Anda di halaman 1dari 13

Pencemaran limbah cair industri tahu

di Sungai Murong, Kecamatan Jogoroto


Kabupaten Jombang
Muhammad Imany Romadhon (F4501231002)
Identifikasi limbah
L:imbah cair yang dihasilkan dari industri tahu berasal
dari proses:
pembersihan kedelai
pencucian alat
perendaman tahu
pencetakan tahu

Karakteristik limbah cair industri tahu


N-total 223,06-434,78 mg/L
NH3 44 - 59,3 mg/L
Sumber: (Maulana R M dan Marsono B D. 2021. Penerapan Teknologi Membran
untuk Mengolah Limbah Cair Industri Tahu. Jurnal Teknik ITS. 10(2) :56.

Sumber limbah
67 industri rumahan (home industry) tahu yang
tersebar di Kecamatan Jogoroto, Jombang
Sumber: https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5267095/duh-67-industri-tahu-di-
jombang-buang-limbah-ke-sungai
Dampak Ekologis
Limbah Cair industri tahu Pertumbuhan mikrob
(mengandung komponen dalam badan sungai
nutrient untuk mikrob meningkat dan terjadi
(fosfor & nitrogen)) ledakan populasi

Kebutuhan Oksigen dalam Kelangsungan hidup biota air


air meningkat (Kenaikan seperti ikan, krustasea dan
BOD dan COD) tumbuhan air terancam
dikarenakan berkurangnya
pasokan oksigen dalam air

Menurunnya Ekosistem sungai rusak


biodiversitas pada sungai
Peta Pengambilan Sampel

Sumber:
Sandi R D. 2019. ANALISIS KUALITAS AIR DAN DISTRIBUSI LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DI SUNGAI MURONG
KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG. Jurnal Swara Bhumi. 5(9): 59 - 66.
Tabel 1 Hasil Pengukuran Kandungan TSS (Zat Padatan Tersuspensi) pada Sungai Murong, Kecamatan Jogoroto Kabupaten
Jombang Tahun 2019

No. Titik Titik Sampel Satuan Zat Zat Padatan Tersuspensi (TSS)

1. .A1 mg/L 7

2. . B1 mg/L 17

3. B2 mg/L 40

4. B3 mg/L 37

5. B4 mg/L 48

6. C1 mg/L 19

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Pengolahan


mg/L 200
Kedelai (Permen LH no 5 Tahun 2014)

Sumber:
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang baku mutu limbah pengelolaan kedelai.
Sandi R D. 2019. Analisis kualitas air dan distribusi limbah cair industri tahu di Sungai Murong Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Jurnal Swara Bhumi. 5(9): 59
- 66.
Tabel 2 Hasil Pengukuran COD (Chemical Oxygen Demand) pada Sungai Murong, Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang
Tahun 2019

No. Titik Titik Sampel Satuan Zat Chemical Oxygen Demand

1. .A1 mg/L <9,8652

2. . B1 mg/L 164,8

3. B2 mg/L 459,44

4. B3 mg/L 1087,24

5. B4 mg/L 145,66

6. C1 mg/L 138,01

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Pengolahan


mg/L 300
Kedelai (Permen LH no 5 Tahun 2014)

Sumber:
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang baku mutu limbah pengelolaan kedelai.
Sandi R D. 2019. Analisis kualitas air dan distribusi limbah cair industri tahu di Sungai Murong Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Jurnal Swara Bhumi. 5(9): 59
- 66.
Tabel 3 Hasil Pengukuran BOD (Biological Oxygen Demand) pada Sungai Murong, Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang
Tahun 2019
No. Titik Titik Sampel Satuan Zat Biological Oxygen Demand

1. .A1 mg/L 3,61

2. . B1 mg/L 128,92

3. B2 mg/L 247,63

4. B3 mg/L 417,62

5. B4 mg/L 108,01

6. C1 mg/L 90,8

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Pengolahan


mg/L 150
Kedelai (Permen LH no 5 Tahun 2014)

Sumber:
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang baku mutu limbah pengelolaan kedelai.
Sandi R D. 2019. Analisis kualitas air dan distribusi limbah cair industri tahu di Sungai Murong Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Jurnal Swara Bhumi. 5(9): 59 -
66.
Tabel 4 Hasil Pengukuran Kadar pH pada Sungai Murong, Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang Tahun 2019

No. Titik Titik Sampel pH

1. .A1 7,13

2. . B1 6,48

3. B2 5,71

4. B3 5,18

5. B4 6,59

6. C1 6,76

Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha Pengolahan Kedelai


6-9
(Permen LH no 5 Tahun 2014)

Sumber:
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014 tentang baku mutu limbah pengelolaan kedelai.
Sandi R D. 2019. Analisis kualitas air dan distribusi limbah cair industri tahu di Sungai Murong Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Jurnal Swara Bhumi. 5(9): 59 -
66.
Aksi yang dilakukan
Fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok
Sabtu, 28 Oktober 2023, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Jombang melakukan upaya menimalisir limbah yang
dihasilkan dari industri tahu dengan metode fitoremediasi
menggunakan tumbuhan eceng gondok.
Hasil analisis DLH Kabupaten Jombang menyatakan bahwa
penerapan fitoremediasi menggunakan eceng gondok dapat
A B menimalisir tingkat kekeruhan sungai serta bau yang
dihasilkan oleh limbah cair industri tahu dalam jangka
Gambar 1 Tanaman eceng gondok di Sungai, Desa Gambar 2 Sampel air Sungai A) sebelum
Ngumpul, Kecamatan Jogoreto, Kabupaten Jombang penambahan eceng gondok, B) setelah penambahan pendek.
eceng gondok
Sumber: https://memoexpos.co/2023/10/29/dilema-industri-tahu-rumahan-di-jombang-antara-limbah-
dan-mata-pencaharian/

Namun....
Senin, 6 November 2023, Sejumlah Sungai di di Jombang
Dipenuhi Eceng Gondok
Terdapat indikasi bahwa penerapan fitoremediasi
menggunakan eceng gondok merupakan penyebab
terjadinya ledakan populasi tanaman tersebut di sejumlah
Sungai di Jombang

sumber:https://radarjombang.jawapos.com/berita-daerah/663224349/sejumlah-sungai-di-
jombang-dipenuhi-eceng-gondok-dinas-pupr-janjikan-ini
Aksi yang dilakukan
Sumbangan IPAL dari DLH Kabupaten Jombang

Awal Tahun 2000, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten


Jombang menyumbang Instalasi Pengolahan Air Limbah
Komunal dengan kapasitas sepuluh pabrik.

IPAL tidak mampu menampung volume air limbah industri


tahu

Gambar 3 Bantuan IPAL mandiri Dinas Lingkungan Hidup


Kabupaten Jombang Tahun 2018, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang
menyumbang Instalasi Pengolahan Air Limbah mandiri
kepada Pabrik KP selaku perusahaan dengan kapasitas
produksi tahu paling tinggi

Minimnya pengetahuan produsen tahu dan tidak adanya


penyuluhan terkait pengoperasian sehingga IPAL tersebut
tidak dioperasikan
Gambar 4 Bantuan IPAL komunal Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Jombang

sumber:
https://surabayapagi.com/read/ipal-tak-berfungsi-67-industri-tahu-buang- Pencemaran terus berlanjut hingga saat ini
limbah-ke-sungai
Sistem Pengolahan yang Dapat Diterapkan
Pemanfaatan limbah cair industri tahu menjadi Pupuk Organik Cair (POC)

Kandungan hara
limbah cair industri tahu dalam peruntukkan pupuk cair telah memenuhi standar Baku mutu
untuk pupuk cair yang dipersyaratkan oleh Permentan Nomor: 28//SR.130/B/2009 (Saenab et
al. 2018).
Rendahnya biaya serta kemudahan proses dalam produksi pupuk organik cair dapat
menjadi solusi dalam menekan volume limbah cair tahu yang dibuang ke badan sungai
Kandungan unsur hara pada pupuk organik cair limbah tahu dapat meningkatkan tingkat
kesuburan tanah serta mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Sumber: PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 28/Permentan/SR.130/5/2009

Tahap Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari Limbah Cair Tahu

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7


Dimasukkan larutan gula Diaduk dengan Ditunggu larutan
Dimasukkan 18 L limbah Ditambahkan 120 Ditutup rapat tong agar terjadi Pupuk organic cair siap
merah atau gula merah pengaduk kayu pupuk hingga 15 hari.
cair tahu ke dalam tong mL aktivator EM4. proses fermentasi secara digunakan
(ember). yang sudah dicairkan hingga bahan anaerob dan dibuat lubang
sebanyak 600 mL. tercampur rata. untuk menyalurkan gas ke dalam
Referensi: (Amalia et al. 2022). botol plastik berisi sedikit air.
Sistem Pengolahan yang Dapat Diterapkan
Penggunaan Teknologi Membran Bio Reactor pada Pengolahan Limbah Cair Tahu

Influent Air Limbah Cair Tahu (Nilai BOD (5.643-6.870 mg/L)

Pengolahan dengan bak pengumpul, bak penghilang lemak dan ekualisasi mengolah BOD
menjadi sebesar 300 mg/l.

Bak pengendap awal mengolah air limbah dengan efisiensi penghilangan BOD sebesar
Gambar 5 Skema alur pengolahan limbah cair tahu
menggunakan Membran Bio Reactor (MBR)
25% sehingga BOD berkurang menjadi 225 mg/l.

Teknologi pengolahan air limbah domestik


dengan Membrane Bioreactor (MBR) memiliki
banyak kelebihan dibanding pengolah air Biofilter anaerob dapat mengolahair limbah dengan efisiensi penghilangan BOD sebesar 65 -
limbah dengan sistem konvensional, 75% sehingga BOD menurun menjadi 75 mg/l.
diantaranya: dapat mengolah air limbah
dengan debit air limbah yang berubah-ubah,
membutuhkan lahan sedikit dan hasil kualitas Biofilter aerob dapat mengolah air limbah dengan efisiensi penghilangan BOD sebesar 65
efluen yang sangat baik. -75% sehingga BOD menurun menjadi 30 mg/l.
Sumber: Hernaningsih T.2014. Aplikasi membrane bioreactor (mbr) untuk proses daur ulang air limbah . Jurnal Air Indonesia. 7(2): 114-115.
Saran
01
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang
memberikan penyuluhan mengenai pengolahan
limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair
kepada para produsen tahu

02 Membentuk satuan pengendalian limbah di


tiap Kecamatan, diikuti dengan penyuluhan
masyarakat sekitar dalam menangani limbah
serta dilakukan pemantauan secara berkala

Anda mungkin juga menyukai