Anda di halaman 1dari 7

Kelompok : 2

Anggota : M. Rizal Aiyubi, S.Pd


Nova Maulidia, M.Pd
Ikhlas Wahid, M.Pd
Emalfida, M.Pd
Dani Safitri, M.Pd
Lia Nur Afrija, S.Pd
Kelas : Biologi 02
Dosen Pengampu : Iswadi, S.Pd., M.Si

RUANG KOLABORASI

PEDOMAN WAWANCARA

Perkenalan dan Gambaran Projek: Pertanyaan Kunci:


Assalamu'alaikum wr.wb. Selamat siang 1. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu mengenai
Bapak/Ibu, pentingnya penerapan Design Thinking dalam
Mohon maaf mengganggu waktunya. konteks pendidikan?
Izinkan kami para mahasiswa PPG 2. Apa saja peluang yang Bapak/Ibu lihat dalam
Prajabatan dari Universitas Syiah Kuala, menerapkan konsep Design Thinking di sekolah?
program studi Pendidikan Biologi, untuk 3. Bagaimana sekolah dapat mempersiapkan dan
memperkenalkan diri. Saat ini, kami melibatkan para guru dalam menerapkan
sedang menjalani perkuliahan di kampus pendekatan Design Thinking dalam pembelajaran?
dengan fokus pada pembelajaran yang 4. Menurut Bapak/Ibu, apa saja tantangan utama
mendukung kami dalam menjadi guru yang dihadapi dalam mengimplementasikan Design
professional. Thinking di lingkungan sekolah?
Salah satu mata kuliah yang kami jalani 5. Bagaimana Bapak/Ibu melihat peran siswa dalam
adalah Design Thinking. Mata kuliah ini penerapan Design Thinking? Apakah mereka dapat
membahas tentang bagaimana menjadi aktor utama dalam proses ini?
merancang pemikiran baru yang dapat 6. Apakah sudah ada upaya konkret atau proyek yang
diimplementasikan untuk meningkatkan melibatkan Design Thinking yang telah dilakukan di
kualitas pembelajaran, serta sekolah? Jika ada, bisa diberikan contoh dan
menciptakan produk yang berkelanjutan hasilnya?
melalui inovasi terus-menerus. 7. Apakah Bapak/Ibu memiliki saran atau
Berdasarkan tugas kami dalam mata rekomendasi bagi sekolah yang ingin memulai
kuliah ini, kami ingin melakukan penerapan Design Thinking? Bagaimana langkah-
wawancara mengenai peluang dan langkah awal yang dapat diambil?
tantangan dalam menerapkan Design 8. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu mengenai
Thinking di sekolah. Kami berharap kemungkinan adanya kolaborasi antara sekolah,
Bapak/Ibu bersedia menjadi narasumber industri, atau lembaga lain dalam
kami dalam wawancara ini. Kami mengimplementasikan Design Thinking di bidang
memiliki beberapa pertanyaan yang ingin pendidikan?
kami ajukan, mulai dari gambaran umum
hingga aspek-aspek yang lebih khusus
terkait hal tersebut.

Kami sangat menghargai waktu dan


partisipasi Bapak/Ibu dalam memberikan
wawasan dan pengetahuan yang
berharga. Semoga wawancara ini dapat
memberikan manfaat yang luas bagi
perkembangan pendidikan di sekolah.

Terima kasih atas perhatian dan


kesediaan Bapak/Ibu.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Pertanyaan Ringan : Penutup dan Ucapan Terimakasih:
1. Apakabar hari ini Bapak/Ibu Terima kasih atas kesediaan dan waktu yang Bapak/Ibu
2. Sudah berapa lama Bapak/Ibu berikan dalam wawancara ini. Keterlibatan dan
mengajar di sekolah ini? pandangan Bapak/Ibu sangat berharga bagi kami dalam
3. Apakah Bapak/Ibu pernah memahami peluang dan tantangan dalam menerapkan
mendengar tentang Desain Thinking? Design Thinking di sekolah.
4. Apakah Desain Thinking bisa menjadi Semoga wawancara ini dapat memberikan pemahaman
solusi dalam meningkatkan kualitas yang lebih mendalam tentang konsep Design Thinking
pembelajaran saat ini ? dan memberikan inspirasi untuk mengembangkan
pendidikan yang inovatif dan berkualitas di masa depan.
Kami berharap bahwa hasil dari wawancara ini dapat
memberikan manfaat yang luas dan menjadi kontribusi
nyata bagi perbaikan dan perkembangan pendidikan di
sekolah. Terima kasih sekali lagi atas kontribusi dan
waktu berharga Bapak/Ibu.
Apabila ada informasi tambahan atau hal lain yang ingin
Bapak/Ibu sampaikan terkait topik ini, kami dengan
senang hati akan menerimanya. Semoga Bapak/Ibu
senantiasa sukses dalam perjalanan pendidikan dan
pengajaran.
Terima kasih dan Wassalamu'alaikum wr.wb.
Demonstrasi Kontekstual
Audio Wawancara dapat di Akses pada Link Berikut :

https://drive.google.com/drive/folders/12RyU0qt83riEPW1CS5cFl8PBI3sjR0tQ?usp=share_link

Pertanyaan Ringan

Apakabar hari ini Bapak/Ibu Allhamdulilah kabar Ibu sehat-sehat saja


Sudah berapa lama Bapak/Ibu Ibu Mengajar Di SMA Negeri Selimum Sejak Tahun 2006
mengajar di sekolah ini? Berarti Sampai Sekarang Kurang Lebih Sekitar 17 atau 18
tahun
Apakah Bapak/Ibu pernah Sudah pernah mendengar, beliau menjelaskan bahwa
mendengar tentang Desain desain thinking merupakan
Thinking?
Apakah Desain Thinking bisa Mengenai desain thinking Sebelumnya sudah pernah
menjadi solusi dalam meningkatkan mendengar, itu merupakan salah satu pendekatan yang
kualitas pembelajaran saat ini ? kreatif dan berpusat pada pengguna yang digunakan
untukmemecahkan masalah yang kompleks dan pastinya
akanmenghasilkan sebuah inovasi nantinya kemudian
pendekatan inibiasanya melibatkan pemahaman yang
mendalam tentang penggunaanaki kemudian penentuan
masalahnya yang lebih jelaskemudian adanya eksplorasi
solusi yang lebih beragamyang nantinya akan berpengaruh
pada pemilihan solusiyang terbaik.
Pertanyaan Kunci
Bagaimana pandangan Bapak/Ibu Oh kalau misalkan dalam konteks pembelajaran
mengenai pentingnya penerapan desainthinking itu pastinya dapat menjadi solusi yang efektif
Design Thinking dalam konteks yang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
pendidikan? apalagikompetensi yang dituntut pada siswa saat iniitu
kompetensi yang kritis yang kreatif dancritical thinking itu
bisa dikembangkan melalui desainthinking ini Kemudian ada
beberapa alasan kenapa desain thinking ini mampu
meningkatkan kualitas pembelajarankarena disini lebih
memperdalam tentang pemahaman pesertadidik kemudian
penentuan masalahnya itu lebih jelasjadi kompetensi dari
abad 21 seperti critical thinking kreatif kolaboratif
komunikatif itu bisa terbentukdengan baik melalui
pendekatan design thinking
Apa saja peluang yang Bapak/Ibu kalau untuk peluang dalam menerapkan konsep design
lihat dalam menerapkan konsep thinkingdi sekolah kalau misalkan kita lihat dari segituntutan
Design Thinking di sekolah? kompetensi yang diharapkan yang terbentuk pada
pesertadidik otomatis itu banyak sekali peluang dan
manfaatyang bisa ditimbulkan atau ditemukan setelah
adanya penerapankonsep desain ini misalkan bisa
meningkatkan kualitas pembelajarankemudian bisa
memperkuat kreativitas dan inovasi dari pesertadidik bisa
juga meningkatkan keterlibatan siswa secara aktifdalam
dalam sebuah proses pembelajaran kemudian bisa
mengembangkanketerampilan sosial emosional yaitu
merupakan keterampilan yang harusdikembangkan di abad
21 ini kemudian saya rasadengan menerapkan konsep
design thinking di sekolah Yaitudapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang lebih kreatif inovatifdan
fokus pada kebutuhan siswa ini memungkinkan siswauntuk
mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia
nyatadan mempersiapkan mereka untuk bisa menghadapi
tantangan dimasa depan itu sesuai dengan Kurikulum
Merdeka yangsedang digalakkan sekarang
Bagaimana sekolah dapat Untuk mempersiapkan guru dalam menerapkan konsep
mempersiapkan dan melibatkan design thinkingdi sekolah ini Tentunya mungkin bagi
para guru dalam menerapkan sebagian gurukonsep design thinking ini hal yang baru
pendekatan Design Thinking dalam yaOtomatis hal yang pertama kali harus dilakukan
pembelajaran? adalahmenyamakan persepsi dengan memperbaiki mindset
guru yang pertamasekali itu bisa dilakukan melalui hati
kemudian jugabisa dilakukan sosialisasi terhadap guru
terhadap siswa seluruhmasyarakat yang terlibat dalam
proses pembelajaran di sekolahkemudian tentunya
dukungan dukungan besar dari kepala sekolahdari para
wakil tetap wakil kurikulum dan wakilsarana dan prasarana
karena hal-hal tersebut yang merupakanyang nantinya akan
menjadi dukungan aset yang bisamendukung proses
penerapan design thinking ini
Menurut Bapak/Ibu, apa saja Kalau misalkan ditanya tantangan utama yang dihadapi
tantangan utama yang dihadapi dalamvmengimplementasi desain thinking di lingkungan
dalam mengimplementasikan sekolah otomatis desainthinking ini hal yang baru tentu
Design Thinking di lingkungan kalau misalkandalam melakukan sebuah prakarsa
sekolah? perubahan di lingkungan sekolah tentu hal yang pertama
sekali yang harus menjadi tantangan adalah dalam
melakukan dalam mengenali pendekatan design thinking ini
jadi harus terlebih dahulu dilakukan sosialisasitentunya dan
bagaimana cara untuk memperbaiki memperbaiki mainseks
dari warga sekolah untuk bisa lebih adaptifterhadap
pendekatan design thinking ini agar bisa diterapkandalam
proses pembelajaran secara kontinyu dan tentunya
akanberdampak lebih bagus nanti untuk perkembangan
pendidikan danpeserta didik sendiri.
Bagaimana Bapak/Ibu melihat Kalau bagi siswa sendiri dalam penerapan designthinking
peran siswa dalam penerapan tentunya dalam hal ini siswa itubukan objek tapi mereka
Design Thinking? Apakah mereka sebagai subjek.Jadi mereka itu pastinya akan menjadi aktor
dapat menjadi aktor utama dalam utamadalam proses ini karena sebuah sebuah pendekatan
proses ini? designthinking ini sukses tidaknya itu itu memang
sangattergantung pada Bagaimana potensi peserta didik
atau siswadalam melaksanakan tahap ini dan tentunya tidak
lepasdari dukungan guru sebagai fasilitator yang
menuntun.Bagaimana cara penerapan design thinking ini
benar-benarmampu mengubah kemampuan berpikir siswa
menjadi lebihkritis lebih kreatif dan timnya.
Apakah sudah ada upaya konkret Kalau misalkan di SMA Negeri 1 seulimumkan sudah
atau proyek yang melibatkan menerapkan KM tahun ajaran 2022/2023.Jika 10 dan
Design Thinking yang telah melalui kegiatan Project Melaluipembelajaran yang
dilakukan di sekolah? Jika ada, bisa berdiferensiasi pada pelajaran yang berdiferensiasipada
diberikan contoh dan hasilnya? kurikulum Merdeka ini Tentunya secara perlahansudah
mulai melakukan desain thinking ini dalamdalam
menyelesaikan proses pembelajaran dan project-nya dan
contohnya misalkan contohnya misalkan dalam
pelaksanaan project project kearifan lokal itu yang sedang
dikembangkanpada peserta didik yaitu budaya semapa
dimanapada budaya semua apa ini memang
dilatih?kemampuan peserta didik untuk bisa ber kolaboratif
untukbisa komunikatif kemudian mereka mampu berpikir
kritis untukmenciptakan kalimat kalimat sapaan yang
menghibur para tamumenghibur para undangan sehingga
relasinya itu komunikasinya itukekeluargaan itu akan lebih
akan lebih terbentuk kemudianselain itu juga dari segi tidak
hanya darisegi komunikasi tapi itu juga berimbas dari
berimbaskepada hasil karya peserta didik dengan critical
thinkingnya inovasinya semakin berkembang jadi tidak
hanya tidakhanya berimbas pada komunikasinya yang lebih
bagus tapihasil kerja hasil atau kreasi tangannya itu
jugasemakin bagus produknya inovasinya lebih lebih lebih
terlihatsehingga akan menghasilkan karya-karya yang
original yang memangitu merupakan hasil karya siswa itu
seni
Apakah Bapak/Ibu memiliki saran Menurut saya kalau misalkan rekomendasi bagi sekolah
atau rekomendasi bagi sekolah yangingin memulai penerapan design thinking tentunya
yang ingin memulai penerapan yang pertamasekali itu adalah sosialisasi nya dulu harus
Design Thinking? Bagaimana baguskemudian harus ada dukungan dari semua pihak
langkah-langkah awal yang dapat terutamakepala sekolah dan wakil para wakil kemudian
diambil? yangpaling penting adalah komitmen bersama seluruh
warga sekolahuntuk benar-benar menerapkan pendekatan
design thinking ini dalamproses dalam kegiatan
pembelajaran secara kontinu adanya umpanbalik
kedepannya adanya evaluasi sehingga terus ada
perbaikankebaikan yang lebih baik kedepannya nanti
diharapkan penerapandesign thinking ini akan semakin
bagus kedepannya sehinggaakan berimbas lebih baik
kepada peserta didik

Bagaimana pendapat Bapak/Ibu Terkait dengan kemungkinan adanya kolaborasi antar


mengenai kemungkinan adanya sekolah Industriatau lembaga lain dalam
kolaborasi antara sekolah, industri, mengimplementasi desain thinking inidi bidang pendidikan
atau lembaga lain dalam tentu sangat besar peluangnya danSMA Negeri 1 seulimum
mengimplementasikan Design itu sudah melakukan itusebenarnya sudah Sejak sejak
Thinking di bidang pendidikan? sebelum kurikulum Merdeka itusudah melakukan
kolaborasi ini di bidang di bidangpengembangan bidang
prakarya dan kewirausahaan dimana SMA Negeri15 itu
pernah melakukan kolaborasi dengan sekolah SMKpipis dan
kalau misalkan dalam bentuk implementasi dengandesain
thinking nya tentu peluangnya itu akan lebihbesar
sedangkan lainnya yang sedang digalakkan sekarang
adalahmengoptimalkan aset-aset yang ada di lingkungan
sekolah untukmeningkatkan kualitas pembelajaran dan
Sekolah sekolah sekitar kemudianindustri dan lembaga-
lembaga lainnya tentu sangat sangat bisadioptimalkan
potensinya untuk bisa menunjang proses pembelajaran
apalagidengan implementasi desain thinking ini jadi
implementasi desainthinking ini akan lebih bermakna akan
lebih optimalpelaksanaannya jika pemanfaatan aset yang
ada di sekitarlingkungan sekolah itu bisa dioptimalkan
peranannya jadi menurutsaya memang harus ada kolaborasi
itu dan untukimplementasi desain thinking ini sangat
mungkin terjadi terimakasih.

Insight dari Wawancara Intuitif

Antusiasme: Penggunaan kata-kata seperti "solusi yang efektif," "kualitas pembelajaran


yang meningkat," dan "kreativitas dan inovasi" menunjukkan adanya antusiasme dalam
menjelaskan manfaat desain thinking dalam konteks pembelajaran.
Optimisme: Pernyataan tentang peluang dan manfaat yang bisa ditimbulkan atau
ditemukan setelah menerapkan desain thinking, seperti peningkatan kualitas pembelajaran,
memperkuat kreativitas dan inovasi, dan mengembangkan keterampilan sosial emosional,
mencerminkan sikap yang optimis terhadap potensi positif yang dapat dicapai melalui
pendekatan ini.
Pemotivasian: Kalimat seperti "dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih
kreatif inovatif" dan "mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan"
memberikan dorongan dan motivasi untuk menerapkan desain thinking sebagai bagian dari
upaya perbaikan pendidikan.
Keinginan untuk berbagi: Pada bagian rekomendasi, terdapat penekanan pada pentingnya
sosialisasi, dukungan dari semua pihak, dan komitmen bersama seluruh warga sekolah. Hal
ini mencerminkan keinginan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam
menerapkan desain thinking agar dapat menghasilkan perubahan yang positif.
Keyakinan: Pernyataan seperti "implementasi desain thinking ini akan semakin bagus
kedepannya" menunjukkan keyakinan bahwa penerapan desain thinking akan memberikan
dampak yang positif dalam perkembangan pendidikan.
Apresiasi: Penggunaan kalimat seperti "SMA Negeri 1 Seulimum itu sudah melakukan...
kolaborasi" menggambarkan rasa apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh
sekolah tersebut dalam menerapkan desain thinking.

Insight dari Wawancara Analitis

Dalam konteks pembelajaran, desain thinking dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran dan kompetensi yang kritis, kreatif, dan berpikir kritis pada siswa. Pendekatan
desain thinking memperdalam pemahaman peserta didik dan penentuan masalah yang jelas,
sehingga kompetensi abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif dapat
terbentuk dengan baik.
Penerapan konsep desain thinking di sekolah menawarkan peluang yang besar, seperti peningkatan
kualitas pembelajaran, penguatan kreativitas dan inovasi peserta didik, keterlibatan siswa secara
aktif, pengembangan keterampilan sosial emosional, dan menciptakan lingkungan pembelajaran
yang lebih kreatif, inovatif, dan berfokus pada kebutuhan siswa. Dengan menerapkan desain
thinking, siswa dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia nyata dan siap
menghadapi tantangan di masa depan.
Untuk mempersiapkan guru dalam menerapkan desain thinking, perlu menyamakan persepsi dan
memperbaiki mindset guru melalui sosialisasi dan dukungan dari kepala sekolah, wakil kurikulum,
dan wakil sarana dan prasarana. Dukungan ini menjadi aset yang mendukung penerapan desain
thinking.
Tantangan utama dalam mengimplementasikan desain thinking di lingkungan sekolah adalah
mengenali dan memperbaiki mindset warga sekolah agar lebih adaptif terhadap pendekatan
tersebut. Sosialisasi menjadi langkah awal yang penting, serta dukungan guru sebagai fasilitator
yang menuntun siswa dalam mengubah kemampuan berpikir menjadi lebih kritis, kreatif, dan tim.
Contoh penerapan desain thinking di SMA Negeri 1 Seulimum telah menunjukkan keberhasilannya
melalui kegiatan project yang berdiferensiasi pada kurikulum Merdeka. Melalui project tersebut,
peserta didik dapat mengembangkan kemampuan berkolaborasi, komunikasi, berpikir kritis, dan
menghasilkan karya-karya yang original.
Rekomendasi bagi sekolah yang ingin memulai penerapan desain thinking adalah melakukan
sosialisasi yang baik, mendapatkan dukungan dari semua pihak, terutama kepala sekolah dan wakil,
serta memiliki komitmen bersama seluruh warga sekolah untuk menerapkan pendekatan desain
thinking secara kontinu dengan adanya umpan balik dan evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Kolaborasi antara sekolah, industri, dan lembaga lain dalam mengimplementasikan desain thinking
di bidang pendidikan memiliki peluang yang besar. Pemanfaatan aset-aset yang ada di sekitar
lingkungan sekolah dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kolaborasi ini
dapat membawa manfaat yang lebih optimal dalam implementasi desain thinking.

Anda mungkin juga menyukai