Tips Bagi Guru Antar Mapel dalam Merumuskan P5 dengan Mudah dan Cepat
Dengan adanya kolaborasi guru antar mata pelajaran dalam P5, siswa menjadi lebih
kreatif, inovatif dan mudah untuk dibimbing
KejarpenaSari
Dalam tema "Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI", siswa dilatih
untuk berpikir kreatif, berinovasi, dan berempati dalam merekayasa produk
berteknologi guna memudahkan kehidupan masyarakat. Selain itu, siswa juga
didorong untuk terlatih dalam menyelesaikan masalah di sekitar dengan
mengintegrasikan penerapan teknologi, inovasi, dan budaya smart society. Contoh
kontekstualisasi dalam tema rekayasa digital seperti membuat desain yang inovatif
sederhana dengan melibatkan penerapan teknologi dalam memecahkan
permasalahan di lingkungan satuan pendidikan.
Setelah menentukan tema, selanjutnya, tim P5 memilih topik spesifik yang akan
dikembangkan. Dalam memilih isu atau topik yang akan dijadikan fokus
pembahasan harus memiliki keterkaitan dengan tema yang ditentukan. Sebagai
contoh, tim fasilitator dan kepala sekolah di suatu sekolah dasar memutuskan bahwa
dimensi yang akan difokuskan dalam Profil Pancasila adalah beriman, bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia pada alam, dengan tema yang
diusung adalah rekayasa teknologi dan topik spesifiknya berupa upcycle sampah
untuk hasil yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Berangkat dari identifikasi tersebut,
tim fasilitator di kelas 5 (fase C) akan memetakan proyek dengan fokus profil
Pancasila yang ingin dicapai dalam proyek tersebut adalah sebagai berikut.
b. Siswa mampu mengidentifikasi dan memahami peran, hak, dan kewajiban dasar
sebagai warga negara dan mengimplementasikannya di keseharian.
Berikut ini adalah contoh alur proyek yang melibatkan dimensi Rekayasa Teknologi
di tingkat SD/MI sederajat fase C.