Anda di halaman 1dari 54

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

LEARNING (PBL) BERBASIS SCIENCE, TECHNOLOGY,


ENGINEERING, AND MATHEMATICS (STEM) TERHADAP
KEMAMPUAN NUMERASI SISWA KELAS V SD ISLAM PB
SOEDIRMAN

LAPORAN PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk


Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Tahun Akademik 2022/2023

Disusun Oleh :
Siska (1901025004)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA JAKARTA

Judul Proposal : Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning


(PBL) berbasis Science, Technology, Engineering, and
Mathematics (STEM) Terhadap Kemampuan Numerasi
Siswa Kelas V SD Islam PB Soedirman.
Nama : Siska
Nim : 1901025004

Dosen pembimbing memberikan persetujuan pada skripsi atas nama


mahasiswa yang tercantum untuk mengikuti sidang skripsi FKIP Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Jakarta, 15 Juli 2023

Pembimbing

Dr. Samsul Maarif, M.Pd


NIDN. 030708850
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning


(PBL) Berbasis Science, Technology, Engineering, And
Mathematics (STEM) Terhadap Kemampuan Numerasi
Siswa Kelas V SD Islam PB Soedirman.

Nama : Siska

Nim : 1901025004

Setelah diperiksa dan dikoreksi melalui proses, maka dosen pembimbing dengan
ini menyatakan bahwa laporan tugas akhir publikasi ilmiah dinyatakan valid.
Tim Validator

Nama Jelas Tanda Tangan Tanggal

Ketua : Ika Yatri, M.Pd .......................... ......................

Sekretaris : Nurafni, M.Pd ........................ ...................

Pembimbing : Dr. Samsul Maarif, M.Pd 10 juli 2023

Disahkan oleh,
Dekan,

Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd


NIDN. 0317126903
PERNYATAAN ORIGINALITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Siska

NIM : 1901025004

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan bahwa artikel yang saya buat dengan judul
“ Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis
Science Technology, Engineering and Mathematics (STEM) Terhadap
Kemampuan Numerasi Kelas V SD Islam PB Soedirman ” merupakan hasil
karya sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya bukan plagiat dari
karya ilmiah yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis orang lain. Semua
sumber yang dikutip maupun dirujuk telah saya tulis dengan benar sesuai dengan
pedoman dan tata cara pengutipan yang berlaku. Apabila ternyata dikemudian hari
artikel ini, baik sebagian maupun keseluruhan merupakan hasil plagiat atau
penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung
jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.

Jakarta, 10 Juli 2023


Yang membuat pernyataan,

Siska
NIM 1901025004
Ministry of Education, Culture, Research, and Technology
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
Faculty of Educational Science
In Collaboration with Himpunan Dosen PGSD Indonesia
MIMBAR PGSD Undiksha
p-ISSN: 2614-4727, e-ISSN: 2614-4735
Secretariat: Jalan Udayana, Nomor 11, Singaraja-Bali, Postal Code: 81116
URL: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD

Singaraja, 30th June 2023

LETTER OF ACCEPTANCE
Ref. No. 1160/Mimbar PGSD/VI/2023

Dear Authors,

Based on the recommendations from reviewers, I am delighted to inform you


that the following manuscript has been ACCEPTED for the publication in
MIMBAR PGSD Undiksha and the manuscript will be published in Vol. 11
No. 3 (2023): Oktober
Manuscript ID 64836
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) berbasis Science, Technology,
Title Engineering, Mathematics (STEM) Terhadap
Kemampuan Numerasi Siswa Kelas V SD Islam PB
Soedirman
Authors Siska, Samsul Maarif

Thank you for your contribution to the MIMBAR PGSD Undiksha. We look
forward to receiving further submission from you.

Best Regards,

Prof.Dr. I Wayan Widiana, S.Pd., M.Pd.


NIP. 198507052010121007
Head of the Journal and Publication in Undiksha

MIMBAR PGSD Undiksha indexed by:


Mimbar PGSD Undiksha
Volume 10, Number 3, 2023 pp. xx-xx
P-ISSN: 2614-4727 E-ISSN : 2614-4735
Open Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)


berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM)
Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa Kelas V SD Islam PB
Soedirman
Siska 1*, Samsul Maarif 2
1,2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, Indonesia

ARTICLEINFO ABSTRAK
Article history:
Siswa memiliki kemampuan numerasi yang rendah dan mengalami kesulitan memahami
25 Maret 2021
Received in revised form dan menganalisis masalah matematika. PBL merupakan suatu metode atau strategi yang
01 April 2021 fokus pada siswa dengan memaparkan mereka pada berbagai permasalahan yang relevan
Accepted 1 Mei 2021 dalam konteks kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak
Available online 28 Mei 2021 signifikan dari penggunaan PBL berbasis STEM terhadap kemampuan numerasi siswa di
Kelas V SD Islam PB Soedirman pada Tahun Pelajaran 2022/2023. Metode yang
Kata Kunci: diterapkan adalah method Kuantitatif dengan menggunakan desain Quasi Eksperimental
Problem Based Learning, dengan jenis Nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini
STEM, Kemampuan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dalam melaksanakan analisis
Numerasi data primer guna menguji hipotesis penelitian, ada beberapa persyaratan yang harus
terpenuhi, termasuk pengujian normalitas, pengujian homogenitas, pengujian hipotesis
Keywords: menggunakan uji T, dan pengujian pengaruh (effect size). Hasil penelitian ini
Problem Based Learning, menunjukkan thitung sebesar 8,730, dan untuk ttabel dengan taraf signifikansi 5% sebesar
STEM, Numeracy skill 2,010. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa thitung lebih besar daripada ttabel (thitung >
ttabel). Maka H0 ditolak dan H1 diterima.. Dapat disimpulkan penerapan model PBL
DOI: berbasis STEM memiliki pengaruh yang relevan terhadap kemampuan numerasi kelas V
https://doi.org/10.23887/jjpgs SD Islam PB Soedirman.
d.v10i3 ABSTRACT
Students have low numeracy skills and have difficulty understanding and analyzing math problems.
PBL is a method or strategy that focuses on students by exposing them to various relevant problems
in real-life contexts. This study aims to identify the significant impact of using STEM-based PBL on students' numeracy skills in Class V SD
Islam PB Soedirman in the 2022–2023 Academic Year. The method applied is a Quantitative method using a Quasi-Experimental design,
which is also known as a group design (nonequivalent control group design). Sampling in this study using purposive sampling technique. In
carrying out primary data analysis to test the research hypothesis, there are several requirements that must be met, including normality testing,
homogeneity testing, hypothesis testing using the T test, and effect size testing. The results of this study showed a tcount of 8,730, and for ttable
with a significance level of 5% of 2,010. Therefore, it can be stated that tcount is greater than ttabel (tcount > ttable). Then H0 is rejected and
H1 is accepted.The results of the study concluded that the application of the STEM-based PBL model has a significant influence on the
numeracy skills of class V SD Islam PB Soedirman.

PENDAHULUAN
Keberadaan hubungan di dunia ilmiah secara luas adalah fitur yang menentukan dari era pengetahuan
abad ke-21. Sistem pendidikan abad ke-21 bercita-cita untuk menumbuhkan pada siswa kecerdasan yang
diperlukan untuk menguasai pengetahuan serta tantangan yang mereka hadapi dalam situasi dunia nyata.
(Insyasiska., Zubaidah., 2019). Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) adalah
organisasi yang menyelenggarakan penelitian PISA (Programme for International Student Assessment). OECD
melakukan studi global untuk mengevaluasi keterampilan membaca, aritmatika, dan literasi sains anak berusia 15
tahun. PISA merupakan salah satu opsi yang tersedia bagi sebuah negara untuk meningkatkan standar pendidikan,
terutama dalam bidang sains, matematika, dan literasi baca-menulis. Karena ada kesulitan dalam matematika yang
harus dijawab dengan menganalisis, merumuskan menggunakan simbol-simbol tertentu, matematika dalam PISA
sebagian besar disebut sebagai numerasi. Sebagai alternatif pengganti dari Ujian Nasional (UN), Assesment
Kompetensi Minimum (AKM) sekarang lebih menekankan pada keterampilan numerasi (Shabrina, 2022). Karena
siswa diharapkan mampu menerapkan pembelajarannya dalam kehidupan konkret, dan kemampuan numerasi ini
merupakan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk belajar (Winata, A., dkk 2021). Proses pembelajaran
matematika penting kiranya untuk mengembangkan kemampuan numerasi guna mengkonstruksi pemahaman dan
pengaplikasian konsep-konsep matematika. Selain itu, juga mengisyaratkan bahwa memanfaatkan matematika

* Corresponding Author
* Email address : hsiska18@gmail.com (Siska) 1
Siska1, Dr. Samsul Maarif, M.Pd 2 (2023). Mimbar PGSD Undiksha. Vol. 10(3) PP. 319-325

dalam kehidupan sehari-hari sama pentingnya dengan mengikuti langkah-langkah yang benar untuk memecahkan
masalah matematika (Nasrah, Amir, R. H., & Purwanti, 2021). Kemampuan numerasi ini salah satu hal yang dapat
meningkatkan kecakapan daya tanggap, membangun agar menjadi lebih berani dan percaya diri, dan membantu
siswa menjadi lebih baik. (Qasim, Kadir, 2015). Pentingnya untuk meningkatkan kemampuan numerasi ini karena
diperlukan dalam segala aspek kehidupan. Kemampuan untuk mengembangkan, menerapkan, dan
menginterpretasikan konsep matematika dalam beragam situasi guna melakukan pemikiran matematis dengan
menerapkan konsep, prosedur, dan informasi yang relevan untuk merealisasikan dan menjelaskan kejadian tertentu
( Ekowati, et al 2019). Menurut peneliti sendiri kemampuan numerasi adalah kemampuan siswa untuk memahami,
merumuskan, dan menyelesaikan masalah mathematics dalam buku dan dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan survey PISA 2019, kemampuan numerasi Indonesia tergolong rendah yang menempatkan
kemampuan mathematics di Indonesia peringkat ke-73 dari 80 negara. Menurut PISA, definisi kemampuan
numerasi ialah dasar kompetensi siswa dalam berpikir, menganalisis, dan mengkomunikasikan gagasan dalam
berbagai aspek permasalahan matematika. Kemampuan numerasi yang dimiliki siswa yaitu kemampuan numerasi
rendah, mereka belum dapat memahami masalah matematika dan mengalami kesulitan dalam menganalisisnya
(Han, W., Santoso, D., 2017). Kenyataannya untuk mengajar matematika di sekolah dasar bukanlah tugas yang
mudah, terutama pembelajaran yang mendukung kemampuan numerasi yang berguna secara situasional dalam
memecahkan masalah kehidupan. Tantangan ini tidak hanya mempengaruhi perkembangan konsep matematika,
tetapi juga kemampuan siswa untuk memahaminya (Alpian, R., & Anggoro, 2020). Goeke (dalam Li & Tsai, 2017)
menyatakan bahwa pembelajaran di sekolah saat ini cenderung pasif. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa
sekolah umumnya masih menerapkan metode ceramah dalam proses pembelajaran (Roestiyah, 2019). Metode ini
sudah diterapkan sejak lama dalam dunia pendidikan. Metode ceramah membuat siswa bosan untuk memperoleh
konsep dan informasi dari guru (Perdana & Suswandari, 2021). Peneliti melakukan pengamatan berdasarkan
observasi yang dilakukan peneliti di SD Islam PB Soedirman selama PLP 2 memperlihatkan aktivitas belajar
dalam pembelajaran matematika di kelas V masih rendah. Hasil observasi menunjukkan bahwa minat dan
kemauan untuk belajar matematika masih rendah, motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran sangat minim
sehingga hasil belajar pun cenderung menurun hal ini dipengaruhi oleh pembelajaran yang kurang aktif, kurang
menarik, dan kurang memberikan tantangan bagi anak pengalaman bermakna bagi peserta didik. Guru
sebagai pendidik harus pandai dalam memilih serta menerapkan model pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
matematika, guru tidak dilatih dalam keterampilan berpikir kritis siswa. Mereka merasa sulit untuk menerapkan
teori dalam konteks kehidupan nyata, untuk menyelesaikan berbagai masalah. Karena siswa belum cukup
mengartikan teori-teori, tetapi harus dapat menerapkannya dalam kehidupan nyata (Ariyatun, 2019). Guru
dihadapkan pada tantangan untuk berupaya memilih model pembelajaran yang menyenangkan agar siswa lebih
aktif dalam mengikuti pelajaran. Satu diantaranya model pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan kemampuan
numerasi adalah Problem Based Learning (PBL) (Salvia, Sabrina, & Maula, 2022).
Problem Based Learning juga disebut sebagai pembelajaran abad 21 yang mengedepankan permasalahan
kognitif nyata pada kehidupan sehari hari, merupakan pembelajaran yang fokus terhadap kegiatan siswa siswa
dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan nyata (Laksana, Rahmawati, Nuraeni,
& Wulan, 2022). Model PBL merupakan model yang membuat para siswa turut andil dalam memecahkan suatu
permasalahan dengan menggunakan keadaan konkret yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari (Hasanah, U.,
Sarjono, S., & Hariyadi, 2021). Guru dapat memberikan atau mengajukan permasalahan kepada siswa, siswa dapat
berperan dalam mengajukan permasalahan kepada guru, atau siswa dapat mengidentifikasi permasalahan sendiri.
Permasalahan tersebut kemudian dijadikan sebagai fokus pembelajaran yang melibatkan diskusi dan eksplorasi
untuk siswa. Pendekatan yang direkomendasikan untuk meningkatkan keterampilan numerasi adalah dengan
menerapkan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) yaitu pendekatan
pembelajaran dengan mengintegrasikan aspek Science, Technology, Engineering, and Mathematics, dengan tujuan
para siswa dapat menambah kemampuan tanggap berfikir dalam menghadapi permasalahan, mengkomunikasikan
ide serta mengamati gejala-gejala melalui kegiatan pembelajaran yang konkret (Starzinski 2017). Dalam
pembelajaran dengan pendekatan STEM, fokus diberikan pada pengajaran eksplorasi aktif, melibatkan siswa
dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan kondisi konkrit. Pembelajaran pendekatan STEM bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan literasi numerasi dan teknologi siswa melalui kemampuan membaca,
observasi, penerapan konsep matematika dan sains, serta meningkatkan keterampilan tersebut dalam mencari
solusi untuk permasalahan yang relevan dengan kehidupan nyata dalam komponen ilmu STEM.
Untuk mendukung penyusunan penelitian ini, peneliti merujuk pada beberapa penelitian
terdahulu. Beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian mengenai model pembelajaran PBL berbasis STEM
pada jenjang sekolah dasar antara lain P. S. Adiwiguna, dkk (2019), Seruni Rahmatul Nasoha (2022), dan Tri Hari
Widodo, dkk (2021). Penelitian-penelitian sebelumnya ini memiliki fokus yang beragam, seperti meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan literasi sains siswa kelas V SD, meningkatkan kemampuan numerasi siswa melalui

p-ISSN : 2614-4727, e-ISSN : 2614-4735


2
Siska1, Dr. Samsul Maarif, M. Pd 2 (2023). Mimbar PGSD Undiksha. Vol. 10(3) PP. 319-325

penerapan bahan ajar matematika berbasis PBL, serta meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata
pelajaran pkn di SD. Penelitian ini menjadi berbeda dengan fokus pada eksplorasi kemampuan numerasi di SD
Islam PB Soedirman kelas V SD tahun ajaran 2022/2023. berhitung siswa SD Islam PB Soedirman pada mata
pelajaran matematika khususnya yang berkaitan dengan volume geometri (kubus dan balok) menjadi fokus utama
penelitian ini. Penelitian yang lain menunjukan kemampuan numerasi dapat dikembangkan dengan menerapkan
kegiatan belajar menggunakan suatu proyek dan pemecahan masalah. Selain itu pada penelitian (Izzati,
Tambunan, Susanti, & Siregar, 2019) juga menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran yang mengaitkan siswa
untuk melaksanakan kegiatan berupa mendesain sesuatu atau memecahkan masalah memiliki tingkat pencapaian
kognitif yang signifikan. Ada penelitian lain yang juga menunjukan bahwa menerapkan STEM kedalam model
PBL dibandingkan dengan tidak melibatkan STEM menunjukan perbedaan yang signifikan dari segi nilai
kreativitas dan hasil belajar siswa (Furi, Lani Meita Indah et al., 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh dalam PBL berbasis STEM Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa Kelas V SD Islam PB Soedirman
Tahun Pelajaran 2022/2023.

METODE
Method yang diterapkan adalah metode kuantitatif menggunakan desain Nonequivalent Control Group
Design. Method ini menggunakan dua sample berbeda. Kelompok eksperiment terdiri dari siswa-siswa yang
mendapatkan pembelajaran Matematika pada materi volume bangun ruang (kubus dan balok) dengan
menggunakan PBL berbasis STEM. Sedangkan kelompok kontrol termasuk siswa-siswa yang mendapatkan
pembelajaran Matematika pada materi yang sama, namun menggunakan PBL yang tidak berbasis STEM. Populasi
penelitian ini menyertakan seluruh siswa kelas V yang berjumlah 201. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan
menggunakan teknik purposive sampling., karena pengambilan sampel dilakukan oleh anggota sampel dari populasi
berdasarkan tujuan yang konkret atau syarat syarat tertentu, bukan berdasarkan acak atau strata (Sugiyono, 2017).
Kemudian, sampel yang dipilih adalah siswa-siswa kelas V-C yang terdiri dari 25 siswa, yang akan menjadi
kelompok eksperimen dengan penerapan PBL berbasis STEM. Sedangkan kelompok kontrol terdiri dari 25 siswa
kelas V-H yang akan menerapkan PBL tanpa berbasis STEM (konvensional). Metode pengumpulan data dilakukan
untuk memperoleh data mengenai pengaruh PBL berbasis STEM terhadap Kemampuan Numerasi siswa kelas V
di SD Islam PB Soedirman tahun pelajaran 2022/2023 menggunakan instrument berupa soal uraian. Penilaian
kemampuan numerasi dilakukan dengan menggunakan beberapa indikator, yaitu: 1) Menerapkan angka dan
symbols yang berhubungan dengan dasar matematika untuk dapat membantu berbagai aspek permasalahan yang
dialami dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, 2) Menjabarkan informasi yang diterima kedalam bentuk statistik
berupa grafik, tabel, bagan dan diagram, 3) Hasil penjabaran informasi yang diterima tadi kemudian di maknakan
guna memproyeksikan dan mengambil keputusan (Winata, A., dkk 2021). Pada penelitian ini telah dikumpulkan
data primer yaitu data hasil kemampuan numerasi siswa pada pembelajaran Matematika. Instrument kemampuan
numerasi siswa pada mata pelajaran Matematika yang telah selesai dirancang perlu melewati beberapa tahap
pengujian sebelum dapat digunakan. Pertama dilakukan uji validitas, perhitungan uji validitas menggunakan
rumus product moment, yang menggunakan aplikasi komputer Microsoft Office Excel 2016 for Windows. Kedua,
dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha cronbach. Sedangkan uji prasyarat yang harus lakukan
ialah uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis yang digunakan adalah uji T, dan uji effect size (pengaruh).

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics Terhadap Kemampuan
Numerasi Siswa Kelas V SD Islam PB Soedirman 3
Siska1, Dr. Samsul Maarif, M.Pd 2 (2023). Mimbar PGSD Undiksha. Vol. 10(3) PP. 319-325

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Nilai post-test untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol ditunjukkan pada tabel 1 di bawah
ini. Kelompok kontrol menerima tindakan berupa model PBL tanpa berbasis STEM sedangkan kelompok
eksperimen menerima tindakan berupa model PBL berbasis STEM..

Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Kemampuan Numerasi

Dari data pada tabel 1, anggota kelompok eksperimen yang menggunakan PBL berbasis STEM
memiliki kemampuan berhitung lebih baik daripada anggota kelompok kontrol yang menggunakan model PBL
tanpa STEM. Temuan ini terbukti dari skor rata-rata (M), yang menunjukkan bahwa kelompok eksperimen
sebesar 78,24 sementara kelompok kontrol sebesar 64,52.

Kemudian pengujian hipotesis dilakukan untuk memastikan signifikansi dampak model PBL berbasis
STEM, dimana perlu melewati Uji Persyaratan Analisis terlebih dahulu. Dua data yang harus ditentukan dalam
Uji Persyaratan analisis yaitu Uji Normalitas dan Uji Homogenitas. Dengan menggunakan teknik Uji Liliefors
dan tingkat signifikansi 5%, Uji Normalitas dilakukan untuk menentukan data didistribusikan secara normal atau
tidak. Tabel 2 menampilkan hasil Uji Normalitas berikut..

Tabel 2. Hasil Uji Normalitas

Data pada tabel 2, hasil perhitungan menggunakan rumus Liliefors menunjukkan bahwa rhitung dari hasil
post-test kelompok eksperimen adalah 0,093, sedangkan rtabel pada tingkat signifikansi 5% adalah 0,173. Dalam
konteks ini, jika nilai rhitung dari hasil post-test kelompok eksperimen lebih kecil daripada nilai rtabel yang
ditentukan (rhitung < rtabel ) maka hasil data kemampuan numerasi kelompok eksperimen memiliki distribusi normal.
Lebih lanjut pada table 2 menunjukkan bahwa hasil post-test untuk kelompok kontrol dihitung menggunakan Uji
rtable pada tingkat signifikan 5% adalah 0,173. Dengan kata lain,
Liliefors dan hasilnya adalah 0,123, sedangkan
jumlah hasil post-test untuk kelompok kontrol lebih rendah dari rtable (rhitung < rtabel). Ini menunjukkan bahwa
kemampuan numerasi untuk kelompok kontrol juga mengikuti distribusi normal. Uji homogenitas dilakukan
setelah uji normalitas yang fungsinya mengetahui normal tidaknya varian sample yang menyerupai. Untuk menguji
homogenitas dari kedua sample perlu dilakukan Uji Fisher yang diterapkan pada Program komputer Microsoft
Excel dengan cara membandingkan Fhitung dengan Ftabel. Fhitung didapatkan dengan membandingkan pembilang DK
n-1 sebagai varians maksimum dengan penyebut DK n-1 sebagai varians minimum. Jika Fhitung lebih kecil daripada
Ftabel dengan taraf signifikansi 5% (Fhitung < Ftabel) alhasil data berdistribusi homogen. Hasil data Uji Homogenitas
ditunjukan pada table 3.

p-ISSN : 2614-4727, e-ISSN : 2614-4735


4
Siska1, Dr. Samsul Maarif, M. Pd 2 (2023). Mimbar PGSD Undiksha. Vol. 10(3) PP. 319-325

Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas


Sampel Varians Fhitung Ftabel
Kelompok Eksperimen 23,9067
1,319 1,983
Kelompok Kontrol 18,1233

Pada table 3 Uji Homogenitas kelompok PBL berbasis STEM (kelompok eksperimen) dan PBL tidak
berbasis STEM (kelompok kontrol) memperoleh Fhitung dengan skor 1,319. Untuk Ftabel sendiri dengan taraf
signifikansi 5% memiliki skor 1,983, karena Fhitung lebih kecil daripada Ftabel (Fhitung < Ftabel), maka H0 diterima.
Jadi kemampuan numerasi siswa dalam kelompok eksperimen dan kontrol memiliki distribusi normal dan
homogen. Setelah itu, maka dapat dilakukan hipotesa penelitian untuk menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang
signifikan saat menerapkan PBL berbasis STEM terhadap kemampuan numerasi siswa kelas V karena pada dua
uji sebelumnya menyatakan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dilakukan Uji t
menggunakan uji independent sample T-test. Kriteria pengujiannya adalah apabila nilai statistik thitung lebih besar
dari ttabel (thitung > ttabel) maka hipotesis nol (H0) ditolak, sementara itu, jika nilai statistik thitung lebih kecil dari ttabel
(thitung < ttabel) maka hipotesis nol (H0) diterima.

Tabel 4. Hasil Uji T


Jumlah
Kelas rata-rata
Sampel
thitung

Eksperimen 78,24 25
8,730
Kontrol 64,52 25

Berdasarkan tabel 4, dalam analisis tersebut, ditemukan bahwa nilai thitung sebesar 8,730, dan untuk ttabel
dengan taraf signifikansi 5% sebesar 2,010. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa thitung lebih besar daripada
ttabel (thitung > ttabel). Maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan pernyataan tersebut maka dinyatakan bahwa PBL
berbasis STEM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan numerasi siswa. Kemudian, dilakukan
uji effect size untuk mengetahui besar pengaruh PBL berbasis STEM terhadap kemampuan numerasi siswa kelas
V dengan rumus effect size Cohen’s.
Tabel 5. Uji Effect Size

Kriteria pada uji Effect Size dikatakan tinggi apabila D > 0,8. Pada tabel 5 nilai D (kemampuan numerasi)
sebesar 2,188 dan D > 0,8. Maka dari itu penerapan STEM dalam PBL guna meningkatkan kecakapan numerasi
siswa adalah Tinggi
Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian "Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) berbasis
Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM) Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa Kelas V SD
Islam PB Soedirman" menunjukkan bahwa terdapat dua kelas berbeda dalam penelitian ini yang berperan sebagai
kelompok eksperimen adalah kelas V-C, dan hasil perhitungan menunjukkan penolakan terhadap H 0 dan
penerimaan H1. Dilihat dari data di atas bahwa siswa pada kelas eksperimen yang menerapkan PBL berbasis STEM
memiliki rata-rata kemampuan berhitung yang lebih baik daripada siswa pada kelas V-H sebagai kelas kontrol
yang menggunakan model PBL tanpa STEM. Maka, dapat dikatakan bahwa PBL berbasis STEM berpengaruh
terhadap kemampuan numerasi siswa. Sebelum dilakukan penelitian yaitu dilakukan uji validitas soal dan uji

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics Terhadap Kemampuan
Numerasi Siswa Kelas V SD Islam PB Soedirman 5
Siska1, Dr. Samsul Maarif, M.Pd 2 (2023). Mimbar PGSD Undiksha. Vol. 10(3) PP. 319-325

reliabilitas instrument soal. Uji validitas menggunakan 10 soal uraian, dari 10 soal dinyatakan valid. Kemudian,
dilakukan uji reliabilitas 10 soal yang valid, hasil yang didapat dari uji reliabilitas diperoleh rhitung sebesar 0,904
dan rtabel sebesar 0,312 karena rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa soal kemampuan numerasi pada
indikator dan kompetensi dasar memahami volume kubus dan balok dinyatakan reliabel dan layak digunakan pada
penelitian.
Setelah itu, penelitian ini dilaksanakan di SD Islam PB Soedirman dengan melibatkan dua kelas, yakni
kelas V-C sebagai kelompok eksperimen yang mengikuti pembelajaran menggunakan model PBL berbasis STEM
dengan fokus pada materi volume bangun ruang (kubus dan balok). Pada pertemuan awal kelas eksperimen, siswa
diberikan diberikan soal pre-test guna untuk mengukur kemampuan numerasi sebelum diperlakukan dengan model
PBL berbasis STEM. Kemudian, siswa diberikan pembelajaran dengan model PBL berbasis STEM dan siswa
diberikan suatu situasi masalah yang terkait dengan kehidupan konkrit dan diminta untuk memberikan solusi atas
permasalah tersebut. Pada pertemuan kedua, peneliti memberikan permasalahan contoh gambar jembatan yang
sudah tidak layak digunakan, peneliti meminta untuk siswa menganalisis permasalahan tersebut dan memberikan
solusi dengan membuat jembatan dari sedotan serta kelereng untuk mengetahui seberapa kuat jembatan tersebut
untuk menopang beban, setelah itu siswa diminta mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok nya serta
menunjukkan hasil karya jembatan dari sedotan tersebut. Kemudian, peneliti memberikan soal post-test pada siswa
guna untuk mengukur kemampuan numerasi setelah diperlakukan model PBL berbasis STEM. Dalam pembuatan
jembatan ini siswa diharapkan dapat mengukur jembatan dengan disesuaikan konsep volume pada bangun ruang
dan luas permukaan yang dibuatnya.
Pelaksanaan pembuatan media jembatan ini bertujuan untuk memberikan konsep yang nyata kepada
peserta didik mengenai membuat jembatan dari sedotan dengan menggunakan konsep volume bangun ruang
(kubus dan balok). Kemudian, peserta didik juga diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan di bidang science, technology, engineering, dan mathematics yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Science (sains) siswa diharapkan dapat:
a. Memahami konsep tekanan dan luas permukaan pada jembatan ketika diberi beban

2. Technology (teknologi), siswa diharapkan dapat:


a. Memanfaatkan barang barang bekas seperti sedotan, botol bekas, dan kelereng
b. Menggunakan video youtube untuk menstimulus siswa pada permasalahan

3. Engineering (teknik), siswa diharapkan dapat:


a. Siswa dapat membuat media pembelajaran jembatan dari sedotan dengan memanfaatkan barang bekas.
b. Siswa dapat mengembangkan kemampuan kreatifitasnya.

4. Mathematics (matematika), siswa diharapkan dapat:


a. Siswa dapat mengukur ukuran jembatan yang disesuaikan dengan konsep volume (kubus dan balok)
b. Siswa dapat menganalisis seberapa banyak sedotan yang digunakan agar jembatan itu kuat untuk
menopang beban.

Sementara itu, kelas V-H berperan sebagai kelompok kontrol yang menerima perlakuan menggunakan
model PBL tanpa STEM. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan numerasi siswa dalam mata pelajaran
Matematika yang menggunakan PBL berbasis STEM adalah 78,24, sedangkan yang menggunakan PBL tanpa
STEM memiliki rata-rata sebesar 64,52. Hasil pengujian hipotesis menolak H0, yang berarti terdapat pengaruh
signifikan dari penggunaan PBL berbasis STEM terhadap kemampuan numerasi. Dengan demikian, hal ini
membuktikan bahwa penerapan PBL berbasis STEM menghasilkan keterampilan yang lebih baik daripada
penerapan model PBL yang tidak berbasis STEM. Analisis penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa
PBL berbasis STEM pada pembelajaran matematika kelas eksperimen dapat menjadikan siswa lebih dinamis
dalam pembelajaran dan mengubah gaya belajar siswa maupun guru yang selalu terpaku pada buku teks dan
metode ceramah saja (Rasimin, R., Yusra, A., & Wahyuni, 2021).
Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa sekolah umumnya menggunakan metode ceramah dalam
pembelajaran. Model PBL berbasis STEM adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan
science, technology, engineering, dan mathematics yang secara aktif melibatkan siswa dalam pembelajaran
(Roestiyah, 2012). PBL berbasis STEM dalam pengajaran dilakukan dengan menyajikan masalah dan pertanyaan,
memfasilitasi eksplorasi, menginisiasi percakapan dan meningkatkan kemampuan literasi serta meningkatkan
kreativitas siswa dalam kepekaan terhadap lingkungannya. (Rosidin, U., Distrik, I. W., & Herlina, 2018). Pada
tahap pembelajaran, PBL berbasis STEM memberdayakan keaktifan siswa, upaya terkoordinir, dan asosiasi
kooperatif dalam siklus pemeriksaan dan pengungkapan masalah. Dengan pembelajaran PBL yang
menggabungkan sains, teknologi, teknik dan matematika (STEM), siswa mengekspresikan respon yang positif,

p-ISSN : 2614-4727, e-ISSN : 2614-4735


6
Siska1, Dr. Samsul Maarif, M. Pd 2 (2023). Mimbar PGSD Undiksha. Vol. 10(3) PP. 319-325

memperoleh pengetahuan konseptual dan prosedural yang terintegrasi, dan menunjukkan perilaku aktif siswa
(Lou, S. J., Liu, Y. H., & Shih, 2011). Penerapan PBL dalam proses pembelajaran dapat mendukung proses
tingkat tinggi peserta didik, sehingga mampu memberikan progres kecakapan berpikir kritis siswa (Kusnandar,
2019). Menerapkan pembelajaran yang berfokus pada bidang STEM ialah memerlukan transformasi pembelajaran
dari pendekatan berpusatkan guru menjadi berpusatkan siswa, dari individual menjadi collaborative, serta memberi
penekanan pada kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah dalam aplikasi pengetahuan siswa. Hasil dari
pengujian menunjukkan adanya pengaruh yang terjadi pada PBL berbasis STEM, hal ini disebabkan oleh
perlakuan yang berbeda diantara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Maka, dapat dinyatakan bahwa
penerapan PBL berbasis STEM memiliki pengaruh yang relevan terhadap kemampuan numerasi siswa. Selain itu
juga, melalui pendekatan ini, siswa dapat menganalisis masalah dalam kehidupan nyata dan menemukan solusi
yang relevan untuk menghadapi masalah tersebut.
Keterbatasan Penelitian
Penelitian kuantitatif eksperimen ini dilakukan sesuai tujuan penelitian, namun peneliti menghadapi
beberapa kendala dalam melaksanakan penelitian. (1) Terdapat keterbatasan dalam hal waktu, tenaga, dan
kemampuan peneliti, (2) Responden memiliki keterbatasan pemahaman terhadap pertanyaan dalam soal, (3)
Penelitian ini hanya menggali pengaruh PBL berbasis STEM terhadap kemampuan numerasi siswa kelas V,
sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki pengaruhnya dengan menggunakan survei yang
berbeda, (4) Kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan analisis data yang dikumpulkan, dan untuk penelitian
lebih lanjut tentang kemampuan numerasi, metode penelitian yang berbeda, sampel yang lebih besar, serta
pertanyaan penelitian yang lebih komprehensif akan diperlukan.

SIMPULAN
Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa PBL berbasis STEM memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kemampuan numerasi siswa kelas V di sekolah dasar. Oleh karena itu, peningkatan
kemampuan numerasi siswa dapat dilakukan dengan menerapkan PBL berbasis STEM. Peneliti memberikan saran
kepada peneliti lain yang melakukan penelitian serupa, yaitu dengan menerapkan PBL berbasis STEM pada
kompetensi dan materi pembelajaran lainnya, sehingga dampak dari model PBL berbasis STEM dapat dilihat
dengan konsep yang berbeda.

UCAPAN TERIMAKASIH
Peneliti ingin mengungkapkan terima kasih serta ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas berkat-
nya dan atas karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan artikel ini dengan baik, kemudian, rasa terima
kasih kepada seluruh dosen di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Prof.
Dr. Hamka, kepada dosen pembimbing, Dr. Samsul Maarif, M.Pd., yang senantiasa membimbing dengan sabar
terhadap peneliti hingga akhir dan kepada kepala sekolah SDS Islam PB Soedirman Jakarta yang telah memberikan
izin untuk melaksanakan penelitian ini. Peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah
mendoakan dan memberikan pendidikan yang layak untuk peneliti sehingga peneliti berada seperti sekarang dan
keluarga yang telah memberikan motivasi yang konsisten dalam pelaksanaan penelitian ini. Tak lupa, kepada diri
sendiri karena sudah mampu menyelesaikan artikel ini dan berjuang untuk mendapatkan gelar S.Pd yang akan
peneliti persembahkan untuk kedua orang tua.

DAFTAR PUSTAKA
Alpian, R., & Anggoro, B. S. (2020). Analisis Penalaran Matematis Peserta Didik Berdasarkan Teori Van Hiele.
Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 96(105), 97.
Ariyatun. (2019). Analisis Kompetensi Literasi Kimia Dan Sikap Terhadap Sains Pada Pembelajaran Kimia
Berbasis Proyek Terintegrasi Etnosains. Semarang: UNNES.
Bybee, R. (2013). The Case for STEM Education Chalengess and Opportunities. Arlington: National Science

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics Terhadap Kemampuan
Numerasi Siswa Kelas V SD Islam PB Soedirman 7
Siska1, Dr. Samsul Maarif, M.Pd 2 (2023). Mimbar PGSD Undiksha. Vol. 10(3) PP. 319-325

Teachers Assosiation.
Dyah Worowiras tri Ekowati, Yuni Puji Astuti, Ima Wahyu Putri Utami, InnanyMukhlis hina, & Beti Is tanti
Suwandayani. (2019). (Elementary School Education Journal) Literasi Numerasi di SD Muhamadiyah.
ELSE (Elementary School Educatio Journal), 3(4), 93–103.
Elfrida Yanty Siregar, Y., Rachmadtullah, R., Pohan, N., Rasmitadila, & Zulela, M. S. (2019). The impacts of
science, technology, engineering, and mathematics (STEM) on critical thinking in elementary school.
Journal of Physics: Conference Series, 1175 (1).
Furi, Lani Meita Indah et al. (2018). Eksperimen Model Pembelajaran Project Based Learning dan Project Based
Learning Terintegrasi STEM Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kreativitas Siswa Pada Kompetensi
Dasar Teknologi Pengolahan Susu. Jurnal Penelitian Pendidikan, 35.
Han, W., Santoso, D., & dkk. (2017). Materi Pendukung Literasi Numerasi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Hasanah, U., Sarjono, S., & Hariyadi, A. (2021). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Prestasi
Belajar IPS SMP Taruna Kedung Adem. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 7(1), 43.
Insyasiska., Zubaidah., S. (2015). Pengaruh Project Based Learning Terhadap Motivasi Belajar, Kreativitas,
Kemampuan Berpikir Kritis, dan1 Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pembelajaran Biologi. Jurnal
Pendidikan Biologi, 7(1), 9–21.
Izzati, N., Tambunan, L. R., Susanti, S., & Siregar, N. A. R. (2019). Pengenalan Pendekatan STEM sebagai Inovasi
Pembelajaran Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Anugerah, 1(2), 83–89.
https://doi.org/10.31629/anugerah.v1i2.1776
Kusnandar, D. (2019). Pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar kognitif dan motivasi belajar
IPA. Madrascience:Jurnal Pendidikan Islam, Sains, Sosial, Dan Budaya, (1), 17–30.
Laksana, A., Rahmawati, L., Nuraeni, E., & Wulan, A. R. (2022). Pengaruh Pembelajaran Science Technology
Engineering Mathematics ( STEM ) pada Materi Sistem Pernapasan terhadap Kemampuan Numerasi Siswa
( The Effect of Science Technology Engineering Mathematics ( STEM ) Learning on Respiratory System
Topic on Students . 5(2), 119–123.
Lou, S. J., Liu, Y. H., & Shih, R. C. (2011). The Senior High School Students’ Learning Behavioral Model Of
STEM In PBL.
Nasrah, Amir, R. H., & Purwanti, Y. (2021). Efektivitas Model Pembelajaran Steam ( Science , Technology ,
Engineering , Art , and Mathematics ). Jurnal Kajian Pendidikan Dasar (JKPD), 6(1), 1–13.
Perdana, R., & Suswandari, M. (2021). Literasi Numerasi Dalam Pembelajaran Tematik Siswa Kelas Atas Sekolah
Dasar. Absis: Mathematics Education Journal, 3(1), 9. https://doi.org/10.32585/absis.v3i1.1385
Qasim, Kadir, & A. (2015). Deskripsi Kemampuan Literasi Matematika Siswa SMP Negeri Di Kabupaten Buton
Utara. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 3(3).
Rasimin, R., Yusra, A., & Wahyuni, H. (2021). Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Problem
Based Learning untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Siswa. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan,
3(2), 314–320.
Roestiyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Rosidin, U., Distrik, I. W., & Herlina, K. (2018). The Developmment of Assessment instrument for Learning
Science to Improve Student’s Critical and Creative Thinking Skills.

p-ISSN : 2614-4727, e-ISSN : 2614-4735


8
Siska1, Dr. Samsul Maarif, M. Pd 2 (2023). Mimbar PGSD Undiksha. Vol. 10(3) PP. 319-325

Salvia, N. Z., Sabrina, F. P., & Maula, I. (2022). Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Peserta Didik Ditinjau
Dari Kecemasan Matematika. ProSANDIKA UNIKAL …, 3(2019), 352–360. Retrieved from
https://www.proceeding.unikal.ac.id/index.php/sandika/article/view/890
Sanders, M. (2009). Integrative STEM Education: Primer. The Technology Teacher, 68(4), 20–27.
Shabrina, L. M. (2022). Kegiatan Kampus Mengajar Dalam Meningkatkan Keterampilan Literasi Dan Numerasi
Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(1), 916–924.
Starzinski, A. (n.d.). Foundational Elements Of A Steam Learning Model For Elementary School. 146.
Sudarman. (2007). “Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajaran untuk Mengembangkan dan
Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah”. Jurnal Pendidikan Inovatif, 2(2), 68–73.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV.
Winata, A., Widiyanti, I. S. R., & Cacik, S. (2021). Analisis Kemampuan Numerasi Dalam Pengembangan Soal
Asesmen Kemampuan Minimal Pada Siswa Kelas Xi Sma Untuk Menyelesaikan Permasalahan Science.
Jurnal Educatio, 7(2), 498–508.

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning berbasis Science, Technology, Engineering, Mathematics Terhadap Kemampuan
Numerasi Siswa Kelas V SD Islam PB Soedirman 9
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1 : Instrumen Sebelum Validasi
Kisi-Kisi Instrument Tes

Kemampuan Numerasi Pada Pembelajaran Matematika


Mata Kompetensi Dasar Indikator Numerasi Indikator No. Ranah
Pelajaran Soal Soal Kognitif
Matematika 3.5 Menjelaskan, 1. Mampu Disajikan 1
dan menggunakan soal, siswa C3
menentukan berbagai macam mampu
volume angka atau menghitung
bangun ruang simbol yang Volume
dengan terkait dengan kubus (C3)
menggunakan matematika
satuan volume dasar dalam
(seperti kubus menyelesaikan
satuan) serta masalah
hubungan kehidupan sehari
pangkat tiga hari.
dengan akar Disajikan 2 C3
pangkat tiga. soal, siswa
mampu
menghitung
volume pada
soal cerita
(C1)

Disajikan 3 C3
soal, siswa
mampu
menghitung
volume
kubus (C4)
2. Mampu Disajikan 4 C3
menganalisis tabel, siswa
informasi mampu
yang menghitung
ditampilkan luas
dalam permukaan
berbagai dan volume
bentuk dari balok
(grafik,
tabel, bagan,
diagram dan
lain
sebagainya)
Disajikan 5 C4
tabel, siswa
mampu
menentukkan
nilai
kebenaran
dari setiap
pernyataan
Disajikan 6 C3
tabel, siswa
mampu
menghitung
volume
balok dan
mengurutkan
balok dari
yang terkecil
(C3)

3. Menafsirkan Disajikan 7 C4
hasil analisis soal, siswa
tersebut mampu
untuk menentukkan
memprediksi nilai
dan kebenaran
mengambil dari setiap
keputusan pernyataan
(C3)

Disajikan 8 C4
soal, siswa
mampu
menentukan
nilai
kebenaran
dari setiap
pernyataan
4.5 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
volume bangun .
ruang dengan
menggunakan
satuan volume
(seperti kubus
satuan)
melibatkan
pangkat tiga dan
akar pangkat tiga
Disajikan 9
soal cerita, C4
siswa
mampu
menghitung
volume dan
mengurutkan
hasil
perhitungan
nya
Disajikan 10 C4
soal, siswa
mampu
menentukan
nilai
kebenaran
dari setiap
pernyataan

Jumlah soal 10
Nama :
Nilai :
No. Absen :

Kelas :

Petunjuk Umum:

1. Berdoa sebelum mengerjakan soal.


2. Bacalah pertanyaan/soal ujian dengan teliti.
3. Kerjakan soal yang menurut anda mudah terlebih dahulu.
4. Kerjakan soal dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab.
5. Periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan.
6. Jika ada jawaban yang identik (copy paste), nilai akan dibagi sebanyak jawaban yang
sama.

1. Sebuah bak mandi berukuran kubus memiliki panjang sisi 6 dm dan bak tersebut berisikan
air dalam keadaan penuh. Ketika Dani mandi di pagi hari, volume bak mandi tersebut
tersisa 200 Liter. Berapa liter air yang digunakan oleh Dani ketika mandi ?

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

2. Pak bagas mempunyai aquarium berbentuk balok dengan panjang 7 dm, lebar 3 dm dan
tinggi 5 dm. Pak bagas ingin mengisi aquarium tersebut dengan air. Jika pak bagas hanya
ingin mengisi air ½ saja, berapakah volume air yang dibutuhkan Pak Bagas untuk mengisi
aquarium tersebut ?
Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Dito menyusun kubus-kubus mainannya kedalam kubus yang lebih besar. Panjang semua
sisi kubus besar itu adalah 5 kubus mainan. Berapa jumlah kubus mainan yang dibutuhkan
untuk mengisi kubus besar sampai penuh ?
Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

4. Perhatikan tabel di bawah ini!

Bangun Ruang 1 Bangun Ruang 2 Bangun Ruang 3

Hitunglah luas alas dan volume dari ketiga bangun ruang tersebut!

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

5. Perhatikan Ilustrasi dibawah ini!

Pak Surya akan menentukkan desain bak mandi. Beberapa pilihan desain bak mandi
disajikan oleh tabel berikut.

Bentuk bak Tipe Keterangan


Mandi
Balok tanpa A Panjang 2 m, lebar 3/2 m,
tutup tinggi 3/2 m
B Panjang 3 m, lebar 1 m,
tinggi 1 m
C Panjang 2 m, lebar 2 m,
tinggi 1 m
Kubus tanpa tutup Panjang sisi 3/2 m
Pak Surya lebih memilih desain yang daya tampungnya tidak terlalu besar agar biaya
pemasangannya lebih murah. Namun, juga tidak terlalu kecil.

Tentukan nilai kebenaran dari setiap pernyataan berikut ini dengan diberi tanda
ceklis (v) !

Pernyataan Benar Salah


Pernyataan 1. Balok tipe A
9
memiliki volume 2 m3
Pernyataan 2. Balok tipe B
memiliki volume 4 m3
Pernyatan 3. Balok tipe C
memiliki volume 3 m3
Pernyataan 4. Kubus memiliki
27
volume 8 m3

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

6. Perhatikan tabel di bawah ini !


No p l t V
cm cm cm cm3
1 20 12 8 ......
2 24 ...... 3 432
3 ..... 5 8 720
4 30 8 ..... 2880
5 16 ..... 10 1920

Hitunglah panjang, lebar, tinggi, serta Volume balok berdasarkan tabel dan urutkan
volume balok darik yang terbesar ke terkecil!

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
7. Perhatikan ilustrasi di bawah ini !

Setiap hari, Layla selalu membawa bekal makanan sehat dari rumah ke sekolah. Makanan
beberapa diantaranya berbentuk seperti gambar di atas. Berdasarkan bentuk benda pada
gambar, apakah pernyataan berikut termasuk sifat dari bentuk benda tersebut?

Tentukan nilai kebenaran dari setiap pernyataan berikut ini dengan diberi tanda
ceklis (v) !

Pernyataan Benar Salah


Selisih banyak
sisi dan banyak
titik sudutnya
adalah 3 buah
Jika benda
tersebut
tutupnya
dibuka, banyak
sisinya menjadi
5 buah
Setiap sisi yang
saling
berhadapan,
sebangun dan
sama besar
Jumlah rusuk,
sisi, dn titik
sudutnya adalah
26 buah.
Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

8. Perhatikan Ilustrasi dibawah ini!

Berbagai jenis hiasan aquarium, dapat ditemukan di berbagai pasar ikan hias atau toko yang
menjual berbagai jenis ikan hias dengan perlengkapannya. Berikut aquarium beserta
ukurannya yang dapat ditemukan di pasar ikan hias.

Supaya lebih menarik pengrajin hiasan aquarium memberi pita pada bagian atas aquarium.
Pemberian pita seperti pada gambar di atas.

Tentukan nilai kebenaran dari setiap pernyataan berikut ini dengan diberi tanda
ceklis (v) !

Pernyataan Benar Salah


Panjang stiker
untuk aquarium
A dan B sama
Pada aquarium
A kebutuhan
stiker untuk
setiap sisi sama
Pada aquarium
B kebutuhan
stiker untuk
setiap sisi sama

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.....................................................................

9. Perhatikan gambar berikut

A B C
Ibu ingin membeli sebuah kotak tisu dengan ukuran yang berbeda. Diketahui panjang sisi
dari sebuah kotak tisu C adalah empat kali kotak tisu A yang panjang sisi nya 4 cm, dan
panjang sisi kotak tisu B adalah dua kali panjang kotak tisu C. Tentukan volume dari ketiga
kotak tisu tersebut dan urutkan dari yang terkecil!

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
....................................................................

10. Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm, dan
tinggi 90 cm. Bak mandi tersebut berisi air 1/4 bagian

Berilah tanda ceklis (v) di kolom Benar atau Salah pada pernyataan yang sesuai !
Pernyataan Benar salah
1) Volume bak jika terisi
penih air adalah 432 liter
2) Bak mandi tersebut sudah
terisi air sebanyak 108
dm3
3) Volume air yang harus
ditambahkan ke dalam
bak mandi agar terisi
penuh adalah 540 liter.

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
Lampran 2 : Hasil Validasi Ahli
Lampiran 3 : Hasil Uji Coba Instrumen

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS SOAL URAIAN


KEMAMPUAN NUMERASI
No Butir Soal Rhitung Rtabel Keterangan
1 Nomor 1 0,692896 0,312006 Valid
2 Nomor 2 0,766779 0,312006 Valid
3 Nomor 3 0,398033113 0,312006 Valid
4 Nomor 4 0,146611482 0,312006 Tidak valid
5 Nomor 5 0,38541717 0,312006 Valid
6 Nomor 6 0,647554 0,312006 Valid
7 Nomor 7 0,677393 0,312006 Valid
8 Nomor 8 0,610587 0,312006 Valid
9 Nomor 9 0,619804 0,312006 Valid
10 Nomor 10 0,595921 0,312006 Valid
Lampiran 4 : Instrumen Final Setelah Validasi

Mata Kompetensi Dasar Indikator Numerasi Indikator No. Ranah


Pelajaran Soal Soal Kognitif
Matematika 3.6 Menjelaskan, 4. Mampu Disajikan 1
dan menggunakan soal, siswa C3
menentukan berbagai macam mampu
volume angka atau menghitung
bangun ruang simbol yang Volume
dengan terkait dengan kubus (C3)
menggunakan matematika
satuan volume dasar dalam
(seperti kubus menyelesaikan
satuan) serta masalah
hubungan kehidupan sehari
pangkat tiga hari.
dengan akar Disajikan 2 C3
pangkat tiga. soal, siswa
mampu
menghitung
volume pada
soal cerita
(C1)
Disajikan 3 C3
soal, siswa
mampu
menghitung
volume
kubus (C4)
5. Mampu Disajikan 4 C3
menganalisis tabel, siswa
informasi mampu
yang menghitung
ditampilkan volume dari
dalam balok
berbagai
bentuk
(grafik,
tabel, bagan,
diagram dan
lain
sebagainya)
Disajikan 5 C4
tabel, siswa
mampu
menentukkan
nilai
kebenaran
dari setiap
pernyataan
Disajikan 6 C3
tabel, siswa
mampu
menghitung
volume
balok dan
mengurutkan
balok dari
yang terkecil
(C3)

6. Menafsirkan Disajikan 7 C4
hasil analisis soal, siswa
tersebut mampu
untuk menentukkan
memprediksi nilai
dan kebenaran
mengambil dari setiap
keputusan pernyataan
(C3)

Disajikan 8 C4
soal, siswa
mampu
menentukan
nilai
kebenaran
dari setiap
pernyataan
4.5 Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
volume bangun .
ruang dengan
menggunakan
satuan volume
(seperti kubus
satuan)
melibatkan
pangkat tiga dan
akar pangkat tiga
Disajikan 9 C4
soal cerita,
siswa
mampu
menghitung
volume dan
mengurutkan
hasil
perhitungan
nya
Disajikan 10 C4
soal, siswa
mampu
menentukan
nilai
kebenaran
dari setiap
pernyataan

Jumlah soal 10
Nama :
Nilai :
No. Absen :

Kelas :

Petunjuk Umum:

1. Berdoa sebelum mengerjakan soal.


2. Bacalah pertanyaan/soal ujian dengan teliti.
3. Kerjakan soal yang menurut anda mudah terlebih dahulu.
4. Kerjakan soal dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab.
5. Periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan.
6. Jika ada jawaban yang identik (copy paste), nilai akan dibagi sebanyak jawaban yang
sama.

1. Sebuah bak mandi berukuran kubus memiliki panjang sisi 6 dm dan bak tersebut berisikan
air dalam keadaan penuh. Ketika Dani mandi di pagi hari, volume bak mandi tersebut
tersisa 200 Liter. Berapa liter air yang digunakan oleh Dani ketika mandi ?

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

2. Pak bagas mempunyai aquarium berbentuk balok dengan panjang 7 dm, lebar 3 dm dan
tinggi 5 dm. Pak bagas ingin mengisi aquarium tersebut dengan air. Jika pak bagas hanya
ingin mengisi air ½ saja, berapakah volume air yang dibutuhkan Pak Bagas untuk mengisi
aquarium tersebut ?
Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Dito menyusun kubus-kubus mainannya kedalam kubus yang lebih besar. Panjang semua
sisi kubus besar itu adalah 5 kubus mainan. Berapa jumlah kubus mainan yang dibutuhkan
untuk mengisi kubus besar sampai penuh ?
Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

4. Perhatikan tabel di bawah ini!

Bangun Ruang 1 Bangun Ruang 2 Bangun Ruang 3

Hitunglah volume dari ketiga bangun ruang tersebut!

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

5. Perhatikan Ilustrasi dibawah ini!

Pak Surya akan menentukkan desain bak mandi. Beberapa pilihan desain bak mandi
disajikan oleh tabel berikut.

Bentuk bak Tipe Keterangan


Mandi
Balok tanpa A Panjang 2 m, lebar 3/2 m,
tutup tinggi 3/2 m
B Panjang 3 m, lebar 1 m,
tinggi 1 m
C Panjang 2 m, lebar 2 m,
tinggi 1 m
Kubus tanpa tutup Panjang sisi 3/2 m

Pak Surya lebih memilih desain yang daya tampungnya tidak terlalu besar agar biaya
pemasangannya lebih murah. Namun, juga tidak terlalu kecil.
Tentukan nilai kebenaran dari setiap pernyataan berikut ini dengan diberi tanda
ceklis (v) !

Pernyataan Benar Salah


Pernyataan 1. Balok tipe A
9
memiliki volume 2 m3
Pernyataan 2. Balok tipe B
memiliki volume 4 m3
Pernyatan 3. Balok tipe C
memiliki volume 3 m3
Pernyataan 4. Kubus memiliki
27
volume m3
8

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

6. Perhatikan tabel di bawah ini !


No p l t V
cm cm cm cm3
1 20 12 8 ......
2 24 ...... 3 432
3 ..... 5 8 720
4 30 8 ..... 2880
5 16 ..... 10 1920

Hitunglah panjang, lebar, tinggi, serta Volume balok berdasarkan tabel dan urutkan
volume balok darik yang terbesar ke terkecil!

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
7. Perhatikan ilustrasi di bawah ini !

Setiap hari, Layla selalu membawa bekal makanan sehat dari rumah ke sekolah. Makanan
beberapa diantaranya berbentuk seperti gambar di atas. Berdasarkan bentuk benda pada
gambar, apakah pernyataan berikut termasuk sifat dari bentuk benda tersebut?

Tentukan nilai kebenaran dari setiap pernyataan berikut ini dengan diberi tanda
ceklis (v) !

Pernyataan Benar Salah


Selisih banyak
sisi dan banyak
titik sudutnya
adalah 3 buah
Jika benda
tersebut
tutupnya
dibuka, banyak
sisinya menjadi
5 buah
Setiap sisi yang
saling
berhadapan,
sebangun dan
sama besar
Jumlah rusuk,
sisi, dn titik
sudutnya adalah
26 buah.
Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

8. Perhatikan Ilustrasi dibawah ini!

Berbagai jenis hiasan aquarium, dapat ditemukan di berbagai pasar ikan hias atau toko yang
menjual berbagai jenis ikan hias dengan perlengkapannya. Berikut aquarium beserta
ukurannya yang dapat ditemukan di pasar ikan hias.

Supaya lebih menarik pengrajin hiasan aquarium memberi pita pada bagian atas aquarium.
Pemberian pita seperti pada gambar di atas.
Tentukan nilai kebenaran dari setiap pernyataan berikut ini dengan diberi tanda
ceklis (v) !
Pernyataan Benar Salah
Panjang stiker
untuk aquarium
A dan B sama
Pada aquarium
A kebutuhan
stiker untuk
setiap sisi sama
Pada aquarium
B kebutuhan
stiker untuk
setiap sisi sama
Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

9. Perhatikan gambar berikut

A B C
Ibu ingin membeli sebuah kotak tisu dengan ukuran yang berbeda. Diketahui panjang sisi
dari sebuah kotak tisu C adalah empat kali kotak tisu A yang panjang sisi nya 4 cm, dan
panjang sisi kotak tisu B adalah dua kali panjang kotak tisu C. Tentukan volume dari ketiga
kotak tisu tersebut dan urutkan dari yang terkecil!

Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
....................................................................

10. Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 60 cm, dan
tinggi 90 cm. Bak mandi tersebut berisi air 1/4 bagian

Berilah tanda ceklis (v) di kolom Benar atau Salah pada pernyataan yang sesuai !

Pernyataan Benar salah


4) Volume bak jika terisi
penih air adalah 432 liter
5) Bak mandi tersebut sudah
terisi air sebanyak 108
dm3
6) Volume air yang harus
ditambahkan ke dalam
bak mandi agar terisi
penuh adalah 540 liter.
Jawab:....................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
Lampiran 5 : Data Penelitian

HASIL EKSPERIMEN DAN KONTROL KEMAMPUAN NUMERASI

No Kemampuan Numerasi
Eksperimen Kontrol
1 78 60
2 76 64
3 72 60
4 75 62
5 83 55
6 86 52
7 82 59
8 80 64
9 72 50
10 78 65
11 83 63
12 73 53
13 80 61
14 76 60
15 70 70
16 85 68
17 79 60
18 77 76
19 83 77
20 77 72
21 77 70
22 78 76
23 84 74
24 75 72
25 77 70
Lampiran 6 : Deskripsi Data

Langkah – langkah perhitungan Mean, Median, Modus, dan Simpangan Baku


1. Menentukan rata-rata (Mean)
kelompok eksperimen

𝑋̅ = ∑𝑋𝑖 =78+76+72+75+83+86+82+80+72 +⋯ 1956 = 78,24


𝑛 25 25

Kelompok kontrol
𝑋̅ = ∑𝑋𝑖 =60+64+60+76+53+61+63+72+70+⋯ 1613 = 64,52
𝑛 25 25

2. Median
Me = [ n + 1 ]
2
= 25 + 1
2
= 13
Median kelas eksperimen = 78,24
Median kelas kontrol = 64
3. Modus
Angka yang sering munculpada kelas eksperimen yaitu 77 dan kelas kontrol yaitu 60
4. Simpangan Baku
Diperoleh dari data tabel diatas diketahui bahwa hasil simpangan baku dari kelas
eksperimen dan kelas kontrol adalah
a. Kelas eksperimen = 4,274
b. Kelas kontrol = 7,768
Lampiran 7 : Pengolahan Data

Uji Normalitas

No. Kelompok Sig kesimpulan


1 Post-test kelas eksperimen 0,093 Normal
2 Post-test kelas kontrol 0,123 Normal

Uji Normalitas menggunakan Uji Liliefors pada microsoft excel. Pengujian ini dengan ketentuan

taraf 0,05 atau 5% yaitu 0,173 dinyatakan berdistribusi normal karena rhitung < rtabel

Uji Homogenitas

Sampel Varians Fhitung Ftabel


Kelompok Eksperimen 23,9067
1,319 1,983
Kelompok Kontrol 18,1233

Uji homogenitas menggunakan Uji Fisher dengan kriteria nilai signifikansi 0,05 Fhitung < Ftabel
maka data dinyatakan homogen.

Uji T (Independent Sample T-test)

Jumlah
Kelas rata-rata
Sampel
thitung

Eksperimen 78,24 25
8,730
Kontrol 64,52 25

Berdasarkan pada tabel ditemukan bahwa nilai thitung sebesar 8,730, dan untuk ttabel dengan taraf
signifikansi 5% sebesar 2,010. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa thitung lebih besar daripada
ttabel (thitung > ttabel). Maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan pernyataan tersebut maka dinyatakan
bahwa PBL berbasis STEM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan numerasi
siswa.
Uji Effect Size

Kriteria pada uji Effect Size dikatakan tinggi apabila D > 0,8. Pada tabel 5 nilai D (kemampuan
numerasi) sebesar 2,188. Maka D > 0,8. Sehingga penerapan STEM pada model pembelajaran
PBL terhadap kemampuan numerasi siswa yaitu Tinggi.
Lampiran 8 : Keterangan Bimbingan Sibak
Nama : Siska
Nim : 1901025004
Lampiran 9 : Surat Keterangan Izin Penelitian
Lampiran 10: Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
Lampiran 11: Tangkapan Layar Jurnal Dalam Laman Sinta
Lampiran 12: Sertifikat Akreditasi Jurnal
Lampiran 13: Bukti Peer Review Jurnal
Lampiran 14: Dokumentasi Penelitian

Anda mungkin juga menyukai