Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KUALITAS


HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG
MENJALANI HEMODIALISA DI RSPAD GATOT SOEBROTO

DUSUSUN OLEH

LENO LEONAD HAREFA


NIM: 22090270020
KELAS TRANSFER III A

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JAKARTA
TAHUN 2023

Judul Proposal Penelitian Yaitu:

Hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik

yang menjalani hemodialisa di RSPAD Gatot soebroto.

Fenomena Penelitian

Berdasarkan pengamatan peneliti diruang hemodialisa RSPAD Gatot Soebroto tingkat

kecemasan dan kualitas hidup pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani

hemodialisa ada beberapa tingkat kecemasan yang dirasakan yakni:

Cemas tingkat ringan seperti panik, gelisah dan cemas sebelum atau selama proses

hemodialisa, ketidak nyamanan fisik, kekhawatiran mengenai prosedur tindakan

hemodialisa mulai dari penusukan jarum fistula, perasaan tidak adekuat, tetapi

kebanyakan tidak mengganggu aktifitas dan gangguan stress pasca trauma sebagai

akibat dari pengalaman sebelumnya sehingga pasien rewel dan banyak berbicara.

Cemas tingkat sedang seperti merasa khawatir tentang komplikasi medis, masalah

finansial terkait perawatan dan perubahan gaya hidup, perubahan bentuk dan kondisi

tubuh yang semakin menurun akibat dari hemodialisa

Cemas tingkat berat seperti rasa takut akan prosedur bahkan ada pasien yang menolak

untuk Tindakan hemodialisa tersebut, kekhawatiran tentang masa depan, depresi dan

bahkan sampai mengalami stress yang berat, tidak peduli terhadap perawatan diri

sendiri, tugas dan pekerjaan bahkan terbengkalai sehingga produktifitas sehari-hari

dapat menurun.
Dari beberapa hasil jurnal penelian sebelumnya menyatakan bahwa?

Penderita gagal ginjal kronik masih menjadi masalah global dan Indonesia. Salah satu

upaya untuk mempertahankan kehidupan pasien gagak ginjal kronik adalah dengan

menjalani hemodialisa. Beberapa studi memperlihatkan pasien gagal ginjal kronik

dengan hemodialisa masih cenderung memiliki kualitas hidup yang buruk, salah satu

faktor yang berkaitan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani

hemodialisa adalah kecemasan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, untuk

mengetahui kualitas hidup pada pasien gaga ginjal kronik yang menjalani hemodialisa

dan untuk menganalisis hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup pada pasien

gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun

2022. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan desain

crosssectional, Sampel berjumlah 44 responden dengan teknik pengambilan sampel

purposive sampling. Kuesioner yang digunakan untuk tingkat kecemasann

menggunakan HAR-Ssebanyak 14 item pertanyaan,serta kuesioner kualitas hidup

menggunakan WHOQOL sebanyak 26 item pertanyaan. Analisa data yang digunakan

adalah analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa tingkat kecemasan cenderung berat sebanyak 52,3% dan kualits

hidup cenderung buruk sebanyak 72,7%. Hal ini menunjukkan bahwa ada tingkat

kecemasan dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik dengan p-value =0,000

<0,05. Kesimpulan, oleh karena ada hubungan tingkat kecemasan dengan kualitas hidup

pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa maka perlu ditingkatkan

kualitas hidup dengan mengatasi kecemasan melalui self care management, foot
message.Saran diharapkan pasien dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan cara

menerapkan self care management serta pendekatan secara menyeluruh oleh keluarga,

sosial, lingkungan serta perawat

Anda mungkin juga menyukai