Anda di halaman 1dari 3

PRINSIP KEPEMIMPINAN YESUS

Target:

Anggota CG memahami dan meneladani prinsip kepemimpinan Kerajaan Sorga yg diajarkan Tuhan
Yesus yaitu rendah hati, taat, melayani dan mengarahkan orang lain kepada TUHAN.

Ayat:

Matius 20:25-28 (TB)

Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-
bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya
dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara
kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani,
melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Dunia sampai hari ini percaya bahwa yang terkuat, tercepat, terkaya, terpandai, paling terampil, yang
memiliki sumber daya dan koneksi, serta paling menguasai informasi, dialah yang akan memimpin
dunia. Mereka percaya bahwa semuanya itu sangat menentukan potensi seseorang untuk memimpin.
Kekuatan, kecepatan, kekayaan, kepandaian, keterampilan, kekuasaan, posisi, koneksi, informasi yg
up to date semuanya adalah hal yang baik jika semuanya itu dipakai untuk memberkati banyak orang
dan memuliakan nama TUHAN. Tetapi Tuhan Yesus mengajarkan bahwa dalam kerajaan sorga itu
semua bukanlah yang menentukan seseorang menjadi pemimpin. Ada beberapa prinsip yang Tuhan
Yesus ajarkan dan teladankan mengenai kepemimpinan dalam kerajaan sorga. Berikut adalah
beberapa diantaranya:

Kerendahan hati

Tuhan Yesus menyatakan dirinya sebagai Pribadi yang rendah hati dan lemah lembut (Matius 11:29).
Menjadi rendah hati butuh proses yang tidak mudah. Seringkali kita sebagai pemimpin harus
melawan dorongan untuk selalu ingin benar atau lebih baik dari orang lain. Kadang sulit untuk
mengakui bahwa kita punya kekurangan atau bahwa orang lain mungkin tahu lebih banyak dari kita.
Tantangan kerendahan hati adalah bagaimana kita mengatasi rasa iri hati atau kecemburuan. Kalau
kita melihat orang lain berhasil, mengakui keberhasilan mereka tanpa merasa iri bisa jadi sulit. Hal
lain yang menunjukan kita rendah hati adalah bisakah kita menerima kritik dengan lapang dada. Alih-
alih merasa diserang, kita harus bisa melihat kritik sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
Mari terus belajar menjadi pemimpin yang rendah hati , dengan pertolongan Allah kita akan
dimampukan.

Ketaatan

Tuhan Yesus meneladankan bahwa ketaatan adalah dasar dari otoritas dari TUHAN. Sekalipun Tuhan
Yesus adalah pribadi Allah sendiri tetapi Ia tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang harus
dipertahankan, sebaliknya Ia mengosongkan diri-Nya sendiri, mengambil rupa seorang hamba,
merendahkan diri dan taat sampai mati di kayu salib. Oleh sebab itulah segala sesuatu ditundukkan
dibawah kaki Tuhan Yesus (Ef 2: 5-11).

Otoritas memimpin bersumber dari ketaatan. Saat kita belajar hidup dalan ketaatan , seringkali ada
tantangan atau kesulitan kesuiltan yang kita hadapi. Tekanan hidup atau masalah yang bertubi-tubi
bisa membuat kita bisa kompromi terhadap dosa dan tidak taat. Keinginan-keinginan pribadi kita yang
tidak sesuai kehendak Allah bisa menjadi musuh / penghalang ketaatan. Ketika kita merasa terluka
atau tersakiti, saat mau taat mengampuni seperti Yesus mengampuni menjadi hal yang sulit. Sekali
lagi, Tidaklah mudah untuk menjadi taat, namun jika kita mengasihi Tuhan kita akan belajar taat
kepada Tuhan sekalipun itu berat, menyakitkan dan tidak mengenakkan daging

Melayani

Tuhan Yesus membalikkan konsep kepemimpinan dunia bahwa memimpin bukanlah kekuatan untuk
menguasai dan memanipulasi orang lain, justru sebaliknya adalah untuk melayani. Tuhan Yesus
memberi teladan kepada para murid-Nya ketika Ia, yang adalah Guru dan Tuhan, membasuh kaki para
murid-Nya (Yoh 13; 12-17). Ia mengatakan bahwa tujuan Ia datang ke dunia ini adalah untuk
melayani dan bukan dilayani (Mat 20; 28).

Untuk melayani Allah dan sesama, membutuhkan pengorbanan waktu, kenyamanan pribadi dan uang.
Terkadang dalam pelayanan kita juga bisa mengalami tekanan, penolakan dan tidak dihargai. Jika
mengalami hal-hal tersebut, masih bisakah kita tetap melayani dengan sukacita? Apakah kita bisa
tetap setia dan tidak kecewa dalam melayani, saat kita tidak melihat hasil langsung dari pelayanan kita
atau mungkin dianggap gagal oleh orang lain?
Jika kita menyadari bahwa Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengasihi dan melayani kita, maka kita
akan bisa melayani Tuhan dengan tulus dan murni.

Mengarahkan orang bergantung kepada TUHAN dan bukan pada dirinya sendiri
Tuhan Yesus mengajarkan bahwa jangan ada orang yang ingin mendapat pengakuan dari orang lain
sebagai guru, bapa dan pemimpin (Mat 23: 8-10) meskipun kita menjalankan peran dan fungsi
tersebut sebagai pemimpin. TUHAN-lah satu-satunya Bapa, Guru dan Pemimpin. Ketika kita
dipercaya untuk memimpin orang lain, janganlah membuat orang lain bergantung pada diri kita,
melainkan hanya kepada TUHAN. Arahkan mereka untuk bertumbuh dalam pengenalan dan
pengalaman pribadi dengan TUHAN. Jikai kita menjadi pemimpin yang berkarisma dan dicintai
jemaat, tetaplah jaga hati supaya tidak mengambil kemuliaan Allah dan mengambil kesempatan untuk
memanfaatkan atau memanipulasi jemaat. Bersyukur jika Tuhan pakai hidup kita menjadi pemimpin
yang membawa pengaruh, kerjakan tugas dan tanggung jawab keepemimpinan dengan baik dan se
elalu arahkan orang-orang yang kita pimpin kepada Tuhan dan bergantung kepadaNya.

Renungan:

Dari keempat prinsip kepemimpinan yang diajarkan dan diteladankan Tuhan Yesus manakah yang
sudah saya lakukan? Mana yang paling menantang untuk dilakukan? Mengapa?

Langkah konkret apa yang akan saya lakukan untuk bertumbuh dalam prinsip-prinsip kepemimpinan
di atas?

Aplikasi:

Sadari bahwa kepemimpinan adalah kasih karunia TUHAN.

Bertumbuh dalam otoritas melalui hidup dalam ketaatan pada firman TUHAN.

Menyediakan diri (available) untuk melayani TUHAN dengan melayani orang lain sesuai dengan
kapasitas dan kepercayaan yang TUHAN berikan.

Arahkan orang yang kita layani untuk bergantung hanya kepada TUHAN dan berikan kemuliaan
hanya bagi TUHAN.

Anda mungkin juga menyukai