Anda di halaman 1dari 12

KALKULUS MULTIVARIABEL

KASUS PENERAPAN KALKULUS MULTIVARIABEL


DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Oleh :

Komang Bayu Merta


2013011053
7A Pendidikan Matematika

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2023

i
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Tuhan Yang Maha Esa karena atas asung kerta wara nugraha- Nyalah kami dapat
menyelesaikan tugas aljabar dan trigonometri mengenai “Kasus Penerapan
Kalkulus Multivariabel dalam Kehidupaan Sehari-hari” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa tugas Makalah ini masih jauh dari sempurna oleh
karena itu saya mengharapkan adanya saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan tugas ini. Semoga hasil Makalah ini bermanfaat bagi semua pihak.
Om Santhi, Santhi, Santhi Om

Singaraja, 14 November 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………..……...iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………..2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………....……2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3
2.1 Kasus Penerapan Kalkulus Multivariabel dalam Kehidupan Sehari-hari……..3
2.1.1 Sistem Navigasi dan Pemetaan pada GPS……………………………...3
2.1.2 Pemanfaatan pada bidang Kesehatan (Fisiologi Jantung)……………...5
BAB III PENUTUP………………………………………………………………8
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………..…..8
3.2 Saran……………………………………………………………………..……8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penerapan kalkulus multivariabel memiliki dampak signifikan dalam
kehidupan sehari-hari, terutama dalam pengembangan sistem navigasi dan
pemetaan GPS serta bidang kesehatan, khususnya dalam menganalisis fisiologi
jantung. Dalam konteks sistem navigasi dan pemetaan GPS, konsep kalkulus
multivariabel memainkan peran utama dalam memahami pergerakan tiga dimensi
objek atau individu. Algoritma GPS menggunakan prinsip kalkulus untuk
mengoptimalkan rute perjalanan, mempertimbangkan variabel seperti jarak,
waktu tempuh, dan kondisi lalu lintas.
Analisis data spasial, seperti pemetaan permukaan bumi atau estimasi
elevasi, juga diperkaya melalui penerapan derivatif parsial. Di sisi lain, kalkulus
multivariabel menjadi kunci dalam menjelajahi kompleksitas fisiologi jantung.
Dengan memanfaatkan konsep analisis variabel ganda, para peneliti dapat
menganalisis kurva tekanan jantung, memahami dinamika jantung melalui
pemodelan matematika, dan mengoptimalkan dosis obat berdasarkan variabel
individu pasien. Lebih lanjut, penerapan kalkulus multivariabel membantu dalam
pemahaman variabilitas detak jantung, memberikan wawasan yang lebih dalam
terkait kesehatan jantung dan tingkat stres yang mungkin dialami seseorang.
Dengan demikian, kalkulus multivariabel bukan hanya sekadar kerangka
matematika yang kompleks, tetapi sebuah alat yang memungkinkan kita
menjelajahi dunia nyata dengan cara yang lebih akurat dan mendalam. Dalam
sistem navigasi dan pemetaan, ini melibatkan pemahaman yang lebih baik tentang
pergerakan dan ruang. Sementara dalam bidang kesehatan, penerapan kalkulus
multivariabel membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang
fungsi jantung dan memungkinkan penyesuaian yang lebih tepat dalam diagnosis
dan pengobatan. Keseluruhan, kontribusi kalkulus multivariabel terhadap
perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan kesehatan menjadi suatu yang tak
terhindarkan dan sangat bernilai.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Bagaimana Penerapan Kalkulus Multivariabel pada Sistem Navigasi dan
Pemetaan pada GPS?
2. Bagaimana Penerapan Kalkulus Multivariabel pada bidang Kesehatan
(Fisiologi Jantung)?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kalkulus multivariabel pada sistem
navigasi dan pemetaan pada gps.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan kalkulus multivariabel pada bidang
kesehatan khususnya fisiologi jantung.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kasus Penerapan Kalkulus Multivariabel dalam Kehidupan Sehari-hari


2.1.1 Sistem Navigasi dan Pemetaan pada GPS
Penerapan kalkulus multivariabel dalam sistem navigasi dan transportasi,
terutama pada pemetaan dan navigasi GPS, melibatkan konsep-konsep
matematika yang kompleks untuk menghitung posisi dan pergerakan suatu
objek di ruang tiga dimensi. Salah satu aplikasi utama kalkulus multivariabel
dalam konteks ini adalah dalam menghitung posisi, kecepatan, dan
percepatan suatu objek pada berbagai titik waktu.
A. Posisi
Posisi suatu objek pada waktu t dapat direpresentasikan sebagai vektor
posisi
P(t) = ⟨x(t), y(t), z(t) ⟩ di mana x(t), y(t), dan z(t) adalah fungsi-fungsi
waktu yang menggambarkan koordinat objek dalam sistem koordinat tiga
dimensi. Pada dasarnya, ini mirip dengan memberikan alamat objek dalam
ruang tiga dimensi. Koordinat x(t), y(t), dan z(t) mewakili letak objek pada
setiap sumbu. Fungsi-fungsi x(t), y(t), dan z(t) ini bisa saja menjadi fungsi
linear atau non-linear tergantung pada bagaimana objek tersebut bergerak
atau berubah posisi seiring waktu.
B. Kecepatan
Kecepatan suatu objek pada waktu tertentu, V(t), didefinisikan sebagai
turunan pertama dari vektor posisi terhadap waktu:

Setiap komponen dt/dx, dt/dy, dan dt/dz memberikan informasi tentang seberapa
cepat objek tersebut bergerak pada sumbu x, y, dan z, masing-masing.Ini
memberikan informasi tentang seberapa cepat objek bergerak dan dalam arah
mana.
C. Percepatan

3
Percepatan suatu objek pada waktu tertentu, A(t), didefinisikan sebagai
turunan kedua dari vektor posisi terhadap waktu:

Setiap komponen d2x/dt2, d2y/dt2, dan d2z/dt2 memberikan informasi tentang


seberapa cepat kecepatan objek tersebut berubah pada sumbu x, y, dan z,
masing-masing.Percepatan memberikan informasi tentang seberapa cepat
kecepatan objek berubah. Dalam navigasi dan transportasi, pemahaman
tentang percepatan membantu dalam memprediksi perubahan kecepatan dan
memberikan estimasi tentang seberapa cepat objek akan bergerak.
D. Jarak dan Kecepatan Rata-Rata
Jarak yang ditempuh oleh objek pada interval waktu [t1,t2] dapat dihitung
menggunakan integral dari vektor kecepatan:

Di sini, ∣V(t)∣ adalah magnitude dari vektor kecepatan V(t) pada waktu t.
Integral ini mengukur total area di bawah kurva kecepatan terhadap waktu
selama interval tersebut.
Kecepatan rata-rata dihitung sebagai rasio jarak yang ditempuh terhadap
interval waktu:

Ini memberikan gambaran tentang kecepatan secara keseluruhan selama


interval waktu tersebut.Pengukuran jarak dan kecepatan rata-rata penting
dalam pemetaan, navigasi, dan transportasi. Ini membantu menghitung
seberapa jauh objek bergerak dan memberikan perkiraan waktu perjalanan.
E. Integral Ganda untik Pemetaan.
Integral ganda adalah konsep matematika yang digunakan untuk
menghitung luas daerah di bidang dua dimensi. Pada konteks pemetaan dan
GIS (Geographic Information System), integral ganda dapat diterapkan untuk
mengukur luas wilayah tertentu pada peta.Misalnya, kita memiliki fungsi
f(x,y) yang mendeskripsikan tinggi atau intensitas suatu sifat di setiap titik
(x,y) di peta. Integral ganda dari fungsi ini di atas suatu daerah D di peta

4
dapat dihitung dengan rumus berikut:

Ini adalah integral ganda dari f(x,y) di atas daerah D.


Dalam konteks pemetaan GPS, integral ganda dapat digunakan untuk
mengukur luas daerah tertentu pada permukaan bumi. Misalnya, kita dapat
mengukur luas wilayah yang dilalui oleh suatu rute atau daerah tertentu pada
peta.Penggunaan integral ganda memberikan pemahaman yang lebih dalam
tentang distribusi spasial suatu sifat atau karakteristik di atas peta, yang dapat
sangat berguna dalam perencanaan transportasi, atau pemahaman lebih lanjut
tentang wilayah geografis

2.1.2 Pemanfaatan pada bidang Kesehatan (Fisiologi Jantung)


Penerapan kalkulus multivariabel dalam fisiologi jantung sangat
relevan untuk memahami proses kompleks yang terlibat dalam kontraksi,
aliran darah, dan fungsi jantung secara keseluruhan. Pada penerapan kalkulus
multivariabel dalam fisiologi jantung, beberapa konsep utama melibatkan
turunan parsial dan persamaan diferensial parsial. Berikut adalah penjelasan
lebih rinci:
A. Model Kontraksi Jantung
Persamaan diferensial parsial (PDP) yang mewakili kontraksi jantung
dapat dinyatakan sebagai persamaan Eulerian (bergantung pada koordinat
ruang) yang melibatkan tekanan dalam ruang jantung, volume ventrikel, dan
elastisitas dinding jantung. Sebagai contoh, dapat dinyatakan sebagai:

di mana P adalah tekanan dalam ruang jantung, V adalah volume


ventrikel, t adalah waktu, a dan b adalah konstanta, dan V0 adalah volume
relaksasi awal. PDP di atas mencerminkan bagaimana perubahan volume
ventrikel (V) dan tekanan (P) mempengaruhi perubahan tekanan dalam ruang
jantung sepanjang waktu. Konstanta a dan b dapat mencerminkan elastisitas
dinding jantung dan karakteristik kontraksi.

5
B. Analisis Aliran Darah
Persamaan ini digunakan untuk memahami dan menganalisis hubungan
antara luas penampang (A) dan kecepatan aliran (V) pada titik-titik yang
berbeda dalam sistem peredaran darah. Persamaan kontinuitas dapat
dinyatakan sebagai:

di mana A1 dan A2 adalah luas penampang di dua titik yang berbeda,


sedangkan V1 dan V2 adalah kecepatan aliran di titik-titik tersebut.
Persamaan Bernoulli juga digunakan untuk menganalisis hubungan
antara tekanan (P), kecepatan aliran (v), dan energi potensial gravitasi (gh)
dalam suatu fluida yang mengalir.Persamaan Bernoulli dapat dinyatakan
sebagai:

di mana P adalah tekanan, ρ adalah massa jenis fluida, v adalah


kecepatan aliran, g adalah percepatan gravitasi, dan ℎh adalah ketinggian
potensial.
Penerapan kalkulus multivariabel dalam analisis aliran darah
membantu dalam memahami dan memodelkan dinamika kompleks aliran
darah dalam sistem peredaran darah manusia, yang memiliki implikasi klinis
yang signifikan.
C. Dinamika Elektrofisiologi Jantung
Persamaan diferensial parsial (PDP) digunakan untuk menggambarkan
perubahan potensial membran sel jantung sepanjang waktu, yang
mencerminkan aktivitas elektrofisiologi di dalam sel. Salah satu formulasi
yang umum digunakan adalah persamaan Hodgkin-Huxley:

di mana C adalah kapasitansi membran, V adalah potensial membran,


∂t∂V adalah turunan parsial potensial membran terhadap waktu, Iion adalah arus
ion, dan Istim adalah stimulus luar.

6
Penerapan kalkulus dalam dinamika elektrofisiologi jantung
membantu dalam menggambarkan secara matematis perubahan potensial
membran sel jantung sepanjang waktu, yang merupakan dasar dari fungsi
kontraksi dan relaksasi jantung.
D. Analisis Volume Darah dan Preload
Analisis volume darah dan preload pada jantung juga melibatkan
penggunaan kalkulus multivariabel, terutama dalam konteks optimisasi untuk
memahami bagaimana variabel seperti volume darah dan preload dapat
memengaruhi kinerja jantung. Berikut adalah penjelasan rinci:
Optimisasi ini melibatkan penentuan kondisi yang memaksimalkan
kinerja jantung dengan mempertimbangkan variabel-variabel seperti preload
(volume darah di ventrikel sebelum kontraksi), afterload, dan kontraktilitas
miokardium. Dalam konteks optimisasi, rumus dapat dinyatakan sebagai:

Dimana rumus diatas adalah turunan parsial kinerja jantung terhadap


preload.
Analisis ini dapat memberikan pandangan tentang cara
mengoptimalkan kondisi hemodinamik dan kinerja jantung, yang relevan
dalam manajemen pasien dengan gangguan kardiovaskular.

BAB III

7
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem navigasi dan transportasi serta fisiologi jantung, menunjukkan bahwa
konsep matematika ini memiliki dampak yang mendalam dan beragam dalam
memahami dan meningkatkan aspek-aspek kehidupan kita. Dalam sistem
navigasi, kalkulus multivariabel digunakan untuk mengoptimalkan rute
perjalanan, meningkatkan akurasi pemetaan, dan mengembangkan teknologi GPS.
Penerapan ini tidak hanya relevan dalam diagnosis dan pengobatan penyakit
jantung, tetapi juga dalam merancang strategi pencegahan yang lebih efektif.
Selain itu, integrasi kalkulus multivariabel dalam analisis pemetaan dan navigasi
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang ruang dan pergerakan objek
dalam tiga dimensi. Ini tidak hanya meningkatkan presisi navigasi, tetapi juga
mendukung pengembangan teknologi transportasi yang lebih canggih. Secara
keseluruhan, penerapan kalkulus multivariabel memberikan kontribusi signifikan
dalam memecahkan tantangan kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Dengan
memahami konsep-konsep ini, kita dapat lebih efektif mengelola perjalanan,
merancang solusi dalam bidang transportasi, dan meningkatkan pemahaman
terhadap fungsi jantung untuk kesehatan yang lebih baik.

2.2 Saran
Penulis menyarankan pengembangan lebih lanjut dari konsep kalkulus
multivariabel dalam navigasi, pemetaan, dan fisiologi jantung dengan fokus pada
penelitian dan kolaborasi interdisipliner. Bagi pembaca, disarankan mendalami
pemahaman kalkulus multivariabel melalui membaca literatur, terlibat dalam
diskusi, dan mencoba menerapkan konsep dalam proyek pribadi untuk
memperkaya pengetahuan dan menghubungkan teori dengan aplikasi praktis.
Dengan demikian, baik penulis maupun pembaca dapat bersama-sama
menciptakan lingkungan di mana aplikasi kalkulus multivariabel dapat
memberikan kontribusi nyata dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

8
Puslit Oseanografi - LIPI. "Penentuan Posisi dengan GPS untuk Survei Terumbu
Karang." Diaskes di link https://docplayer.info/amp/333122-Bab-i-
pendahuluan-i-1.html
Beta Anggraeni, Siti Rohmah, Suci Alfianitasari, Hendra Kartika , "Penerapan
Kalkulus Peubah Banyak dalam Kasus Proyektil yang Ditembakkan."

Anda mungkin juga menyukai