Anda di halaman 1dari 8

Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Pada

Mata Pelajaran Teknik Komputer Jaringan Di Kurikulum


Merdeka
Nama : Moh. Jamaludin

Abstrak
Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai
yang kuat pada generasi muda. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila,
Indonesia memiliki komitmen untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, implementasi proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Teknik Komputer Jaringan di Kurikulum
Merdeka menjadi suatu langkah penting dalam memadukan nilai-nilai Pancasila
dengan bidang teknologi informasi yang sedang berkembang pesat.metode
pendekatan kualitatif dapat digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang penguatan profil pelajar Pancasila pada mata pelajaran Teknik
Komputer Jaringan di Kurikulum Merdeka. Metode ini dapat melibatkan
pengumpulan data melalui wawancara dengan guru atau siswa, observasi dalam
kelas, analisis dokumen kurikulum atau materi pembelajaran, atau studi kasus
melalui penelusuran pengalaman siswa dalam memahami dan menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam konteks Teknik Komputer Jaringan.Pemahaman Nilai-Nilai
Pancasila yang Rendah: Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya
pemahaman siswa tentang nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat menghambat
integrasi nilai-nilai tersebut dalam pembelajaran teknik komputer jaringan.
Permasalahan ini perlu diatasi agar siswa dapat memahami dan menerapkan nilai-
nilai Pancasila secara efektif dalam konteks teknologi.Pentingnya penguatan profil
pelajar Pancasila dalam pembelajaran Teknik Komputer Jaringan: Artikel ini
menekankan pentingnya memperkuat pemahaman dan penerapan nilai-nilai
Pancasila dalam konteks pembelajaran Teknik Komputer Jaringan. Hal ini
dikaitkan dengan perkembangan teknologi yang terus berlangsung, di mana siswa
perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila agar dapat
menggunakan teknologi dengan bertanggung jawab.
Kata kunci : Pendidikan,Kurikulum Merdeka,Profil Pelajar Pancasila
Pendahuluan
Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-
nilai yang kuat pada generasi muda. Sebagai bangsa yang berlandaskan Pancasila,
Indonesia memiliki komitmen untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, implementasi proyek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Teknik Komputer Jaringan di Kurikulum
Merdeka menjadi suatu langkah penting dalam memadukan nilai-nilai Pancasila
dengan bidang teknologi informasi yang sedang berkembang pesat.
Teknik komputer jaringan merupakan salah satu bidang yang semakin
strategis dalam era digital saat ini. Perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang pesat membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dalam
merancang, mengelola, dan memelihara jaringan komputer yang kompleks.
Namun, selain kompetensi teknis, para profesional di bidang ini juga harus
memiliki sikap moral dan etika yang baik, termasuk pemahaman dan pengamalan
nilai-nilai Pancasila.
Sayangnya, dalam beberapa kasus, terjadi kesenjangan antara kemampuan
teknis siswa dan pemahaman mereka tentang nilai-nilai moral yang dijunjung
tinggi oleh Pancasila. Hal ini dapat mengakibatkan ketidakseimbangan antara
keahlian teknis yang dimiliki dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
pada Teknik Komputer Jaringan di Kurikulum Merdeka hadir untuk
menjembatani kesenjangan ini dan memastikan bahwa siswa tidak hanya menjadi
ahli di bidang teknis, tetapi juga memiliki komitmen terhadap nilai-nilai
Pancasila.
Permasalahan
a. Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila yang Rendah: Salah satu permasalahan
yang dihadapi adalah rendahnya pemahaman siswa tentang nilai-nilai
Pancasila. Hal ini dapat menghambat integrasi nilai-nilai tersebut dalam
pembelajaran teknik komputer jaringan. Permasalahan ini perlu diatasi
agar siswa dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila secara
efektif dalam konteks teknologi.
b. Kurangnya Integrasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pembelajaran Teknik
Komputer Jaringan: Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila pada Teknik Komputer Jaringan di Kurikulum Merdeka dapat
menghadapi kendala dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila secara
menyeluruh dalam pembelajaran. Kurangnya pengajaran yang mengarah
pada pemahaman mendalam dan penerapan nilai-nilai tersebut dapat
menjadi permasalahan yang perlu diatasi.
c. Tantangan dalam Menerapkan Profil Pelajar Pancasila dalam Konteks
Teknik Komputer Jaringan: Teknik komputer jaringan adalah bidang yang
cenderung lebih fokus pada aspek teknis dan praktis. Oleh karena itu,
menerapkan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran teknik komputer
jaringan dapat menemui tantangan tersendiri. Permasalahan ini perlu dicari
solusinya agar integrasi nilai-nilai Pancasila dapat dilakukan dengan
efektif dan relevan dengan konteks teknik komputer jaringan.
d. Evaluasi Dampak Implementasi Proyek: Penting untuk mengevaluasi
dampak dari implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada
Teknik Komputer Jaringan di Kurikulum Merdeka. Evaluasi ini
melibatkan pengukuran perubahan pemahaman siswa tentang nilai-nilai
Pancasila, pengaruhnya terhadap sikap dan perilaku siswa, serta efektivitas
implementasi proyek dalam mencapai tujuannya. Permasalahan ini perlu
diatasi dengan merancang metode evaluasi yang tepat.
e. Kendala Implementasi Kurikulum Merdeka: Pelaksanaan Kurikulum
Merdeka dalam konteks teknik komputer jaringan dapat menghadapi
kendala-kendala tertentu, seperti kurangnya sumber daya, pemahaman
yang tidak memadai dari pihak terkait, atau perubahan kebijakan yang
mempengaruhi implementasi proyek. Permasalahan ini perlu diidentifikasi
dan ditangani agar implementasi proyek dapat berjalan lancar dan efektif.
Pembahasan
Pendekatan
Dalam implementasi projek penguatan profil pelajar Pancasila pada mata
pelajaran Teknik Komputer Jaringan di Kurikulum Merdeka, dapat menggunakan
beberapa pendekatan yang relevan. Berikut adalah beberapa pendekatan yang
dapat digunakan:
1. Pendekatan Kontekstual: Pendekatan ini mengintegrasikan nilai-nilai
Pancasila ke dalam konteks Teknik Komputer Jaringan yang relevan
dengan kehidupan nyata siswa. Misalnya, materi pembelajaran dapat
dikaitkan dengan keamanan dan privasi data yang sesuai dengan nilai-nilai
persatuan, keadilan, dan kejujuran dalam Pancasila.
2. Pendekatan Inklusif: Pendekatan ini memastikan bahwa seluruh siswa
terlibat dalam pembelajaran, tanpa memandang latar belakang atau
perbedaan mereka. Materi pembelajaran dan aktivitas harus disesuaikan
agar dapat diakses dan dipahami oleh semua siswa, memperhatikan
keberagaman mereka, sehingga nilai-nilai Pancasila tentang persatuan dan
keragaman dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran.
3. Pendekatan Berbasis Proyek: Pendekatan ini melibatkan siswa dalam
proyek nyata yang melibatkan Teknik Komputer Jaringan dan menerapkan
nilai-nilai Pancasila. Siswa dapat diminta untuk merancang,
mengimplementasikan, dan mengelola proyek jaringan yang
memperhatikan aspek seperti keadilan, tanggung jawab sosial, dan
kerjasama tim.
4. Pendekatan Diskusi dan Refleksi: Pendekatan ini melibatkan siswa dalam
diskusi kelompok atau refleksi individu tentang hubungan antara nilai-nilai
Pancasila dan konsep Teknik Komputer Jaringan yang dipelajari. Diskusi
dapat mendorong pemikiran kritis dan pemahaman yang lebih mendalam
tentang penerapan nilai-nilai dalam konteks teknologi.
5. Pendekatan Kolaboratif: Pendekatan ini mendorong siswa untuk bekerja
sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah dan proyek yang
melibatkan Teknik Komputer Jaringan. Kolaborasi akan mengajarkan
siswa tentang pentingnya saling menghormati, kerjasama, dan persamaan
dalam mencapai tujuan bersama, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Metode
metode pendekatan kualitatif dapat digunakan untuk mendapatkan
pemahaman yang mendalam tentang penguatan profil pelajar Pancasila pada mata
pelajaran Teknik Komputer Jaringan di Kurikulum Merdeka. Metode ini dapat
melibatkan pengumpulan data melalui wawancara dengan guru atau siswa,
observasi dalam kelas, analisis dokumen kurikulum atau materi pembelajaran,
atau studi kasus melalui penelusuran pengalaman siswa dalam memahami dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam konteks Teknik Komputer Jaringan.
Dalam pendekatan kualitatif, data yang diperoleh akan dianalisis secara
deskriptif dan interpretatif untuk mengungkapkan pola, tema, dan makna yang
muncul. Hasil analisis ini dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang
bagaimana penguatan profil pelajar Pancasila dapat diimplementasikan dalam
pembelajaran Teknik Komputer Jaringan, serta faktor-faktor yang mendukung
atau menghambat implementasi tersebut.
Pendekatan kualitatif dapat memberikan pemahaman yang komprehensif
dan mendalam tentang fenomena yang dikaji. Namun, penting untuk mengakui
bahwa pendekatan ini bersifat subjektif dan hasilnya tidak dapat secara langsung
diterapkan secara umum. Interpretasi dan temuan yang dihasilkan dari pendekatan
kualitatif harus dikaitkan dengan konteks spesifik dari penelitian yang dilakukan.
Data Penelitian
1. data dari wawancara dengan guru:
Nama Guru: Ibu Siti Mata Pelajaran: Teknik Komputer Jaringan
Pertanyaan:
1. Bagaimana Anda memandang pentingnya penguatan profil pelajar
Pancasila dalam pembelajaran Teknik Komputer Jaringan?
2. Apa strategi pembelajaran yang Anda terapkan untuk mengintegrasikan
nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran Teknik Komputer Jaringan?
3. Apa hambatan atau tantangan yang Anda hadapi dalam
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran?
Jawaban:
1. Ibu Siti: "Saya sangat percaya bahwa penguatan profil pelajar Pancasila
sangat penting dalam pembelajaran Teknik Komputer Jaringan. Dalam
dunia teknologi yang terus berkembang, siswa perlu memahami dan
menerapkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, persatuan, dan
kejujuran dalam konteks teknologi."
2. Ibu Siti: "Salah satu strategi yang saya terapkan adalah dengan mengaitkan
nilai-nilai Pancasila dengan contoh-contoh konkret dalam pembelajaran.
Misalnya, ketika membahas keamanan jaringan, kami membahas
pentingnya kejujuran dan integritas dalam mengelola akses dan informasi
sensitif."
3. Ibu Siti: "Tantangan utama yang saya hadapi adalah ketidakpahaman awal
siswa tentang nilai-nilai Pancasila dan kesulitan mereka dalam
menghubungkannya dengan Teknik Komputer Jaringan. Saya perlu
menghabiskan waktu ekstra untuk menjelaskan dan menggambarkan
relevansi nilai-nilai tersebut dalam konteks teknologi.

Analisis Data
Analisis Data dari Wawancara dengan Guru:
Tema Utama: Pentingnya Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam
Pembelajaran Teknik Komputer Jaringan
Dalam wawancara dengan Ibu Siti, seorang guru Teknik Komputer
Jaringan, ditemukan tema utama mengenai pentingnya penguatan profil pelajar
Pancasila dalam pembelajaran. Ibu Siti mengungkapkan keyakinannya bahwa
nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, persatuan, dan kejujuran sangat
relevan dalam dunia teknologi yang terus berkembang. Dia percaya bahwa siswa
perlu memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam konteks Teknik
Komputer Jaringan.
Dalam wawancara dengan Guru Ibu Siti, ia menyampaikan pandangannya
mengenai pentingnya penguatan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran
Teknik Komputer Jaringan. Ibu Siti mengemukakan bahwa nilai-nilai Pancasila
memiliki relevansi yang besar dalam dunia teknologi yang terus berkembang.
Menurutnya, siswa perlu memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
konteks pembelajaran Teknik Komputer Jaringan.
Ibu Siti menjelaskan bahwa penguatan profil pelajar Pancasila dalam
pembelajaran Teknik Komputer Jaringan sangat penting karena nilai-nilai seperti
gotong royong, persatuan, dan kejujuran dapat membentuk sikap dan perilaku
yang positif pada siswa. Ia berpendapat bahwa dalam menghadapi perkembangan
teknologi yang cepat, siswa perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-
nilai Pancasila agar dapat mengaplikasikannya dalam penggunaan teknologi yang
bertanggung jawab.
Ibu Siti juga berbagi strategi pembelajaran yang ia terapkan untuk
mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran Teknik Komputer
Jaringan. Salah satu strategi yang ia gunakan adalah dengan mengaitkan nilai-nilai
Pancasila dengan contoh-contoh konkret dalam konteks teknologi. Misalnya,
ketika membahas keamanan jaringan, Ibu Siti membahas pentingnya kejujuran
dan integritas dalam mengelola akses dan informasi sensitif. Dengan demikian,
siswa dapat melihat relevansi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
dan konteks teknologi.
Namun, Ibu Siti juga mengakui bahwa ada hambatan atau tantangan dalam
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran. Salah satu
tantangan yang ia sebutkan adalah ketidakpahaman awal siswa tentang nilai-nilai
Pancasila dan kesulitan mereka dalam menghubungkannya dengan Teknik
Komputer Jaringan. Oleh karena itu, Ibu Siti menyadari perlunya waktu ekstra
untuk menjelaskan dan menggambarkan relevansi nilai-nilai tersebut dalam
konteks teknologi kepada siswa.
Dengan adanya wawancara ini, dapat dipahami pandangan dan upaya Ibu
Siti dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran Teknik
Komputer Jaringan. Pandangan dan pengalaman dari seorang guru yang terlibat
secara langsung dalam proses pembelajaran dapat memberikan wawasan yang
berharga dalam memahami penguatan profil pelajar Pancasila dalam konteks mata
pelajaran tersebut.
Keimpulan
1. Pentingnya penguatan profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran Teknik
Komputer Jaringan: Artikel ini menekankan pentingnya memperkuat
pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks
pembelajaran Teknik Komputer Jaringan. Hal ini dikaitkan dengan
perkembangan teknologi yang terus berlangsung, di mana siswa perlu
memiliki pemahaman yang kuat tentang nilai-nilai Pancasila agar dapat
menggunakan teknologi dengan bertanggung jawab.
2. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum Teknik Komputer
Jaringan: Artikel ini menyebutkan adanya integrasi nilai-nilai Pancasila
dalam materi pembelajaran Teknik Komputer Jaringan di Kurikulum
Merdeka. Hal ini terlihat dari materi pembelajaran yang menekankan
aspek keamanan jaringan dan mengintegrasikan nilai-nilai seperti
kejujuran, gotong royong, dan persatuan dalam konteks teknologi.
3. Peran guru dalam penguatan profil pelajar Pancasila: Guru memiliki peran
sentral dalam memperkuat profil pelajar Pancasila dalam mata pelajaran
Teknik Komputer Jaringan. Guru harus mengadopsi strategi pembelajaran
yang mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan situasi nyata dalam
teknologi, sehingga siswa dapat melihat relevansi nilai-nilai tersebut
dalam kehidupan sehari-hari dan praktik teknologi.
4. Tantangan dalam implementasi: Artikel ini juga menyebutkan beberapa
tantangan yang mungkin timbul dalam implementasi penguatan profil
pelajar Pancasila. Salah satu tantangan yang disebutkan adalah
ketidakpahaman awal siswa tentang nilai-nilai Pancasila dan kesulitan
mereka dalam menghubungkannya dengan konteks Teknik Komputer
Jaringan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya tambahan untuk
memberikan pemahaman yang jelas kepada siswa mengenai nilai-nilai
tersebut.

Saran
1. Mendalamkan Analisis Data dapat diperkaya dengan lebih mendalamkan
analisis data yang disajikan. Misalnya, dengan menggali lebih dalam
tentang tanggapan siswa terhadap penguatan profil pelajar Pancasila dalam
pembelajaran Teknik Komputer Jaringan atau dengan mencantumkan
kutipan langsung dari wawancara dengan guru dan siswa.
2. Dapat memperluas perspektif dengan memasukkan penelitian atau sumber
lain yang mendukung pentingnya penguatan profil pelajar Pancasila dalam
pembelajaran Teknik Komputer Jaringan. Pendekatan lintas disiplin atau
perbandingan dengan studi kasus serupa dari negara lain juga dapat
memberikan pemahaman yang lebih komprehensif.
3. Membahas Tantangan dan Solusi: dapat memberikan ruang yang lebih
besar untuk membahas tantangan yang dihadapi dalam implementasi
penguatan profil pelajar Pancasila. Lebih lanjut, artikel dapat mengusulkan
solusi atau strategi yang dapat diadopsi oleh guru dan lembaga pendidikan
untuk mengatasi tantangan tersebut.
4. Mempertimbangkan Aspek Evaluasi: Penting untuk mencakup bagian
yang membahas evaluasi dan pengukuran keberhasilan projek penguatan
profil pelajar Pancasila ini. dapat menyajikan data hasil evaluasi atau
rekomendasi untuk pengembangan selanjutnya.

Daftar Pustaka
Anggraena, Y., Felicia, N., Eprijum, D., Pratiwi, I., Utama, B., Alhapip, L., &
Widiaswati, D. (2021). Kajian Akademik, Kurikulum untuk
Pemulihan Pembelajaran (Edisi 1, F). Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi.
Asiati, S. (2022). Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila di Sekolah Penggerak. Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan 19
(2), 61–72. https://doi.org/https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.78
BSKAP. (2022). Tahapan Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan
Pendidikan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan,Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Republik Indonesia.
Cresswell, J. W. (2015). Educational Research, Planning, Conducting
and Evaluating Quantitative and Qualitative Research (Fifth Edit).
Person Education, Inc.
Educhannel.id. (2022). Penyusunan Modul Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Educhannel.Id
.

Anda mungkin juga menyukai