DUSUSUN OLEH
Hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik
Fenomena Penelitian
kecemasan dan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
Cemas tingkat ringan seperti panik, gelisah dan cemas sebelum atau selama proses
hemodialisa mulai dari penusukan jarum fistula, perasaan tidak adekuat, tetapi
kebanyakan tidak mengganggu aktifitas dan gangguan stress pasca trauma sebagai
akibat dari pengalaman sebelumnya sehingga pasien rewel dan banyak berbicara.
Cemas tingkat sedang seperti merasa khawatir tentang komplikasi medis, masalah
finansial terkait perawatan dan perubahan gaya hidup, perubahan bentuk dan kondisi
Cemas tingkat berat seperti rasa takut akan prosedur bahkan ada pasien yang menolak
untuk Tindakan hemodialisa tersebut, kekhawatiran tentang masa depan, depresi dan
bahkan sampai mengalami stress yang berat, tidak peduli terhadap perawatan diri
dapat menurun.
Dari beberapa hasil jurnal penelian sebelumnya menyatakan bahwa?
Penderita gagal ginjal kronik masih menjadi masalah global dan Indonesia. Salah satu
upaya untuk mempertahankan kehidupan pasien gagak ginjal kronik adalah dengan
dengan hemodialisa masih cenderung memiliki kualitas hidup yang buruk, salah satu
faktor yang berkaitan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, untuk
mengetahui kualitas hidup pada pasien gaga ginjal kronik yang menjalani hemodialisa
dan untuk menganalisis hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada pasien
gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun
adalah analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa tingkat kecemasan cenderung berat sebanyak 52,3% dan kualits
hidup cenderung buruk sebanyak 72,7%. Hal ini menunjukkan bahwa ada tingkat
kecemasan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan p-value =0,000
<0,05. Kesimpulan, oleh karena ada hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup
pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa maka perlu ditingkatkan
kualitas hidup dengan mengatasi kecemasan melalui self care management, foot
message.Saran diharapkan pasien dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan cara
menerapkan self care management serta pendekatan secara menyeluruh oleh keluarga,