Anda di halaman 1dari 2

Pengembangan hunian berbasis tranportasi publik

Urbanisasi = pola pengembangan kota permukiman


Isu permasalahan hunian di Indonesia :
1. Tingginya arus urbanisasi : pemusatan ekonomi dipusat kota, hunian mendekati pusat
kota menjadikan meningkatnya backlog hunian kota
2. Keterbatasan lahan terutama di pusat kota, di pusat kota lahan terbentuk melalui
mekanisme pasar (dikuasai pasar)
3. Kemacetan : pencemaran udara yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup
penduduk kota
Permukiman TOD menjadi solusi atas masalah tersebut
Hambatan penerapan TOD permukiman berkembang di daerah pinggiran
Manfaat hunian TOD
1. Manfaat lingkungan : peremajaan lingkungan perkotaan yang menyebabkan
peningkatan kualitas hidup msy
2. Manfaat pergerakan : meningkatkan akesibilitas penduduk dan lebih efisien
3. Manfaat ekonomi : efisiensi dalam distribusi, transpo, (mengurangi subsisdi), nilai
properti naik
4. Manfaat lingkungan : mengurangi degradasi lingkungan
5. Manfaaat equity : variasi transpo, mbr bisa punya hunian
Indikator TOD berhasil
1. Liveable : bagaiamana masyarakat bisa mengkases ruang publik dengan mudah
2. Conectivity : seluruh angkutan bisa saling terintegrasi
3. Katalis : kawasan tod bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi baru (bisnis center)
4. Multifungsi : penggunaan lahan beragam fungsi
Konsep one stop living (hunian berbasis TOD)
Integrasi antara perumahan publik dengan transportasi publik
Masyarakat bisa mengakses community space dan commercial area
Inovasi perumnas :
Sinergi perumnas bersama PT KAI untuk penyediaan hunian berbasis transportasi publik
Perumnas sebagai pengembang, PT KAI sebagai pemilik lahan
Tantangan dan dukungan penyediaan hunian berbasisi TOD
1. Lahan : penyediaan lahan yang siap untuk dikembangkan clean & clear secara fisik dan
umum,Penyediaan PSU TOD, Pembangunan JPO menuju tranportasi publik,
penyediaan feeder amgkutan umum dari hunian menuju transit.
2. Project Financing : diperlukan pembiayaan oleh pemerintah dengan biaya bunga rendah
sehingga bisa terserap pasar
3. Market Demand : kebijakan pembiayaan bagi pelaku usaha sektor informal (
mendapatkan KPR seperti pelaku usaha formal)
4. Stabilitas Ekonomi : pengembangan ekonomi di sekitar kawasan TOD yang didukung
dengan investasi
5. Kebijakan : penguatan kelembagaan terkait TOD, instrumen regulasi yang mendukung
penyediaan hunian berbasis TOD
Projek perumas bisa diterima oleh masyarakat terutama oleh kaum milenial akibat adanya daya
tarik mengenai konektivitas transportasi publik
Dalam menentukan apakah suatu lokasi layak dikembangkan untuk menjadi TOD perlu
diketahui terlebih dahulu bagaimana dan seberapa proses perkembangan kota tersebut
Pengembangan hunian selalu berawal dari lahan dari pemerintah, jika membeli tanah pribadi
atau swasta mengikuti mekanisme pasar sehingga menguntungkan pemilik lahan.

Anda mungkin juga menyukai