Anda di halaman 1dari 14

Kedudukan

dan fungsi
Syari'at, Tarekat, Hakikat, Ma'rifat

Presented by Kelompok 4
Assalamualaikum Wr.Wb!
Nama Anggota:
1 Citra Hayati Fadliyah
2 Gifana Idzni Utamy
3 Jingga Amelia Putri
4 Razabill Al Fatii
5 Richa Dwi Putri H.
6 Rifda Fadya Rahma A.
7 Shifana Syalsabilla
gsi dan Keduduk
Fun an
Syari'at
Syari’at berasal dari akar kata syara’a
yang berarti jalan. Ia adalah jalan yang
benar, sebagai rute perjalanan yang baik,
dan dapat ditempuh oleh siapa saja.

Syariat Islam adalah hukum dan aturan Islam yang


mengatur seluruh sendi kehidupan umat Muslim. Selain
berisi hukum dan aturan, syariat Islam juga berisi
penyelesaian masalah seluruh kehidupan ini. Sumber
syariat adalah Al-Qur'an, As-Sunnah.
gsi dan Keduduk
Fun an
Syari'at
Fungsi syari'at adalah sebagai jalan atau jembatan untuk semua manusia dalam berpijak
dan berpedoman. Selain itu ia menjadi media berpola hidup di dunia agar sampai ke
kampung
tujuan terakhir (akhirat) dan tidak sesat. Dengan kata lain agar manusia dapat membawa
dirinya di atas jalur syari’at sehingga pada gilirannya dia akan hidup teratur, tertib dan
tentram dalam menjalin hubungannya baik dengan Khalik (pencipta) yang disebut hablum
minallah, hubungan dengan sesama manusia yang disebut hablum minannas, serta
hubungan
dengan alam lingkungan lainnya yang disebut hablum minal alam
Tarekat
PENGERTIAN TUJUAN
ṭarekat adalah menjalankan syari’at untuk memperkuat keyakinan terhadap
secara utuh dan konsisten menuju syari’at, meyakini kebenarannya,
pintu gerbang pemahaman akan mematuhi ajaran-ajarannya dengan
hakikat dari suatu ibadah, dan pada senang dan spontan, mengikis kemalasan
akhirnya akan mendapatkan dan meniadakan penentangan atas
pemahaman yang utuh tentang keinginan diri (nafsu). Ahli tasawuf
Tuhan, inilah yang dinamakan mengaitkan istilah ṭarekat dengan
ma’rifat firman Allah Swt
Perkembangan Tarekat

1. Tahap khanqah 2. Tahap ṭarekat 3. Tahap ṭā’ifah

terjadi sekitar abad terjadi sekitar abAd terjadi pada abad


ke-10 M ke-12 M ke-15 M
Hakikat
Hakikat merupakan tingkat terakhir dari Ilmu
Tawasuf. Hakikat adalah sampainya seseorang
salik pada tujuannya, yakni makrifat kepada
Allah. Hakikat juga diartikan sebagai buah
dari perjalanan seseorang dalam mencari
Allah. Para ahli tasawuf menyatakan bahwa
tahap akhir Tasawuf ini adalah memahami
hakikat-hakikat sesuatu, seperti rahasia
Alquran serta ilmu-ilmu ghaib yang tidak
mampu disingkap.
Tujuan Hakikat
implikasi konsep Islam tentang hakekat manusia dan hubungannya dengan
pendidikan Islam adalah:

1.Sistem pendidikan Islam harus dibangun di atas konsep kesatuan antara


qalbiyah dan aqliyah
2. pendidikan Islam harus berupaya mengembangkan potensi yang dimiliki
manusia.
3.pendidikan Islam harus dijadikan sarana yang kondusif bagi proses
transformasi ilmu pengetahuan dan budaya Islami.
4. konsep hakekat manusia dan fungsi penciptaannya dalam alam semesta
Kelima, proses internalisasi nilai-nilai Islam kedalam pribadi seseorang
Makrifat
Makrifat secara bahasa juga berarti
mengetahui sesuatu apa adanya atau ilmu
yang tidak lagi menerima keraguan.
Sedangkan menurut istilah para sufi,
makrifat secara umum diartikan sebagai
melihat Tuhan dari dekat dengan
menggunakan mata hati.
Tujuan Makrifat
Dikatakan, tujuan makrifat dalam kehidupan
kelebihan orang yang memiliki sifat makrifat
adalah dibukanya seluruh kekuatan batinnya
untuk melihat alam, ruh para malaikat, ruh para
nabi dan sesuatu yang indah yang tidak ada di
dunia. Menurut salah satu ulama, batin manusia
makrifat dapat melihat alamul malakut.
1. Makrifat al-Tauhid (Awam)
Ini sebagai makrifatnya orang awam, yaitu
makrifat yang diperoleh kaum awam dalam
mengenal Allah SWT. Melalui perantara

m-ma
syahadat, tanpa disertai dengan argumentasi.

Maca cam
2. Makrifat al-Burhan wa al-Istidlal (Khas)

Makrifat
Ini merupakan makrifatnya mutakalimin dan filsuf
(metode akal budi), yaitu makrifat tentang Allah SWT
melalui pemikiran dan pembuktian akal. Pemahaman
yang bersifat rasional melalui berpikir spekulatif.

3. Makrifat Hakiki (khawas al-khawas)


Ini merupakan makrifat Waliyullah, yaitu makrifat
tentang Allah SWT melalui sifat dan ke-Esa-an-
Nya, diperoleh melalui hati nuraninya. Makrifat jenis
ketiga inilah yang tertinggi,.
Kesimpulan
Antara syari’at, ṭarekat, hakikat, dan ma’rifat adalah satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Tujuan orang
beribadah dalam segala aspeknya adalah untuk ma’rifat kepada Allah
Swt. Untuk mencapai ma’rifat kepada Allah Swt. dibutuhkan
seperangkat aturan yang dinamakan syari’at. Adapun ṭarekat adalah
menjalankan syari’at secara utuh dan konsisten menuju pintu gerbang
pemahaman akan hakikat dari suatu ibadah, dan pada akhirnya akan
mendapatkan pemahaman yang utuh tentang Tuhan, inilah yang
dinamakan ma’rifat.
Thank Y o u
Do you have any
questions for us?

Anda mungkin juga menyukai