Anda di halaman 1dari 8

BEST PRACTICE

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM


PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN
MEDIA GAMBAR PESERTA DIDIK KELAS XII SMA NEGERI
ILUGWA

Nama Mahasiswa : Reta Paul Jama, S.Pd


Nomor Peserta : 201698420151
Bidang Studi : Bahasa Inggris

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN


KATEGORI-2 BIDANG STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
KHAIRUN TERNATE
TAHUN 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri Ilugwa


Lingkup Pendidikan Sekolah Menegah Atas
Tujuan yang ingin dicapai Setelah melaksanakan pembelajaran Model Problem
Based Learning dengan bantuan media gambar
dapat meningkatkan pemahaman peserta didik.
Penulis Reta Paul Jama
Tanggal 10 Desember 2022
Situasi: Latar Belakang dari praktik pembelajaran yang
Kondisi yang menjadi latar saya lakukan di SMA Negeri Ilugwa
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk Sebelum melakukan praktik pembelajaran inovatif
dibagikan, apa yang menjadi ini terlebih dahulu dilakukan oleh proses identifikasi
peran dan tanggung jawab masalah dengan melakukan observasi terhadap hasil
anda dalam praktik ini. belajar dan sikap peserta didik saat proses
pembelajaran.

Adapun gejala yang terlihat adalah siswa kurang


memahami materi yang diajarkan oleh guru
disebabkan karena guru mengajar secara monoton
dan kurang kreatif dalam pembelajaran, sarana dan
prasarana yang ada pada sekolah tidak memadai
disamping itu jaringan yang kurang mendukung.
Dengan melakukan kajian literatur dan wawancara
baik bersama dengan teman sejawat, kepala sekolah
maka saya menemukan alternatif solusi yang bisa
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Dari beberapa narasumber yang saya wawancarai


diberikan alternatif solusi yang ditawarkan, saya
melakukan analisis dari alternatif solusi dengan
mencari kelebihan dan kekurangan dari solusi-solusi
tersebut. Dan pada akhirnya saya menentukan 4
solusi untuk setiap masalah yang saya temukan
dilapangan. Saya yakin mampu mengatasi
permasalahan di kelas saya. Solusi terpilih yang
saya akan terapkan adalah Project Based Learning
dan Problem Based Learning. Setiap dari model
pembelajaran ini saya padukan dengan media
pembelajaran untuk mendukung terlaksanya solusi
yang akan saya terapkan.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan


karena:
1. Permasalahan ini merupakan permasalahan
yang umum terjadi pada desa terpencil jauh
dari kota.
2. Memotivasi diri sendiri dan rekan guru lain
dalam hal mendesain pembelajaran yang
kreatif dan inovatif, sehingga mejadikan siswa
lebih aktif dan kolaboratif dalam proses
pembelajaran.
3. Dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi
rekan rekan guru lain tentang bagaimana cara
mengatasi permasalahan pembelajaran.

Adapun yang menjadi peran dan tanggung jawab


saya dalam praktik ini adalah:

Sebagai seorang guru yang memahami kompetensi


guru terutama kompetensi profesional, serta
tanggung jawab dalam menciptakan belajar yang
bermakna, maka wajib bagi guru mendesain
pembelajaran yang kreatif, inovatif, menantang dan
menyenangkan dengan menggunakan model,
metode, pendekatan dan media pembelajaran yang
menarik dan inovatif untuk meningkatkan hasil
belajar misalnya merancang pembelajaran yang
kreatif, kolaboratif antara guru dan siswa didalam
kelas menggunakan media yang sesuai dengan
kondisi siswa didalam kelas sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara efektif dan juga
terjadi perbaikan proses pembelajaran kearah yang
lebih baik, sehingga apa yang menjadi permasalahan
bisa terpecahkan.

Tantangan : Berdasarkan penyebab dari masalah yang sudah di


Apa saja yang menjadi temukan pastinya ada tantangan yang ditemui.
tantangan untuk mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja Dalam melaksanakan permasalahan diatas pastinya
yang terlibat, ada tantangan yang ditemui. Sebelum menyelesaikan
masalah diatas terlebih dahulu mencari solusi yang
baik melalui kajian literatur dan wawancara dari
beberapa pihak, ini adalah tantangan tersendiri dari
saya dan mungkin ada juga rekan-rekan guru yang
sama dimana dalam melakukan wawancara harus
mencari narasumber yang tepat, tantangan lainnya
adalah terkendala jaringan sehingga harus ke kota
untuk mencari jaringan untuk mengakses internet
pada saat zoom dan mengerjakan tugas literatur.
Tantangan lainnya untuk mencapai tujuan diatas
adalah kadang cuaca tidak mendukung sehingga
siswa disekolah saya kadang sebagian besar tidak
hadir. Namun semua itu menjadi motivasi saya
untuk tidak mudah menyerah karena dibalik semua
itu ada hal yang indah menanti.
Sebelum melakukan praktik pembelajaran ini, telah
dibuat rancangan pembelajaran yang memenuhi
kriteria HOTS, kreatif, kolaboratif dengan media
yang sesuai dengan kondisi sekolah saya dimana
sekolah saya tidak memiliki jaringan yang bagus dan
sarana prasarana yang tidak memadai. Dalam
kegiatan membuat rancangan pembelajaran ini
tidaklah mudah bagi saya ini adalah tantangan
besar karena dibutuhkan kreativitas dan harus teliti
dalam memilih rancangan pembelajaran mulai dari
pemilihan indikator, penyusunan tujuan
pembelajaran yang harus sesuai dengan materi ajar,
pembuatan bahan ajar yang sesuai dengan
kebutuhan peserta didik, LKPD yang bisa mencapai
tujuan pembelajaran serta aplikasi games yang
sesuai dengan model pembelajaran. Inilah yang
menjadi tantangan berat bagi saya yang sebelumnya
tidak pernah membuat hal-hal seperti ini yang
sangat penting bagi seorang guru. Semua ini tidak
terlepas dari bimbingan dosen, guru pamong, Admin
dan juga rekan-rekan teman sejawat yang luar biasa
jika bukan kalian mungkin saya tidak sampai di
tahap ini.

Aksi: Langkah- langkah dalam aksi praktik ini adalah


Langkah-langkah apa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based
dilakukan untuk Learning dengan bantuan media gambar strategi
menghadapi tantangan yang digunakan adalah tanya jawab ( collaboratif)
tersebut/ strategi apa yang dengan langkah kegiatan sebagai berikut:
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang 1. Orientasi Pada Masalah
terlibat/ apa saja sumber 1. Guru menampilkan sebuah gambar kemudian
daya atau materi yang siswa menganalisis gambar tersebut,dengan guru
diperlukan untuk memberikan pertanyaan sebagai berikut.
melaksanakan materi ini. - Have you ever seen this picture?
- What about the picture?
- What is the ingredients?

2. Guru memperkenalkan kepada siswa mengenai


judul materi yang akan di ajarkan yaitu procedure
text

3. Peserta didik diberi penjelasan singkat mengenai


materi Pocedure Text dengan cara menunjukkan
gambar.

4. Peserta didik menyimak penjelasan dari guru


(4C- Comunication)

5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa


untuk bertanya mengenai materi yang
telahdiajarkan. (Communication, critical thinking)

6. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang


semua kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan pembelajaran.

7. Guru mengajukan pertanyaan setelah


menanyakan masalah , pada kegiatan ini diharapkan
akan muncul pertanyaan dari peserta didik
misalnya:
a) Bagaimana langkah- langkah dalam pembuatan
Procedure text?
b) Apa yang perlu di perhatikan dalam pembuatan
procedure text?

8. Guru mulai memberikan Materi terkait


langkahlangkah dalam pembuatan procedure text.

9. Peserta didik mengamati media picture yang


berisi gambar (mengamati)

2. Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik


1. Peserta didik membentuk kelompok kerja 4-5
Peserta didik (Collaboration)

2. Setiap kelompok dibagikan lembar kerja


(LKPD) dan media gambar yang sama yang
berisi masalah-masalah yang dikerjakan oleh
siswa, gambar itu berisi mengenai gambar yang
sudah biasa dilihat oleh siswa berupa gambar
makanan/ minuman.

3. Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan


kelompok
1. Peserta didik dibimbing guru secara berkelompok
melakukan identifikasi dan menganalisis
permasalahan yang di siapkan melalui gambar yang
dibagikan

2. peserta didik secara berkelompok menggali


informasi dari berbagai sumber dan mulai
menuliskan langkah- lankah pembuatan suatu resep
tentang makanan/ minuman yang ada di dalam
gambar (4C- Critical Thinking,Collaboration,
Communication, Creating)

4. Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil diskusi


1. Masing-masing kelompok mengumpulkan hasil
diskusi dan menyajikan hasil diskusi.
2. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok (4CCommunication)
3. Peserta didik dan guru menyimak dari salah satu
kelompok yang melakukan percakapan (Kolaboratif
siswa-guru)

5. Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah.
1. Peserta didik bersama guru membahas materi
yang telah dipelajari melalui LKPD

2. Peserta didik diberi penguatan dengan


memberikan jawaban yang seharusnya.

3. Guru memberi kesempatan bertanya bagi peserta


didik yang masih merasa bingung dan kurang
mengerti terkait materi (Menanya)

4. Guru membimbing peserta didik untuk


melakukan refleksi atau evaluasi dalam
membuat text procedure.

5. Siswa melakukan refleksi dan review kesimpulan


kegiatan hari ini. (Kegiatan refleksi).

Pihak-pihak Yang terlibat: dalam proses kegiatan ini


adalah dosen pembimbing, guru pamong, rekan mahasiswa
PPG, Guru, rekan sejawat, kepala sekolah dan peserta
didik. Melibatkan dosen dan guru pamong untuk
melakukan bimbingan dalam melakukan praktik
pembelajaran. Guru dari sisi kompetensi pedagogik dan
profesional, rekan sejawat, guru senior, dan kepala sekolah
sebagai tempat melakukan diskusi dan bertukar informasi
untuk mencari solusi dari permasalahan kurangnya
pemahaman peserta didik dalam pembelajaran dengan
meminta saran dan masukan. Serta melibatkan peserta didik
dalam menggali informasi untuk mendapatkan solusi yang
tepat.

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi langkah-langkah yang dilakukan
Bagaimana dampak dari aksi adalah
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya Adanya perhatian dari peserta didik, peserta didik
efektif? Atau tidak efektif? merasa tertantang dengan adanya tugas kelompok
Mengapa? Bagaimana respon mereka dapat bertukar pikiran bersama dengan
orang lain terkait dengan teman yang sebelumnya jarang dilakukan mereka
strategi yang dilakukan, Apa sangat antusias untuk belajar ada respon yang
yang menjadi faktor terjadi didalam kelas dengan adanya kolaborasi guru
keberhasilan atau ketidak dan siswa didalam kelas. lewat pertanyaan-
berhasilan dari strategi yang pertanyaan yang diberikan ada respon balik dari
dilakukan?Apa pembelajaran peserta didik yang sebelumnya peserta didik sama
dari keseluruhan proses sekali pasif didalam kelas hanya berfokus pada guru
tersebut (Teacher center) dengan adanya model pembelajaran
dengan menggunakan Model Problem based Learning
membuat kelas berbeda dari yang sebelumnya. Dari
keseluruhan proses tersebut saya mendapatkan
pembelajaran bahwa pada pembelajaran inovatif
sangat penting dilakukan guna meningkatkan
keberhasilan guru dalam mengajar tidak dengan
berfokus pada guru saja tapi juga berfokus pada
siswa agar dapat tercapainya tujuan pembelajaran.

Rencana tindak lanjut dari kegiatan diatas


adalah:
1. Terus menggunakan berbagai model
pembelajaran, mengembangkan model
pembelajaran sesuai dengan karakteristik
materi dan karakteristik peserta didik dengan
mencari referensi dan internet baik dari situs
kemdikbud maupun yang lainnya serta
mengikuti kegiatan seminar, webinar,
workshop maupun kegiatan KKG.

2. Terus mempelajari dan memahami metode-


metode dalam pembelajaran, terutama
metode-metode pembelajaran yang inovatif
yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan kemampuan dasar dan kebiasaan
peserta didik serta karakteristik materi untuk
penerapan metode pembelajaran dilakukan
dengan mencari referensi baik dari platform
yang disediakan oleh kemdikbud maupun
webinar yang diselenggarakan oleh
kemdikbud kegiataan seminar, workshop
maupun kegiatan KKG.

3. Terus mendesain dan merancang Media


Pembelajaran yang inovatif dimana selain
menarik minat peserta didik, juga dirancang
untuk mendukung proses pembelajaran
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Mencari referensi tentang cara mendesain
media pembelajaran yang menarik, dapat
dilakukan melalui situs internet youtube
maupun melalui pelatihan-pelatihan seoerti
webinar, seminar,workshop dan kegiatan
KKG.

4. Meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan


siswa dengan cara melakukan bimbingan
serta menanamkan sikap mandiri dan kreatif
dalam proses pembelajaran sehingga peserta
didik bersemangat dalam mengikuti proses
pembelajaran.
5. Meningkatkan kolaborasi antara guru dan
orang tua peserta didik agar terjalin
hubungan yang baik sehingga terjadi
kerjasama yang baik pula, dimana guru dan
pihak sekolah sebagai fungsi kontrol
pembelajaran disekolah serta orang tua
sebagai fungsi kontrol pembelajaran peserta
didik dirumah. Kolaborasi yang baik juga
dengan mudah mengidentifikasi kesulitan
belajar dan dapat memecahkan masalah yang
dialami peserta didik, sehingga membuat
siswa semakin termotivasi dan berperan aktif
dalam mengikuti pelajaran.

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai