Anda di halaman 1dari 52

KURIKULUM OPERASIONAL

SEKOLAH DASAR NEGERI 11 LAHAT


Tahun Pelajaran 2023/2024

TAHUN 2023

Disusun Oleh:

Tim Penyusun Kurikulum SDN 11 Lahat

Alamat: Jln. Prof Dr.Emil Salim RD PJKA Kelurahan Talang Jawa

Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera selatan

Tahun 2023

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 11 LAHAT
Jln. Prof Dr.Emil Salim RD PJKA Kacamatan Lahat
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasar hasil musyawarah TIM penyusun Kurikulum Operasional SDN 11 Lahat dan
memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah serta telah disetujui oleh pengawas
pembina, maka dengan ini Kurikulum SDN 11 Lahat disahkan untuk dapat digunakan pada
tahun pelajaran 2023/2024

Komite sekolah Kepala SDN 11 Lahat

UNTUNG MAHYUDI SUPRIHATI, S.Pd


NIP 196404231988042001

Mengesahkan

Disahkan di : Lahat
Nomor : 420/… . /P-SD/P&K/2023
Tanggal : … Agustus 2023

A.n Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kepala Bidang Pembinaan SD

JAZULI,S.Pd.MM
Penata TK.I, III/d
NIP'197904052008011002

REKOMENDASI
PENGAWAS PEMBINA
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH DASAR NEGERI 11 LAHAT
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Setelah memeriksa dokumen kurikulum yang ditetapkan dan status pelaksanaan Implementasi
Kurikulum Merdeka SDN 11 Lahat berstatus Mandiri Berubah.
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum Operasional Sekolah,
bersama ini :
Nama : Sangkut,S.Pd.
NIP : 196501211988041002
Jabatan : Pengawas Pembina Sekolah
Memberikan pertimbangan/Rekomendasi kepada Kurikulum Operasional SDN 11 Lahat
Tersebut :
 Dapat direkomendasikan tanpa syarat

 Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan

Penggunaan Kurikulum Merdeka sebagai mana mestinya.

 Belum dapat direkomendasikan Dikarenakan Semua Tendik belum belajar


Kurikulum Merdeka dari manapun, dan Sarana Sekolah belum siap, serta belum
mendaftar kedalam Kurikulum Merdeka.

Dengan alasan :
 Dapat dilaksanakan Kurikulum Merdeka untuk kelas 1 dan Kelas 4 dikarenakan
status sekolah masih di Mandiri belajar.

 Dapat dilaksanakan Kurikulum Merdeka untuk kelas 1,2 dan Kelas 4,5
dikarenakan status sekolah sudah Mandiri berubah.

 Dapat dilaksanakan Kurikulum Merdeka untuk semua kelas 1 sd kelas 6


dikarenakan status sekolah sudah Mandiri berbagi/ PSP.
 Lain-lain
Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya
kurikulum Operasional SDN 11 Lahat

Lahat, …. Agustus 2023


Pengawas Pembina

SANGKUT S.Pd
NIP:196501211988041002
Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan
rahmat-Nya, sehingga tersusun kurikulum SD Negeri 11 Lahat Tahun Ajaran
2023 / 2024. Pada tahun ajaran ini, merupakan pasca pandemik covid-19,namun
kurikulum telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan
mengacu pada karakteristik satuan pendidikan serta kebutuhan perkembangan,
potensi, bakat dan minat peserta didik.

Kurikulum SD Negeri 11 Lahat ini mengacu pada kurikulum merdeka untuk


kelas I, II, IV dan V. Kurikulum merdeka adalah kurikulum yang berpusat pada
peserta didik, sehingga pada pelaksanaannya mempertimbangkan potensi,
bakat, dan minat peserta didik.

Selanjutnya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berpartisipasi dalam penyusunan kurikulum ini. Kami menyadari bahwa
kurikulum ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran kami
harapkan demi kesempurnaan kurikulum SD Negeri 11 Lahat. Apabila terdapat
kekeliruan atau kesalahan dalam penulisan, akan dibetulkan sebagaimana
mestinya.
Semoga kurikulum ini bermanfaat sebagai panduan kegiatan belajar mengajar
di SD Negeri 11 Lahat.
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................ii
HALAMAN INDENTITAS SATUAN PENDIDIKAN ....................................................iii
REKOMENDASI/PERSETUAN .......................................................................................iv
PENGESAHAN....................................................................................................................v
KATA PENGANTAR..........................................................................................................vi
DAFTAR ISI.........................................................................................................................vii
BAB I PROFIL SEKOLAH................................................................................................1
A. Pendahuluan.............................................................................................8
B. Landasan .................................................................................................9
C. Tujuan Pengembangan Kurikulum 2013.................................................13
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum 2013.................................................13
BAB II TUJUAN..................................................................................................................17
A. Tujuan Pendidikan Dasar.........................................................................17
B. Visi Sekolah.............................................................................................17
C. Misi Sekolah.............................................................................................17
D. Tujuan Sekolah.........................................................................................17
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM...................................................19
A. Struktur Kurikulum 2013.........................................................................20
B. Muatan Kurikulum ..................................................................................21
1. Mata Pelajaran....................................................................................21
2. Pengembangan Diri............................................................................25
3. Beban Belajar.....................................................................................28
4. Struktur Kurikulum Merdeka ............................................................29
5. Penilaian.............................................................................................34
6. Ketuntasan Belajar.............................................................................34
7. Kenaikan Kelas dan Kelulusan .........................................................35
8. Pendidikan Kecakapan Hidup ...........................................................36
9. Pendidikan berbasis keunggulan local dan global ............................36
BAB IV KOMPETENSI DASAR DAN KOMPETENSI INTI .......................................37
- Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar K.13.........................................................37
- Penerapan Kurikulum Merdeka...............................................................................94
BAB V PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF ..................................................110
- Model Pembelajaran................................................................................................111
BAB VI KALENDER PENDIDIKAN................................................................................114
BAB VII PENUTUP ............................................................................................................118
LAMPITRAN.......................................................................................................................120
BAB I
Profil Sekolah SDN 11 Lahat

A. Pendahuluan
Pendidikan memegang peranan sangat penting bagi perkembangan individu.
Kualitas masyarakat yang berpendidikan akan mendukung perkembangan suatu
negara menjadi bangsa yang besar, bermartabat, dan bangga serta cinta tanah air.

Sekolah, dalam hal ini sebagai ‘miniatur dunia’, tentunya diharapkan dapat
menyiapkan siswa menjadi pribadi yang tangguh, kritis, kreatif, dan memiliki sikap
positif dalam menghadapi perubahan. Sekolah harus siap membimbing siswa untuk
berkembang di setiap proses belajarnya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang
memiliki kompetensi untuk menjadi bagian dari masyarakat dunia.

Sekolah adalah tempat berkumpulnya anak dengan potensi yang tidak sama. Di
dalam kelas, setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda. Hal ini tentunya harus
difasilitasi oleh Sekolah. Sebagai miniatur dunia, Sekolah berfungsi sebagai
laboratorium sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi siswa untuk bersosialisasi,
berkomunikasi, mengembangkan keterampilan emosi, dan memecahkan masalah.

Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang kompeten dibutuhkan suatu


perangkat yang dikembangkan dengan memerhatikan berbagai dimensi serta
melibatkan berbagai ahli dan merujuk kepada referensi yang terpercaya. Dengan
demikian, kurikulum yang dikembangkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Untuk mencapai tujuan di atas, Sekolah membutuhkan sebuah dokumen


sebagai acuan dalam menjalankan program belajarnya. Dokumen ini merupakan
dokumen kurikulum operasional yang menjadi pegangan (living document)
sekolah.

Kurikulum operasional ini disusun dengan beberapa alasan:


1. Sebagai pedoman dalam mengembangkan kurikulum
2. Sebagai pedoman mengevaluasi program sekolah
3. Sebagai acuan untuk perencanaan program selanjutnya
4. Sebagai bahan informasi untuk para pemangku kepentingan
a. Landasan Sosiologis

Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap


proses belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam mengembangkan
pendidikan anak – anak Indonesia di lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia,
pendidikan yang mereka dapatkan berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur
yang dianut oleh bangsa serta tidak melupakan akar budaya dalam perjalanan
belajar mereka. Siswa Indonesia diharapkan menjadi warga negara yang mandiri
dan bertanggung jawab, menghargai kebhinekaan, mengedepankan berpikir positif
dan kritis, serta mampu berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan untuk melahirkan
generasi pelurus yang tangguh.

b. Landasan Pedagogis

Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang memiliki
karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak usia dini yang masih
berpikir konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan
sebelumnya membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia.
Siswa pada tingkatan kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia transisi dari
pendidikan usia dini ke jenjang pendidikan yang membutuhkan pola berpikir yang
lebih abstrak. Pada jenjang ini keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui
proses belajar yang menantang sehingga kemampuan kognitifnya berkembang
maksimal.

Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan pendidikan karakter. Proses


penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan yang diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang mereka lihat di
sekitar mereka menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus memberikan
contoh baik sehingga siswa dapat belajar langsung dan meneladaninya. Proses
belajar ini menjadi fondasi yang sangat penting dan menjadi bekal menuju jenjang
pendidikan selanjutnya.
Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu siswa
memahami konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus menyenangkan,
bermakna, sekaligus menantang. Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa
menumbuhkan rasa ingin tahu.
Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan dukungan dari
semua pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang memahami kebutuhan
siswa, serta dukungan positif dari orang tua akan membantu setiap anak
memaksimalkan potensinya.

c. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pendidik dan tenaga kependidikan SD Negeri 11 Lahat tahun ajaran 2023/2024
sebanyak 11 orang, terdiri atas 1 orang kepala sekolah, 8 orang pendidik, dan 2 Orang
tenaga kependidikan.
Kepala sekolah berlatar pendidikan terakhir S1 PGSD dengan status kepegawaian PNS.
Semua pendidik memiliki latar Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Secara rinci
latar pendidikan pendidik yaitu; 1 pendidik dengan latar pendidikan terakhir S2, dan 7
pendidik dengan latar pendidikan terakhir S1 PGSD maupun Pendidikan Guru Agama
dan Pendidikan Pendidikan Jasmani dan olahraga
Sebanyak 7 pendidik berstatus sebagai PNS, 4 orang penerima tunjangan profesi dan 4
orang belum menerima tunjangan profesi dikarenakan belum bersetifikat pendidik.
Sedangkan 3 orang berstatus PPPK dan 1 Non ASN) dan belum menerima tunjangan
profesi. Status kepegawaian pendidik sangat berpengaruh terhadap pengambilan
kebijakan dalam penentuan program sekolah. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan jam
kerja pendidik juga dalam perencanaan penganggaran (RKAS).
Tenaga kependidikan sebanyak 3 orang, yaitu 1 orang Kepala Sekolah Berpendidikan
Sarjana Pendidikan 1 Orang Tenaga administrasi berlatar pendidikan S1 dan 1 orang
penjaga Sekolah merangkap petugas kebersihan berlatar pendidikan SMK. Semua tenaga
kependidikan status kepegawaiannya adalah 1 PNS 2 Non PNS (Non ASN). Latar
pendidikan dan status kepegawaian tenaga kependidikan yang kami miliki berdampak
terhadap perencanaan dan pelaksanaan program sekolah.
Hampir semua pendidik kompeten dalam pembelajaran dan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran. Kompetensi pendidik dalam hal ini berdampak secara langsung terkait
dengan penguasaan berbagai strategi pembelajaran, model pembelajaran berbasis projek,
pemanfaatan teknologi untuk memproduksi media maupun video pembelajaran, dan
pemanfaatan platform digital. Kompetensi ini akan mempengaruhi guru dalam
perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran baik intrakurikuler, projek penguatan
profil pelajar Pancasila ,ekstrakurikuler, maupun kebijakan lainnya.

Sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan sebagai pembimbing ekstrakurikuler


memiliki kompetensi yang dibutuhkan di setiap bidang ekstrakurikuler. Kompetensi
pembimbing ekstrakurikuler dapat diuraikan sebagai berikut:
No Nama Pembimbing
Ekstrakurikuler
1 pendidik Penanggung jawab Ekskul
Pramuka Siaga
1 Pendidikan Kepramukaan Dengan dibantu guru kelas III dan IV.
1 pendidik penanggung jawab Ekskul
Pramuka Penggalang
Dengan dibantu guru kelas V dan VI.
2 Keagamaan
Baca Tulis Al Qur’an 1 pendidik (Guru PAI).

3 Seni Tari Jawa / Kreasi 1 pendidik (memiliki kompetensi seni


tari).

1 pendidik (Berprestasi pada cabang


4 Tenis Meja olahraga
Tenis Meja).
5 PMR dan Dokter Kecil 1 pendidik (Guru UKS) dan
1 pendidik (Relawan PMI)

6 Seni lukis/ Menggambar/ 1 pembina seni lukis anak.


seni mewarnai gambar .

7 Seni Musik 1 pembina seni musik tiup


Pianika/Seruling

8 Pencak Silat 1 Pembina dari perguruan pencak silat


Merpati Putih

9 Pembinaan KSN 2 Pendidik (Guru Kelas V dan VI)

10 Pembinaan MAPSI 1 Pendidik (Guru PAI)

d. Sarana dan Prasarana

SD Negeri 11 Lahat memiliki 6 ruang kelas, satu ruang Kepala


Sekolah ,Ruang Guru menyatu dengan ruang TU/admin, satu ruang
perpustakaan, satu ruang Muslola, satu Gedung Aula,satu ruang Komputer,
satu ruang dapur, satu gudang, satu ruang UKS, satu kantin, kondisi terkini
sekolah kekurangan ruang Ruang Guru.
Untuk mengatasi kurangnya ruang Ibadah/ Mushola pihak sekolah
melakukan kerjasama/ MOU dengan Masjid terdekat, agar mayoritas siswa
yang beragama Islam dapat melaksanakan sholat berjamaah.
Kepala Sekolah mendorong pendidik untuk melaksanakan pembelajaran
diluar kelas dengan memanfaatkan halaman sekolah, taman sekolah,
sebagai tempat kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, maupun projek
penguatan profil pelajar Pancasila. Kekurangan ruang Guru, ruang Mushola
ini juga telah ditindak lanjuti dengan mengajukan usulan lewatMusyawarah
Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, namun sampai
saat ini juga belum mendapatkan realisasi.
Dalam pengembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan
sekolah telah mendapat bantuan 3 unit chromebook merk Acer dari
pemerintah sehingga sangat mendukung kegiatan AKM pada siswa.
Terkait penerimaan peserta didik baru setiap Tahunnya SD Negeri 11 Lahat
telah konsisten melaksanakan regulasi Dinas Pendidikan Kota Semarang,
melaksanakan PPDB online. Dalam kegiatan pembelajaran di SD Negeri 11
Lahat telah melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan teknologi
informasi serta bersiap untuk proses digitalisasi pendidikan.
Pada tahun ajaran 2023/2024 pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri 11
Lahat dilaksanakan secara luring 100% untuk kehadiran peserta didik dan
lama waktu pembelajaran seperti kondisi sebelum pandemi, pelaksanaan
pembelajaran PJOK, pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, dan pelaksanaan
kegiatan lomba dilaksanakan di Halaman Sekolah dan di dalam Kelas. Oleh
karena itu, sekolah menyediakan pemenuhan sarana prasarana kesehatan,
seperti sarana cuci tangan, alat pengukur suhu, penggunaan hand sanitizer.
Sarana prasarana penunjang lainnya dalam mendukung Kegiatan sekolah
adalah tersedianya air bersih, dan jamban sekolah yang bersih (terdiri atas 1
Toilet Guru dan Tendik, 3 Kamar Mandi /WC siswa Putra, 3 Toilet siswa Putri
).

e. Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan


SDN 11 Lahat berada di lingkungan perkotaan dengan karakteristik yang
cenderung tidak homogen dalam kehidupan sosial budaya kemasyarakatan, adat
istiadat, mata pencaharian yang cukup berbeda. Hal ini menambah referensi
Sekolah untuk siswa dalam mengenal dan melestarikan akan budaya di lingkungan
terdekatnya.

f. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan


SDN 11 Lahat memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang sebagian
besar masih berusia muda, ditunjang dengan tingkat pendidikan yang sesuai
dengan tugas yang diampu.

g.Karakteristik Siswa

Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar
yang tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak
sedikit juga siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan
emosional mereka. Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa
memiliki minat di bidang seni, olahraga, matematika dan sains. Sekolah
memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan
potensi dan minat mereka. Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus
setelah melalui analisis secara komprehensif untuk mengidentifikasi kebutuhan
belajar mereka. Sekolah merancang program khusus agar mereka dapat tumbuh dan
berkembang sesuai potensinya. Keberagaman siswa memperkaya laboratorium
sosialisasi di SD 11 Lahat. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan
keterampilan bersosialisasi,
toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi, komunikasi, dan memecahkan masalah yang
mereka temui dalam perjalanan belajar mereka sehari-hari. Sekolah memiliki kewajiban
untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan demikian, program yang
dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual, fisik) dengan ranah
spiritual sebagai payung besar.

A. Visi, Misi, dan Tujuan

1. Visi
Program dan kegiatan sekolah harus merujuk pada Visi yang telah ditetapkan.
Visi bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk
menginternalisasi visi pada setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan
secara berkala. Tanpa pemahaman terhadap visi, makaa kegiatan yang dijalankan
menjadi tidak terarah.
Berikut adalah visi SDN 11 Lahat.

“Terwujudnya siswa yang berprestasi, berbudaya, ramah


lingkungan, berdasarkan imtaq dan iptek”.
2. Misi
Misi SDN 11 Lahat ditetapkan sebagai representasi dari elemen visi dan
elemen Profil Pelajar Pancasila. Elemen visi tersebut yaitu berprestasi, berbudaya,
dan ramah lingkungan berdasarkan imtaq dan iptek. Tujuh misi SDN 11 adalah
sebagai berikut:

Misi Representasi
o Visi
1. Melaksanakan pembelajaran dan Berprestasi yang dilandasi IPTEK
bimbingan secara efektif yang o Elemen Profil Pelajar Pancasila
disesuaikan dengan konteks - Mandiri
lingkungan, kemampuan, minat dan - Bernalar kritis
bakatnya melalui pendekatan
Technological pedagogical content
knowledge (TPACK).
o Vis
2. Menumbuhkan sikap giat, i
berkompetisi secara sehat dan Berprestasi yang dilandasi IMTAQ
berdaya juang tinggi dalam belajar o Elemen Profil Pelajar Pancasila
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan Berakhlak Mulia
- Mandiri
o Vis
3. Membina kepedulian sosial, empati, i
mampu menyesuaikan diri dalam Berprestasi yang dilandasi IMTAQ
pergaulan dan tindakan siswa dengan o Elemen Profil Pelajar Pancasila
dilandasi nilai-nilai ajaran agama - Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
yang dianut dan kearifan lokal. Maha Esa dan Berakhlak Mulia
- Bernalar kritis
o Vis
4. Membangun kebiasaan tertib i
beribadah dan 7S (Senyum, Salam, Berbudaya yang dilandasi IMTAQ
Sapa, Sopan, Santun, Semangat dan o Elemen Profil Pelajar
Sepenuh hati) pada siswa. Pancasila
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan Berakhlak Mulia
o Vis
5. Menumbuhkan dan melestarikan i
budaya lokal yang berkembang di Berbudaya yang dilandasi IPTEK
lingkungan masyarakat dan o Elemen Profil Pelajar Pancasila
peningkatan dalam kerjasama - Bergotong royong
dengan orang tua dan masyarakat. - Kreatif kritis
o Vis
6. Menciptakan lingkungan yang i
kondusif, tertib, aman dan nyaman Ramah lingkungan yang dilandasi IMTAQ
dalam mendukung kualitas belajar o Elemen Profil Pelajar Pancasila
siswa di sekolah. - Bergotong royong
- Kreatif

o Vis
7. Mengembangkan program 9K i
(Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Ramah lingkungan yang dilandasi IPTEK
Keindahan, Kekeluargaan, o Elemen Profil Pelajar Pancasila
Kerindangan, Kesehatan, - Berkebhinekaan Global
Keterbukaan, dan Keteladanan) pada
siswa.

Misi disusun agar visi dapat tercapai. Misi disosialisasikan kepada seluruh warga
Sekolah yang dijabarkan dalam program dan kegiatan

3. Tujuan
Tujuan akhir yang diharapkan oleh SDN 11 Lahat dalam
pelaksanaan program-program sekolah untuk mewujudkan misi sekolah ditetapkan dalam bentuk
3 bagian, yaitu tujuan jangka panjang, tujuan jangka menengah dan tujuan jangka pendek
TUJUAN JANGKA TUJUAN JANGKA MENENGAH TUJUAN JANGKA PENDEK
PANJANG
1. Menghasilkan 1. Membentuk karakter pembelajar 1. Melaksanakan pembiasaan sikap berbasis Profil Peserta didik
lulusan sepanjang hayat berlandaskan profil Pancasila secara terintegrasi pada 100% mata peserta didikan
pembelajar sepanjang hayat peserta didik pancasila yang diselenggarakan baik dalam bentuk tatap muka atau
yang beriman, bertakwa, dalam bentuk kegiatan proyek.
berakhlak mulia, mandiri, 2. Melaksanakan 100% penilaian sikap berbasis Profil Peserta
bernalar kritis, peduli, didik Pancasila.
berdaya juang tinggi, cinta 3. Mendorong 100% peserta didik mencapai minimal predikat
tanah air, bangga pada BAIK pada penilaian sikap berbasis Profil Peserta didik
budaya bangsanya dan Pancasila.
tenggang 2. Memfasilitasi peserta didik untuk 1. Memfasilitasi Proses belajar mengajar yang berpusat pada
rasa mengembangkan keragaman potensi, peserta didik
mengembangkan minat serta minat dan bakat serta kecerdasan 2. Menangani 100% peserta didik yang mengalami
bakatnya sesuai dengan intelektual, emosional, spiritual dan permasalahan pembelajaran agar dapat terselesaikan.
profil peserta didik kinestetik secara optimal sesuai 3. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1
pancasila. dengan tingkat perkembangannya. ekstrakurikuler pilihan sesuai bakat dan minatnya.
4. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1
program life skill sesuai bakat dan minatnya.
5. Mengikutsertakan 25% peserta didik pada minimal 1
lomba/kompetisi akademik dan non akademik per tahun
3. Memfasilitasi peserta didik untuk 1. Mendorong 100% peserta didik ikut serta dalam kegiatan-
dapat meningkatkan budaya disiplin kegiatan ibadah
beribadah serta kesadaran hidup 2. Mengikutsertakan 100% peserta didik pada minimal 1
sehat program pengembangan diri kelompok keagamaan
3. Mendorong 100% peserta didik ikut serta menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat
2. Menghasilkan lulusan yang 4. Membekali peserta didik dengan 1. Mengintegrasikan project based learning pada 100% mata
terampil dalam berpikir keahlian berfikir kreatif dan berfikir peserta didikan.
kritis, berkreatifitas, kritis.
memanfaatkan teknologi 2. Memfasilitasi 100% peserta didik menghasilkan minimal 1
digital, dan produk kreatif per tahun dari project based learning.
TUJUAN JANGKA PANJANG TUJUAN JANGKA MENENGAH TUJUAN JANGKA PENDEK
mengembangkan minat serta 3. Melaksanakan 100% proses penilaian yang
bakatnya untuk mengandung minimal 25% soal bertipe HOTS.
menghasilkan prestasi. 4. Membekali agar 100% peserta didik mampu menjawab
minimal 70% soal bertipe HOTS dengan dengan
benar.
5. Membekali peserta didik dalam 1. Memfasilitasi 75% pembelajaran dengan penggunaan
penguasaan digital media TIK
2. Mendorong 100% peserta didik mampu mengoperasikan
minimal 1 peranagkat digital dengan BAIK dan BENAR
3. Menghasilkan lulusan yang 6. Memfasilitasi peserta didik memiliki 1. Mendorong 100% peserta didik memiliki kepedulian sosial
memiliki wawasan lingkungan kepekaan (sensitivitas), kemampuan dengan mengikuti berbagai kegiatan sosial
dan mampu menyesuaikan diri mengekspresikan dan mengapresiasi 2. Mendorong 100% peserta didik memiliki sikap pemaaf dan
dalam kehidupan sosial. keindahan dan keseimbangan berani meminta maaf
(harmoni), hidup bermasyarakat, 3. Mendorong 100% keikutsertaan peserta didik menjauhi sikap
berguna untuk orang lain vandalisme
4. Mendorong 100% keikutsertaan peserta didik
memelihara kerukunan
Strategi Untuk Mencapai Tujuan

Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan SDN 11 Lahat


Menyusun beberapa rencana strategi pelaksanaan. Adapun strategi-strategi tersebut adalah :

1. Menyusun tim penjamin mutu dan tim pengembang kurikulum


2. Melakukan analisis konteks terhadap kondisi dan lingkungan sekolah.
3. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah dengan melibatkan unsur dinas
pendidikan setempat, Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat dan komite sekolah.
4. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan pendukung, dan lain-
lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana kurikulum operasional sekolah yang
sudah disusun.
5. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berdasar analisis
kebutuhan program.
6. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan Pengembangan
dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan, pelajar, orang tua dan komite
sekolah).
7. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian, 1 bulanan, 1
semester dan 1 tahun.
8. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas 1 bulanan, 1 semester dan 1 tahun.
9. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil evaluasi dengan
melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina, Tokoh Masyarakat
dan komite sekolah.

23
BAB II
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA
PEMBELAJARAN

A. Pengorganisasian Pembelajaran

1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan


Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 11 Lahat merupakan sebuah
bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip
pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di
satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat
dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta
didik.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan menganalisis


mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler.
Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin enam hari efektif setiap
minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan
pembelajaran dalam bentuk mata pelajaran dan atau parsial dengan mengintegrasikan
Profil Pelajar Pancasila

24
di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif. Dalam menentukan pembelajaran
tematik dan parsial. SDN 11 Lahat mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan
materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan
mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan
dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi.

2. Intrakurikuler
a. Mata Pelajaran Umum
Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN 11 Lahat tahun
pelajaran 2023/2024 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas
peserta didik, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan
Sosial (IPAS), Seni dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Untuk
Pendidikan Agama yang lain maka tetap mendapatkan porsi yang sama dengan
Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait
untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SD
Negeri
11 Lahat mengakomodir Seni Musik, Seni Rupa dan Seni Tari. Mata pelajaran
PPKn, Bahasa Indonesia dan IPAS dan Seni,
Pendidikan Agama Islam, Matematika dan PJOK dilakukan parsial. Rencana
pembelajaran memuat tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian
yang lengkap. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress
dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat
implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based
learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang
beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Diharapkan
variasi model pembelajaran bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam menemukan, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi,
menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi. Rencana
pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan
harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya.

25
Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan,
namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran
selanjutnya.

b. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan
kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan minat peserta didik
dan potensi daerah.
2) Pemetaan
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
26
b) Monitoring Pelaksanan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan
dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.

Pilihan pengembangan diri di SDN 11 Lahat adalah sebagai berikut.


1) Baca Tuli Al-Qur’an
Merupakan program unggulan SDN 11 Lahat yang bertujuan
mengembangkan keterampilan membaca, menulis Al-Qur’an penanaman
Pendidikan keagamaan melalui kegiatan rutin yang dibimbing oleh tenaga
pengajar dari lingkungan sekolah.
2) Marawis/Hadroh
Merupakan program unggulan SDN 11 Lahat yang bertujuan
mengembangkan keterampilan seni dalam bidang keagamaan yang dibimbing
oleh tenaga pengajar dari lingkungan sekolah.
3) Bahasa Inggris. Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan program unggulan SDN
11 Lahat yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris
peserta didik melalu berbicara, menulis dan mendengarkan. Konten materi lebih
mengedepankan kepada hal-hal sederhana yang dapat ditemukan dalan
kehidupansehari-hari seperti perkenalan diri, keadaan di rumah, kelas, sekolah dan
lingkungan sekitar.
4) TIK, Pembelajaran TIK merupakan program unggulan SDN 11 Lahat yang bertujuan
mempersiapkan peserta didik dalam menyongsong abad milenial, revolusi Industri 4.0 yang
dilakukan serba komputerisasi dan serba digital. Materi pembelajaran komputer diawali dari
pengenalan sederhana komputer, tool-tool yang yang ada di komputer.
5) Pencak Silat, merupakan salah satu kearifan lokal di kota/kabupaten Bogor yang
dikenalkan di sekolah untuk meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal
sebagai salah satu seni bela diri tradisional.

27
c. Program Inklusif
SDN 11 Lahat belum termasuk sekolah inklusif, namun SDN 1
tetap mengusung keadilan dalam pendidikan di mana, satuan pendidikan menerima
peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan tersebut,
Sekolah merancang program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat
memfasilitasipeserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah. Program
individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing peserta didik, baik
akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan
melibatkan orang tua dan terapis atau psikolog. Hal utama yang diperhatikan dalam
proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan
khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan
percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis
hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program individu
tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tiga bulan
sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat
terlihat bagaimana perkembangan peserta didik. Pengondisian dalam lingkungan
belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu
belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan
sekitar dan terhindar dari kasus bullying.

3. Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 11 Lahat .......
dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Pembelajaran inimasuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar
yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk
proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat
ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk
kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak
mengurangi kegiatan regular mingguan.
Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun
dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam mata pelajaran, dan
kegiatan ekstrakurikuler. Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan,
capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta
didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil
Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri,
bernalar kritis dan kreatif.

28
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkah-
langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan
pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil
Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta
didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap
pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian
menjadi refleksi untuk perbaikan.

29
Pada tahun pelajaran 2023/2024, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan
menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa
kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan
pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru kelas
dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek
di tiap- tiap akhir semester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan pada bulan
Desember 2023 dengan mengambil tema Gaya hidup berkelanjutan yang mengusung
pemanfaatan potensi dan budaya daerah dalam menanggulangi masalah lingkungan di
sekitar sekolah. Proyek kedua dilaksanakan pada bulan Mei kearifan local Daerah yang
mengemas makanan kesukaan ku untuk menampilkan proses riset budaya peserta didik
untuk menjadi duta budaya Lahat . Proyek ini pun sebagai bentuk peringatan Hari Jadi
Kabupaten Lahat.
Hari Jadi Kabupaten Lahat yang merupakan tonggak sejarah dalam dunia
pendidikan yang mengusung persatuan dan kesatuan bangsa, terutama masyakat
Kabupaten Lahat.

30
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek
ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil
Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif,
menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk
penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

4. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN
11 Lahat sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan
keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya.

Kegiatan ekstrakurikuler SDN 11 Lahat meliputi:

Indikator Keberhasilan dan


NO Jenis Kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila
A Klub Mata Pelajaran
1. Science Club Mempersiapkan peserta didik Kelas 4, 5, 6
2. Math Club dalam menghadapi kompetisi Kelas 4, 5, 6
3. Hifdzil Quran atau kejuaraan untuk menjadi Kelas 1 s.d. 6
yang terbaik dalam bidangnya
masing- masing dengan karakter
yang
mandiri dan memiliki kreativitas.
B Olahraga
4. Catur Mempersiapkan peserta didik Kelas 4,5,6
5. Silat dalam mengembangkan dan Kelas 4,5,6
6. Futsal meningkatkan kemampuan olah Kelas 4,5
7. Voli raga catur, silat dan futsal dan Voli Kelas 4, 5
dengan karakter yang mandiri dan
gotong royong.
C Seni dan Budaya
9. Seni Lukis Mempersiapkan peserta didik Kelas 1, 2, 3
10. Hadroh/Rebana dalam mengembangkan dan Kelas 4,5
meningkatkan kemampuan seni (Pianika)
lukis dan musik yang berkarakter

31
Indikator Keberhasilan dan
NO Jenis Kegiatan Implemetasi Profil Pelajar Sasaran
Pancasila
kebhinekaan global, mandiri dan Kelas 4,5
kreatif. (Hadroh)
11. Kriya Mempersiapkan peserta didik Kelas 1, 2, 3
dalam mengembangkan dan pengelolaan
meningkatkan kreativitas dan sampah plastik
inovasi dalam pembuatan kriya
dari bahan dasar alam dan Kelas 4, 5, 6
pengelolaan sampah. pembuatan
kriya dari
pelepah pisang
dan bambu
D. Kewiraan dan PHBS
11. Pramuka Mempersiapkan peserta didik Kelas 1 s.d. 6
agar memiliki sikap
kepemimpinan, kebhinekaan
global, kemandirian, kreatif,
disiplin, tanggungjawab dan
semangat nasionalisme.
12. UKS Mempersiapkanpeserta didik Kelas 1 s.d. 6
agar memiliki sikap yang
mengutamakan kebersihan
sebagian daripada iman yang
mengembangkan nilai ketakwaan
kepada TYE dan berakhlak mulia
dalam kemandirian, bergotong
royong, bernalar kritis dan kreatif
dalam menjadi agen pelopor
cinta kebersihan dan kesehatan.

5. Aktualisasi Budaya Sekolah


Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari
sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi
Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian,
mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan
spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan
membimbing

32
peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menanamkan nilai-nilai karakter baik
sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik.
Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN 11 Lahat.
a) Kegiatan Harian, terdiri dari kegiatan:
1) Penyambutan peserta didik
2) Salam pagi/embun pagi
3) One day one surah (Surat pendek Al-Quran)
4) Menyanyikan lagu daerah dan kebangsaan
5) Gerakan Teman Asuh (Gerta)
6) Gerakan Pungut Sampah (2M)
7) Literasi pagi

b) Kegiatan Mingguan, terdiri dari kegiatan:


1) Upacara
2) Pramuka
3) Sholat Dhuha berjamaah (Hari Jum’at)

c) Kegiatan bulanan merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap bulan pada


hari Sabtu ke-4 bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kompetitif, sportif dan
keberanian, yaitu dengan melaksanakan student’s performances. Kegiatan
bulanan terdiri dari kegiatan:
1) Setoran Hapalan Surah Pendek Al-Qur’an
2) Tantangan Mendongeng
3) Pidato dan pildacil

d) Kegiatan tahunan ini dilaksanakan setahun sekali yang bertujuan menanamkan


dan meningkatkan kesadaran peserta didik untuk menjalankan perintah Tuhan
Yang Maha Esa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, membentuk kecakapan
hidup dan mengembangkan minat bakat peserta didik yang percaya diri,
seperti:
1) Bakti sosial di bulan Ramadhan.
2) Peringatan hari kemerdekaan Indonesia

33
3) Pameran kelas
4) Unjuk Kabisa
5) Entrepreneurship day
6) Class’ Competition

e) Kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilakukan sewaktu-waktu disesuaikan


dan kondisi riil dan situasi nyata seperti aksi donasi gempa bumi, menengok
teman yang sakit, aksi donasi buku dan lain sebagainya.

f) Kegiatan life skill merupakan kegiatan yang dilaksankan baik di sekolah


maupun di rumah yang bertujuan untuk memberikan bekal kepada peserta
didikuntuk berinteraksi dalam sosial kemasyarakatan dan keterampilan dirinya.
Materi pengembangan life skill antara lain:
1) Cara mengambil dan menyimpan buku.
2) Cara mengucapkan salam.
3) Cara berbicara yang santun.

6. Pengaturan Waktu Belajar

Pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SDN 11 Lahat


dari kelas 1 sampai dengan 6 akan dikemas secara regular (parsial) per minggu. Selain itu
teerdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk
kegiatan kokurikuler.

Pengaturan waktu belajar adalah sebagai berikut:

Struktur Kurikulum SD/MI


Struktur Struktur kurikulum dibagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran utama,
Kurikulum yaitu:
SD/MI a. Pembelajaran reguler atau rutin yang merupakan kegiatan
intrakurikuler; dan
b. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Jam Jam Pelajaran (JP) diatur per tahun. Satuan pendidikan dapat
Pelajaran mengatur alokasi waktu pembelajaran secara fleksibel untuk
(JP) mencapai JP yang ditetapkan.
Pendekatan Satuan pendidikan dapat menggunakan pendekatan
Pembelajaran pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik,

34
atau terintegrasi.
Perubahan a. Mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial)
Terkait Mata merupakan paduan dari IPA dan IPS.
Pelajaran b. Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan, tergantung
kesiapan satuan pendidikan.
c. Satuan pendidikan atau murid bisa memilih setidaknya 1 dari
4 mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, atau Seni Tari.

Alokasi waktu mata pelajaran SD kelas 1


Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit
Alokasi Alokasi Projek
Intrakurikuler Penguatan Profil
Mata Pelajaran Total JP Per Tahun
Per Tahun Pelajar Pancasila Per
(Minggu) Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180

Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288

Matematika 144 (4) 36 180

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144

Seni dan Budaya**:


1. Seni Musik

2. Seni Rupa 108 (3) 36 144


3. Seni Teater

4. Seni Tari

Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***

Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***

Total****: 828 (23) 252 1.080

Keterangan:

* Diikuti murid sesuai agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
dan/atau Seni Tari). Murid memilih salah satu.

*** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

35
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata
pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas 2


Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit
Alokasi Alokasi Projek
Intrakurikuler Penguatan Profil
Mata Pelajaran Total JP Per Tahun
Per Tahun Pelajar Pancasila Per
(Minggu) Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180

Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324

Matematika 180 (5) 36 216

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144

Seni dan Budaya**:


1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***

Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***

Total****: 900 (25) 252 1.152

Keterangan:

* Diikuti murid sesuai agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
dan/atau Seni Tari). Murid memilih salah satu.

*** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata
pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

36
Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas 3–5
Asumsi 1 tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit
Alokasi Alokasi Projek
Intrakurikuler Penguatan Profil
Mata Pelajaran Total JP Per Tahun
Per Tahun Pelajar Pancasila Per
(Minggu) Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180

Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252

Matematika 180 (5) 36 216

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) 180 (5) 36 216

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 108 (3) 36 144

Seni dan Budaya**:


1. Seni Musik
2. Seni Rupa 108 (3) 36 144
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72***

Muatan Lokal 72 (2) *** - 72***

Total**** 1044 (29) 252 1.296


:

Keterangan:

* Diikuti murid sesuai agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
dan/atau Seni Tari). Murid memilih salah satu.

*** Paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata
pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

37
Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas 6
Asumsi 1 tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit
Alokasi Alokasi Projek
Intrakurikuler Penguatan Profil
Mata Pelajaran Total JP Per Tahun
Per Tahun Pelajar Pancasila Per
(Minggu) Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Agama Konghucu dan Budi Pekerti* 96 (3) 32 128

Pendidikan Pancasila 128 (4) 32 160

Bahasa Indonesia 192 (6) 32 224

Matematika 160 (5) 32 192

Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) 160 (5) 32 192

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 96 (3) 32 128

Seni dan Budaya**:


1. Seni Musik
2. Seni Rupa 96 (3) 32 128
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 64 (2) *** - 64***

Muatan Lokal 64 (2) *** - 64***

Total**** 928 (29) 224 1.152


:

Keterangan:

* Diikuti murid sesuai agama masing-masing.

** Satuan pendidikan menyediakan minimum 1 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
dan/atau Seni Tari). Murid memilih salah satu.

*** Paling banyak 2 JP per minggu atau 64 JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata
pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.

Penjelasan struktur kurikulum


SD/MI/sederajat secara umum

38
a. Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat
diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan. Pemerintah daerah perlu
melakukan fasilitasi penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya terkait
peningkatan kompetensi dan penyediaan guru. Satuan pendidikan yang belum siap
memberikan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran pilihan dapat
mengintegrasikan muatan Bahasa Inggris ke dalam mata pelajaran lain dan/atau
ekstrakurikuler dengan melibatkan masyarakat, komite sekolah, relawan mahasiswa,
dan/atau bimbingan orang tua.

b. Muatan pelajaran kepercayaan untuk penghayatan kepercayaan terhadap Tuhan YME


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan YME.

c. Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif di SD/MI/sederajat menyediakan


layanan program kebutuhan khusus sesuai dengan kondisi peserta didik.

d. Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan kemampuan


murid dilakukan oleh guru yang melaksanakan fungsi bimbingan dan konseling (BK).

Pada tabel di atas, struktur kurikulum operasional adalah sama dengan Kurikulum
sebelumnya berkaitan dengan JP perminggu tiap mata pelajaran dengan beberapa
perubahan diantaranya penguatan kompetensi Literasi Numerasi dan penggabungan mata
pelajaran IPA dengan IPS menjadi IPAS. Selain itu, penguatan Profil Pelajar Pancasila
melalui Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan
komposisi 20-30% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak
mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler.
Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai
turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan
pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga
program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik
agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum
operasional di satuan Pendidikan SDN 11 Lahat mempertimbangkan karakteristik
peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam
proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang
diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah.

7. Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif
belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Pengembangan Kalender Pendidikan SDN 11 Lahat mengacu pada rambu-
rambusebagai berikut:

39
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli 2023 .
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan dan Kepala Daerah tingkat kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah
jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SDN 11 Lahat disusun dengan berpedoman kepada
kalender pendidikanProvinsi Sumatera Selatan yang disesuaikan dengan program
sekolah.

Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
beserta kalender pendidikan SD Negeri 11 Lahat tahun pelajaran 2023/2024 .

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Minggu efektif belajar Minimum 36 minggu Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada
dan maksimal 40
setiap
minggu
satuan Pendidikan

2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap


semester

3 Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II

40
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 Minggu Digunakan untuk persiapan
pelajaran kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah
daerah
6 Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu
8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan
yang diprogramkan secara
khusus oleh sekolah
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

41
42
KALENDER AKADEMIK SDN 11 LAHAT KABUPATEN LAHAT
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI 11 KECAMATAN LAHAT

PERKIRAAN HARI SEKOLAH DAN HARI LIBUR BAGI SD/MI


DALAM LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LAHAT SUMSEL
2023/2024
Sangkut. PS / Korwas SD
Hari efektif
Bulan

MINGGU
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31

KUMTIF
NO

HARI
Tahun 2022/ 2023 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30
1 JULI 2023 LL M LS LS LS LS LS LS M LS LS LS LS LS LS M 1 2 LU MPLS M 1 2 3 4 5 6 M 7 1 7 7

2 AGUSTUS 2023 8 9 10 11 12 M 13 14 15 16 17 18 M Palkutatif 17san M 19 20 21 22 23 24 M 25 26 27 28 4 22 29

3 SEPTEMBER 2023 29 30 M 31 32 33 34 35 36 M 37 38 39 40 41 42 M AS AS AS AS AS AS m 43 44 LU 45 46 47 3 19 48

4 OKTOBER 2023 M 48 49 50 51 52 53 M 54 55 56 57 58 59 M 60 61 62 63 64 65 M 66 67 68 69 70 LU M 71 72 4 26 74

5 NOVEMBER 2023 73 74 75 76 M 77 79 81 83 85 87 M 88 89 90 91 92 93 M 94 95 96 97 98 99 M ASS ASS ASS ASS 4 22 96

6 DESEMBER 2023 ASS ASS M PS PS PS PS PS PS M PS PS PS PK PR LS M LS LS LS LS LS LS M LU LU LS LS M LS LS 0 0 96

7 JANUARI 2024 LU 1 2 3 4 5 M 6 7 8 9 10 11 M 12 13 14 15 16 17 M 18 19 20 21 22 23 M 24 25 26 4 26 26

8 FEBRUARI 2024 27 28 29 M 30 31 32 lu 33 lu M 34 35 36 37 38 39 M 40 41 42 43 44 45 M 46 47 48 49 4 23 49

9 MARET 2024 50 51 M ASSASSASSASSASSASS M LU LP LP 52 53 54 M 55 56 57 58 59 60 M 61 62 63 64 LU 65 M 3 16 65

10 APRIL 2024 66 67 68 69 70 71 M LU HR HR HR HR HR M HR HR HR 68 69 70 M UP UP UP UP UP UP M 71 72 2 11 76

11 MEI 2024 73 74 75 76 M 77 78 79 80 81 82 M US US US US US US M 83 84 85 LU 87 88 M 89 90 91 91 92 3 20 96

12 JUNI 2024 LU M ASS ASS ASS ASS ASS ASS M PS PS PS PS PS PS M LU PS PS PK PR LS M LS LS LS LS LS LS M 0 0 96

LS LS LS LS LS LS LS LS LS LS MPLSMPLSMPLS M LU
Catatan : doc.Skt 32 192
M Minggu PS Program Sekolah Lahat, 18 Juli 2023
LU Libur Umum PR Pembagian Raport PENGAWAS SEKOLAH
Kalender ini mungkin masih ada LAP Libur Awal Puasa LS Libur Semester
perobahan-perobahan , menunggu
HR Libur Lebaran US Rencana Ujian Sekolah /UASBN
kebijakan dari Pemerintah Daerah
Kab. Lahat, tapi sdh bisa digunakan PAS Penilaian Akhir Semester USB Rencana Ujian Nasioanl
untuk menghitung hari efektif guru
membuat program pembelajaran.
ASS ASESMEN SUMATIF UP Ujian Praktek PK Panen Karya P5 SANGKUT,S.Pd
1 Pasantren Kilat MOS Hari Pertama Masuk Sekolah/MOS Falkutatif 17 agustus
ANALISIS HARI EFEKTIF SD NEGERI 11 LAHAT
SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2023-2024
HARI/BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLAH
JULI 2023 2 1 1 1 1 1 7
AGUSTUS 3 4 4 4 3 3 21
SEPTEMBER 3 3 2 3 4 4 19
OKTOBER 5 5 4 4 4 3 25
NOPEMBER 3 3 4 4 4 4 22
DESEMBER 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 17 16 15 16 16 15 94

Lahat, ………………………………………
Guru Kelas 1

SANGKUT,S.Pd
NIP. 196501211988041002
ANALISIS HARI EFEKTIF SD NEGERI 11 LAHAT
SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2023-2024
HARI/BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU JUMLAH
JANUARI 4 5 5 4 4 4 26
FEBRUARI 4 4 4 5 5 5 27
MARET 2 2 2 3 3 4 16
APRIL 2 2 1 2 2 2 11
MEI 3 3 4 3 4 3 20
JUNI 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 15 16 16 17 18 18 100

Lahat, ………………………………………
Guru Kelas 1

SANGKUT,S.Pd
NIP. 196501211988041002

19 Juli : Tahun Baru Hijriah


17 Agustus : Hari Kemerdekaan RI
28 September : Maulid Nabi SAW
25 Desember : Hari Raya Natal
1 Januari : Tahun Baru Masehi
21 Januari :
8 Februari : Isra Mi’raj
10 Februari : Tahun Baru Imlek
11 Maret : Hari Suci Nyepi
29 Maret : Jumat Agung
10 April : Hari Raya Idul Fitri
1 Mei : Hari Buruh Nasional
9 Mei : Kenaikan Isa Almasih
23 Mei : Hari Waisak
1 Juni : Hari Lahir Pancasila
B. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan
proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru
dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap
mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta
didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.


1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
4. Mengatur pola pembelajaran.

Rencana pembelajaran SDN 11 Lahat terdiri dari CP, ATP dan Modul Ajar yang
disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa
memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
ATP SDN 11 Lahat dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan
pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran
yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan
mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran
diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur pembelajaran
mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa
tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/
materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran
setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan
pembelajaran.
3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun
rencana pelaksaanaan pembelajaran.
4. Asesmen merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran.
Sumber

Sangkut,PS
belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar
yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran
yang kontekstial dan menyenangkan dan berpusat pada anak.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SDN 11 Lahat disusun dalam bentuk


sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses
pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan
penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran
yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun
dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan
strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik
peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan
pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga
menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian
dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan
dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini
menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen
yang hidup dan dinamis.
Modul ajar SDN 11 Lahat mengadopsi dari PMM dan di rifisi sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan sekolah sehingga relevansi digunakan dalam proses
pembelajaran dan asesmen di satuan pendidikan SDN 11 Lahat.

C. Asesmen Capaian Pembelajaran


Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik,
Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh
pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi
dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis
yang bertujuan untuk:
1. memantau proses pembelajaran,
2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,

3. erbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil
belajar,
4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta
Sangkut,PS
didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi
pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian
pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib
dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada
prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta
didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai
semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas
kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen,
kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak
yang berkepentingan. Asesmen di SDN 11 Lahat bersifat kontinuitas tidak tersekat per
kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen
kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek
pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh
pendidik meliputi:
1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses,
kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran
pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.
3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber
informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggung jawab wali kelas atau guru
kelas.
4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan
penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.

Sangkut,PS
6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio,
dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh
pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi.

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar.


Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian,
penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta
Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu
pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata
pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik
pada kompetensi sikap.

D. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional


Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SDN 11
Lahat dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan
pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses
ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk
melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional
dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat
penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan
dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan
hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan
professionalini dilakukan melalui;

Sangkut,PS
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali
oleh Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SDN 11 Lahat, yang dilaksanakan sesuai
program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk
pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan
minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang
narasumber yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja
sama, instansi terkait dan praktisi pendidikan.
SDN 11 Lahat melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka
pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan
mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
updateperkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum
dilakukanberdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara
reflektif,
yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah
satu unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk
merefleksikanproses belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan
maupun penyesuaian terhadap proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan
pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan
hasil asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar
peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan
sekolah, misi dan visi sekolah.

Sangkut,PS
Pelaksanaan evaluasi kurikulum SDN 11 Lahat dilakukan oleh tim pengembang
kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang
telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data
yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah,
laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta
didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan
menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada
peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama dengan pihak lain.

Sangkut,PS
BAB V PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD ..................................disusun


sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun
pelajaran 2023 -2023 . Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan
ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 11 Lahat yang telah tersusun
iniakan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah,
guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi
aktif semua pihak dapat memajukan SDN 11 Lahat sesuai dengan apa yang telah terumuskan
dalam visi, misi dan tujuan sekolah.
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN 11 Lahat
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal
kebaikan.

Lahat , Juli
2023 Kepala SDN 11 Lahat

……………………….
NIP. …………………..

Sangkut,PS

Anda mungkin juga menyukai