PENDIDIKAN (KTSP)
DOKUMEN I
KURIKULUM ACEH
BERBASIS EDUTECHNOPRENEUR
ISLAMI
PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 MEULABOH
TAHUN PELAJARAN 2023 /2024
Jln. Seupakat No. 01 Desa Suak Sigadeng Meulaboh
Email: smkn4meulaboh@yahoo.co.id
1
LEMBAR PENGESAHAN
Telah diverifikasi,
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah
Kabupaten Aceh Barat
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMK Negeri 4 Meulaboh
Tahun Pelajaran 2023/2024.
Kurikulum SMK Negeri 4 Meulaboh ini disusun dengan tujuan agar dapat
digunakan sebagai dasar, arah dan pedoman pengembangan pembelajaran di SMK Negeri
4 Meulaboh sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditentukan. sehingga kegiatan
pembelajaran, pengembangan diri dan kegiatan ekstrakurikuler terintegrasi dengan Alquran
dan Hadist juga terintegrasi dengan lingkungan untuk mewujudkan karakter warga sekolah
yang peduli terhadap kelestarian lingkungan sebagai upaya mencegah pencemaran dan
kerusakan lingkungan dan untuk menambah keimanan terhadap Allah SWT
Terima kasih kami sampaikan atas dukungan pemikiran dari berbagai pihak yang
telah membantu dan memberikan data, informasi yang terkait dalam penyusunan
Kurikulum SMK Negeri 4 Meulaboh Tahun Pelajaran 2023/2024, khususnya:
1. Kepala Dinas Pendidikan Aceh
2. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Barat
3. Pengawas Pembina SMK Negeri 4 Meulaboh
4. Komite SMK Negeri 4 Meulaboh
5. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMK Negeri 4 Meulaboh
Semoga Allah SWT memberikan taufik, hidayah-Nya kepada kita semua yang
senantiasa bekerja keras untuk memajukan pendidikan khususnya di SMK Negeri 4
Meulaboh, untuk mewujudkan kompetensi lulusan yang berakhlak mulia, berbudi pekerti
luhur, sehat jasmani dan rohani, berilmu berwawasan luas, cakap, kreatif, mandiri, peduli
pada sesama dan lingkungan serta menjadi manusia yang bertanggungjawab.
Kami menyadari bahwa kurikulum ini masih jauh dari sempurna, Kritik dan saran
sangat kami harapkan dari semua pihak demi penyempurnaan kurikulum di SMK Negeri 4
Meulaboh.
Meulaboh, 17 Juli 2023
Kepala SMK Negeri 4 Meulaboh
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................. ii
A. Landasan .............................................................................................................................. 1
ii
ALOKASI WAKTU ........................................................................................................ 26
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
Latar Belakang
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik.Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh
satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan
kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mengamanatkan kurikulum pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Stándar
Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI) serta berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Selain dari itu, penyusunan
KTSP juga harus mengikuti ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU
20/2003 dan PP 19/2005.
Dengan dasar Undang-undang dan PP di atas, dalam upaya mendekatkan
pendidikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan peserta didik dan lingkungan,
SMK Negeri 4 Meulaboh mengembangkan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). KTSP ini disusun dengan mengacu pada Stándar Isi (SI) dan Stándar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang untuk selanjutnya disebut
Kurikulum SMK Negeri 4 Meulaboh ini disusun untuk mewujudkan visi sekolah
dengan mengakomodasi potensi yang ada untuk meningkatkan kualitas satuan
pendidikan, baik dalam aspek akademis maupun non akademis, memelihara,
mengembangkan budaya daerah, menguasai IPTEK yang dilandasi iman dan taqwa
dan berwawasan lingkungan, serta ramah bagi semua peserta didik (Education For All)
yang mengacu pada visi dan misi Dinas Pendidikan Aceh yaitu “Memastikan
1
2
hidup secara wajar dan mendapatkan perlakuan yang sama dengan peserta didik
lainnya.
SMK Negeri 4 Meulaboh memiliki peluang berkembang cukup besar karena
letak geografisnya yang strategis. Sumber Daya alam yang mendukung yaitu adanya
beberapa perusahan tambang di daerah kabupaten Aceh Barat sehingga memotivasi
masyarakat untuk menitipkan putra-putrinya sekolah di SMK Negeri 4 Meulaboh
B. LANDASAN HUKUM
1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 19 tahun 2017 tentang perubahan PP No.74
tahun 2008 tentang Guru.
3. Peraturan Pemerintah (PP) No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS
4. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Mentri Pendidikan Dan Kebudayaan No 34 Tahun 2018 Tentang
Standar Nasional Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
6. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) /Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK)
7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 46633)
8. Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Pokok-Pokok Syariat Islam
(Lembaran Aceh Tahun 2014 Nomor 9, Tambahan Lembaran Aceh Nomor 68)
9. Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Yang
Kemudian Direvisi Dengan Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Aceh Tahun 2014 Nomor 12, Tambahan Lembaran Aceh
Nomor 71)
10. Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
4
7
8
Mewujudkan SMK Negeri 4 Meulaboh Unggul dalam IMTAQ dan IPTEK, Peduli
lingkungan serta menghasilkan tamatan yang mampu bersaing ditingkat nasional dan global
Indikator Visi:
1. Unggul dalam keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME
2. Unggul dalam pengembangan Kurikulum yang mengacu 8 standar pendidikan
3. Unggul dalam pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC
4. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
5. Unggul dalam kejujuran, disiplin, peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi
dengan lingkungan sosial dan alam.
6. Unggul dalam pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
Pendidikan Lingkungan Hidup dan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba)
7. Unggul dalam karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari narkoba
dan peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan
8. Unggul dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME melalui penanaman budi
pekerti dan program kegiatan keagamaan
b. Mewujudkan pengembangan Kurikulum yang meliputi 8 standar pendidikan
c. Mewujudkan pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC
d. Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen sekolah dalam menumbuhkan
semangat dalam keunggulan dan kompetitif.
e. Meningkatkan kualitas KBM dalam mencapai kompetensi siswa berstandar nasional
dan Internasional.
f. Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai dalam mewujudkan standar
pelayanan minimal.
9
g. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas pembinaan kesiswaan dalam
mewujudkan IMTAQ dan sikap kemandirian.
h. Meningkatkan kemitraan dengan DU/DI sesuai prinsip demand driven.
i. Meningkatkan kualitas pengelolaan unit produksi dalam menunjang kualitas sumber
daya manusia.
j. Memberdayakan lingkungan sekolah dalam mewujudkan wawasan wiyatamandala.
k. Memberi pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai bekal dasar untuk pengembangan
diri tamatan secara berkelanjutan.
l. Melaksanakan syariat Islam secara utuh dan berkesinambungan untuk meningkat Iman
dan Taqwa kepada Allah SWT.
m. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik
n. Meningkatkan sikap kejujuran, disiplin, peduli, santun, percaya diri, dalam berinteraksi
dengan lingkungan sosial dan alam
o. Mewujudkan pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
Pendidikan Lingkungan Hidup dan P4GN ( Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba )
p. Mewujudkan karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur, bersih dari narkoba
dan peduli terhadap kelestarian fungsi lingkungan
q. Mewujudkan kondisi lingkungan sekolah yang bersih, asri dan nyaman untuk
mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan
SMK/MAK merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang memiliki tujuan
pendidikan kejuruan yaitu menghasilkan tenaga kerja terampil yang memiliki
kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dunia usaha/industri, serta mampu
mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
10
11
12
e. Ketentuan kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI) dan standar kerja yang berlaku
baik nasional maupun internasional.
Berdasarkan kriteria tersebut dirumuskan 9 (sembilan) area kompetensi lulusan
SMK/MAK sebagai berikut:
a. keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. kebangsaan dan cinta tanah air;
c. karakter pribadi dan sosial;
d. literasi;
e. kesehatan jasmani dan rohani;
f. kreativitas;
g. estetika;
h. kemampuan teknis; dan
i. kewirausahaan.
Standar kompetensi lulusan (SKL) SMK/MAK dirumuskan secara menyeluruh
dalam satu kemampuan utuh dengan mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan berdasarkan Gradasi Kompetensi pada masing-masing program pendidikan 3
(tiga) tahun dan 4 (empat) tahun. Pengintegrasian ini dilakukan sebab ketiga dimensi
tersebut bukan merupakan komponen yang saling terpisahkan melainkan saling
melengkapi antara 1 (satu) dengan yang lain. Gradasi Kompetensi diharapkan dapat
memberikan ruang dan kesempatan berkembangnya kompetensi lulusan secara optimal
dengan mempertimbangkan lingkungan peserta didik, fungsi satuan pendidikan,
kesinambungan, lingkup dan kedalaman materi, serta tahapan perkembangan psikologis
peserta didik. Khusus untuk dimensi sikap, internalisasi nilai-nilai sikap ke dalam diri
setiap peserta didik dapat dilakukan melalui strategi:
a. pemberian keteladanan;
b. pemberian nasehat sesuai dengan konteks materi, waktu, dan tempat;
c. penguatan positif dan negatif;
d. pembiasaan; dan
e. pengkondisian.
13
A.2.6
memiliki kebiasaan, pemahaman, dankesa
14
A.5.3
memiliki pemahaman matematika dalammel
aksanakan tugas sesuai keahliannyaA.5.4 memiliki
pemahaman konsep dan prinsip sains dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannyaA.5.5
memiliki pemahaman konsep dan prinsip
pengetahuan sosial dalam melaksanakan tugas
sesuai keahliannyaA.5.6
memiliki kemampuan menggunakan teknologi
dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannyaA.5.7
memiliki kemampuan mengekspresikan dan
mencipta karya seni budaya lokal dan nasional
A.8.4
memiliki kemampuan menjalankan tugaskeahl
iannya dengan menerapkan prinsip keselamatan,
kesehatan, dan keamanan lingkungan
A.8.4
memiliki kemampuan menjalankan tugask
eahliannya dengan menerapkan prinsip
keselamatan, kesehatan, dan keamanan
lingkungan
2. Sikap sosial,
3. pengetahuan, dan
4. keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, danekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalammengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1 Seni Budaya 108
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
JUMLAH B 252
Lainnya*)
Jumlah A 19 19 15 15 15 15 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1 Seni Budaya 3 3 - - - - - -
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan 2 2 2 2 - - - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - - - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2 Fisika 4 4 - - - -
3 Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1 Gambar Teknik 4 4 - - - -
2 Dasar-dasar Geologi 5 5 - - - -
3 Kesehatan, Keselamatan Kerja dan 3 3 - - - -
Lingkungan Hidup
C3. Kompetensi Keahlian
1 Pemetaan Topografi dan Pemetaan - - 7 7 7 7 - -
Geologi
Keterangan:
a. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di struktur kurikulum di atas, terdapat
pula kegiatan ekstrakurikuler Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) antara lain Pramuka
(Wajib), Unit Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
b. Kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Unit Kesehatan Sekolah, Palang Merah Remaja, dan
yang lainnya adalah dalam rangka mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta
didik, terutama adalah sikap peduli. Di samping itu juga dapat dipergunakan sebagai wadah
dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilan dalam ranah konkrit. Dengan demikian
kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dirancang sebagi pendukung kegiatan kurikuler.
c. Mata Pelajaran kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan
oleh pemerintah daerah.
d. Seni tarian tradisional sebagai muatan lokal dapat diajarkan secara terintegrasi dengan mata
pelajaran Seni Budaya diajarkan secara terpisah apabila daerah merasa perlu untuk
memisahkannya. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan satuan pendidikan tersebut.
e. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per minggu untuk tiap mata
pelajaran adalah relatif. Guru dapat menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam
pencapaian kompetensi yang diharapkan.
f. Jumlah alokasi waktu jam pelajaran setiap kelas merupakan jumlah yang wajib dipenuhi.
g. Khusus untuk mata pelajaran Pendidikan Agama di Sekolah Menengah Kejuruan dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan yang ditetapkan oleh Kementrian Agama.
Pengaturan beban belajar peserta didik dapat dihitung dalam satu minggu, satu semester,
dan satu tahun pembelajaran.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 4 Meulaboh dinyatakan dalam
jam pembelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu Kelas X, XI dan XII adalah 48 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
2. Beban belajar di Kelas X,XI dan XII dalam satu semester paling sedikit 18 minggu dan
paling banyak 20 minggu.
3. Beban belajar di kelas X pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu dan banyak 20
minggu.
34
4. Beban belajar di kelas X pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak
20 minggu.
5. Beban belajar di kelas XI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
A. MUATAN NASIONAL
BIDANG KEAHLIAN : SEMUA BIDANG KEAHLIAN
MATA PELAJARAN : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
dan lancar
4.23.4 Mempresentasikan
demokrasi dan sikap tidak
memaksakan kehendak
sesuai pesan QS Ali Imran
(3): 159
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan bangsa peran Pancasila dalam kehidupan
dan negara Indonesia, berkaitan bangsa dan negara Indonesia
dengan Q.S Al-An‟am/6:63-64, Q.S As-Shaffat / 61 : 22-23
Q.S An-Nisa/4:147, Q.S An- Q.S Al-Mudatstsir/74 : 38
Nahl/16:14
Q.S Al-Hujarat/49:11-13
163. Dan Tuhanmu adalah Tuhan
Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan
melainkan Dia Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang.
Q.S An-Nahl/16:51
Q.S Al-An‟am/6:19
Q.S Al-Ahzab/33:43
Q.S Al-Baqarah/2:126
Q.S Ibrahim/14:34
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang Negara Republik Indonesia Tahun
mengatur tentang wilayah, warga 1945 yang mengatur tentang
Negara, penduduk, agama dan wilayah, warga Negara, penduduk,
kepercayaan serta pertahanan dan agama dan kepercayaan serta
keamanan sebagai wujud rasa pertahanan dan keamanan
syukur kepada Tuhan Yang Maha Q.S An-Nisa/4:66
Esa, berkaitan dengan Q.S Al-Anfal/8:15-16
51
Q.S Al-Kahfi/18:26
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat
Negara, berkaitan dengan bangsa dan negara
Q.S Az-Zariyat/51:56 Q.S Az-Zariyat/51:56
Q.S Al-Hujarat/49:10 Q.S Al-Hujarat/49:10
Q.S Al-Isra/17: 26-27 Q.S Al-Isra/17: 26-27
Q.S An-Nisa/4:6 Q.S An-Nisa/4:6
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan bangsa peran Pancasila dalam kehidupan
dan negara Indonesia, berkaitan bangsa dan negara Indonesia
dengan Q.S Al-Maidah/5 : 3
Q.S Al-Maidah/5 : 3 Q.S Az-Zariyat/51:56
Q.S Az-Zariyat/51:56 Q.S Ali Imran/3 : 190-191
Q.S Ali Imran/3 : 190-191
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.3 Menyaji hasil analisis nilai- nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan
Negara, berkaitan dengan Negara
Q.S Al-ikhlas/112:1-4 Q.S Al-ikhlas/112:1-4
Q.S Al-BAqarah/2:163 Q.S Al-BAqarah/2:16
Q.S Al-Maidah/5: 2 Q.S Al-Maidah/5: 2
3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang Dasar
Indonesia Tahun 1945 yang Negara Republik Indonesia Tahun
mengatur tentang wilayah negara, 1945 yang mengatur tentang
warga negara dan penduduk, wilayah negara, warga negara dan
agama dan kepercayaan, serta penduduk, agama dan kepercayaan,
pertahanan dan keamanan, serta pertahanan dan keamanan
berkaitan dengan Q.S Ar-Rum/30:41-42
Q.S Ar-Rum/30:41-42 Q.S An-Nisa/4:59
Q.S An-Nisa/4:59 Q.S Al-A‟raf/7:56-58
Q.S Al-A‟raf/7:56-58 Q.S Al-Baqarah/2:58
61
Q.S Al-Baqarah/2:58
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari 4.9Menyusun ikhtisar dari dua buku nonfiksi
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) (buku pengayaan) dan ringkasan dari satu
dan satu novel, berkaitan dengan Al- novel yang dibaca
Quran dan Hadist
69
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29Merancang sebuah proposal karya ilmiah
kebahasaan suatu proposal berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan, berkaitan memerhatikan informasi, tujuan, dan
dengan Al-Quran dan Hadist esensi karya ilmiah yang diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30Merancang informasi, tujuan, dan esensi
esensi sebuah karya ilmiah berkaitan yang harus disajikan dalam karya ilmiah
dengan bidang pekerjaan yang berkaitan dengan bidang pekerjaan
dibaca, berkaitan
3.31 Menganalisis dengandan
sistematika Al-Quran 4.31Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
dan Hadist karya ilmiah
kebahasaan berkaitan bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan bidang memerhatikan isi, sistematika, dan
pekerjaan), berkaitan dengan Al- kebahasaan
3.32 Membandingkan
Quran dan Hadistisi berbagai 4.32Menyajikan isi sebuah resensi berkaitan
resensi berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan untuk menemukan hasil perbandingan beberapa teks
sistematika sebuah resensi), resensi
berkaitan dengan Al-Quran dan
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33Mengkonstruksi sebuah resensi dari buku
Hadist
dalam kumpulan cerpen atau novel kumpulan cerita pendek atau novel yang
setidaknya dua karya yang berbeda), sudah dibaca
berkaitan dengan Al-Quran dan
3.34 Menganalisis
Hadist alur cerita, babak demi 4.34Mempertunjukkan salah satu tokoh dalam
babak, dan konflik dalam drama drama yang dibaca atau ditonton secara
yang dibaca atau ditonton), lisan
berkaitan dengan Al-Quran dan
Hadist
3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan 4.35Mendemonstrasikan sebuah naskah
drama yang dibaca atau ditonton), drama dengan memerhatikan isi dan
berkaitan dengan Al-Quran dan kebahasaan
Hadist
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36Menyusun ulasan terhadap pesan dari dua
fiksi (novel dan buku kumpulan buku kumpulan puisi yang dikaitkan
puisi) yang dibaca), berkaitan dengan situasi kekinian
dengan Al-Quran dan Hadist
73
3.44 Menganalisis isi teks iklan 4.44Mengonstruksi makna dan tujuan isi
sesuai bidang pekerjaan), teks iklan sesuai bidang pekerjaan
berkaitan dengan Al-Quran
dan Hadist struktur dan ciri
3.45 Menganalisis 4.45Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai pekerjaan dengan memerhatikan
bidang pekerjaan), berkaitan struktur dan kebahasaan baik secara
dengan Al-Quran dan Hadist lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46Menyusun opini dalam bentuk artikel
maupun opini, dalam sebuah berkaitandengan bidang pekerjaan
artikel berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca), berkaitan
dengan Al-Quran dan Hadist
3.47 Menganalisis kebahasaan artikel 4.47Mengonstruksi sebuah artikel berkaitan
dan/atau buku ilmiah berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan), memerhatikan fakta dan kebahasaan
berkaitan dengan Al-Quran dan
3.48 Mendeskripsikan
Hadist isi dan 4.48Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-
sistematika suratdinas unsur isi surat dinas berkaitan dengan
berkaitan dengan bidang bidang pekerjaan baik secara lisan
pekerjaan), berkaitan maupun tulis
3.49 Menganalisis unsur dan
dengan Al-Quran kebahasaan surat 4.49Menyusun suratdinas yang berkaitan
dinas
Hadistyang sesuai bidang pekerjaan), bidang pekerjaan dengan
berkaitan dengan Al-Quran dan memerhatikan isi, sistematika dan
3.50Hadist
Menganalisis nilai-nilai yang kebahasaan
4.50Menulis refleksi tentang nilai- nilai
terdapat dalam sebuah buku yang terkandung dalam sebuah buku
pengayaan (nonfiksi) dan satu pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
buku drama (fiksi), berkaitan drama (fiksi)
dengan Al-Quran dan Hadist
75
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
76
Mulk : 23 aljabar
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret ter
82
( Al Maidah 32 ) Indonesia
( Almukminun Ayat 37 )
4.12 Menyajikan hasil telaah tentang 4.13 Membuat studi evaluasi tentang
peran bangsa Indonesia dalam kehidupan Bangsa Indonesia
perdamaian dunia antara lain dalam mengembangkan ilmu
KAA, Misi Garuda, Deklarasi pengetahuan dan teknologi di era
Djuanda, Gerakan Non Blok, kemerdekaan (sejak proklamasi
dan ASEAN, OKI, dan Jakarta sampai dengan Reformasi)
Informal Meeting ( Maryam Ayat :43 )
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
88
dan unsurkebahasaan beberapa teks pendek dan sederhana, terkait orang, benda
deskriptif lisan dan tulis dengan memberi dan tempat, dengan memperhatikan fungsi
dan meminta informasi pendek dan sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan,
sederhana terkait orang, benda dan tempat secara benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks penggunaannya,
dikaitkan dengan Al-qur’an dan Hadist
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks pemberitahuan (announcement), lisan dan
tulis, pendek dan sederhana, dengan
khusus dalam bentuk pemberitahuan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
(announcement), dengan memberi dan
dan unsur kebahasaan, secara benar dan
meminta informasi terkait kegiatan
sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan konteks
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
dan 4unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan melibatkan tindakan unsur dan meminta
tindakan memberi dan meminta informasi informasi terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian
kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu
yang dilakukan/terjadi di waktu lampau
lampau yang merujuk waktu terjadinya dan
yang merujuk waktu terjadinya dan
kesudahannya, sesuai dengan konteks kesudahannya, dengan mmemperhatikan
penggunaannya. (Perhatikan unsur fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan simple past tense vs present
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
perfect tense), dikaitkan dengan Al-qur’an
dan Hadist
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
dan unsur kebahasaan beberapa teks recount pendek dan sederhana, terkait
lisan dan tulis dengan memberi dan meminta peristiwa/pengalaman, dengan
informasi terkait peristiwa/pengalaman memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
sesuai dengan konteks penggunaannya, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
89
3.8 Menganalisis fungsi sosial,struktur teks, 4.8 Menyajikan teks naratif pendekdan
dan unsurkebahasaan beberapa teks sederhana terkait legenda rakyat secara lisan
dan tulis dengan memperhatikan fungsi
naratif lisan dan tulis denganmemberi dan
memintainformasi terkait legendarakyat social, struktur teks dan unsur kebahasaan
sederhana, sesuaidengan konteks secara benar dan sesuai konteks
penggunaannya, dikaitkan dengan Al-qur’an
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur teks
dan Hadist
dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus
dalam bentuk memo, menu, schedule dan
signs dengan memberi dan meminta
informasi terkait kegiatan sekolah atau tempat
kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya
di dunia kerja.
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur teks 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus memo, menu, jadwal dan tanda-tanda (signs)
dalam bentuk memo, menu, schedule dan lisan dantulis, pendek dan sederhana,
signs dengan memberi dan meminta
denganmemperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait kegiatan sekolah atau
teks dan unsur kebahasaan secara benar dan
tempat kerja, sesuai dengan konteks
sesuai konteks.
penggunaannya di dunia kerja, dikaitkan
dengan Al-qur’an dan Hadist
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur teks 4.10 Menyusun teks interaksi transaksional
dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan member dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta informasi perbandingan kata sifat dengan
terkait perbandingan kata sifat sesuai dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks
bidang keahlian dan konteks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
penggunaannya, dikaitkan dengan Al-qur’an konteks.
90
dan Hadist
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan meminta
tindakan memberi dan meminta informasi
informasi tentang petunjuk arah (direction)
tentang petunjuk arah (direction) sesuai
dengan memperhatikan fungsi social, struktur
dengan konteks penggunaannya di dunia
teks dan unsur kebahasaan yang benar dan
kerja, dikaitkan dengan Al-qur’an dan
sesuai konteks di dunia kerja.
Hadist
3.12 Menganalisis fungsi social, struktur 4.12 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, endek dan sederhana yang
transaksional yang melibatkan tindakan
melibatkan tindakan memberi dan meminta
memberi dan meminta informasi terkait
informasi terkait kegiatan/tugas-tugas rutin
kegiatan/tugas-tugas rutin sederhana (simple
sederhana (simple routine tasks) dengan
routine tasks) sesuai dengan konteks
memperhatikan fungsi social, struktur teks
penggunaan di dunia kerja, dikaitkan
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
dengan Al-qur’an dan Hadist
konteks dunia kerja.
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang
melibatkan tindakan memberi dan meminta
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
informasi terkait saran dan tawaran, dengan
tindakan memberi dan meminta informasi
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
terkait saran dan tawaran, sesuai dengan
dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur konteks
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis, pendek dan sederhana, yang
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan
melibatkan tindakan memberi dan meminta
tindakanmemberi dan memintainformasi
informasi terkait pendapat dan pikiran,
terkait pendapat dan pikiran, sesuai dengan
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan I think, I suppose, in my sesuai konteks
opinion), dikaitkan dengan Al-qur’an dan
Hadist
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur teks 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
dan unsur kebahasaan teks interaksi
sederhana lewat telephone
transaksional yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait terkait tempat kerja dengan
pesan sederhana lewat telephone (taking
memperhatikan fungsi sosial,
simplephone message) sesuai dengan
konteks penggunaannya di dunia kerja, struktur teks dan unsur
dikaitkan dengan Al-qur’an dan Hadist
kebahasaan secara benar dan
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, struktur 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan 6unsur kebahasaan beberapa teks undangan resmi lisan dan tulis, terkait
kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
khusus dalam bentuk undangan resmi
memperhatikan fungsi 6nsure, struktur teks,
dengan memberi dan meminta informasi
dan 6unsur kebahasaan, secara benar dan
terkait kegiatan sekolah/tempat kerja sesuai
sesuai konteks
dengan konteks penggunaannya, dikaitkan
dengan Al-qur’an dan Hadist
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks surat pribadi terkait kegiatan diri sendiri dan
orang sekitarnya, lisan dan tulis, dengan
khusus dalam bentuk surat pribadi dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
92
memberi dan menerima informasi terkait dan unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai konteks
kegiatan diri sendiri dan orang sekitarnya,
sesuai dengan konteks penggunaannya,
dikaitkan dengan Al-qur’an dan Hadist
3.18 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.18 Menyusun teks prosedur, lisa dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks dalam bentuk manual terkait penggunaan
prosedur lisan dan tulis dengan memberi dan teknologi dan kiat-kiat (tips), dengan
meminta informasi terkait manual
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
penggunaan teknologi dan kiat-kiat (tips),
dan unsur kebahasaan, secara benar dan
pendek dan sederhana, sesuai dengan bidang
keahlian dan konteks penggunaannya, sesuai konteks
dikaitkan dengan Al-qur’an dan Hadist
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
transaksional lisan dan tulis yang memberi dan meminta informasi terkait
melibatkan tindakan memberi dan meminta keadaan/tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa
perlu menyebutkan pelakunya dalam
informasi terkait keadaan /tindakan/
kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi
pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan sosial, struktur teks, dan unsur
konteks penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan passive voice), dikaitkan dengan
Al-qur’an dan Hadist
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan, tentang pengandaian jika terjadi suatu
pengandaian jika terjadi suatu keadaan/
keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang
kejadian/peristiwa di waktu yang akan akan datang, dengan memperhatikan fungsi
datang, sesuaidengan konteks
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya, dikaitkan dengan Al-qur’an
93
3.21 Menganalisis struktur teks dan unsur 4.21 Menyusun teks ilmiah factual (factual
kebahasaan untuk melaksanakan fungsi report), lisan dan tulis, sederhana, tentang
social teks factual report dengan orang, binatang, benda, gejala dan
menyatakan dan menanyakantentang teks peristiwa alam dan sosial, terkait dengan mata
ilmiah factual tentang orang, binatang, pelajaran lain
3.22 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.22 Menyusun teks eksposisi analitis tulis,
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks terkait isu aktual, dengan memperhatikan
fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
eksposisi analitis lisan dan tulis dengan
memberi dan meminta informasi terkait isu kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan dan
teks dan unsur kebahasaan pada teks tulis, pendek dan sederhana, dengan
biografi tokoh sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
penggunaannya, dikaitkan dengan Al-qur’an dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
dan Hadist konteks
transaksional lisan dan tulis yang melibatkan memberi dan meminta informasi terkait
tindakan memberi dan meminta informasi hubungan sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, sesuai
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
dengan konteks penggunaannya. (Perhatikan
94
unsur kebahasaan because of ..., due dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
to ..., thanks to ...), dikaitkan dengan Al-
qur’an dan Hadist
3.25 Menganalisis fungsi social, struktur 4.25 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks interaksi tulis yang melibatkan tindakan memberi
3.26 Menganalisis fungsi social, struktur 4.26 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan yang melibatkan tindakan memberi
transaksional yang melibatkan tindakan
dan meminta informasi terkait penyajian
memberi dan meminta informasi
laporan dengan memperhatikan fungsi social,
terkait penyajian laporan secara lisan (report
struktur teks dan unsurm kebahasaan yang
presentation), dikaitkan dengan Al-qur’an benar dan sesuai dengan konteks
dan Hadist penggunaannya di dunia kerja.
3.27 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.27 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis sederhana yang melibatkan
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
95
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks kerja, yang memberikan informasi antara
khusus dalam bentuk suratlamaran kerja, lain jati diri, latar belakang
denganmemberi dan memintainformasi pendidikan/pengalaman kerja, dengan
terkait jati diri, latar belakang memperhatikan fungsi sosial, struktur teks,
pendidikan/pengalaman kerja, sesuai dengan dan unsur kebahasaan, secara benar dansesuai
konteks penggunaannya, dikaitkan dengan konteks
Al-qur’an dan Hadist
3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan yang melibatkan tindakan memberi
transaksional lisan yang melibatkan dan meminta informasi terkait jati diri dalam
tindakan memberi dan meminta informasi konteks pekerjaan (wawancara
terkait jati diri dalam konteks pekerjaan pekerjaan), dengan memperhatikan fungsi
(wawancara pekerjaan), dikaitkan dengan sosial, struktur teks, dan unsur
Al-qur’an dan Hadist
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan fungsi
keharusan, sesuai dengan konteks sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya, dikaitkan dengan Al-qur’an yang benar dan sesuai konteks.
dan Hadist
3.31 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.31 Menangkap makna secara kontekstual
teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
news item lisan dan tulis dengan memberi kebahasaan teks news items lisan dan tulis,
dan meminta informasi terkait berita dalam bentuk berita sederhanakoran/radio/TV
sederhana dari koran/radio/TV, sesuai
dengan konteks penggunaannya, dikaitkan
dengan Al-qur’an dan Hadist
3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.32 Menyusun teks interaksi transaksional
96
teks, dan unsur kebahasaan teks interaksi lisan dan tulis yang melibatkan tindakan
memberi dan meminta informasi terkait
transaksional lisan dan tulisyang melibatkan
pengandaian diikuti oleh perintah/saran,
tindakan memberi dan meminta informasi
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
terkait pengandaian diikuti oleh
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
perintah/saran, sesuai dengan bidang
sesuai konteks
keahlian dan konteks penggunaannya.
(Perhatikan unsur kebahasaan if dengan
imperative, can, should), dikaitkan dengan
Al-qur’an dan Hadist
A. MUATAN KEWILAYAHAN
BIDANG KEAHLIAN : SEMUA BIDANG KEAHLIAN
MATA PELAJARAN : Seni Budaya
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
Gerak
Efektif Efektif
yang baik
3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide
3.6 Menerapkan teknik presentasi yang 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
efektif
3.10 Menganalisis komunikasi sinkron dan 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan
asinkron dalam jaringan asinkron dalam jaringan
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap pra- 4.12 Membuat dokumen tahap pra-produksi
produksi
3.13 Menganalisis produksi video, animasi 4.13 Memproduksi video dan/atau animasi
dan/atau musik digital dan/atau musik digital
3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan gerak 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak lurus
melingkar dengan kelajuan tetap atau dan gerak melingkar dalam bentuk
percepatan tetap dalam kehidupan sehari- grafik/tabel pada bidang teknologi dan
hari rekayasa.
104
3.3 Menganalisis gerak dan gaya dengan 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang
menggunakan hukum-hukum Newton berhubungan dengan hukum Newton tentang
gerak
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen 4.6 Melakukan percobaan sederhana tentang
inersia, dan momentum sudut pada benda momentum sudut dan rotasi benda tegar
tegar dalam bidang teknologi dan
rekayasa
3.7 Menganalisis kekuatan bahan dari 4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam
sifat elastisitasnya bidang teknologi terkait dengan elastisitas
bahan
3.1 Menganalisis perubahan materi dan 4.1 Melakukan pemisahan campuran melalui
pemisahan campuran dengan berbagai praktikum berdasarkan sifat fisika dan sifat
cara kimianya
3.3 Mengkorelasikan struktur atom 4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel
berdasarkan konfigurasi elektron untuk periodik berdasarkan konfigurasi elektron
menentukan letak unsur dalam tabel
periodik
3.6 Menganalisis sifat larutan 4.6 Membandingkan sifat sifat larutan melalui
berdasarkan konsep asam basa dan pH praktikum berdasarkan konsep asam basa dan
larutan (asam kuat dan asam lemah, basa pH larutan (asam kuat dan asam lemah, basa
kuat dan basa lemah) dalam kehidupan kuat dan basa lemah) dalam kehidupan sehari
sehari hari hari
106
3.7 Menentukan bilangan oksidasi unsur 4.7 Membandingkan antara reaksi oksidasi
untuk mengidentifikasi reaksi oksidasi dengan reaksi reduksi berdasarkan hasil
dan reduksi perhitungan bilangan oksidasinya
3.8 Mengevaluasi proses yang terjadi 4.8 Mengintegrasikan antara hasil perhitungan
dalam sel elektrokimia (menghitung E0 E0 sel dengan proses yang terjadi dalam sel
sel, reaksi reaksi pada sel volta dan sel elektrokimia (menghitung E0 sel, reaksi reaksi
eletrolisa, proses pelapisan logam) yang pada sel volta dan sel eletrolisa, proses
pelapisan
3.2 Menerapkan garis-garis gambar teknik 4.2 Mengambar garis-garis gambar teknik
berdasarkan bentuk dan fungsi garis berdasar bentuk dan fungsi garis
3.3 Menerapkan huruf, angka dan etiket 4.3 Menggambar huruf, angka dan etiket
gambar teknik sesuai prosedur dan aturan gambar teknik sesuai prosedur dan aturan
penerapan penerapan
3.5 Menganalisis gambar sketsa lokasi 4.5 Menyajikan gambar sketsa lokasi
3.7 Memahami aturan gambar kerja 4.7 Menggunakan aturan gambar kerja
pada penggambaran peta
3.9 Menganalisis gambar perspektik 2 titik 4.9 Menyajikan perspektif 2 titik hilang
hilang
3.10 Menerapkan gambar hasil ukur tanah 4.10 Menggambar hasil ukur tanah
3.11 Mengevaluasi gambar hasil ukur 4.11 Memperbaiki gambar hasil ukur tanah
tanah
3.1 Memahami dasar dasar survei dan 4.1 Menyajikan dasar dasar survei dan
pemetaan pemetaan
3.4 Memahami desain titik kontrol geodesi 4.4 Menyajikan pembuatan titik kontrol
(TKG) geodesi
3.6 Menerapkan peralatan ukur jenis optik 4.6 Mengoperasikan peralatan ukur jenis
optik
3.7 Menerapkan pengoperasian alat sipat 4.7 Mengoperasikan peralatan sipat datar
datar (leveling) dan alat sipat ruang (leveling) dan alat sipat ruang (theodolit)
(theodolit)
3.8 Menerapkan teknik perawatan alat ukur 4.8 Merawat alat ukur jenis optik
jenis optic
3.9 Mengevaluasi kerja alat jenis optic 4.9 Meyajikan laporan hasil pengecekan
berdasar standar (Kalibrasi) alat jenis optic berdasar standar
3.1. Memahami klasifikasi pekerjaan survei 4.1 Menyajikan klasifikasi pekerjaan survei
dan pemetaan dan pemetaan
3.2. Menerapkan konversi satuan dan 4.2 Melakukan konversi satuan dan besaran
109
besaran yang digunakan pada survei dan yang digunakan pada survei dan pemetaan
pemetaan
3.4. Menerapkan metode perhitungan tinggi 4.4 Menghitung tinggi titik dan koordinat
titik dan perhitungan koordinat polar polar (Tachimetri)
(Tachimetri)
3.5. Menerapkan pengisian buku ukur sesuai 4.5 Mengisi buku ukur sesuai dengan jenis
dengan jenis pengukuran pengukuran
3.9. Menganalisa data hasil pengukuran 4.9 Menyajikan laporan hasil pengukuran
110
3.3 Menganalisa pengukuran posisi vertikal 4.3 Menyajikan laporan hasil pengukuran
dengan berbagai metode. posisi vertikal dengan berbagai metode.
3.9 Mengevaluasi hasil pengukuran volume 4.9 Menyajikan laporan perbaikan hasil
pengukuran volume
111
3.1 Memahami konsep Sistem Informasi 4.1 Menyajikan konsep Sistem Informasi
Geografis Geografis
112
3.2 Memahami data spasial dan data non 4.2 Menyajikan data spasial dan data non
spasial spasial
3.3 Menganalisa kebutuhan data spasial 4.3 Menyajikan kebutuhan data spasial
3.4 Menganalisa kebutuhan data non 4.4 Menyajikan kebutuhan data non spasial
spasial
3.5 Menerapkan sumber data spasial dan 4.5 Menggunakan sumber data spasial dan non
non spasial spasial pada SIG
3.7 Menganalisa data non spasial 4.7 Menyajikan data non spasial
3.9 Menerapkan metode konversi data 4.9 Mengkonversi data non spasial
non spasial
3.10 Mengevaluasi hasil konversi data 4.10 Menyajikan hasil konversi data spasial
spasial dan data non spasial dan data non spasial
3.12 Menerapkan proses input data dalam 4.12 Menginput data dalam pembangunan
pembangunan basis data SIG basis data SIG
komputer Komputer
3.1 Memahami konsep penginderaan jauh 4.1 Menyajikan konsep penginderaan jauh
3.2 Memahami konsep data spasial 4.2 Menyajikan konsep data spasial
3.3 Memahami konsep data non spasial 4.3 Menyajikan konsep data non spasial
3.4 Menerapkan metode pengumpulan data 4.4 Melakukan pengumpulan data spasial
spasial
114
3.5 Menerapkan metode pengumpulan data non 4.5 Melakukan pengumpulan data non spasial
spasial
3.7 Menganalisa data pendukung pengumpulan 4.7 Menyajikan data pendukung pengumpulan
data sederhana pada permukaan bumi (Ground data sederhana pada permukaan bumi (Ground
Truth) Truth)
3.8 Memahami metode pengukuran permukaan 4.8 Menyajikan metode pengukuran permukaan
bumi (Ground Truth) bumi (Ground Truth)
3.10 Memahami prinsip pengolahan citra satelit 4.10 Menyajikan prinsip pengolahan citra
satelit
3.11 Menerapkan pengolahan citra satelit 4.11 Melakukan pengolahan citra satelit
3.12 Menganalisa interpretasi citra satelit 4.12 Menyajikan hasil interpretasi citra satelit
3.13 Mengevaluasi uji ketelitian hasil 4.13 Menyajikan hasil uji ketelitian
interprestasi citra satelit interprestasi citra satelit
3.15 Mengevaluasi data penginderaan jauh 4.15 Menyajikan data penginderaan jauh untuk
untuk
115
3.4 Menerapkan perintah modifikasi gambar 4.4 Melakukan perintah modifikasi gambar
dengan perangkat lunak sesuai prosedur dengan perangkat lunak sesuai prosedur
3.9 Menerapkan prosedur mencetak gambar 4.9 Mencetak gambar dengan alat pencetak
dengan alat pencetak gambar (Ploter) gambar (Ploter)
116
3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Mempresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan 4.3 Mempresentasikan hak atas kekayaan
intelektual intelektual
3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar kerja 4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja
untuk pembuatan prototype produk untuk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi prototype 4.7 Menghitung biaya produksi prototype
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk barang/jasa
prototype produk barang/jasa
TEKNIK GEOMATIKA
3.3 Mengevaluasi paragraf deskriptif, 4.3 Menyusun kembali format dokumen pengolah
argumentatif, naratif dan persuasif kata
3.4 Menerapkan logika dan operasi perhitungan 4.4 Mengoperasikan perangkat lunak pengolah angka
data
3.5 Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5 Membuat slide untuk presentasi
pembuatan slide
3.6 Menerapkan teknik presentasi yang efektif 4.6 Melakukan presentasi yang efektif
3.7 Menganalisis pembuatan e-book 4.7 Membuat e-book dengan perangkat lunak e-book
editor
3.8 Memahami konsep Kewargaan Digital 4.8 Merumuskan etika Kewargaan Digital
3.10 Menganalisis komunikasi sinkron dan 4.10 Melakukan komunikasi sinkron dan asinkron
119
3.11 Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11 Menggunakan fitur untuk pembelajaran
pembelajaran kolaboratif daring kolaboratif daring (kelas maya)
3.12 Merancang dokumen tahap pra-produksi 4.12 Membuat dokumen tahap pra-produksi
3.13 Menganalisis produksi video, animasi 4.13 Memproduksi video dan/atau animasi dan/atau
dan/atau musik digital musik digital
3.2 Mengevaluasi gerak lurus dan 4.2 Menyajikan hasil percobaan gerak lurus dan
gerak melingkar dengan kelajuan tetap gerak melingkar dalam bentuk grafik/tabel (gerak
atau percepatan tetap dalam kehidupan roda alat pengeruk tanah)
sehari-hari
3.3 Menganalisis gerak dan gaya 4.3 Menggunakan alat-alat sederhana yang
dengan menggunakan hukum-hukum berhubungan dengan hukum Newton tentang
Newton gerak
120
3.6 Menerapkan konsep torsi, momen 4.6 Melakukan percobaan sederhana tentang
inersia, dan momentum sudut pada momentum sudut dan rotasi benda tegar
benda tegar
3.7 Menganalisis kekuatan bahan dari 4.7 Menyelesaikan masalah teknis dalam bidang
sifat elastisitasnya teknologi terkait dengan elastisitas bahan
3.1 Memahami peran kimia dalam kehidupan 4.1 Menunjukkan perbedaan perubahan
materi dan pemisahan campuran melalui
praktikum
3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan 4.2 Menentukan letak unsur dalam tabel
konfigurasi elektron untuk menentukan letak periodik pada struktur atom dengan
unsur dalam tabel periodik menggunakan konfigurasi elektron
3.4 Menerapkan konsep massa molekul relatif 4.4 Menyelesaikan permasalahan yang
dan konsep mol berkaitan dengan konsep massa molekul
relatif dan konsep mol
3.7 Menganalisis struktur, tata nama, sifat, 4.7 Mengintegrasikan antara struktur, tata
122
3.8 Mengevaluasi sifat larutan berdasarkan 4.8 Menyajikan tabel hasil percobaan
konsep asam basa dan pH larutan asam basa dengan menggunakan
indikator universal, kertas lakmus dan
indikator alam
3.9 Menganalisis gejala proses penyepuhan dan 4.9 Mengajukan ide/gagasan untuk
faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya mengatasi proses korosi berdasarkan
korosi faktor-faktor yang
3.1 Memahami fungsi peralatan dan kelengkapan 4.1 Menggunakan peralatan dan
gambar teknik kelengkapan gambar teknik
3.7 Menganalisis gambar teknik untuk geologi 4.7 Memperbaiki gambar teknik
pertambangan geologi pertambangan
3.8 Mengevaluasi gambar peta secara manual 4.8 Menyajikan hasil evaluasi gambar
peta secara manual
3.9 Mengevaluasi gambar peta secara digital 4.9 Menyajikan hasil evaluasi gambar
peta secara digital
3.1 Memahami pengertian dan ruang 4.1 Menyajikan pengertian dan ruang lingkup
lingkup ilmu geologi ilmu geologi
3.4 Memahami skala waktu geologi 4.4 Mempresentasikan skala waktu geologi
124
3.5 Menganalisis bentukan gaya geologi 4.5 Menafsirkan bentukan gaya geologi dan
dan bentang alam hasil gaya geologi bentang alam hasil gaya geologi
3.8 Menerapkan tahapan, metode dan 4.8 Melakukan tahapan, metode dan peralatan
peralatan geologi lapangan geologi lapangan
3.12 Memahami konsep genesa fosil 4.12 Menyajikan konsep genesa fosil
3.13 Menganalisis jenis dan umur fosil 4.13 Mengklasifikasikan jenis dan umur fosil
3.1 Memahami sejarah dan prinsip dasar 4.1 Menyajikan sejarah dan prinsip dasar
K3LH K3LH
3.5 Menerapkan metode keselamatan kerja 4.5 Melakukan metode keselamatan kerja
3.6 Menerapkan Inspeksi dan Monitoring 4.6 Melaksanakan Inspeksi dan Monitoring
Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja
3.8 Menganalisis kesehatan kerja yang sesuai 4.8 Menyusun kesehatan kerja yang sesuai
dalam pekerjaan pertambangan dalam pekerjaan pertambangan
3.9 Mengevaluasi program K3LH dari 4.9 Membuat program K3LH dari berbagai
berbagai tinjauan pada pekerjaan tinjauan pada pekerjaan pertambangan
pertambangan
126
3.1 Menerapkan prosedur kesehatan dan 4.1 Melaksanakan kesehatan dan keselamatan
keselamatan kerja dalam pekerjaan kerja dalam pekerjaan pemetaan topografi
pemetaan topografi
3.2 Memahami prinsip-prinsip ukur tanah 4.2 Menyajikan prinsip-prinsip ukur tanah
3.3 Menerapkan prosedur pengukuran 4.3 Melakukan perhitungan jarak dan beda
jarak dan beda tinggi tinggi permukaan tanah
3.4 Menerapkan pengukuran dengan alat 4.4 Melakukan pengukuran dengan alat ukur
ukur penyipat datar penyipat datar
3.5 Menerapkan trigonometri dalam ukur 4.5 Melakukan perhitungan sudut mendatar
tanah dalam ukur tanah
3.6 Menerapkan teknik pengukuran 4.6 Melakukan pengukuran dengan alat ukur
dengan alat ukur theodolit theodolit
3.7 Menerapkan teknik pengukuran 4.7 Melakukan pengukuran dengan alat ukur
dengan alat ukur plane table plane table
3.8 Menerapkan teknik pengukuran 4.8 Melakukan pengukuran dengan alat ukur
dengan alat ukur total station total station
3.10 Mengevaluasi hasil ukur tanah dalam 4.10 Mengolah data hasil pengukuran tanah
bidang pertambangan dalam bidang pertambangan
3.13 Menganalisis peta topografi 4.13 Menyajikan hasil analisis peta topografi
3.1 Menerapkan kesehatan dan keselamatan 4.1 Menyajikan kesehatan dan keselamatan
kerja dalam pekerjaan eksplorasi kerja dalam pekerjaan eksplorasi
3.3 Menganalisis jenis dan metode 4.3 Menentukan jenis dan metode eksplorasi
eksplorasi
3.4 Menerapkan tahapan-tahapan eksplorasi 4.4 Melakukan tahapan-tahapan eksplorasi
3.7 Menganalisis data hasil pengeboran 4.7 Menyajikan data pengeboran eksplorasi
eksplorasi
3.9 Menerapkans jenis dan metode geofisika 4.9 Melakukan penyelidikan dengan metode
geofisika
3.10 Mengevaluasi data hasil logging 4.10 Membuat laporan data hasil logging
geofisika geofisika
.11 Menerapkan Kesehatan dan keselamatan 4.11 Menyajikan kesehatan dan keselamatan
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan teknik kerja dalam pelaksanaan pekerjaan teknik
penambangan sesuai peraturan yang berlaku penambangan sesuai peraturan yang berlaku
3.12 Memahami pengertian dan klasifikasi 4.12 Menyajikan pengertian dan klasifikasi
penambangan penambangan
3.13 Menelaah dasar hukum utama 4.13 Menyajikan hasil telaah dasar hukum
pengusahaan pertambangan di Indonesia utama pengusahaan pertambangan di
Indonesia
3.2 Memahami konsep peledakan untuk 4.2 Meyajikan konsep peledakan untuk
pertambangan pertambangan
3.10 Mengevaluasi peledakan cara non 4.10 Menyajikan hasil evaluasi pola
listrik peledakan cara non listrik
3.11 Mengevaluasi peledakan cara listrik 4.11 Menyajikan hasil evaluasi pola
peledakan cara listrik
3.16 Menganalisis data hasil pengeboran 4.16 Membuat laporan hasil analisis data
pengeboran
3.2 Memahami konsep ilmu bahan galian 4.2 Menyajikan ilmu bahan galian
3.3 Memahami konsep genesa bahan galian 4.3 Menyajikan konsep genesa bahan galian
3.4 Memahami klasifikasi bahan galian 4.4 Menyajikan klasifikasi bahan galian
3.5 Menganalisis sifat fisik bahan galian 4.5 Menentukan jenis bahan galian
radioaktif radioaktif
3.6 Menganalisis sifat fisik galian mineral 4.6 Menentukan bahan galian mineral logam
logam
3.7 Menganalisis sifat fisik bahan galian 4.7 Menentukan bahan galian non
non logam/industri logam/industri
3.8 Menganalisis sifat fisik bahan galian 4.8 Menentukan sifat fisik bahan galian
bahan bakar bahan bakar
3.9 Menerapkan metode sampling bahan 4.9 Melaksanakan sampling bahan galian
galian
3.10 Mengevaluasi hasil preparasi bahan 4.10 Membuat laporan hasil preparasi bahan
galian galian
3.2 Memahami konsep dasar mekanika 4.2 Menyajikan mekanika tanah dalam
tanah dalam geologi teknik geologi teknik
3.3 Memahami proses genesa tanah 4.3 Menyajikan proses genesa tanah
3.4 Memahami klasifikasi tanah dalam 4.4 Menyajikan klasifikasi tanah dalam
geologi teknik geologi teknik
3.5 Menerapkan teknik sampling tanah 4.5 Melakukan teknik sampling tanah
3.6 Mengevaluasi uji sifat fisik dan mekanik 4.6 Membuat laporan uji sifat fisik dan
tanah mekanik tanah
3.7 Memahami konsep dasar mekanika 4.7 Menyajikan konsep dasar mekanika
batuan dalam geologi teknik batuan dalam geologi teknik
3.8 Memahami klasifikasi batuan dalam 4.8 Menyajikan klasifikasi batuan dalam
geologi teknik geologi teknik
3.9 Menerapkan teknik sampling batuan 4.9 Melakukan teknik sampling batuan
3.10 Mengevaluasi uji sifat fisik dan 4.10 Membuat laporan uji sifat fisik dan
mekanik batuan mekanik batuan
3.1 Menerapkan Kesehatan dan keselamatan 4.1 Menyajikan kesehatan dan keselamatan
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan geologi kerja dalam pelaksanaan pekerjaan geologi
133
3.2 Memahami konsep geologi lapangan 4.2 Menyajikan konsep geologi lapangan
3.4 Menerapkan penentuan titik pengeboran 4.4 Menggambar lokasi titik pengeboran
3.11 Merancang pemetaan dengan lintasan 4.11 Membuat peta dengan metode lintasan
kompas dan langkah kompas dan langkah
3.1 Menerapkan Kesehatan dan keselamatan 4.1 Menyajikan kesehatan dan keselamatan
kerja dalam pelaksanaan pekerjaan tambang kerja dalam pelaksanaan pekerjaan tambang
sesuai peraturan yang berlaku sesuai peraturan yang berlaku
3.5 Merancang sistem penirisan tambang 4.5 Mendesain sistem penirisan tambang
3.7 Merancang desain tambang 4.7 Menyajikan secara visual desain tambang
3.8 Menerapkan teknik pengolahan bahan galian 4.8 Melakukan pengolahan bahan galian
3.9 Memahami tahapan pengolahan bahan galian 4.9 Menyajikan tahapan pengolahan bahan
galian
3.10 Memahami metalurgi ekstraktif dan 4.10 Menyajikan metalurgi ekstraktif dan
pemurnian (refining) pemurnian (refining)
3.13 Memahami Analisis Mengenai Dampak 4.13 Menyajikan Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (AMDAL) Lingkungan (AMDAL)
3.14 Merancang reklamasi lahan bekas tambang 4.14 Menyajikan rencana reklamasi pada
lahan bekas tambang
3.15 Mengevaluasi ragam vegetasi yang sesuai 4.15 Menyajikan hasil evaluasi ragam
untuk reklamasi lahan bekas tambang vegetasi yang sesuai untuk reklamasi lahan
bekas tambang
3.1 Memahami sikap dan perilaku 4.1 Memresentasikan sikap dan perilaku
wirausahawan wirausahawan
3.2 Menganalisis peluang usaha produk 4.2 Menentukan peluang usaha produk
barang/jasa barang/jasa
3.3 Memahami hak atas kekayaan intelektual 4.3 Memresentasikan hak atas kekayaan
intelektual
3.5 Menganalisis proses kerja pembuatan 4.5 Membuat alur dan proses kerja
prototype produk barang/jasa pembuatan prototype produk barang/jasa
3.6 Menganalisis lembar kerja/gambar kerja 4.6 Membuat lembar kerja/gambar kerja
untuk pembuatan prototype produk untuk pembuatan prototype produk
barang/jasa barang/jasa
3.7 Menganalisis biaya produksi prototype 4.7 Menghitung biaya produksi prototype
produk barang/jasa produk barang/jasa
3.8 Menerapkan proses kerja pembuatan 4.8 Membuat prototype produk barang/jasa
prototype produk barang/jasa
3.9 Menentukan pengujian kesesuaian fungsi 4.9 Menguji prototype produk barang/jasa
prototype produk barang/jasa
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil produk 4.15 Melakukan pemeriksaan produk sesuai
dengan rancangan dengan kriteria kelayakan
137
Muatan lokal adalah bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang
berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal. Muatan lokal
merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh
satuan pendidikan.Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah provinsi atau
kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan satuan pendidikan, dapat berbentuk sejumlah
bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan daerah tempat tinggalnya.
Peran kepala sekolah dalam menyusun dan mengelola muatan kekhasan sekolah dengan
memberdayakan Tim Pengembang Kurikulum Sekolah dan Kepala Sekolah sebagai pembina
atau narasumber. Bahan kajian yang bisa dijadikan kekhasan sekolah misalnya: pengayaan
membaca Al-Quran dan Hadist, mengadakan Forum kajian islam sekolah ( Forkis).
Dimulai dengan mengadakan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah sehingga sesuai
dengan kebutuhan peserta didik dan lingkungan sekolah agar pengintegrasian Al-Quran atau
Hadist kedalam KD3 terealisasikan.
Muatan lokal di SMK Negeri 4 Meulaboh dikembangkan dari mata pelajaran PAI yang terdiri;
a. kokurikuler dengan penambahan mata pelajaran pendidikan agama Islam (PAI) yang
mencakup:
138
1) Aqidah
2) akhlak;
3) Ibadah dan;
b. Mualamah interakurikuler yaitu memperkaya kompetensi dasar ketiga (KD3) dengan Al-
Quran dan atau Hadist pada setiap mata pelajaran
c. Kegiatan Ekstra Kulikuler (Berdasarkan Draf PERGUB)
Ekstrakurikuler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c yaitu dengan
penambahan mata pelajaran/materi pendidikan agama Islam (PAI) yang terdiridari:
1. belajar membaca dan menulis serta memahamial-Qur‟an.
2. mempelajari dan memahami Hadistdan mempelajari dan memahami
sejarahIslam.ibadah
3. Mempelajari sejarah islam dan ilmu- ilmu islam lainnya yang terkait dengan aqidah,
akhlak dan
1. Pengembangan diri
a. Pengembangan diri adalah merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didikbaik individu
maupun kelompok agar berkembang secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial,
belajar, dan karir, melalui proses pembiasaan, pemahaman diri dan lingkungan untuk
mencapai kesempumaan perkembangan diri.
1) Jenis-jenis pengembangan diri
Pengembangan diri terdiri dari 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terpogram dan tidak
terprogram.
2) Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan
khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara
individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai
berikut ini.
Kegiatan Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan Individual
pendukung konseling Kelompok
Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke kelas
Home visit
Ekstrakurikuler wajib Pramuka
Ekstrakurikuler pilihan Paskibra
Bola Volly Prestasi
Tenis Meja
Bulu Tangkis
Kajian Keislaman
Sanggar Tari
Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
b) Rutin: Membaca do'a, membaca surat pendek bersama-sama setiap awal dan akhir
pelajaran, ibadah khusus keagamaan bersama, SKJ, pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan diri, Sholat Duha, sholat dhuhur berjama'ah dan upacara bendera
c) Keteladanan: berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin membaca, memuji kebaikan
dan keberhasilan orang lain, disiplin, datang tepat waktu.
d) Terprogram
- Peringatan hari besar Nasional dan agama
- Latihan dasar kepemimpinan
- kegiatan ekstrakurikuler dan Bimbingan Konseling ( BK )
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler atau Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah.Kegiatan pengembangan diri dibawah bimbingan konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier
peserta didik serta kegiatan ekstrakurikuler, seperti kepramukaan, kepemimpinan, kelompok
seni-budaya, kelompok tim olahraga, dan kelompok ilmiah remaja. Ekstrakurikuler di SMK
Negeri 4 Meulaboh terdiri dari:
a. Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh
SMK Negeri 4 Meulaboh dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik.
akan menjadi
teladan di
lingkungannya
(peer
leader) serta kader
dan relawan PMI
di masa mendatang
Melatih praktik
c) PPPK
Mengembangkan
jiwa sosial dan
peduli kepada
d) orang lain
Peserta didik
mengetahui
Kebersihan dan
Kesehatan diri
e) serta
tata cara
melakukan
Pertolongan
Pertama (PP)
Pengenalan obat-
obatan dan
f) pembidaian
Sabt 15.00 –
Paskibraka u 16.00 a) Melatih kedisiplinan Pilihan
b) Mengembangkan cinta
tanah air/nasionalisme
c) Mempersiapkan peserta
didik untuk menjadi
petugas upacara yang baik
2
146
a) Meningkatkan
kompetensi berfikir kritis
dan lancar berkomunikasi.
b) Mempersiapkan peserta
didik menghasilkan karya
ilmiah agar dapat Pilihan
12.00 -
KIR Sabtu 13.30
berprestasi baik tingkat
daerah maupun
nasional.
c) Membekali peserta
didik dengan sikap ilmiah
misalnya jujur, rasa
ingin tahu, kreatif,
berfikir kritis dan
analitis
d) Mengembangkan
langkah – langkah ilmiah
dalam menyelesaikan
suatu
masalah
e) Melestarikan
lingkungan melalui
implementasi hasil
penelitian (hasil
KIR)
3
a. Melatih peserta didik
terampil dalam bidang
1. Olahraga: olahraga
b. Menyiapkan peserta
147
SPENDAC, Lagu
yel-yel adiwiyata
SMP Nusantara
Melatih peserta didik
membuat alat musik
g) patrol dengan bahan
dasar sampah
anorganik atau
organik (recycle)
Pelatihan gerakan /
tarian, blocking di
h) atas pentas
15.00 - Pengantar Umum
- Monolog/ Rabu 16.00 a) (Unsur-unsur drama) Pilihan
Pelatihan Dasar I (
Pernafasan, Vokal,
Mimik, Ekspresi,
Teater b) Intonasi
dan pengembangan
Dialog)
Pelatihan Dasar 2
(Pengembangan
c) karakter, bloking)
d) Akting dasar
Menyusun naskah
drama/teatrikal
bertema
e) “lingkungan, bahaya
narkoba”
Memainkan peran
(Praktek
Teater/drama)
f) bertema
149
“lingkungan,
bahaya narkoba”
Pengertian dan
15.00 - sejarah singkat
- Jurnalistik Sabtu 16.00 a) jurnalistik.
b) Kode etik jurnalistik,
Jurnalistik dan
c) sastra.
Peliputan bermetode
d) ilmiah.
Peliputan selidik
e) beretika.
Peliputan selidik
f) bersastra.
Cara menulis berita,
teknik menulis
artikel, teknik
g) pengumpulan
berita.
Cara penggunaan
perangkat elektronik
pendukung tugas
h) jurnalistik
(kamera digital, alat
perekam suara,
laptop/ komputer).
Cara penggunaan
software pendukung
i) tugas jurnalistik
Membuat desain
poster dengan tema
f) (seruan / ajakan
150
mencegah
pencemaran dan
kerusakan
lingkungan)
g) Membuat poster
dengan menggunakan
kanvas sesuai dengan
desain yang sudah
dibuat
pelaksanaan kerja
bakti massal yang
12.30 - melibatkan peran
- KCL Sabtu 14.30 a) warga Pilihan
Sekolah
Pelaksanaan
pemilahan sampah di
b) bak sampah
Pelaksanaan
pembuatan pupuk
c) kompos
Pelaksanaan penataan
d) taman sekolah
Penyebaran pamflet /
brosur berkaitan
dengan masalah
e) kebersihan
lingkungan, kesehatan
dan lingkungan hidup
Pengelolaan Bank
f) Sampah
b) Gerakan-gerakan tari
c) Materi Tari:
1) Tari Tanem Tuwuh
Tarian yang
menceritakan
anak-anak sedang
menanam pohon
secara bersama-
sama sebagai bukti
karakter yang
peduli
terhadap
lingkungan
2) Tari Guyub Rukun
Tarian yang
menggambarkan
anak-anak dengan
guyub dan
rukun bekerja
sama untuk
mewujudkan
Sekolah Adiwiyata
yang
peduli terhdap
kelestarian
lingkungan
3. Tari merak
Tari Merak
merupakan
salah satu
ragam tarian
kreasi
152
yang
mengekspresikan
kehidupan binatang,
yaitu burung merak
a) Teknik Vokal
- Al Banjari insidental b) Teknik pukulan dasar
dan pukulan kombinasi
c) Teknik penyaduran
syair lagu dengan
dikaitkan pada tema
lingkungan seperti
lagu: kiamat
(nasydaria),
kelahiran rosul,
Lagu
Pop Qasidah
Bimbo “Alam
Nusantara”
d) Penataan kostum
penampilan menggunakan
bahan ramah
alam/bahan bekas
a) Mengembangkan seni
baca A1-Qur'an
- Seni baca insidental b) Mempelajari teknik
pernafasan, Makhroj
A1-Qur'an
c) Vokal
d) Pembacaan ayat suci
Al – Qur‟an tentang
lingkungan
1. Surah Al A‟raf
153
prestasi lomba
- Kimia Insidentil
- Fisika Insidentil
154
3. Bimbingan Konseling
Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dari proses pendidikan memiliki
tanggung jawab yang cukup besar dalam pengembangan kualitas manusia Indonesia yang
telah diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional di dalam : Undang-Undang Sisdiknas
No 20 Tahun 2003 yaitu : (1) beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, (2)
berakhlak mulia, (3) memiliki pengetahuan dan keterampilan,(4) memiliki kesehatan
jasmani dan rohani, (5) memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri, serta (6) memiliki
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan tersebut mempunyai
implikasi imperatif (yang mengharuskan) bagi semua tingkat satuan pendidikan untuk
senantiasa memantapkan proses pendidikannya secara bermutu ke arah pencapaian tujuan
pendidikan tersebut.
Dengan demikian, pendidikan yang bermutu adalah suatu proses yang menghantarkan
peserta didik kearah pencapaian perkembangan diri yang optimal. Hal ini karena peserta
didik sedang berkembang ke arah kematangan atau kemandirian.
Kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling itu sendiri merupakan bantuan untuk
peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang
secara optimal, dalam bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir, melalui
berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling SMP disusun sebagai upaya
memperjelas dan mempermudah dalam pencapaian tujuan yang telah menjadi keputusan
atau kesepakatan bersama dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pada umumnya.
kegiatan tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika
kelompok.
g. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan bimbingan dan konseling
yangmembantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah yang
dialami sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji melalui dinamika
kelompok.
h. Layanan Konsultasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantupeserta
didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara dan
atau perlakuan yang perlu dilaksanakan kepada pihak ketiga sesuai dengan tuntutan
karakter-cerdas yang terpuji.
i. Layanan Mediasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantupeserta
didik dalam menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan dengan pihak
lain sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas yang terpuji.
j. Layanan Advokasi, yaitu layanan bimbingan dan konseling yang membantupeserta
didik untuk memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan/atau
mendapat perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter-
cerdas yang terpuji.
a. Individual, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
pesertadidik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayanisejumlah
peserta didik melalui suasana dinamika kelompok.
c. Klasikal, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayani
sejumlahpeserta didik dalam satu kelas rombongan belajar.
d. Lapangan, yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayaniseorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
e. Pendekatan Khusus / Kolaboratif yaitu format kegiatan bimbingan dan konselingyang
melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang
dapat memberikan kemudahan.
f. Jarak jauh yaitu format kegiatan bimbingan dan konseling yang melayanikepentingan
peserta didik melalui media dan/atau saluran jarak jauh, seperti surat adan sarana
elektronik.
Jadwal Kegiatan
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling di
158
penyelenggaraan pembelajaran. Berikut ini tabel nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
di Smp nusantara yang akan diberlakukan mulai tahun pelajaran 2022/2023:
161
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
B. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 75 75 75
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Matematika 70 70 70
5 Sejarah Indonesia 70 70 70
6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 70 70 70
JUMLAH A 435 435 435
B. MUATAN KEWILAYAHAN
1 Seni Budaya 70 70 70
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 70 70
JUMLAH B 140 140 140
mata pelajaran (MGMP) tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah
KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan prasyarat
c) Intake
Intake merupakan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik.Intake bisa didasarkan pada
hasil nilai penerimaan peserta didik baru dan nilai yang dicapai peserta didik pada kelas
sebelumnya (menentukan estimasi).Dimana untuk kelas VII berdasarkan pada rata-rata nilai
rapor SD, nilai Ujian Sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang
SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan rata-rata nilai
raporsemester-semester sebelumnya.
Adapun kriteria dan skala penilaian penetapan KKM dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Kriteria dan Skala Penilaian
Aspek yang dianalisis
Kompleksitas Tinggi Sedang Rendah
1. Aspek Akademis
1) Siswa mengikuti proses belajar mengajar selama 2 semester untuk setiap
tingkat kelas
2) Nilai semester ganjil lengkap
3. Memiliki ketentuan belajar minimum pada setiap SK dan KD yang tidak
tuntas paling banyak 3 mata pelajaran
167
Tes tulis
a.
Penilaian
b. Tes lisan
Pengetahuan
c. Penugasan
Penilaian a Praktek
Ketrampilan b Produk
c Proyek
d Portofolio
5. Pelaksana Penilaian
Pelaksana penilaian dilakukan oleh:
a. Pemerintah
b. Satuan Pendidikan
c. Pendidik
Mekanisme dan Prosedur Pelaporan Hasil Belajar Nilai proses di peroleh melalui:
a. TLS = Tes Tulis
b. LSN = Tes Lisan
c. TT = Tugas Terstruktur
d. TM = Tugas Mandiri
e. PRK = Praktik
f. PDK = Produk
g. PRO = Proyek
h. PF = Portofolio
i. SKP = Sikap
3Rata+rata(TLS+LSN) + 2Rata-rata(TT+TM )
HPH =
5
2HPH+HPTS HPAS
Nilai Pengetahuan =
4
168
b. Pengayaan
Kriteria Kelulusan
Pengaturan kelulusan di SMK Negeri 4 Meulaboh mengacu pada PP 19/2005
pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus jika memenuhi persyaratan
berikut.
1) Peserta didik dinyatakan lulus dari SMK Negeri 4 Meulaboh setelah:
- menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
- lulus Ujian Sekolah.
2) Kelulusan peserta didik ditentukan oleh Sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru.
3) Kelulusan peserta didik ditetapkan setelah Sekolah menerima hasil UN peserta
didik yang bersangkutan.Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah, apabila
peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh Sekolah
berdasarkan perolehan Nilai Sekolah.
4) Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 4 diperoleh dan:
a. Gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester I, II,
III, IV, V, dan VI dengan pembobotan 40% untuk nilai Ujian Sekolah dan
pembobotan 60% untuk nilai rata-rata rapor.
f. Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi
belajar dan/atau penyelesaian clan sekolah.
g. USBN adalah: kegiatan pengukuran capaian kompetensi siswa yang
dilakukan sekolah untuk mata pelajaran tertentu dengan mengacu pada
Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi
belajar.
h. Pada intinya, USBN sama saja dengan US (Ujian Sekolah). Yang
membedakannya adalah bahwa USBN berstandar nasional, sedangkan US
berstandar satuan pendidikan (sekolah). Selain itu, perbedaan lainnya adalah
pada Mapel (Mata Pelajaran) yang diujikan. Di USBN hanya mengujikan
beberapa Mapel tertentu (sesuai jenjang pendidikan).
i. Lebih lanjut, untuk prosedur atau porsi pembuatan soal USBN adalah
sebagai berikut:Sebanyak 20-25 % soal dibuat oleh pusat (kementerian)
dengan mengacu pada kisi-kisi USBN 2021 yang dibuat oleh Kemdikbud RI.
j. Sebanyak 70-75 % soal dibuat oleh KKG/MGMP Tingkat Kabupaten/Kota
dengan mengacu pada kisi-kisi USBN 2021 yang juga dibuat oleh
Kemdikbud RI.
172
11. Fisika
12. Kimia
13. Gambar Teknik
14. Pengantar Survey dan
Pemetaan
15. Dasar-dasar Perhitungan
Survey Pemetaan
16. Survey Terestris Geomatika
17. Sistem Informasi Geografis
18. Penginderaan Jauh
19. Menggambar dengan Perangkat
Lunak
20. Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
21. Pemetaan Topografi dan
Pemetaan Geologi
22. Teknik Eksplorasi dan Teknik
Penambangan
23. Teknik Peledakan dan
Pemboran
24. Bahan Galian
25. Geologi Teknik
26. Geologi Terapan
27. Tambang Terapan
28. Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
a. Sekolah wajib melaksanakan ujian sekolah untuk semua mata pelajaran baik yang
diujinasionalkan maupun yang tidak diujinasionalkan.
b. Khusus mata pelajaran yang diuji nasionalkan dilakukan ujian tertulis atau tertulis
dan praktek
c. Bahan ujian sekolah pada mata pelajaran yang tidak diuji nasionalkan dapat
diambil dari semester 1 s/d 6 untuk mata pelajaran yang diuji nasionalkan
menggunakan kisi-kisi UN
175
d. Ujian praktek mencakup semua mata pelajaran yang memerlukan ujian praktek.
e. Daftar mata pelajaran yang diujikan dan bentuk ujian praktek dan Ujian Sekolah
tahun pelaiaran 2023/2024 adalah sebagai berikut:
4. Matematika
Tertulis
5. Sejarah Indonesia
f. Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2023/2024 dilaksanakan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan disekolah dengan ketentuan sebagai berikut
1. Ujian Sekolah dilakukan satu kali yaitu Ujian Sekolah Utama.
2. Ujian Sekolah dilaksanakan sesuai kesepakatan dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten Bamara.
3. Ujian Sekolah mencakup ujian tulis dan ujian praktik untuk menilai hasil
belajar pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi.
4. Pelaksanaan Ujian tulis dan praktik dilaksanakan sebelum Ujian Nasional.
g. Ujian Nasional yang dilakukan di SMK Negeri 4 Meulaboh adalah Ujian Nasional
Berbasis Komputer yang dilaksanakan sesuai dengan Jadwal Ujian Nasional Tahun
Pelajaran 2023/2024 dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Ujian Nasional dilakukan satu kali, yaitu Ujian Nasional Utama
2. Ujian Nasional Susulan hanya berlaku bagi peserta didik yang sakit atau
berhalangan dan dibuktikan dengan surat keterangan yang sah.
3. Ujian Nasional dilaksanakan secara serentak.
6. Mutasi
Sudah seharusnya prinsip penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan secara
demokratis dan berkeadilan, serta tidak diskriminâtif dengan menjunjung tinggi hak asasi
setiap manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa Indonesia.
Prinsip tersebut berlaku tidak hanya pada proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung
di dalam kelas, tetapi berlaku juga pada tahap penerimaan dan perpindahan peserta didik.
Karena "pindah sekolah" merupakan hak setiap peserta didik seperti yang tercantum di
dalam pasal 12 (ayat 1, poin ke 5) UU No. 20 Tahun 2003, yang berbunyi:
"Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak pindah ke program pendidikan
pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara."
Apakah setiap peserta didik/peserta didik berhak pindah sekolah dari sekolah swasta ke
sekolah negeri, ataupun sebaliknya?Jawabannya adalah BERHAK.Lalu, apakah setiap
peserta didik/peserta didik bisa pindah dari sekolah swasta ke sekolah negeri, atau dari
sekolah negeri ke sekolah swasta? Jawabannya BELUM TENTU, bisa atau tidaknya
pindah sekolah sejalan dengan terpenuhi atau tidaknya aturan aturan mengenai
perpindahan peserta didik pada masing-masing sekolah.
Berikut ini aturan-aturan yang berkaitan dengan pindah sekolah peserta
didiklpeserta didik dari sekolah swasta/negeri, maupun dari jalur pendidikan lain yang
setara, pada jenjang dasar (SD/MI, SMP/MTs) dan jenjang menengah
(SMA/MA/SMK/MAK)
Aturan/syarat pindah sekolah peserta didik SMK Negeri 4 Meulaboh
1. Peserta didik pendidikan menengah setara SMA atau SMK di negara lain dapat pindah ke
SMA, MA, SMK, MAK, atau bentuk lain yang sederajat di Indonesia dengan syarat:
a. menunjukkan ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa yang bersangkutan
telah menyelesaikan pendidikan dasar setara SMP; dan
b. lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
bersangkutan.
2. Peserta didik jalur nonformal dan 'informal dapat diterima di SMK, MAK, atau bentuk lain
yang sederajat tidak pada awal kelas X (tujuh) setelah memenuhi persyaratan: lulus ujian
kesetaraan Paket B; dan lulus tes kelayakan dan penempatan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan formal yang bersangkutan. (Pasal 78 ayat 3, PP No. 17 Tahun
2010).Tidak hanya peserta didik jalur formal saja (SMK/MAK) yang diperbolehkan untuk
pindah sekolah, tetapi juga peserta didik dari jalur nonformal ataupun informal memiliki
180
kesempatan yang sama dengan syarat lulus ujian kesetaraan paket A, dan lulus tes
kelayakan/penempatan sekolah yang dituju.
3. Peserta didik pendidikan menengah setara SMK di negara lain dapat pindah ke SMA,
SMK, atau bentuk lain yang sederajat di Indonesia setelah memenuhi persyaratan:
menunjukkan ijazah atau dokumen lain yang membuktikan bahwa yang bersangkutan
telah menyelesaikan pendidikan dasar setara SMP; dan lulus tes kelayakan dan
penempatan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan. (Pasal 81
ayat 5, PP No. 17 Tahun 2010). Melalui ayat di pasal mi pemerintah Indonesia
memfasilitasi peserta didik setara SMK dari Negara lain untuk dapat pindah sekolah di
Indonesia, tentunya dengan syarat telah menyelesaikan pendidikan menengah , dan lulus
tes kelayakan dan penempatan sekolah yang dituju terlebih dulu
1. Satuan pendidikan SMA, MA, SMK, MAK, atau bentuk lain yang sederajat memberikan
bantuan penyesuaian akademik, sosial, dan/atau mental yang diperlukan oleh peserta didik
berkelainan dan peserta didik pindahan dari satuan pendidikanformal lain atau jalur
pendidikan lain.. (Pasal 81 ayat 7, PP No. 17 Tahun 2010). Bantuan bisa berupa
penyesuaian nilai mata pelajaran dan nilai raport, bantuan pengenalan lingkungan
sekolahdll. Penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan dasar dilakukan secara
objektif, transparan, dan akuntabel. (Pasal 74 ayat 1, PP No. 17 Tahun 2010).
2. Menteri dapat membatalkan keputusan satuan pendidikan tentang pemenuhan persyaratan
pada SMA, MA, SMK, MAK, atau bentuk lain yang sederajat sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) sampai dengan ayat (6) apabila setelah dilakukan pemeriksaan oleh
Inspektorat Jenderal Kementerian atas instruksi Menteri terbukti bahwa keputusan tersebut
melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan, tidak benar, dan/atau tidak jujur.
3. Satuan pendidikan dapat menetapkan tata cara dan persyaratan tambahan penerimaan
peserta didik pindahan selain persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81 dan dan
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemerintah
memberikan hak kepada setiap SMK untuk membuat juknis dan persyaratan tambahan
penerimaan peserta didik pindahan sesuai dengan aturan yang berlaku dimasing-masing
sekolah. Persyaratan tambahan dan tatacara penerimaan peserta didik pindahan yang
berlaku ditiap-tiap sekolah tidak boleh bertentanganlmelanggar ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
181
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Semester Genap
Minggu Yang Minggu Tidak
Minggu Efektif
No Bulan Tersedia Efektif Keterangan
Minggu JP Minggu JP Minggu JP
Libur Semester
1 Januari 5 2 2 2 3 6 Genap 2020/2021
2 Februari 4 1 3 6
USBN
3 Maret 4 0 4 8 UKK
Libur awal
Ramadhan
Pelaksanaan Dinul
4 April 5 0 5 10 Islam
5 Maret 4 0 4 8
Penilaian Akhir
Semester Genap,
6 Mei 5 3 1 2
Libur Semester
Ganjil 2020/2021
Jumlah 27 6 20 40
183
Jumlah Hari Efektif Skolah, Efektif Fakultatif Dan Hari Libur SMK Negeri 4 Meulaboh
KETERANGAN:
HES : HARI EFEKTIF SEKOLAH
LU : LIBUR UMUM
LHB : LIBUR HARI BESAR
LPP : LIBUR PERMULAAN PUASA
LHR : LIBUR HARI RAYA
LTS : LIBUR TENGAH SEMESTER
LAS : LIBUR AKHIR SEMESTER
EF : EFEKTIF FAKULTATIF
3. Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar semester, libur akhir tahun pelajaran,
libur keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1 Minggu efektif minggu Digunakan untuk kegiatan
belajar pembelajaran: tatap muka, PH, Remidi/
Pengayaan, UTS, UAS, Try Out, US,
UN dan Cadangan
2 Jeda tengah minggu Satu minggu setiap semester,untuk
semester kegiatan KTS
3 Jeda antar semester minggu Antara semester I dan II, libur semester
I, digunakan untuk menyiapkan
kegiatan dan administrasi semester II
5 Hari libur minggu Libur awal puasa, libur sekitar hari raya,
keagamaan dan libur Hari Besar Agama yang lain
Keterangan :
- Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lâmanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
- Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
- Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Kepala Daerah tingkat Kabupaten / Kota atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
- Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk han - hari besar nasioanl dan
hari libur khusus.
- Libur jeda tengah semester, jeda antar semester dan libur akhir tahun pelajaran digunakan
untuk persiapan kegiatan dan administrasiakhir dan awal tahun pelajaran.
- Hari libur umum atau nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten / Kota.
BAB V
PENUTUP
186
Lampiran
PEMERINTAH ACEH
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 MEULABOH
Kelompok Teknologi dan Rekayasa
Jln. Sepakat No. 01 Telp 082166023686 Suak Sigadeng Meulaboh - 23611
Email : smkn4_meulaboh@yahoo.co.id
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA SMK NEGERI 4 MEULABOH
NOMOR : 421.5/158 / 2023.
TENTANG
PENUNJUKKAN/PENGANGKATAN
TEAM PENJAMIN MUTU DAN PENGEMBANG SEKOLAH
SMK NEGERI 4 MEULABOH
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Bahwa yang namanya tercantum dalam lampiran surat
keputusan ini diangkat menjadi Team Penjaminan Mutu dan
Pengembang Sekolah di SMK Negeri 4 Meulaboh Tahun
Pelajaran 2023/2024
Kedua :
Team Penjaminan Muu dan Pengembang Sekolah bertujuan
untuk mewadahi dan mempefasilitasi peran serta masyarakat
sebagaimana diatur oleh Menteri Pendidikan Nasional RI No.
Ketiga : 37 Tahun 2010
Ditetapkan di : Meulaboh
Pada Tanggal : Juli 2023
Kepala Sekolah,
Jabatan Dinas
No. Nama
Kepala Sekolah,
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ( SMK )
NEGERI 4 MEULABOH
Nomor : 421.5 / 157/ 2023
TENTANG
Penugasan Guru Dalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar, Waka serta Staf waka
Kepala Sekolah, Struktur Organisasi, Wali Kelas, serta Staf, Guru Piket
Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2023 / 2024
MEMUTUSKAN
Pertama : Pembagian tugas guru dalam kegiatan Proses Belajar Mengajar seperti
tersebut pada lampiran I.II,III,VI dan V dalam surat keputusan ini.
Kedua : Menugaskan guru untuk melaksanakan tugas bimbingan dalam proses
Belajar Mengajar sebagai seperti terlampir pada lampiran surat keputusan
ini.
Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan akibat surat keputusan ini akan
dibebankan pada anggaran yang relevan.
Keempat : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Meulaboh
Pada Tanggal : 13 Juli 2020
Kepala Sekolah,
Kepala Sekolah,
Nasriyetie N, S.Si
9 III/d Ka. Lab/Wali Kelas X GP
197102132005042001
14 - Guru
Yeni Dea Nini, ST
15 Sinta Yulidar, ST - Guru
Irwan
18 - Tendik
Kepala Sekolah,
Eli Azma,
NIP.197004142002122002
DAFTAR LAMPIRAN
6. JADWAL PELAJARAN
KETERANGAN
PROGRAM TAHUNAN, PROGRAM SEMESTER, RPP, PROGRAM PENILAIAN
DIBUAT TERPISAH BERDASARKAN MAPEL DAN PENGAMPU MAPEL