Anda di halaman 1dari 3

PUTUSAN PENGADILAN

Nomor: X/MPR/ 09/2023


PENGADILAN NEGERI JAYAPURA
Rabu, 22 November 2023
Perkara Waris No. 89

A. Pertimbangan Hukum (Ratio Decidendi)


1. Hak Waris dan Peninggalan
• Berdasarkan hukum waris di Indonesia, harta peninggalan suami, dalam hal
ini Arjuna, akan dibagi kepada ahli warisnya sesuai dengan hukum waris
yang berlaku.
• Ahli waris Arjuna terdiri dari tujuh orang anak, yaitu Hima, Binroto, Hendy,
Jojon, Kasno, Darto, dan Darupekok.
2. Penjualan Tanpa Persetujuan
• Penjualan sebagian harta waris oleh Shinta dan Jojon pada tahun 1998 tanpa
persetujuan tertulis dari ahli waris lainnya, merupakan tindakan yang tidak
sah.
• Hasil penjualan tersebut senilai Rp 2 miliar harus dianggap sebagai bagian
dari harta peninggalan yang harus dibagi sesuai dengan hukum waris.
3. Pembagian Harta pada Tahun 2000
Penjualan harta waris pada tahun 2000 oleh Shinta dan Darupekok dengan nilai
Rp 7 miliar harus disertai persetujuan semua ahli waris.
Pembagian waris sebesar Rp 4 miliar prorata kepada Shinta dan keenam ahli
waris lainnya, serta Rp 1 miliar khusus untuk Darupekok, adalah sah dan
mengikat.
4. Pembelian Rumah di Surakarta
Penggunaan sisa uang sebesar Rp 2 miliar untuk membeli rumah di Surakarta
oleh Shinta atas nama pribadinya adalah hak Shinta dan tidak memerlukan
persetujuan ahli waris lainnya.
5. Kepemilikan Sertifikat Tanah
• Sertifikat tanah rumah di Surakarta atas nama Shinta, meskipun berada di
tangan Kasno, tetaplah menjadi hak milik Shinta.
• Pembelian rumah tersebut dengan sisa uang Rp 2 miliar tidak menjadikan
sertifikat tanah sebagai kepemilikan bersama dengan ahli waris lainnya.
6. Penolakan Pemberian Sertifikat
Kasno dan ahli waris lainnya tidak memiliki dasar hukum untuk menolak
memberikan sertifikat tanah rumah Shinta dengan alasan pembelian rumah
tersebut merupakan patungan.
Kepemilikan rumah dan sertifikat tanahnya adalah hak eksklusif Shinta.

B. Amar Putusan
Berdasarkan pertimbangan di atas, Pengadilan Negeri Jayapura memutuskan:
1. Menetapkan bahwa penjualan sebagian harta waris oleh Shinta dan Jojon pada
tahun 1998 tanpa persetujuan tertulis dari ahli waris lainnya adalah tidak sah.
2. Menyatakan bahwa hasil penjualan tersebut senilai Rp 2 miliar merupakan bagian
dari harta peninggalan Arjuna dan harus dibagi sesuai dengan hukum waris yang
berlaku.
3. Menetapkan bahwa pembagian waris pada tahun 2000 sebesar Rp 4 miliar prorata
kepada Shinta dan keenam ahli waris lainnya, serta Rp 1 miliar khusus untuk
Darupekok, adalah sah dan mengikat.
4. Menegaskan bahwa penggunaan sisa uang sebesar Rp 2 miliar untuk membeli
rumah di Surakarta oleh Shinta atas nama pribadinya adalah hak Shinta dan tidak
memerlukan persetujuan ahli waris lainnya.
5. Menyatakan bahwa sertifikat tanah rumah di Surakarta atas nama Shinta adalah
hak eksklusif Shinta dan harus diserahkan kepada Shinta oleh Kasno dan ahli
waris lainnya.
6. Memerintahkan Kasno dan ahli waris lainnya untuk segera menyerahkan
sertifikat tanah rumah di Surakarta kepada Shinta.
7. Apabila dalam waktu 14 hari setelah putusan ini, sertifikat tanah rumah tidak
diserahkan, maka Pengadilan Negeri [Nama Kota] akan mengeluarkan surat
perintah eksekusi untuk menyerahkan sertifikat tanah tersebut kepada Shinta.
8. Menghukum Kasno dan ahli waris lainnya untuk membayar ganti rugi atas setiap
kerugian materiil dan imateriil yang diderita Shinta akibat penolakan mereka.
Demikianlah putusan ini dibacakan dan diucapkan di hadapan sidang pada hari ini.
Putusan ini dapat diuji secara hukum oleh pihak-pihak yang bersengketa.

REY FADEL
Hakim Pengadilan Negeri Jayapura

Anda mungkin juga menyukai