkecuali PT Indofarma pun menganggap bahwa penerapan
K3 dalam perusahaan menjadi hal yang perlu diperhatikan dengan
baik. Perusahaan yang berjalan dalam bidang farmasi ini sudah
menerapkan program K3 dengan cukup baik sesuai dengan yang
dtetapkan pemerintah dalam undang – undang. Untuk melindungi
karyawan dari berbagai macam bahaya ketika sedang melakukan
proses produksi maka perusahaan menyiapkan fasilitas produksi
yang sudah dilengkapi dengan berbagai perlengkapan keamanan.
Penetapan protap ( prosedur tetap ) oleh perusahaan sesuai dengan
standar juga diterapkan oleh PT Indofarma untuk menjamin
keselamatan SDM perusahaan, sarana keselamatan juga dilengkapi
oleh perusahaan ,memberikan jaminan kecelakaan kerja dan
kesehatan. PT Indofarma memperhatikan keselamatan dan
kenyamanan karyawan dalam bekerja, hal ini tentunya harus tetap
dipertahankan. Pencegahan risiko dalam bekerja mampu
mengurangi risiko perusahaan akan kerugian.
b. Program Pelayanan Karyawan
Pelayanan karyawan PT Indofarma terdapat pelayanan kesehatan
untuk karyawan. Perusahaan menyadiakan pelayanan kesehatan
untuk karyawan dengan menyediakan poliklinik.
7. Manajemen PHK
Manajemen PHK yang dijelaskan oleh perusahaan dalam laporan tahunan pada
tahun 2016 adalah mengenai retirement atau pensiun. Perusahaan mendaftarkan
setaip pegawainya ke dalam Dana Pensiun.

B. Model Alur Aktivitas Manajemen SDM


1. Scanning, Analyzing, and Planning

PT Indofarma ( Persero ) Tbk melakukan perampingan karyawan setiap tahunnya.


Pada tahun 2015 karyawan yang ada bekerja pada PT Indofarma berjumlah 955
karyawan, berdasarkan kebutuhan perusahaan pada tahun 2016 maka jumlah
karyawan mengalami penurunan menjadi 915 karyawan hal tersebut dilakukan
berdasarkan kebutuhan perusahaan untuk menciptakan organisasi yang ramping
serta efektif dan efisien. PT Indofarma memberikan kebijakan kepada entitas
anak perusahaan atau untuk menentukan kebijakan sendiri terhadap pengelolaan
SDM perusahaan untuk mendukung program perampingan. Namun, jika dilihat
dari kenyataan pada saat ini, jika perusahaan melakukan perampingan maka
semakin banyak para pekerja yang menganggur, sebaiknya perusahaan selain
menerapkan kebijakan perampingan dianggap perlu untuk memberikan solusi
kepada karyawan agar tidak terjadi pengangguran nantinya.Sebagai contoh
perusahaan bisa saja melakukan penurunan jabatan jika karyawan tesesbut
dianggap tidak cakap dalam memegang jabatannya, dipindahkan ke kantor cabang
yang dimiliki oleh perusahaan, dan jika memang sudah tidak mampu lagi untuk
dipertahankan kayawan tersebut diberikan pesangon yang mencukupi untuk
memandirikan karyawan tesebut. Pemberian solusi oleh perusahaan diharapkan
mampu memeberikan suasana yang baik antara perusahaan dan karyawan.

2. Staffing

Perusahaan melakukan penghitungan terhadap kebutuhan perusahaan untuk


penempatan jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pada tahun 2016 staffing
perusahaan Indofarma mengalami penurunan jumlah karyawan yang menempati
jabatan sejalan dengan program permapingan yang dilakukan oleh perusahaan.
Efisensi dan keefektifan perusahaan sudah ditunjukan dalam penempatan jabatan,
perusahaan berusaha untuk menepatkan karyawan pada posisi – posisi yang tepat
agar tidak terjadi pemborosan.

3. Appraising

Penilaian kinerja terhdap karyawan sudah dilaksnakan oleh perusahaan. Penilaian


kerja terhadap karyawan diberikan dalam bentuk penghargaan dan hukuman oleh
PT Indofarma ( Persero ) Tbk. Penilaian kinerja yang dilakukan setap tahun oleh
perusahaan tentu mengakibatkan sebuah keputusan yang ditetapkan oleh
perusahaan berupa perampingan demi kefektifan dan efisiensi. Perusahaan
menerapkan kebijakan tersebut sebagai hasil dari penilaian kerja terhadap
karywan yang dilakukan setiap tahunnya.

4. Compensating

PT Indofarma memberikan balas jasa terhadap kinerja karyawan berupa


kompensasi. Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan apa yang
sudah disepakati bersama. Pemberian kompenasasi karyawan ditetapkan
berdasarkan UMK yang berlaku. Kompensasi yang diberikan tidak hanya
pendapatan pokok karywan melainkan terdapat bonus yang diberikan oleh
perusahaan.Pemberian kompensasi yang memadahi akan memberikan dampak
positif kepada karyawan dan perusahaan, karyawan lebih semangat dan memiliki
motivasi untuk meningkatkan produktivitasnya, dengan meningkatnya
produktivitas karyawan maka perusahaan akan diuntungkan dengan peningkatan
pendapatan perusahaan dari bisnis farmasi yang dijalankan.

5. Improving Employees and The Work Environment

Lingkungan kerja PT Indofarma diciptakan dengan memperhatikan keselamatan


dan kesehatan karyawan agar karyawan mampu bekerja dengan maksimal.
Perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Mengijinkan karyawan
dan menyediakan fasilitas diluar fasilitas kerja seperti sarana ibadah, tempat
olahraga guna menunjang produktivitas perusahaan. Hal ini merupakan hal positif
yang harus terus dilanjutkan oleh PT Indofarma.

6. Establishing and Maintaining Effective Work Relationship

Karyawan diberikan ijin untuk membuat organisasi perserikatan karyawan yang


befungsi sebagai pemerhati kesejahteraan karyawan, karyawan pun mendapat
perhatian dengan adanya wadah berupa organisasi perserikatan tersebut.
Perusahaan menciptakan suasana kerja yang sehat antar karyawan dengan
menerapkan budaya kerja dan menerapkan nilai – nilai perusahaan kepada setiap
karyawan. Dengan diijinkannya pendirian organisasi perserikatan karyawan
Indofarma maka hal ini membuktikan adanya hubungan perusahaan dan karyawan
yang cukup baik.

C. Nilai
Perusahaan Indofarma memiliki nilai yang menggambarkan SDM yang dimilki oleh
perusahaan, ada tiga nilai yang dimiliki oleh prusahaan yaitu Professional,
Entrepreneurship, Compassionate. Ketiga nilai tersebut merupakan dasar etika yang
diterapkan dalam setiap diri karyawan perusahaan untuk mencapai kesuksesan
organisasi dan kelangsungan perusahaan Indofarma.

D. Bottom – line ( lini bawah )


Lini Bawah pada perusahaan Indofarma mampu meningkatkan pruktivitas perusahaan
dengan jumlah karyawan 915 orang perusahaan mampu menghasilkan 253 produk
yang mampu memenuhi pemintaan pasar akan produk perusahaan. Perusahaan
mengalami pertumbuhan pada 2016 dengan menunjukkan peningkatan laba sebesar
4,65 persen pada tahun 2016. Kemampuan laba perusahaan tentunya akan menarik
karyawan ataupun investor perusahaan. Indofarma memiliki daya saing yang tinggi
diantara produk farmasi lainnya. Pada lini bawah perusahaan juga bersifat tidak kaku,
menerapkan kebijakan dan kebebasan pada karyawan untuk melakukan pekerjaan
sesuai dengan aturan yang ada dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Anda mungkin juga menyukai