Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN KURIKULUM DAN BIDANG STUDI

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM


TUGAS 2- INDIVIDU

NAMA Sang Suranggana Bagus Maulanaa NILAI


NIM 235150600111019
KELAS MKBS - A
TANGGAL 3 April 2024

REFERENSI:
MKBS-R4: Gordon, R. W., Taylor, R.T., & Oliva, P.F. 2019. Developing the Curriculum:
Improved Outcomes Through Systems Approach. New York: Pearson.

PETUNJUK:
 Bacalah dengan seksama buku Referensi: Gordon, R. W., Taylor, R.T., & Oliva, P.F. 2019.
Developing the Curriculum: Improved Outcomes Through Systems Approach. New
York: Pearson, Chapter 5.
 Jawablah pertanyaan yang disediakan dengan mempertimbangkan konsep-konsep
yang dibahas dalam bab tersebut.
 Pastikan jawaban Anda mencerminkan pemikiran tingkat tinggi dan kemampuan
untuk menerapkan konsep-konsep tersebut dalam konteks nyata.
 Setelah selesai, kumpulkan jawaban Anda di Brone untuk dinilai dengan ketentun
sebagai berikut:
 Jawaban langsung diketik pada file ini di bagian JAWABAN.
 Format file yang diunggah di Brone: PDF.
 Nama file: Tugas 2-MKBS-Nama Lengkap-NIM-Kelas D.PDF. Contoh: Tugas 2-
PSSI-Budi Santoso-1234567890-Kelas D.PDF.
 Batas akhir pengumpulan tugas: Kamis, 4 Maret 2024, jam 13.00 WIB.

KASUS:
Anda adalah anggota tim pengembang kurikulum di SMK Harapan Bangsa yang bertugas
merancang kurikulum baru mata pelajaran pemrograman komputer untuk program keahlian
Teknik Komputer dan Informatika (TKI). Gunakan Model Pengembangan Kurikulum Gordon
dengan langkah-langkah berikut:
1. Tentukan Filosofi dan Tujuan Pendidikan
Rumuskan filosofi pendidikan yang akan mendasari program keahlian TKI beserta tujuan
utama yang ingin dicapai, sesuai dengan konteks SMK di Indonesia. Evaluasilah filosofi
pendidikan dan tujuan yang dirumuskan. Apakah sudah sesuai untuk program keahlian
TKI di SMK Indonesia? Berikan saran perbaikan jika diperlukan.
2. Lakukan Analisis Kebutuhan
Identifikasi kebutuhan siswa SMK, industri teknologi informasi/lapangan kerja terkait,
serta perkembangan teknologi terkini dalam bidang pemrograman komputer melalui
analisis kebutuhan yang komprehensif di Indonesia. Periksalah apakah proses analisis
kebutuhan sudah mencakup semua aspek penting (siswa SMK, industri TI Indonesia,
perkembangan teknologi)? Berikan saran untuk memperkuatnya.
3. Rumuskan Tujuan Kurikulum
Berdasarkan analisis kebutuhan, rumuskan tujuan kurikulum dan standar kompetensi
yang harus dicapai dalam program keahlian TKI di SMK. Kembangkan 3 tujuan kurikulum
terkait kompetensi pemrograman komputer di SMK.
4. Rancang Implementasi Kurikulum
Rancang implementasi kurikulum meliputi tujuan pembelajaran, model pembelajaran,
strategi penilaian, serta lingkungan belajar yang mendukung pencapaian kompetensi
pemrograman komputer di SMK. Rancang model pembelajaran alternatif beserta strategi
penilaian yang sesuai untuk implementasi kurikulum TKI di SMK, serta jelaskan alasannya.
5. Susun Proses Evaluasi Kurikulum
Rancang proses evaluasi untuk menilai efektivitas kurikulum program keahlian TKI yang
dikembangkan di SMK. Usulkan metode evaluasi kurikulum yang berbeda dari studi kasus,
serta kelebihan dan kekurangannya dibanding metode dalam studi kasus.

JAWABAN:
1. Filosofi dan Tujuan Pendidikan
Filosofi Pendidikan:
Pendidikan di SMK Harapan Bangsa dalam program keahlian TKI diarahkan untuk
mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang kompeten, inovatif, dan adaptif dalam
industri teknologi informasi yang berkembang pesat. Kami percaya bahwa pendidikan
harus memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mengembangkan potensi
mereka secara maksimal, dengan memperhatikan nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan,
kerjasama, dan kreativitas.

Tujuan Utama:
1. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi teknis dan pemahaman konseptual
yang kuat dalam pemrograman komputer.
2. Mempersiapkan siswa untuk menjadi profesional yang mampu beradaptasi dengan
cepat terhadap perkembangan teknologi informasi.
3. Mengembangkan keterampilan soft skills seperti kemampuan berpikir kritis,
kerjasama tim, dan komunikasi efektif.

Evaluasi:
Filosofi dan tujuan pendidikan yang telah dirumuskan secara umum sudah sesuai untuk
program keahlian TKI di SMK. Namun, perlu penekanan lebih lanjut pada integrasi nilai-
nilai etika dan tanggung jawab sosial dalam pengembangan kompetensi siswa dalam
industri teknologi informasi.

2. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan telah mencakup siswa SMK, industri TI Indonesia, dan perkembangan
teknologi terkini, tetapi perlu diperkuat dengan penelitian lebih lanjut mengenai
tuntutan pasar kerja, tren industri, dan kebutuhan teknis yang spesifik dalam
pemrograman komputer.

3. Tujuan Kurikulum

1. Menguasai Bahasa Pemrograman: Siswa mampu menguasai minimal dua bahasa


pemrograman utama yang digunakan dalam industri, seperti Java, Python, atau
JavaScript.
2. Memahami Konsep Pemrograman: Siswa memiliki pemahaman yang kuat tentang
konsep dasar pemrograman seperti algoritma, struktur data, dan paradigma
pemrograman.
3. Mampu Menerapkan dalam Proyek: Siswa mampu menerapkan pengetahuan dan
keterampilan pemrograman dalam proyek nyata, baik secara individu maupun dalam tim.

4. Rancang Implementasi Kurikulum

Tujuan Pembelajaran:
Setiap tujuan kurikulum akan dipecah menjadi tujuan pembelajaran yang lebih spesifik
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Model Pembelajaran:
Selain pembelajaran konvensional, kami akan menerapkan model pembelajaran proyek,
pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran berbasis proyek, yang mendorong
siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pemecahan masalah dan pengembangan aplikasi
nyata.

Strategi Penilaian:
Penilaian akan dilakukan secara formatif dan sumatif. Selain ujian tertulis, penilaian juga
akan melibatkan penugasan proyek, presentasi, dan portofolio siswa.

Lingkungan Belajar:
Kami akan menciptakan lingkungan belajar yang memfasilitasi interaksi antara siswa dan
guru, serta fasilitas yang mendukung pembelajaran praktis seperti laboratorium
komputer yang dilengkapi dengan perangkat keras dan perangkat lunak terkini.

Model Pembelajaran Alternatif dan Strategi Penilaian:


Model pembelajaran berbasis proyek akan digunakan untuk memungkinkan siswa
terlibat dalam pengalaman praktis yang menantang. Penilaian akan dilakukan melalui
evaluasi proyek, presentasi, dan analisis kemajuan siswa selama proses pembelajaran.
Keuntungannya adalah mempromosikan keterlibatan siswa yang lebih aktif dan
pengembangan keterampilan praktis yang diperlukan dalam industri, tetapi memerlukan
waktu yang lebih banyak untuk persiapan dan pengawasan dari guru.

5. Proses Evaluasi Kurikulum

Metode Evaluasi Alternatif:


1. Survei Kepuasan: Mengumpulkan umpan balik dari siswa, alumni, dan industri terkait
untuk mengevaluasi relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja.
2. Analisis Portofolio: Menilai kualitas proyek-proyek yang dihasilkan oleh siswa dalam
kurikulum untuk mengukur kemajuan mereka dalam penerapan pemrograman
komputer.
3. Wawancara Kompetensi: Melakukan wawancara dengan siswa untuk mengevaluasi
pemahaman mereka tentang konsep pemrograman dan kemampuan praktis.

Kelebihan dan Kekurangan:


Kelebihannya adalah metode evaluasi ini memberikan gambaran yang komprehensif
tentang efektivitas kurikulum dari berbagai sudut pandang. Namun, kekurangannya
adalah memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup untuk pelaksanaannya,
terutama untuk analisis portofolio dan wawancara kompetensi.

Anda mungkin juga menyukai