B. Amar Putusan
Berdasarkan pertimbangan di atas, Pengadilan Negeri Jayapura memutuskan:
1. Menetapkan bahwa penjualan sebagian harta waris oleh Shinta dan Jojon pada
tahun 1998 tanpa persetujuan tertulis dari ahli waris lainnya adalah tidak sah.
2. Menyatakan bahwa hasil penjualan tersebut senilai Rp 2 miliar merupakan bagian
dari harta peninggalan Arjuna dan harus dibagi sesuai dengan hukum waris yang
berlaku.
3. Menetapkan bahwa pembagian waris pada tahun 2000 sebesar Rp 4 miliar prorata
kepada Shinta dan keenam ahli waris lainnya, serta Rp 1 miliar khusus untuk
Darupekok, adalah sah dan mengikat.
4. Menegaskan bahwa penggunaan sisa uang sebesar Rp 2 miliar untuk membeli
rumah di Surakarta oleh Shinta atas nama pribadinya adalah hak Shinta dan tidak
memerlukan persetujuan ahli waris lainnya.
5. Menyatakan bahwa sertifikat tanah rumah di Surakarta atas nama Shinta adalah
hak eksklusif Shinta dan harus diserahkan kepada Shinta oleh Kasno dan ahli
waris lainnya.
6. Memerintahkan Kasno dan ahli waris lainnya untuk segera menyerahkan
sertifikat tanah rumah di Surakarta kepada Shinta.
7. Apabila dalam waktu 14 hari setelah putusan ini, sertifikat tanah rumah tidak
diserahkan, maka Pengadilan Negeri [Nama Kota] akan mengeluarkan surat
perintah eksekusi untuk menyerahkan sertifikat tanah tersebut kepada Shinta.
8. Menghukum Kasno dan ahli waris lainnya untuk membayar ganti rugi atas setiap
kerugian materiil dan imateriil yang diderita Shinta akibat penolakan mereka.
Demikianlah putusan ini dibacakan dan diucapkan di hadapan sidang pada hari ini.
Putusan ini dapat diuji secara hukum oleh pihak-pihak yang bersengketa.
REY FADEL
Hakim Pengadilan Negeri Jayapura