Anda di halaman 1dari 9

Nama : Dewi Putri Yuni, S.

Pd
No. SIMPKB : 201500582369
Kab/ Kota Asal : Kabupaten Agam
Provinsi : Sumatera Barat
Jenjang : SD ( SDN 19 Padang Tongga)

● Silakan tuliskan gambaran Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari Pendidikan Guru Penggerak yang telah Anda selesaikan, yang akan, atau sudah
mulai Anda lakukan di sekolah)
● Jelaskan RTL tersebut menggunakan alur yang telah disediakan. Anda diperbolehkan menjadikan kerangka berpikir BAGJA sebagai rujukan.
● Silakan mengerjakan secara berurutan dari atas dengan kalimat lengkap (minimal terdiri Subjek - Predikat - Objek).
● Cantumkan kerangka waktu yang jelas untuk setiap tahapannya.
● Tersedia contoh pada akhir dokumen, untuk memperjelas instruksinya.

1. Apa kondisi yang ingin diciptakan pada diri murid dari program/ kegiatan/ RTL yang akan, atau sudah Anda lakukan saat ini? Sebutkan contoh/ciri-ciri
perilaku atau karakteristik operasional murid yang diharapkan terkait dengan pembelajaran (baik secara kognitif maupun karakter/Profil Pelajar
Pancasila secara utuh)!

Silakan mencantumkan target waktu pencapaian

Di tahun 2024 Gerakan pramuka di Indonesia menciptakan generasi muda yang tangguh dan berkarater, yang ditandai dengan:

1. Murid yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan
tuntas.
2. Murid yang mampu mengemban tugas dengan penuh rasa tanggung jawab untuk meneruskan cita – cita luhur bangsa ini.
3. Murid yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja.
4. Murid menjadi lebih mandiri.
5. Murid mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

2. Siapa aktor/pemangku kepentingan lain yang dalam lingkar pengaruh Anda, yang dapat berkontribusi dalam penciptaan kondisi/perubahan
perilaku pada murid tersebut?

Sebutkan setiap aktor/ pemangku kepentingan lain pada setiap kolom (1 aktor untuk 1 kolom). Jika jumlah aktor yang Anda petakan melebihi kolom yang tersedia,
silakan menambahkan kolom sesuai yang diperlukan.

Tokoh Agama Gugus Depan Alumni Yang Merupakan Kwartir Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Anggota Satuan Komunitas Kepramukaan
Pramuka (SAKO)


3. Apa kondisi yang perlu diwujudkan pada masing-masing aktor/ pemangku kepentingan lain yang dalam kendali atau bisa Anda pengaruhi?

Sebutkan kondisi yang perlu diwujudkan sesuai dari aktor/ pemangku kepentingan lainnya

1. Tokoh agama 1. Gugus depan 1. Satuan Komunitas 1. Kwartir sebagai 1. Pusat Pendidikan dan
mengajarkan penyelenggara Pramuka sebagai satuan organisasi Pelatihan Kepramukaan
banyak nilainilai, pendidikan satuan organisasi pengelola gerakan memiliki wewenang dalam
mulai dari nilai kepramukaan. penyelenggara pramuka yang mendidik, melatih, dan
ketuhanan, 2. Gugus Depan wadah pendidikan dipimpin secara memberikan sertifikasi
kebudayaan, untuk menghimpun kepramukaan yang kolektif pada setiap kompetensi bagi tenaga
kepemimpinan, anggota Gerakan berbasis, antara lain tingkatan wilayah. pendidik kepramukaan.
kebersamaan, Pramuka sebagai profesi, aspirasi, dan 2. Kwartil memimpin 2. Pusat Pendidikan dan
sosial, kecintaan peserta didik dan agama.. dan mengendalikan Pelatihan Kepramukaan
alam hingga pembina Pramuka, 2. SAKO gerakan pramuka dan wadah pelaksana pendidikan
kemandirian 3. Gugus Depan sebagai sebagai organisasi kegiatan dan pelatihan kepramukaan
2. Tokoh agama pangkalan pendidikan non-formal kepramukaan di guna meningkatkan jumlah
memperkuat keanggotaan peserta di luar sekolah kabupaten/kota. dan mutu anggota Gerakan
proses didik. 3. Alumni menjadi pelatih Pramuka.
pembentukan dan 3. Pusat Pendidikan dan
karakter bangsa menyelenggarakan Pelatihan Kepramukaan
yang berbudi berbagai upaya untuk menyempurnakan program-
pekerti luhur mencapai tujuan Gerak program
sesuai dengan nilai an Pramuka pendidikan dan latihan
dan moral pramuka Syarat Kecakapan
pancasila. Umum (SKU) untuk Siaga,
3. Tokoh agama Penggalang, Penegak dan
sebagai teladan Pandega; Panduan
yang mampu Penyelesaian SKU;
menimbulkan rasa penyempurnaan Syarat
saling memiliki, Kecakapan Khusus (SKK);
saling tolong Modul Permainan Siaga,
menolong, Penggalang, Penegak dan
mencintai tanah Pandega.
air, dan mencintai
alam


4. Apa kolaborasi yang perlu Anda lakukan bersama aktor/ pemangku kepentingan lain untuk mewujudkan kondisi/ perubahan yang diharapkan?

Pada bagian ini Anda juga bisa menuliskan kolaborasi antar aktor/ pemangku kepentingan; bukan hanya kolaborasi Anda dengan mereka. Petakan dengan jelas
kolaborasinya seperti apa peran setiap aktor/ pemangku kepentingan.

1. Tokoh agama 1. Kolaborasi gugus 1. Alumni yang 1. Kwartir Nasional, 1. Pusat Pendidikan dan
berkolaborasi Depan dalam merupakan kwartir daerah dan Pelatihan Kepramukaan
dengan gugus Pembekalan pendidi anggota komunitas kwartir cabang dapat berkolaborasi dengan
depan dalam kan dan pelatihan ya pramuka membentuk satuan Kwartil, dan gugus depan
mengarahkan ng dilaksanakan oleh berkolaborasi komunitas pramuka dalam Pembina Pramuka
peserta didik Kwartir Gugus depan dalam sebagai organisasi Mahir Dasar dan Lanjutan
untuk memiliki melalui pusat melatih murid dan pendukung yang (KMD dan KML) serta
citra diri yang pendidikan dan pelat memberikan materi berfungsi Kursus Pelatih Pembina
positif ihan kepramukaan pramuka. menghimpun dan Pramuka
2. Tokoh agama 2. Gudep dibantu oleh 2. Sako berkolaborasi mengkoordinasikan Tingkat Dasar.
berkolaborasi para Pembina dan terbuka bagi kegiatan gugusdepan 2. Pusat Pendidikan dan
dengan Sako Pramuka, Pembantu setiap gugusdepan berbasis profesi, Pelatihan Kepramukaan
dalam Pembina dan yang memiliki aspirasi, atau agama, berkolaborasi dan sebagai
menyampaikan Instruktur, bersama kesamaan profesi, baik yang berada di Instrumen penelitian,
materi yang para Pramuka di aspirasi dan agama. satuan pendidikan akreditasi dan Sertifikasi,
berkaitan Kwartil Kabupaten 3. Sako berkolaborasi maupun yang berada 3. Pusat Pendidikan dan
dengan dalam di komunitas. Pelatihan Kepramukaan
pengembangan mengkoordinasikan memberikan Panduan
karakter dan mewadahi Akreditasi Gugus Depan
3. Tokoh agama kegiatan dan Litbang
berkolaborasi gugusdepan Data Dasar Gerakan
dengan kwartil berbasis komunitas Pramuka; Panduan
dalam maupun Akreditasi Pusat
menerapkan gugusdepan Pendidikan dan Pelatihan
metode berbasis satuan (Pusdiklat); serta
pendidikan pendidikan yang instrumen Sertifikasi
kepramukaan mempunyai Pelatih dan Pembina.
yaitu sistem kesamaan profesi,
amon aspirasi dan agama


5. Apa strategi yang perlu Anda lakukan terkait diri Anda sendiri untuk mendukung kolaborasi di atas, terutama menggunakan aset yang
Anda/sekolah miliki?
1. Meminta izin kepada kepala sekolah selaku kamabigus dan membicarakan tentang kompetensi yang ingin dikembangkan
2. Pembuatan visi, misi dan tujuan dari pengembangan kompetensi tersebut
3. Menjalin hubungan yang harmonis dan kondusif antar komponen Gerakan Pramuka.
4. Menyatukan persepsi dan gerak semua komponen Gerakan Pramuka.
5. Pembuatan rancangan prakarsa perubahan dengan menggunakan format BAGJA
6. Secara berkala melakukan analisis dan mempelajari bagaimana strategi pemahaman tentang kepramukaan
7. Secara berkala melakukan refleksi dari kegiatan kepramukaan

Berdasarkan alur di atas, kegiatan/ program/ RTL ini saya namakan:

Pramuka Membentuk Generasi Z Tangguh dan Berkarater

Berdasarkan refleksi dari pengalaman diri Anda, apa hal yang melatarbelakangi Anda membuat RTL/ kegiatan/ program ini?

Semenjak pandemi melanda Indonesia di tahun 2019, teknologi internet berkembang pesat di kalangan masyarakat terutama pada generasi Z dan
memiliki dampak yang besar pada generasi Z. Salah satu teknologi internet yang digemari yaitu adalah hiburan, Game dan media sosial seperti
Instagram, YouTube, Twitter, Facebook merupakan sarana hiburan generasi Z. Dampak negatifnya adalah Generasi Z bisa terpengaruh untuk
mengucapkan kata-kata kasar yang dapat mempengaruhi kepribadiannya, tidak sopan kepada orang tua, dan dapat membuat ketagihan saat
bermain di media sosial. Melalui kegiatan pramuka ini dapat membentuk karakter manusia yang beriman, berakhlak mulia, taat hukum, dan disiplin,
sehingga generas Z tidak hanya unggul di bidang teknologi tetapi juga tangguh dan berkarater.

Apa saja aset yang Anda dan sekolah miliki untuk bisa dioptimalkan dalam mendukung RTL/ kegiatan atau program ini? Aset yang dimaksud adalah hal-
hal yang Anda miliki dan menjadi kendali Anda dan sekolah, bukan kontrol eksternal.
1. Bangunan sekolah yang mendukung, dan fasilitas yang memadai
2. Lingkungan sekolah dan alam sangat strategis untuk mendukung terlaksananya pengembangan kompetensi yang sudah saya rancang.
3. Fasilitas internet dan akses yang memadai
4. Jaringan kepramuaan yang mendukung
5. Memiliki Sertifikat Mahir dasar

RTL ini merupakan tindak lanjut dari pembelajaran Anda di modul 3.3. Dalam pengembangannya, atau bahkan dalam implementasi (jika Anda sudah
mengimplementasikan), apa saja tantangan yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya?

Kendala yang timbul ketika saya menjalankan rencana pengembangan kompetensi adalah kesulitan dalam manajemen waktu atau mengatur jadwal
kegiatan bersama pelatih, guru dan siswa. Dana yang dibutuhkan, serta dukungan yang berkesinambungan dari semua pihak untuk berjalannya
pengembangan kompetensi tersebut. Yang saya lakukan untuk mengatasi kendala yang muncul adalah,
1. Mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah, pelatih dan pembina serta siswa dan orang tua.
2. Membuat jadwal kegiatan yang sudah disepakati bersama.
3. Membuat kesepakatan bersama dengan pelatih, pembina dan siswa dan orang tua.
4. Menjalani kerjasama yang baik.
5. Memanfaatkkan 7 aset modal utama yang ada di sekolah.
6. Melakukan refleksi dan mengevaluasi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
7. Mengevaluasi rencana pengembangan kompetensi yang sudah dibuat.

Refleksi pasca Pendidikan Guru Penggerak


Silakan tuliskan hasil refleksi Anda setelah menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak, apa saja hal yang Anda miliki dan berubah, sebelum dan sesudah
mengikuti Pendidikan Guru Penggerak terkait sikap, pemahaman, perilaku, cara pandang, dll. Tuliskan poin-poin perubahan fokus pada kalimat kunci.

No Sebelum mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, saya ….. Setelah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak, saya …….

1 Meyakin pendidik adalah orang yang menentukan kemampuan Sadar cara pandang saya tentang arti seorang pendidik. Setelah
siswa, siswa hanya bagaikan kertas putih tugas guru untuk mengikuti program guru penggerak saya menyadari bahwa guru
mengisinya berperan sebagai pamong, menuntun tumbuh atau hidupnya
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar dapat memperbaiki
lakunya (bukan dasarnya) hidup dan tumbuhnya kekuatan kodrat
anak.

2 Menganggap peran guru hanya sebagai pendidik dan mengajar Meningkatkan nilai dan peran saya sebagai seorang guru, terutama
siswa saja sebagai guru penggerak. Yang mana nilai itu terdiri dari refletif,
mandiri, kolaboratif, inovatif, kreatif dan berpihak pada murid.
Peran guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran, komunitas
praktisi, coach bagi guru lain, kolaborasi antar guru, kepemimpinan
pada murid. Saya ingin nilai dan peran ini tidak hanya sebagai
polesan bagi saya sebagai guru tetapi saya ingin menjadi kebiasaan
dan melekat pada diri saya, serta menguatkan tugas saya sebagai
guru penggerak.

3 Visi dibuat bersama saat rapat pembuatan visi misi, tanpa ada Perubahan pada visi saya, saya ingin murid saya menjadi pelajar
visi dari guru. yang memiliki kepribadian sesuai dengan profil pelajar panncasila

4 Belum menerapan pendekatan manajemen perubahan yang Menerapkan pendekatan manajemen perubahan yang kolaboratif
kolaboratif dan berbasis kekuatan dan berbasis kekuatan yang biasa di sebut Inkuiri Apresiatif (IA)
melalui tahapan BAGJA

5 Menerakan peraturan sekolah, dan mengikuti peraturan Lebih menanamkan budaya positif terhadap diri sendiri dan
tersebut untuk di kelas. lingkungan sekolah. Seperti mendesain kelas yang nyaman,
menerapkan budaya positif, membuat kesepakatan kelas.

6 Menyelesaikan masalah belum menggunakan segitiga restitusi. Menyelesaikan permasalah yang dihadapi siswa dengan
menggunakan segitiga restitusi.

7 Membuat rencana pembelajaran tanpa memperhatikan Melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid yang berbeda,
kebutuhan siswa menganalisis penerapan 3 strategi diferensiasi (yaitu: diferensiasi
konten, proses, dan produk).

8 Belum menggunakan dan memahami pembelajaran yang tetapi setelah mengikuti program guru penggerak ini saya sudah
berdiferensiasi mengimplementasikan Rencana Pembelajaran berdiferensiasi dalam
konteks pembelajaran di kelas saya

9 Terakadang memaksakan materi agar cepat tuntas tanpa Perubahan dalam mengelola emosi, setelah mengikuti program guru
memahami kondisi siswa sehingga menimbulkan emosi saat penggerak ini saya sering menerapkan teknik mindfulness dan
menghadapi siswa yang mulai jenuh Menerapkan Pembelajaran Sosial dan Emosional berbasis kesadaran
penuh

10 Belum pernah melakukan coaching kepada siswa dan rekan Perubahan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di
guru, karena coaching menurut saya adalah menjadi pelatih sekolah dengan menerapkan praktik coaching dalam komunitas
bagi orang lain. sekolah. Melakukan praktek model TIRTA dalam coaching.

11 Tidak pernah membedakan mana bujukan moral dan dilemma Perubahan dalam cara mengambil keputusan yang bertanggung
etika dalam mengambil keputusan. jawab. Setelah mengikuti program guru penggerak ini saya
menggunakan 9 langkah sebelum pengambilan keputusan. Dan
mempertimbangkan mana yang bujukan moral atau dilemma etika.

12 Selama ini yang sering di bicarakan hanyalah kelemahan yang Setelah mengikuti program guru penggerak ini saya merasakan
ada d sekolah. Dengan tujuan dapat ditingatkan tanpa melihat perubahan dalam cara pandang saya terhadap kelemahan dan kekuatan
kekuatan. yang ada di sekolah saya dengan merancang pemetaan potensi yang
dimiliki sekolahnya menggunakan pendekatan Pengembangan
Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development
13. Hanya mengandalkan potensi /aset guruyang ada di sekolah. Memanfaatkan 7 aset yang ada di sekolah untuk meningkatkan kualitas
Serta dana bos sebagai modal finansial. proses pembelajaran murid. Setelah mengikuti program guru
penggerakk selama 8 bulan ini saya sudah bisa merancang program
yang berdampak pada murid dengan menggunakan metode BAGJA

Anda mungkin juga menyukai