Anda di halaman 1dari 3

(1). A. Metode yang akan saya gunakan adalah diskusi.

kemudian langkah kegiatan


persiapannya yaitu menyiapkan materi yang disesuaikan dengan Silabus dan RPP yang
ada dan menyiapkan referensi buku yang digunakan sebagai bahan acuan saat
melakuakan pembelajaran dikelas. lalu kegiatan pelaksaannya dengan menyiapkan alat
tulis dan buku untuk mencatat poin poin yang nantinya akan disampaikan maupun
berupa pertanyaan, guru memaparkan materi yang sudah disiapkan, setelah memaparkan
setiap murid harus memiliki antara tanggapan, pertanyaan dan sanggahan, kemudian
setiap murid mendapatkan nilai plus dari apa yang disampaikan. kegiatan penutupnya
dengan mengapresiasi setiap murid yang telah memberikan tanggapannya lalu
menyimpulkan dan mengevaluasi materi tersebut.

B. Sumber yang akan saya gunakan adalah buku lalu alat dan media yang saya gunakan
adalah proyektor, papan tulis dan power point. kemudian alasan saya menggunakan
sumber buku karena dari buku memiliki referensi yang luas yang dibuat penulisnnya
dan saya menggunakan proyektor karena memanfaatkan teknologi yang ada yang menurut
saya praktis dan efisien untuk proses pembelajaran karena bisa untuk memaparkan
power point, menganalisis video atau film sejarah.

(2). A. teknik umpan balik memiliki peranan yang penting dalam pembelajaran karena
membantu peserta didik dalam memahami suatu pembelajaran dengan cara menanggapi
hasil suatu pembelajaran yang dilakukan sampai peserta didik menguasai materi yang
telah disampaikan dan mengkonfirmasi siswa bahwa mereka benar atau salah, atau
seberapa jauh mereka telah mencapai tujuan.

B. Teknik umpan balik yang akan saya gunakan adalah memanfaatkan teknik alat bantu
yang akseptabel. Ada beberapa alat bantu yang dapat diterima oleh siswa agar mereka
mudah memahami pelajaran contohnya Audio Visual, Cara ini menyajikan contoh situasi
nyata atau contoh situasi buatan dalam sajian tayangan hidup (film). Tentu saja,
cara ini lebih mudah menjadi pengalaman belajar kalau sajian tayangan mengandung
unsur cerita yang berkaitan dengan pengalaman dan imajinasi siswa. Alat audio
visual dapat membantu anak-anak belajar dengan menyajikan dalam bentuk yang
kongkrit. Film, model-model, dan lain memepermudah pengertian tentang konsep dan
proses tertentu. ini merupakan usaha untuk mempertinggi mutu mengajar agar murid-
murid dapat memahami apa yang diajarkan dengan interaksi yang baik antara guru dan
murid.
(Sumber: PPT Kelompok strategi pembelajaran).

(3). A. saya akan melakukan pendekatan otoriter yaitu mengelola kelas untuk
mengontrol tingkah laku peserta didik sesuai yang dikehendaki oleh guru dan peran
guru dalam pendekatan ini yaitu menciptakan dan mempertahankan kedisiplinan peserta
didik agar menciptakan suasana yang kondusif di dalam kelas. kemudian saya juga
menerapkan prinsip Penekanan pada hal-hal yang positif. Pada dasarnya, didalam
mengajar dan mendidik, guru harus menekankan hal-hal yang positif dan menghindari
pemusatan perhatian peserta didik pada hal yang negatif.
(Sumber: Jurnal Neneng Nurmalasari, STITNU Al-farabi Pangandaran).

B. Komponen Keterampilan pengelolaan kelas yang akan saya terapkan yaitu


Keterampilan yang Berhubungan dengan Pengembangan Kondisi Belajar yang Optimal.
Keterampilan ini berkaitan dengan sikap tanggap guru terhadap gangguan yang
disebabkan oleh siswa yang berkelanjutan, dan bertujuan mengembalikan kondisi
belajar yang optimal. Apabila terdapat siswa yang menimbulkan gangguan yang
berulang-ulang walaupun guru telah menggunakan tingkah laku dan tanggapan yang
sesuai, akan tapi belum juga berhasil sebaiknya guru meminta bantuan kepala sekolah
atau orang tua siswa, untuk membantu mengatasinya. Dalam batas tingkatan tertentu
guru dapat menggunakan seperangkat strategi untuk tindakan perbaikan terhadap
tingkah laku siswa yang terus-menerus menimbulkan gangguan di kelas.
(Sumber: Rohani, Ahmad, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: PT Rineka Cipta. 2004).
(4). A. sangat penting agar pembelajaran sejarah menjadi lebih berkualitas dalam
rangka memberikan pengetahuan tentang masa lalu, dan memaknainya sebagai sebuah
sikap reflektif. dan yang terjadi apabila pendidik kurang variasi mengajar yaitu
pengetahuan yang diberikan oleh pendidik ada kemungkinan sulit dipahami oleh
peserta didik yang nantinya pembelajaran kurang maksimal.

B. Variasi gaya mengajar dengan memusatkan perhatian. membuat kesenyapan dan


mengadakan kontak pandang dengan peserta didik. kemudian variasi media dan bahan
pelajaran bisa menggunakan papan tulis, proyektor, papan tulis, miniatur dan
beberapa buku. lalu variasi interaksi dengan suara yang tegas dan santai.

(5). No 1 adalah tes subsumatif karena ujian yang diberikan tersebut merupakan tes
yang diberikan setelah sekumpulan satuan program pembelajaran selesai diberikan
untuk mengetahui keberhasilan belajar murid setelah mengikuti program pengajaran
tertentu yang pelaksanaannya itu dilakukan pada akhir tahun atau akhir. kemudian
no.2 adalah tes formatif karena ujian tersebut berupa evaluasi yang dilakukan pada
setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan atau topik yang dimaksudkan untuk
mengetahui sejauh manakah proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana telah
direncanakan. no.3 adalah tes sumatif karena ujian tersebut merupakan penilaian
yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu. Penilaian sumatif mencakup
lebih dari satu pokok bahasan yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa
telah dapat berpindah dari suatu unit pembelajaran ke unit pembelajaran berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai