Anda di halaman 1dari 20

LK 3.

1 PENYUSUNAN HASIL BEST PRACTICE


KURIKULUM MERDEKA
MAHASISWA PENDIDIKAN PROFESI GURU KATEGORI 1
DALAM JABATAN ANGKATAN KE 2

SENI RUPA

KARYA SENI LUKIS PADA MEDIA TERAPAN TOTEBAG


BERBAHAN KAIN KANVAS PADA PESERTA DIDIK KELAS 7
DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PjBL
(PROJECT BASED LEARNING)

Disusun Oleh
HERMIN FUJI KRISTANTI, S.Sn.
239028495058
Asal Instansi
SMP KRISTEN PETRA 3 SURABAYA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
Nama : HERMIN FUJI KRISTANTI, S.Sn.
NPM : 239028495058
Bidang Study : Seni Budaya (Seni Rupa)
Unit Kerja : SMP Kristen Petra 3 Surabaya
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practices) Menggunakan Metode STAR


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SMP Kristen Petra 3 Surabaya


Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan minat belajar dan kreatifitas peserta didik dalam
berkarya seni rupa 2 dimensi melalui karya seni lukis pada media
terapan totebag berbahan kain kanvas melalui penerapan model
pembelajaran project based learning (PjBL).
Penulis Hermin Fuji Kristanti, S.Sn.
Tanggal Sabtu, 24 Nopember 2023 (pukul 09:00 wib)
Situasi: Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini
Kondisi yang menjadi dikarenakan dengan kondisi yang terjadi di masyarakat terutama
latar belakang masalah, pada peserta didik. Dimana kita ketahui bersama pada tahun 2020
mengapa praktik ini kita masuk tahun pandemic, tahun yang sangat menyedihkan
penting untuk dibagikan, karena virus corona-19 sampai tahun 2022. Kemudian di
apa yang menjadi peran pertengahan tahun 2022 kita masuk proses kondisi pasca
dan tanggung jawab anda pandemic dengan sistem pembelajaran di sekolah banyak
dalam praktik ini. mengalami perubahan yaitu berawal adanya peralihan kondisi
dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring (online) dengan
menggunakan aplikasi zoom meeting beralih ke Pembelajaran
Tatap Muka (PTM) atau dikenal dengan istilah onsite.
Hal ini membuat minat belajar dan kreatifitas peserta
didik menurun drastis, dikarenakan peserta didik lebih banyak
menghabiskan waktu di rumah dengan menggunakan komunikasi
serba online, hampir semua komunikasi dilakukan dengan internet
terutama dalam proses belajar mengajar seperti menggunakan
beberapa aplikasi untuk belajar daring maupun bermain gadged.
Selain itu sikap peserta didik mengalami banyak
perubahan yang berdampak pada pembelajaran di sekolah, seperti
pada saat kembali ke bangku sekolah peserta didik merasa bosan,
tidak semangat dan kurang disiplin karena terbiasa dengan situasi
non formal baik itu di rumah, saat bermain gadged maupun saat
bermain di luar bersama teman-temannya. Faktor kondisi ini juga
sangat mempengaruhi pada mata pelajaran seni rupa, peserta
didik terkesan tidak memperhatikan, dan menurut pendapat
mereka pelajaran seni rupa terkesan kuno, tidak menarik sehingga
peserta didik merasa tidak percaya diri saat melaksanakan praktik
seni rupa di kelas untuk menghasilkan suatu karya seni.
Berdasarkan faktor yang terjadi di latar belakang di atas
maka hal ini mengakibatkan diidentifikasikan bahwa akar
penyebab masalahnya antara lain:
1. Peserta didik kurang berminat dan kurang motivasi dalam
mengikuti mata pelajaran seni budaya khususnya seni rupa
terutama dalam mengerjakan proyek praktik membuat karya
seni rupa 2 dimensi dalam bentuk karya seni lukis pada media
terapan totebag berbahan kain kanvas yang diberikan guru
pada saat pembelajaran di kelas.
2. Peserta didik kurang percaya diri dan merasa malu dalam hal
mengungkapkan ide kreatifitasnya melalui berkarya seni rupa
dan berpendapat saat presentasi di kelas.
3. Peserta didik masih belum menguasai materi seni rupa
sehingga kurang berminat dalam mengikuti proses
pembelajaran di kelas.
4. Kurangnya motivasi dari guru pada peserta didik untuk lebih
tertarik mempelajari seni rupa.
5. Kurangnya inovasi pembelajaran yang diterapkan guru
sehingga mempengaruhi minat peserta didik mengakami
penurunan.
6. Strategi pembelajaran guru yang kurang tepat sehingga peserta
didik jenuh.
7. Kurangnya media pembelajaran seni rupa yang dapat
mendukung peserta didik dalam belajar.

Praktik pembelajaran lapangan ini penting untuk


dibagikan karena pada praktik ini menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dimana
pembelajaran ini guru mengajak peserta didik untuk praktik
secara langsung dengan media pembelajaran yang lebih inovatif
dalam penyampaian materi, sehingga dapat membantu
memecahkan permasalahan yang dihadapi guru maupun peserta
didik.
Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
merupakan model pembelajaran yang berbasis IT guna
memecahkan suatu masalah baik individu maupun kelompok
dengan menghasilkan suatu produk atau proyek. Seperti pada
pendapat:
(Shin, 2018) Project Based Learning dapat berkontribusi pada
pengembangan kreativitas siswa, motivasi dan minat internal,
tanggung jawab, keterampilan komunikasi dengan orang lain,
keterampilan sosial, kerja sama dan kemampuan pemecahan
masalah.
https://eric.ed.gov/?id=EJ1312282

Menurut saya, banyak rekan guru mengalami


permasalahan yang sama dengan yang saya alami. Saya berharap
praktik ini selain dapat lebih memotivasi saya dan rekan guru
dalam menciptakan dan menerapkan pembelajaran-pembelajaran
inovatif sehingga akan berdampak positif pada proses
pembelajaran dan peserta didik akan lebih bersemangat untuk
mempelajari seni rupa.
Sebagai guru, saya berperan aktif dan bertanggung jawab
dalam pelaksanaan praktik pembelajaran secara efektif dengan
menggunakan model PjBL dan media pembelajaran yang tepat
dan inovatif sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar
peserta didik dapat tercapai dengan baik dan sesuai dengan yang
diharapkan.
Tantangan : Dari hasil analisis kajian literatur dan wawancara, penyebab dari
Apa saja yang menjadi tujuan yang ingin dicapai antara lain:
tantangan untuk mencapai 1. Pembelajaran yang masih monoton.
tujuan tersebut? Siapa saja 2. Strategi pembelajaran guru yang kurang tepat.
yang terlibat, 3. Kurangnya media pembelajaran yang dapat meningkatkan
minat peserta didik.
4. Kurang maksimalnya penggunaan IT dalam proses
pembelajaran.

Poin tersebut di atas seperti pendapat dari Ramli et al.,


(2018) Media pembelajaran merupakan bagian integral dari
sistem pembelajaran maka penggunaan media pembelajaran
mempengaruhi hasil belajar siswa. Kemampuan guru dalam
merancang dan menerapkan desain pembelajaran adalah kunci
dari keberhasilan pembelajaran yang menyenangkan.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/30179

Dari beberapa penyebab diatas maka tantangan yang dihadapi


guru antara lain:
1. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi
peserta didik.
2. Pembelajaran inovatif dapat meningkatkan minat belajar
peserta didik pada seni rupa.
3. Memaksimalkan penggunaan IT untuk mendukung
pembelajaran yang lebih variatif.
4. Penggunaan Handphone dengan memanfaatkan aplikasi yang
ada untuk meningkatkan apresiasi peserta didik.
Yang terlibat dalam kegiatan ini diantaranya peserta didik, rekan
guru, teman sejawat, kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Dimana mereka perlu untuk dilibatkan untuk memberikan
pendapat dan masukan sebelum pelaksanaan kegiatan praktik
pembelajaran guna mendukung kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan dalam proses pelaksanaan
praktik pembelajaran. Begitu juga dosen pembimbing dan guru
pamong juga perlu dilibatkan.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa tantangan tersesbut antara lain:
yang dilakukan untuk 1. Memilih model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
menghadapi tantangan materi pelajaran dan karakteristik peserta didik seperti model
tersebut/ strategi apa yang pembelajaraan PjBL.
digunakan/ bagaimana 2. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi
prosesnya, siapa saja yang peserta didik seperti pemutaran video pembelajaran (sumber
terlibat / Apa saja sumber youtube), LKPD, bahan ajar, PPT dan pemanfaatan aplikasi
daya atau materi yang telegram, google form yang bisa diakses melalui Handphone
diperlukan untuk dalam penyampaian materi pada proses pembelajaran.
melaksanakan strategi ini
Pembukaan (5 menit)
Guru
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka
2. Berdoa untuk memulai pembelajaran.
3. Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin
4. Menyiapkan fisik dan psikis siswa dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
5. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang dilakukan.
6. Apakah kalian ketahui tentang pengertian dari seni lukis?”
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
3. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.

Profil Pelajar Pancasila


Bernalar Kritis : Mengajukan pertanyaan, mengidentifikasi,
mengklarifikasi dan mengolah
informasi atau gagasan
Bergotong Royong : Mampu bekerja sama
Kreatif : Peserta didik menghasilkan produk
Mandiri : Peserta didik mengembangkan rasa ingin
tahu tentang karya seni lukis pada media
terapan totebag berbahan kain kanvas 2
dimensi.

Kegiatan Inti (70 menit)


Sintaks model pembelajaran Project Based Learning( PJBL )
Sintaks 1 Guru memberikan pertanyaan mendasar
1. Guru menampilkan Canva
2. Guru memberikan pre-test
3. Apa pengertian dari kata menggambar?
4. Apa pengertian dari karya seni rupa 2 dimensi dan karya seni
rupa 3 dimensi?
5. Guru menjelaskan langkah-langkah dalam membuat seni
lukis pada media terapan totebag berbahan kain kanvas.
6. Teknik yang digunakan dalam membuat seni lukis.
7. Guru menghubungkan materi pembelajaran dengan materi
sebelumnya.
8. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan
manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan
seni lukis pada media terapan totebag berbahan kain kanvas
karya dua dimensi dalam kehidupan sehari-hari.
9. Guru menyampaikan garis besar kegiatan proyek berkarya
seni lukis pada media terapan totebag berbahan kain kanvas
yang harus diselesaikan dan dipresentasikan oleh peserta
didik.
10. Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan dalam proyek

Sintaks 2 Peserta didik mendesain perencanaan projek (Guru


membagikan bahan dan menjelaskan tentang proyek kepada
peserta didik.)
1. Guru mengelompokkan peserta didik yang memiliki gaya
belajar yang sama.
2. Guru membimbing peserta didik dalam membuat karya seni
lukis pada media terapan totebag berbahan kain kanvas
(menggambar 2 dimensi).
3. Peserta didik menemukan ide dan gagasan dalam berkarya
seni lukis pada media terapan totebag berbahan kain kanvas
2 dimensi dalam bentuk seni lukis dengan media terapan
totebag berbahan kanvas yang sudah disiapkan guru.
4. Peserta didik menyiapkan media, alat dan bahan yang
digunakan dalam pembuatan proyek pembuatan karya
penerapan seni lukis.
5. Peserta didik menyusun perencanaan pembuatan karya seni
lukis pada media terapan totebag berbahan kain kanvas 2
dimensi dalam penerapan seni lukis di berbagai media,
meliputi ide dan gagasan yang digunakan, corak visual,
komposisi dan harmonisasi warna.
6. Peserta didik didampingi oleh guru untuk menemukan
masalah mendasar yang dapat diselesaikan melalui karya
seni lukis 2 dimensi.
7. Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam
pemecahan masalah dan membuat solusi berdasarkan
masalah yang dihadapi.

Sintaks 3 Penyusunan Jadwal Proyek (Peserta didik


menyusun jadwal pembuatan proyek bersama Guru)
Peserta didik menyusun dan mengatur jadwal perancangan dan
pembuatan karya seni lukis pada media terapan totebag berbahan
kain kanvas supaya sesuai dengan prosedur dan deadline yang
sudah ditentukan pada proyek yang ditentukan oeleh guru.

Sintaks 4 Pelaksanaan dan Monitoring Proyek (Peserta didik


melaksanaan pembuatan produk)
1. Peserta didik mengumpulkan informasi sebagai referensi
dalam pembuatan karya seni lukis pada media terapan totebag
berbahan kain kanvas dengan berbagai sumber, contonya
menggunakan HP, laptop masing-masing.

2. Peserta didik secara individu melanjutkan sketsa dan


pewarnaan pada karya seni lukis pada media terapan totebag
berbahan kain kanvas dengan berbagai media berdasarkan
ide/gagasan yang digunakan dan pesan yang terdapat pada
karya seni lukis, corak secara visual, komposisi warna yang
digunakan.
3. Guru mendampingi peserta didik untuk membantu
mengarahkan, mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan
memotivasi peserta didik dalam berkarya seni lukis.

Sintaks 5 Siswa menyampaikan hasil karya /produk


1. Peserta didik mengumpulkan hasil karya seni lukis dengan
berbagai media yang telah dibuat secara bergantian.
2. Peserta didik melakukan tanya jawab berkaitan dengan karya
seni lukis pada media terapan totebag berbahan kain kanvas
yang telah dibuat secara individu.

Sintaks 6 Evaluasi Pengalaman Belajar


1. Peserta didik didampingi oleh guru melakukan koreksi
bersama dari hasil belajar yang telah dilakukan.
2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik dari hasil
karya yang sudah dibuat.
3. Guru dan peserta didik melakukan evaluasi hasil belajar
mengenai pembuatan karya seni lukis pada media terapan
totebag berbahan kain kanvas.

Kegiatan Penutup (5 menit)


1. Guru memberikan pertanyaan singkat kepada peserta didik
sebagai evaluasi pembelajaran, di mana beberapa peserta
didik diberi kesempatan untuk menyampaikan
pengalamannya dalam berproses saat praktik di kelas,
pengalaman mengolah media maupun pengalaman dalam
mewujudkan gagasan ide dalam berkarya seni rupa.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
dan menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilalui
3. Guru dan peserta didik memberikan kesimpulan tentang
pembelajaran yang sudah dilakukan.
4. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan memberikan
motivasi (closing ice breaking)dan mengingatkan kepada
para siswa untuk untuk pertemuan berikutnya.
5. Guru meminta salah satu perserta didik memimpin untuk
berdoa, sebelum mengakhiri pembelajaran.
6. Guru dan peserta didik saling mmeberikan salam.
Dengan strategi pembelajaran praktik secara langsung dan
interaktif, peserta didik dapat lebih maksimal dalam memahami
dan menguasai materi.

Strategi yang dilakukan:


Menggunakan media pembelajaran inovatif berbasis IT yaitu
model pembelajaran project based learning (PjBL), media
powerpoint interaktif, membuat video pembelajaran sebagai
pendukung peserta didik dalam memahami materi.

Proses:
Proses pembuatan media pembelajaran yang dimulai dari
persiapkan materi yang akan dibuatkan medianya, Kemudian
Guru merancang hal-hal apa saja yang perlu ada di media
pembelajaran dan kemudian Guru membuat media pembelajaran
di aplikasi SAC (Smart Application Creator).

Yang terlibat dalam pelaksanaan aksi diantaranya peserta


didik, rekan guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah. Dimana
mereka perlu untuk dilibatkan untuk memberikan pendapat dan
masukan sebelum pelaksanaan kegiatan praktik pembelajaran
guna mendukung kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan dalam proses pelaksanaan praktik pembelajaran.
Begitu juga dosen pembimbing dan guru pamong juga perlu
dilibatkan.

Sumber daya yang diperlukan antara lain :


1. Pemahaman kompetensi Guru dalam membuat rancangan RPP
(Modul Ajar), Media Ajar, LKPD, pretest dan postest serta
bahan ajar.
2. Kreativitas Guru dalam merancang kegiatan yang berfokus
pada Peserta didik.
3. Kemampaun dalam memberikan efek positif dan motivasi
kepada Peserta didik.
4. Menampilkan refleksi pembelajaran berbasis IT.

Sedangkan peralatan yang digunakan dalam praktek pembelajaran


ini, yaitu:
 Perekam video
 Perekam audio
 Speaker aktif
 Komputer
 Alat presentasi menggunakan proyektor
 Alat peraga saat presentasi gerak tari (properti)

Refleksi Hasil dan Dampak dari aksi yang dilakukan guru adalah meningkatnya
dampak kemampuan peserta didik dalam praktik dan menampilkn karya
Bagaimana dampak dari seni lukis pada media terapan totebag berbahan kain kanva dalam
aksi dari Langkah-langkah pembelajaran dengan model PjBL. Dilihat dari hasil evaluasi
yang dilakukan? Apakah pembelajaran sebelum guru menerapkan PjBL, motivasi belajar
hasilnya efektif? Atau peserta didik meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
tidak efektif? Mengapa? penerapaan model pembelajaran PjBL ini cukup efektif dalam
Bagaimana respon orang meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan pada peserta
lain terkait dengan strategi didik.
yang dilakukan, Apa yang Dari 29 Peserta didik mendapak nilai di atas KKM dengan data
menjadi faktor sebagai berikut :
keberhasilan atau a. 11 Peserta didik mendaptakan nilai 93-95 (38%) termasuk
ketidakberhasilan dari kategori nilai A.
strategi yang dilakukan? b. 9 Peserta didik mendapatkan nilai 90-92 (31%) termasuk
Apa pembelajaran dari kategori nilai B.
keseluruhan proses c. 9 Peserta didik mendapatkan nilai 86-89 (31%) termasuk
tersebut kategori nilai B

Dari data penilaian yang dihitung berdasarkan perbandingan hasil


praktik peserta didik untuk asesmen Sumatif/SAS maka
penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)
terhadap minat belajar peserta didik dalam memahami materi seni
lukis pada totebag sudah baik karena sudah memnuhi kriteria
ketuntasan.
Apakah hasilnya efektif Atau tidak efektif? Mengapa?
Hasilnya efektif, terlihat pada hasil belajar siswa diperoleh dari
penilaian Pengetahuan, sekitar 100% peserta didik tuntas dan
terlihat dalam mengerjakan proyek untuk penilaian sumatif
berbasis PjBL hasilnya sangat memuaskan, jawaban peserta didik
dalam merespon soal proyek berkarya seni lukis sudah sesuai
dengan yang diharapkan, selain itu terlihat dari peserta didik yang
sangat antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari
pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai.
Selain itu dengan menggunakan metode presentasi
peserta didik di depan kelas dapat menggali kreativitas dalam
menciptakan karya seni lukis yang menarik dan memiliki nilai
estetika sangat terlihat dari produk karya seni lukis pada media
totebag berbaahan kain kanvas yang dihasilkan bahwa kegiatan
pembelajaran lebih menyenangkan sehingga tujuan pembelajaran
tercapai.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan:


secara umum respon terkait strategi yang dilakukan sudah baik,
pembelajaran dibawakan dengan semangat, namun adapun
masukan pada saat praktik pembelajaran salah satunya terkait
pengelolaan waktu saat pembelajaran. Serta tetap menerapkan
pembelajaran yang inovatif karena berdampak besar terhadap
minat belajar peserta didik dalam materi Seni rupa dan materi
Seni Budaya pada umumnya.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan


penguasaan Guru terhadap media pembelajaran inovatif berbasis
IT dan pemahaman peserta didik memahami materi yang
disampaikan oleh guru. Pembelajaran yang dapat diambil dari
proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah:
1. Guru harus kreatif dan inovatif dalam menyiapkan media
pembelajaran.
2. Guru bisa mendesain pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik, humanis dan menyenangkan.
3. Guru mampu memahami model pembelajaran yang mampu
mendukung pembelajaran yang inovatif berbasis IT.

Ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan yaitu masih


ada peserta didik yang tidak berani menyampaikan
pendapatnya kepada teman di kelas atau kelompok lain saat
diskusi sehingga peserta didik tersebut menjadi terlihat pasif
dalam kelompoknya.
Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut yaitu saya
belajar menjadi guru yang berinovasi memberikan materi dalam
pembelajaran dengan menggunakan media yang menarik. Karena
dengan media yang menarik membuat peserta didik lebih cepat
memahami materi yang disampaikan. Media yang menarik juga
memotivasi peserta didik untuk menemukan kreativitasnya dalam
belajar. Selain itu juga lebih memahami bahwa pengembangan
diri seorang guru sangat dibutuhkan demi meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah.

Daftar Pustaka • https://eric.ed.gov/?id=EJ1312282


• https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/view/301
79
• Shin, 2018 https://eric.ed.gov/?id=EJ1312282
https://www.smadwiwarna.sch.id

• Fatonah:2021
https://www.google.co.id/search?q=motivasi+belajar+rendah+
+2021

• Link Kumpul hasil kerja Proyek Seni lukis pada totebag kelas 7
Link Kumpul Lembar Kusioner Penentuan Tipe Gaya Belajar
Siswa (pakai Google Form)
https://forms.gle/mCKQd5us5jgCaNUs8
• LKPD PROYEK KARYA SENI LUKIS PADA MEDIA
TERAPAN TOTEBAG BERBAHAN KAIN KANVAS SISWA
KELAS VII & ANALISA KUISIONER TIPE GAYA
BELAJAR PESERTA DIDIK
https://docs.google.com/forms/d/1G0QJYTSCfyYdSrPKkJWO
SlYTLMyd1Q9QLgpKGNGvicA/viewanalytics
LAMPIRAN
FORMAT PENILAIAN PRODUK
MATA PELAJARAN : SENI RUPA (MENGAMBAR 2 DIMENSI)
NAMA PRODUK : KARYA SENI LUKIS PADA MEDIA TERAPAN TOTEBAG
BERBAHAN KAIN KANVAS
ALOKASI WAKTU : 2 X 40 menit (80 menit)
KELAS/SEMESTER : 7 (Tujuh) / Ganjil

(Finishing) dan pengumpulan


Keoriginalan dan Kreatifitas

Proses pengerjaajn
Ide Kreatif Desain

Unsur Estetika

Jumlah Nilai
Harmonisasi
No Absen
Kelas
Nama Peserta Didik
No.

20 20 20 20 20 100
ANGELINA STEFANIE
1 VII-4 2 20 19 18 18 18 93
TANGGARA
CLAIRENE LETICIA
2 GOZAL (KLERIN) VII-4 4 18 18 18 17 17 88

EINA PRISCILLA
3 VII-4 7 20 20 19 18 18 95
CHRISSELA (EINA)
ELAINE WIYOGO
4 VII-4 8 18 19 18 18 17 90
HUANG (LiiN)
JESSELINE VALENCIA
5 VII-4 9 17 18 18 17 17 87
WIJAYA (JESS)
6 LAURA TESA LONICA VII-4 12 18 18 18 18 17 89

7 MARIA LIVIA LUKITO VII-4 13 18 19 18 17 18 90


NG CHRISTOPHER
8 ANTHONY VII-4 17 19 19 18 18 18 92
EMMANUEL
STEWARD MATVEY
9 VII-4 24 18 18 17 17 17 87
THE (WARD)
AARON JUSTIN
10 VII-5 1 18 18 17 17 16 86
MARGONO
ALESSIA FLORENCE
11 VII-5 2 20 19 18 18 18 93
KRISTANTO
CALLISTA NATANIA
12 SALINDEHO VII-5 5 19 18 18 18 17 90
CHERYL ELVIRA
13 VII-5 7 18 18 19 17 18 90
PRATIKNYO
CHRISTOF JOSE
14 VII-5 8 18 18 17 17 17 87
SANTOSA
DOMINIC AUSTIN
15 VII-5 9 18 18 18 18 18 90
WUISAN (AUSTIN)
16 JEFF RUSSELL LIM VII-5 16 18 18 17 18 17 88
17 PATRICIA LAURENCE VII-5 21 18 18 17 17 17 87
REINA ADELINE
18 VII-5 23 20 19 18 18 18 93
ZHANG
VANESSA SELENA
19 VII-5 25 20 19 18 18 18 93
KHO
AUDREY JESSICA
20 GUNAWAN VII-6 2 20 19 17 19 18 93

CLARISSA IVANA
21 VII-6 5 20 19 19 18 17 93
WANG
EVANGELYNE
22 AARONICA BUDIONO VII-6 9 20 19 18 18 18 93
(LINLIN)
IRINA JOCELYN
23 VII-6 13 18 18 18 18 18 90
SETIAWANN (INA)
JESSICA AMELIA
24 VII-6 14 18 18 18 17 17 88
SETIAWAN
25 KAYLEEN EXCELICA VII-6 19 20 20 18 18 18 94
KEIZHA NICOLE
26 VII-6 20 18 18 19 17 18 90
HUANG
27 LOUISA RHEINE VING VII-6 24 19 18 18 17 18 90
MEGUMI PARAMITA
28 VII-6 27 20 19 19 18 17 93
DEV
29 REBECCA FAUSTIN VII-6 28 20 19 18 18 18 93

No. Butir penilaian Bobot yang


diperoleh
1. Ide kreatif (Desain) karya seni lukis pada totebag. 20
2. Keoriginalan dan kreatifitas pemilihan bentuk gambar dan teknik 20
dalam proses berkarya seni lukis pada media terapan totebag.
3. Harmonisasi antara bidang, bentuk dan pemilihan warna pada karya 20
seni lukis pada media terapan totebag.
Unsur estetika pada hasil akhir karya seni lukis pada totebag. 20
4. Ketepatan pengumpulan dan proses pengerjaan karya seni lukis pada 20
5. totebag.
Total 100
Nilai = jumlah skor x 100
Skor maksimal

1. Rubrik/Kriteria Penilaian
Butir
No Indikator Bobot
Penilaian
Siswa menampilkan ide karya seni lukis pada media
terapan totebag sesuai konsep tema desain yang 20
kreatif dengan baik dan menarik
Siswa menampilkan ide karya seni lukis pada media
terapan totebag sesuai konsep tema desain yang 19
kreatif dengan baik, cukup menarik
Siswa menampilkan ide karya seni lukis pada media
Ide karya
1 terapan totebag sesuai konsep tema desain yang 18
(Disain)
kreatif dengan cukup baik, cukup menarik
Siswa menampilkan ide seni lukis pada media 17
terapan totebag sesuai konsep tema desain yang
kreatif dengan, cukup baik, kurang menarik
Siswa menampilkan ide karya seni lukis pada media 16
terapan totebag sesuai konsep tema desain yang
kreatif, kurang menarik
Siswa membuat bentuk dan teknik karya seni lukis
pada media terapan totebag yang dipilih dengan 20
baik dan menarik
Siswa membuat bentuk dan teknik karya seni lukis
Keoriginalan pada media terapan totebag yang dipilih dengan 19
dan kreatifitas baik dan cukup menarik.
bentuk dan Siswa membuat bentuk dan teknik karya seni lukis
2 teknik dalam pada media terapan totebag yang dipilih dengan 18
proses cukup baik dan cukup menarik
berkarya Siswa membuat bentuk dan teknik karya seni lukis 17
pada media terapan totebag yang dipilih dengan
cukup baik dan kurang menarik
Siswa membuat bentuk dan teknik karya seni lukis 16
pada media terapan totebag yang dipilih dengan
kurang baik dan kurang menarik
Siswa menampilkan harmonisasi karya seni lukis
pada media terapan totebag dengan baik dan 20
Harmonisasi menarik
antara bidang, Siswa menampilkan harmonisasi karya seni lukis
3 bentuk dan pada media terapan totebag dengan baik dan cukup 19
pemilihan menarik
warna Siswa menampilkan harmonisasi karya seni lukis
pada media terapan totebag dengan cukup baik dan 18
menarik.
Butir
No Indikator Bobot
Penilaian
Siswa menampilkan harmonisasi karya seni lukis 17
pada media terapan totebag dengan cukup baik dan
kurang menarik
Siswa menampilkan harmonisasi karya seni lukis 16
pada media terapan totebag kurang baik dan kurang
menarik
Siswa dapat menampilkan unsur keharmonisan dan
keserasian tampilan karya seni lukis pada media 20
terapan totebag dengan baik dan menarik
Siswa dapat menampilkan unsur keharmonisan dan
keserasian tampilan karya seni lukis pada media 19
terapan totebag dengan baik dan cukup menarik
Siswa menampilkan unsur keharmonisan dan
keserasian tampilan karya seni lukis pada media
18
terapan totebag dengan cukup baik dan cukup
4 Unsur Estetika menarik
pada hasil
akhir Siswa menampilkan unsur keharmonisan dan 17
keserasian tampilan karya seni lukis pada media
terapan totebag dengan cukup baik dan kurang
menarik
Siswa menampilkan unsur keharmonisan dan 16
keserasian tampilan karya seni lukis pada media
terapan totebag dengan kurang baik dan kurang
menarik
Siswa mengumpulkan karya project dalam bentuk
karya seni lukis pada media terapan totebag sesuai
20
dengan waktu yang ditentukan dengan baik, proses
kerja baik
Siswa mengumpulkan karya project dalam bentuk
karya seni lukis pada media terapan totebag sesuai
19
dengan waktu yang ditentukan dengan baik, proses
kerja cukup baik
Proses
Siswa mengumpulkan karya project dalam bentuk
pengerjaan
5 karya seni lukis pada media terapan totebag sesuai
(alat, proses 18
dengan waktu yang ditentukan dengan hasil cukup
kerja)
baik, proses kerja cukup baik
Siswa mengumpulkan karya project dalam bentuk 17
karya seni lukis pada media terapan totebag kurang
sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan proses
kerja cukup menarik
Siswa mengumpulkan karya project dalam bentuk 16
karya seni lukis pada media terapan totebag kurang
sesuai, waktu dan proses kerja kurang menarik
LAMPIRAN DOKUMENTASI SAAT MELAKUKAN WAWANCARA
Wawancara dengan Kepala Sekolah SMP Kristen Petra 3 Surabaya

Wawancara dengan Pakar Psikolog SMP Kristen Petra 3 Surabaya & Pengawas (via ZOOM)
dari Bojonegoro.

Wawancara dengan Teman pelajaran lain (Guru Seni Musik, Biologi)


SMP Kristen Petra 3 surabaya
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN SAAT PPL SIKLUS KE-2
CONTOH FOTO TAMPILAN HASIL KARYA PROYEK SENI LUKIS PADA TOTEBAG
SEMESTER GANJIL 2023 - 2024

ABS
NO NAMA KLS TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG
EN
1. ANGELINA 7.4 2
STEFANIE
TANGGARA

2. EINA 7.4 7
PRISCILLA
CHRISSELA

3. ALESSIA 75 02
FLORENCE
KRISTANTO
4. DOMINIC 7.5 9
AUSTIN
WUISAN

5. VANESSA 75 25
SELENA
KHO

6. MEGUMI 76 27
PARAMITA
DEV

7. REBECCA 76 28
FAUSTIN

Anda mungkin juga menyukai