Anda di halaman 1dari 3

1.

Menurut Bapak/Ibu, apa saja yang Anda pelajari dari desain instruksional yang telah Anda
buat?

Jawab :

Setelah mempelajari desain instruksional dalam pembelajaran saya dapat memahami


bahwa pembelajaran berkitan dengan proses pemecahan masalah yang dimana berorientasi
pada peserta didik, dalam sistem pembelajaran peserta didik merupakan komponen kunci
dan harus dijadikan orientasi dalam mengembangkan perencanaan dan mengembangkan
desain pembelajaran. Dengan demikian, mendesain pembelajaran perlu diawali dengan
melakukan studi pendahuluan tentang siswa. Beberapa hal yang perlu dipahami tentang
peserta didik di antaranya:

a) Kemampuan dasar Pemahaman kemampuan dasar yang dimiliki siswa perlu


dipahami untuk menentukan dari mana sebaiknya mulai mendesain pembelajaran. Desain
pembelajaran dirancang sesuai dengan potensi dan kompetensi yang telah dimiliki oleh
peserta didik. Dengan kata lain desain tidak dirancang semata-mata oleh kemauan dan
kehendak guru.

b) Gaya belajar setiap peserta didik memiliki perbedaan dalam gaya belajar. Ada
beberapa tipe gaya belajar peserta didik seperti tipe auditif, tipe visual, dan tipe kinestetik.
Dengan demikian dapat mengeksplorasi pengalaman peserta didik hal ini sangat penting yang
di jadikan sebagai sumber pembelajaran bagi guru untuk di jadikan sebagai pengalaman yang
berharga bagi peserta didik kedepanya. Kemampuan peserta didik tidak hanya dinilai dari
kognitifnya saja namun sumber dari proses pembelajaran yang dijalankan harus ada
perhatian khusus oleh pendidik.

2. Apakah Bapak/Ibu akan melaksanakan desain pembelajaran tersebut di dalam kelas,


Jika iya, mengapa? Jika tidak, mengapa? Berikan alasannya!

Jawab:

Ya, saya akan menerapkan desain instruksional dalam pembelajaran yang meliputi Project
Based Learning (Pjbl), Problem Based Learning (PBL), Discovery Learning, Digital Storytelling
Dan Literature Circle. Model tersebut dapat mendorong pembelajaran yang aktif di dalam
kelas. Model ini mengarahkan peserta didik untuk melakukan eksplorasi, penemuan, dan
pemecahan masalah secara mandiri atau dalam kolaborasi dengan teman kelompoknya.
Dengan penerapan model ini, peserta didik akan terlibat langsung dalam proses
pembelajaran, membangun pemehaman mereka sendiri, dan mengembangkan kemampuan
berfikir kritis. Selain itu, melalui model ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar
bekerjasama dengan teman sebaya mereka. Sebagai seorang pendidik saya akan
mengembangkan keterampilan abad ke-21 dengan menerapkan desain instruksional dalam
pembelajaran. Dengan menerapkan desain instruksional dalam pembelajaran saya berharap
dapat membantu peserta didik mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan dunia kerja
dan kehidupan di masa akan datang.

Anda mungkin juga menyukai