Anda di halaman 1dari 2

Kemiskinan

Disusun oleh : Zet Zeliandi Nadhiff

Sumber : https://news.detik.com/kolom/d-5435862/

Kemiskinan adalah sebuah masalah sosial yang melibatkan kurangnya akses terhadap sumber
daya dan kesempatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, air bersih,
tempat tinggal layak, pendidikan, dan pelayanan kesehatan. Fenomena kemiskinan meluas di seluruh
dunia, mempengaruhi jutaan individu dan keluarga dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan
geografis. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada Maret 2023 ada sekitar 25,9 juta penduduk
miskin di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tersebut berkurang sekitar 460 ribu orang dibanding
September 2022, atau turun 260 ribu orang dibanding Maret tahun lalu. Persentase penduduk miskin
nasional juga menyusut dalam setahun terakhir, dari 9,54% pada Maret 2022, menjadi 9,36% pada
Maret 2023. Baik dari segi jumlah maupun persentase, angka kemiskinan nasional pada Maret 2023
merupakan yang terendah sejak awal pandemi Covid-19 melanda. BPS mendefinisikan penduduk
miskin sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah Garis Kemiskinan.
Kemiskinan bukan hanya terkait dengan kurangnya pendapatan, tetapi juga mencakup aspek-aspek
sosial, ekonomi, dan budaya yang kompleks. Faktor-faktor seperti ketimpangan ekonomi,
ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan, pengangguran, ketidakstabilan pekerjaan, konflik, dan
krisis ekonomi berkontribusi terhadap kelangsungan kemiskinan. Dampak kemiskinan sangat
merugikan individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Kemiskinan dapat menyebabkan
kesehatan yang buruk, terbatasnya akses terhadap pendidikan yang berkualitas, dan ketidakstabilan
sosial. Selain itu, kemiskinan juga dapat memicu siklus kemiskinan yang sulit untuk ditinggalkan,
membatasi mobilitas sosial, dan melanggengkan ketidakadilan sosial.
Mengatasi kemiskinan memerlukan upaya kolaboratif dari pemerintah, masyarakat sipil, sektor
swasta, dan organisasi internasional. Langkah-langkah untuk mengurangi kemiskinan meliputi
peningkatan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, penciptaan lapangan kerja yang layak,
redistribusi yang adil dari sumber daya ekonomi, perlindungan sosial yang kuat, dan investasi dalam
pembangunan infrastruktur dan pelayanan dasar.
Penting untuk memahami kompleksitas kemiskinan dan mengadopsi pendekatan yang holistik dalam
mengatasinya. Hanya dengan menghadapi masalah ini secara komprehensif, kita dapat bergerak
menuju masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan di mana setiap individu memiliki
kesempatan yang sama untuk hidup yang layak dan bermartabat.

Anda mungkin juga menyukai