Makalah BK Karir Kelompok 3
Makalah BK Karir Kelompok 3
Disusun Oleh :
1. WULANDARI ( 211B10341 )
2. DWI RENI FATMAWATI ( 221B10388 )
3. MOH. AGUS RAHMATULLOH ( 221B10115 )
4. TAUFIQUR ANDARU ( 221B10118 )
5. MOHAMMAD IRWAN ( 221B10123 )
6. ABDUL MU’IS ( 211B10321 )
PROGRAM STUDI
BIMBINGAN dan KONSELING
Selain itu penulis juga mengucapkan syukur kepada Allah atas limpahan
nikmat sehat baik itu berupa sehat jasmani maupun rohani, sehingga penulis
mampu menyelesaikan tugas makalah yang diampu oleh Dosen Nono Haryono,
S.Pd., M.Pd. dengan baik.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
1. Pengertian Bimbingan.......................................................................3
2. Pengertian Konseling........................................................................4
A. Kesimpulan..........................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
iv
BAB II
PEMBAHASAN
v
B. Karakteristik Anak SMP
1. Karena masa SMP adalah masa transisi dari pendidikan sekolah dasar yang
terstruktur dan lebih umum ke sekolah menengah yang kurang terstruktur
dan lebih khusus, siswa harus diberikan kesempatan luas untuk
mengeksplorasi karakteristik pribadi mereka sebagaimana halnya pilihan-
pilihan pendidikan yang harus mereka pilih.
2. Karena rentangan luas dalam kematangan karir, minat, nilai, dan
kemampuan merupakan cirri dari siswa SMP, beragam metode dibutuhkan
untuk mengakomodir perbedaan individu.
3. Berhubung wanita lebih memungkinkan dibandingkan pria dalam
membuat pilihan vokasional yang definitive, konseling karir harus dapat
memastikan pilihan-pilihan tersebut dibuat dengan sengaja dan atas dasar
informasi akurat dan relefan.
4. Sangat mendasar bagi perubahan cepat yang dialami siswa di SMP adalah
pencarian identitas diri. Oleh sebab itu, program konseling, program harus
mendorong siswa untuk mengeksplorasi perasaan, kebutuhan dan
vi
ketidakpastian mereka sebagai dasar untuk mengevaluasi pilihan
pendidikan dan pekerjaan mereka. Klarifikasi nilai-nilai dan proses serupa
lainnya sangat membantu dalam kaitan ini.[3]
D. TUJUAN BK KARIR
Menurut Herr tujuan bimbingan dan konseing karir disekolah lanjutan pertama
ialah:
1. Mencapai pemahaman yang realistik terhadap dirinya.
2. Mengembangkan keterampilan dalam menggunakan berbagai sumber
informasi tentang diri, pendidikan, dan okupasional.
3. Merencanakan program sekolah lanjutannya yang didasarkan pada
informasi yang akurat, tujuan-tujuan karir, dan penilaian diri.[6]
vii
E. FUNGSI BK KARIR DI SMP
viii
G. PROGRAM KONSELING KARIR DI SMP
Karakteristik Perkembangan Karir Siswa SMP
Ada lima materi pokok bimbingan dan konseling karir di SMP, yaitu:
1. Identifikasi minat karir dan menghubungkan minat tersebut dalam
merencanakan di masa depan.
2. Pengenalan hubungan antara performansi sekolah dan rencana karir.
3. Identifikasi dan menggunakan sumber-sumber untuk informasi dan
eksplorasi karir.
4. Menentukan rencana karir dalam membuat pilihan-pilihan pendidkan.
5. Menggambarkan tentang keterampilan, kemampuan dan minat yang
dimilikinya
Strategi yang digunakan dalam layanan bimbingan dan konseling karir adalah
dengan konseling kelompok dan diskusi kelompok. Tujuan dari strategi ini
ix
adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan.
Selain strategi yang telah diuraikan strategi pelaksanaan pada layanan dasar
dapat berupa klasikal, bimbingan kelompok, pada layanan responsif meliputi
konseling kelompok, konseling individual, konsltasi, sedangkan pada
perencanaan individual dapat berupa konseling individual, dalam bimbingan
kelompok atau klasikal dapat diberikan dengan cara berkunjung ke
perindustrian, mengikuti pemeran-pemeran tentang karir, mencari informasi
tentang jenjang pendidikan selanjutnya. Sedangkan dalam konseling kelompok
dan konseling individual dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan dari siswa
(dapat bersifat insidental).
Menurut Sears-Jones menambahkan tentang strategi tentang yang dapat
digunakan untuk memberikan layanan konseling karir pada siswa SMP antara
lain:
1. Siswa dapat menggunakan waktu fungsinya dengan bekerja pada
orangtuannya.
2. Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolahnya.[10]
x
BAB III
PENUTUP
xi
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2009), h.
184
[2]
Ibid, h. 191
[3]
http://Yulliasurriaunnes.blogspot.co.id/2012/2013
[4]
http://BKKarir.blogspot.co.id/2013/05/BimbingandanKonseling
[5]
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling Studi dan Karir, (Yogyakarta: ANDI,
2010), h.202
[6]
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2009), h.
193
[7]
Robert Nathan dan Linda Hill, Konseling Karir, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2012)
[8]
Hadiarni, Konseling Karir, (Batusangkar: STAIN Batusangkar Press, 2009), h.
195
[9]
Ibid, h. 198
[10]
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 65
[11]
http://BKKarir.blogspot.co.id/2013/05/BimbingandanKonseling
xii