Oleh :
SITI HASANAH
NIM : 19040
TAHUN 2022
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Studi Kasus yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa
Medis Fraktur Terbuka Di Rumah Sakit TK III dr. Reksodiwiryo Padang Tahun
2022” ini telah di periksa dan dipertahankan disetujui oleh pembimbing Studi Kasus
Pembimbing,
Mengetahui
Direktur Akper Kesdam I/Bukit Barisan Padang
Proposal Studi Kasus yang berjudul “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan
Fraktur Terbuka di Rumah Sakit TK III dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2022” ini
telah diperiksa, disetujui dan siap dipertahankan di haapan Tim Penguji Proposal
Tim Penguji
Pembimbing,
Penguji I
Penguji II
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran serta bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak. Maka untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
1. Ibu Letkol Ckm (K) Ns. Hj. Yul Afni, S.Kep, M.M.Kes, selaku Direktur
2. Bapak/Ibu dosen dan staf pengajar Akper Kesdam I/BB Padang yang telah
4. Teristimewa kepada suami, anak kandung saya yang memberikan kasih sayang,
dorongan, motivasi dan doa’a untuk menyelesaikan proposal studi kasus ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam Penulisan
Proposal Studi Kasus ini, karena keterbatasan ilmu dan kemampuan yang
dimiliki.
Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan Proposal Studi Kasus ini agar dapat bermanfaat bagi kita semua.
penulis
Siti Hasanah
BAB I
PENDAHULUAN
Fraktur atau yang sering dikenal dengan patah tulang adalah keadaan atau
kondisi ketika tulang menjadi patah, retak, atau pecah sehingga mengubah bentuk
tulang. Kondisi ini bisa terjadi serta dapat dialami oleh siapapun dan pada usia
Fraktur merupakan istilah dari hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan, baik
yang bersifat total maupun sebagian. Secara ringkas dan umum, fraktur adalah patah
tulang yang disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik. Kekuatan dan sudut tenaga
fisik, keadaan tulang itu sendiri, serta jaringan lunak disekitar tulang akan
Fraktur dapat terjadi di bagian ekstremitas atau anggota gerak tubuh yang di
sebut dengan fraktur ekstremitas. Fraktur ekstremitas merupakan fraktur yang terjadi
pada tulang yang membentuk lokasi ekstremitas atas (tangan, lengan, siku, bahu,
1
Noor Zairin. 2016. Buku ajar Gangguan Muskuloskeletal. Salemba Medika
pergelangan tangan) dan ekstremitas bawah (pinggul, paha, kaki bagian bawah,
Fraktur atau patah tulang terjadi akibat trauma, beberapa faktur terjadi secara
fraktur yang patologis. Fraktur di bagi berdasarkan dengan kontak dengan dunia luar,
yaitu meliputi fraktur tertutup dan terbuka. Fraktur tertutup adalah fraktur tanpa
adanya komplikasi, kulit masih utuh, tulang tidak keluar melalui kulit. Fraktur
terbuka adalah fraktur yang merusak jaringan kulit, karena adanya hubungan dengan
Fraktur sering terjadi pada tulang rangka. Fraktur disebabkan oleh trauma
aktivitas fisik dimana terdapat tekanan yang berlebihan pada tulang, selain itu fraktur
juga diakibatkan oleh patologis, degenerasi dan spontan. Jika tulang mengalami
fraktur maka jaringan disekitarnya akan rusak, apabila daerah fraktur digerakkan
pemasangan infus dan transfusi darah yang berguna untuk memenuhi cairan pada
mengakibatkan kerusakan pada daerah tulang. Apabila terjadi kerusakan pada daerah
tulang maka akan terjadi peradangan. Trauma dengan kerusakan pada integritas kulit.
Masalah keperawatan yang muncul pada pasien fraktur adalah nyeri akut, perfusi
2
Ibid
3
Suari Rahmawati et al., 2018. NYERI PADA PASIEN POST OP FRAKTUR EKSTREMITAS BAWAH
DENGAN PELAKSANAAN MOBILISASI DAN AMBULASI DINI
perifer tidak efektif, gangguan integritas kulit, gangguan mobilitas fisik, defisit
tahun 2020 kasus fraktur mengalami peningkatan sebanyak 28 juta orang dengan
prevalensi sebesar 4,2 %.5 Incidence rate Fraktur di indonesia memiliki kasus yang
besar. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) oleh badan penelitian
2019).6 Sumatera Barat termasuk salah satu kasus tertinggi kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat tahun 2019 didapatkan
sekitar 3700 orang mengalami insiden fraktur 56% penderita mengalami kecatatan
Sumbar, 2019).7
Berdasarkan data rekam medis yang di peroleh Rumah Sakit TK III dr.
sebanyak 107 kasus dengan rata-rata sebanyak 36 kasus tiap bulannya. Dimana di
dominasi terjadi pada pria yaitu sebanyak 62 kasus dan pada wanita sebanyak 45
kasus. Kasus fraktur yang banyak terjadi yaitu fraktur terbuka sebanyak 60 kasus dan
4
PPNI SDKI 2016
5
Swari.Astuti, 2020. Fraktur, Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Tingkat Nyeri Pasien Post Operasi Fraktur.
Jurnal Amanah Kesehatan Vol. 3 no. 2
6
Kemenkes RI (2019). Dalam Indonesia journal of nuring reseach vol. 3 no 2. November 2020
7
Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2019
8
Uryanmed Rumah Sakit TK III dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2012
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jorge-mora et al (2018)
menunjukan bahwa insiden fraktur terbuka terjadi sebanyak 13 kasus per 100.000
orang per tahun.9 Hal ini juga dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Gede Dehandra dkk, insiden fraktur terbuka lebih sering terjadi pada laki-laki dari
pada wanita (7:3) dengan usia rata-rata 40-56 tahun di populasi umum. Bahkan di
Amerika Serikat terjadi insiden fraktur terbuka setiap tahunnya di perkirakan 11,5
Dari uraian diatas peran tenaga medis sangat di perlukan dalam proses
penyembuhan pasien fraktur dalam hal ini terutama perawat sebagai caregiver
pengkajian keperawatan yang akan menjadi tolak ukur dalam pemberian asuhan
keperawatan pada pasien fraktur. Selain itu perawat juga berperan dalam
satu penyakit yang sering ditemukan di masyarakat dan termasuk ke dalam kasus
yang berbahaya serta mengancam nyawa. Maka penulis tertarik untuk menyusun
proposal Studi Kasus dengan “Asuhan Keperawatan Pada Pasien Fraktur Terbuka di
9
Jorge-mora et al (2018). Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Terbuka Ekstremitas bawah di Rumah Sakit.
Nursing Arts Vol 15, No 1 Agustus 2021
10
Gede Dehandra dkk. Gambaran Karakteristik Fraktur Terbuka Shaf Tibia Dengan KasusTrauma Pada Orang
Dewasa. Jurnal Medika Udayana vol 8 No 9 September 2019
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka yang menjadi
rumusan pada Proposal Studi Kasus ini adalah : “Bagaimana Asuhan Keperawatan
Pada Pasien Fraktur Terbuka di Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo Padang Tahun 2022”.
tahun 2022.
tahun 2022.
1. Bagi Penulis
Dari hasil studi kasus ini dapat membantu program yang akan datang
masukan atas hal - hal yang telah diteliti sehingga dapat digunakan
PERNYATAAN PERSETUJUAN………………………………………i
PERNYATAAN PENGUJI………………………………………………ii
ABSTRAK…………………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR………………………………………………………iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………v
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………vi
DAFTAR BAGAN………………………………………………………….vii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………viii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..ix
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………
1.4 Manfaat……………………………………………………………………….
1.4.2 Teoritis……………………………………………………………
1.4.3 Praktis……………………………………………………………..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian……………………………………………………………….
2.1.3 Etiologi……………………………………………………………………
2.1.4 Klasifikasi………………………………………………………………..
2.1.6 Patofisiologi…………………………………………………………..
2.1.7 WOC………………………………………………………………….
2.1.9 Komplikasi……………………………………………………………..
2.1.11 Penatalaksanaan…………………………………………………………
2.2.1 Pengkajian……………………………………………………………….
2.2.4 Implementasi…………………………………………………………
2.2.5 Evaluasi……………………………………………………………….
3.6.1 Biofisiologis………………………………………………………………..
3.6.2 Observasi……………………………………………………………………
3.6.3 Wawancara…………………………………………………………………..
3.6.4 Kuesioner…………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN