21080116120036
Kelas C
Secara administratif luas wilayah Kecamatan Sayung adalah 78,80 km2 dan terdiri dari
20 desa. Berdasarkan data dari BPS, Kecamatan Sayung terdiri atas lahan sawah yang
mencapai luas lahan sawah yang mencapai luas 2.628,85 ha, dan selebihnya adalah lahan
kering 5.251,15 ha.
No Parameter Satuan B
1 Warna TCU 46
2 Kekeruhan NTU 150
3 Daya hantar listrik Μmhos 400
4 NH4 mg/l 0.76
5 NO2 mg/l 1.04
6 NO3 mg/l 0.09
7 Ph - 7.25
8 Natrium mg/l 30
9 Kalium mg/l 5
10 Kalsium mg/l 23
11 Magnesium mg/l 10
12 Besi mg/l 0.2
13 Mangan mg/l 0
14 CO2 mg/l 5
15 CO2 agresif mg/l 2
16 Zat organik mg/l KmnO4 14.5
17 Bikarbonat mg/l 70
18 Sulfat mg/l 4.99
19 Chlorida mg/l 30
20 Kesadahan mg/l 80
Mercy Nathalia Bregitna
21080116120036
Kelas C
5. Tunjukkan baku mutu air minum berdasarkan Permenkes No 492 Tahun 2010.
Berikut ini adalah tabel yang menjelaskan baku mutu air minum berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010.
10 Kalsium mg/l 23
11 Magnesium mg/l 10
12 Besi mg/l 0.2 0,4 Memenuhi
13 Mangan mg/l 0 0.4 Memenuhi
14 CO2 mg/l 5
15 CO2 agresif mg/l 2
- Zat Organik
Menurut Joko (2010), zat organik dalam air berasal dari alam (tumbuh-
tumbuhan, alkohol, selulosa, gula dan pati), sintesa (proses-proses produksi) dan
fermentasi. Zat organik yang berlebihan dalam air akan mengakibatkan timbulnya
bau tidak sedap.
b. Dampak dari parameter yang melebihi baku mutu :
- Bagi Manusia :
a. Warna
Air minum sebaiknya tidak berwarna untuk mencegah keracunan dari
berbagai zat kimia maupun mikroorganisme yang berwarna. Zat warna
organik dapat bereaksi dengan senyawa khlor membentuk senyawa
trihalomethan yang bersifat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker pada
manusia
b. Kekeruhan
Dalam segi untuk air minum, semakin tinggi tingkat kekeruhan, semakin
tinggi risiko bahwa orang mungkin terkena penyakit pencernaan. Terutama
masalah kekebalan tubuh, karena kontaminan seperti virus atau bakteri dapat
melekat pada padatan tersuspensi. Materi tersuspensi juga menjadi transport
bagi kontaminan (partikulat nutrisi, logam dan toxicants potensial lainnya),
mendorong pertumbuhan patogen dan penyakit yang ditularkan melalui air,
serta dapat menyebabkan penipisan oksigen terlarut dalam air.
c. Zat Organik
Kontaminasi antara zat kimia organik dengan air dapat mengancam kesehatan.
Banyak penyakit yang bisa ditimbulkan oleh zat kimia organik ini seperti
kanker, saluran p8encernaan dan gangguan ginjal.
- Bagi Lingkungan :
Apabila parameter warna, kekeruhan dan zat organik melebihi ambang batas
akan menimbulkan dampak perncemaran lingkungan dan menyebabkan
penipisan oksigen terlarut dalam air.
Mercy Nathalia Bregitna
21080116120036
Kelas C
8. Bagaimanakah cara mengolah parameter air baku yang melebihi baku mutu air
minum tersebut no.7 . Tunjukan 3 Alternatif rangkaian proses pengolahan dan
pilihlah salah satu alternatif.
Oksidasi (ozon)
Koagulasi
1 Warna Flokulasi
Sedimentasi
Filtrasi
Prasedimentasi
Koagulasi
2 Kekeruhan Flokulasi
Sedimentasi
Filtrasi
Koagulasi
Flokulasi
3 Zat Organik Oksidasi
Reverse Osmosis
Adsorpsi Karbon
A. Warna
1. Oksidasi (ozon)
Mercy Nathalia Bregitna
21080116120036
Kelas C
yang pada umumnya merupakan bagian dari binatang atau tumbuh tumbuhan
dengan komponen utamanya adalah karbon, protein, dan lemak lipid.
4. Reverse Osmosis
Reverse Osmosis (RO) digunakan untuk menghasilkan air berkualitas tinggi
dengan cara menghilangkan padatan terlarut. Proses pengolahan air
menggunakan unit RO terdiri dari beberapa tahapan yang berbeda untuk
menghapus zat organik dan zat anorganik. Bagian-bagian dari sistem RO ini
dapat mencakup proses prefilter, membran reverse osmosis, wadah
penyimpanan untuk air yang diolah, dan postfilter karbon.
5. Adsorpsi karbon
Menghilangkan senyewa penyebab bau dan rasa, senyawa klor dan logam.
Unit digunakan dalam bentuk bubuk karbon aktif (PAC) pada intake atau
karbon aktif granuler (GAC) setelah filtrasi.
Kriteria Desain
No Keterangan
Unit 1 2 3 4 5 6
1 Kecepatan m/s <0.6 <0.6 0.4-0.8 - 0.3-0.6 -
0
2 Kemiringan 60 - - 30-75 45-60 -
3 Tebal barscreen cm 1.25-2 2-5 - 1.25–3.8 - -
Jarak antar 0.4-0.8 1.2-8
4 cm 5-7.5 5-15 2.5-7.5 2.5-5
barscreen
5 H:L cm - 7.5-15 - - 15 5-15
Sumber : 1. Kawamura (1991); 2. Droste (1997); 3. Layla (1978); 4. Reynolds (1982); 5.Qasim
(1985); 6.Degreemont,1991
Diketahui :
Debit air baku (Qmd) = 324,5 l/dtk
Q Intake = 1,3 x 324,5 l/dtk = 421,85 l/dtk = 0,421 m3/s
Diambil faktor kisi persegi panjang pembulatan di depan dan belakang,
β = 1,79
Kecepatan = 0,4 m/s
Kemiringan = 60o
Tebal bar screen (w) = 1,5 cm
Jarak antar bar screen = 5 cm
H:L =1:2
Headloss = 12
Ditanya :
a. Bar Screen
b. Saluran Pembawa
c. Bak Pengumpul
Penyelesaian :
A=HxL
A = H (2H) = 2H2
𝐴 1
H = √ 2 = √2 = 0,70 m
L = 2H = 2 x 0,70 m = 1,40 m
Mercy Nathalia Bregitna
21080116120036
Kelas C
Q 0,421m3 / dt
V 0,350 m / det
A 1,2m 2
2
v
h ef
2.g
(0,350 m/det )2
h
2.(9,81 m/det 2 )
h 0,0062 m
Mercy Nathalia Bregitna
21080116120036
Kelas C
Kehilangan Energi
4
w3
H f 3 sin 60 h
0
b
4
0,015 3
3x1.79 x0.87 0,0062
0.05
Kisi berbentuk bulat sebanyak 28 buah dengan lebar 145 cm, jarak antar kisi
5 cm.
1 2 / 3 1/ 2
V R S
n
2/3
1 A
0,3 S1 / 2
0,015 2 H L
2/3
1 1,40
0,3 S 1 / 2 = 9,6 x 10-5
0,015 4 0,5
c. Bak Pengumpul
Bentuk bak persegi panjang perbandingan panjang dan lebar 2 : 1
Waktu tinggal, td = 75 detik
Kedalaman air =4m
Debit air = 421,85 l/dtk = 0,421 m3/det
Volume Bak
V = Q x td
= 0,421 m3/det x 75 det
= 31,58 m3
Luas Permukaan Bak
Mercy Nathalia Bregitna
21080116120036
Kelas C
𝑉
𝐴=
ℎ
31,58
=
4
= 7,8 𝑚2
Dimensi Bak
P:L =2:1
P = 2L
A = P x L = 2L2
A 7 .8
lebar bak, L 1,98m
2 2
Panjang bak, P = 2L = 2 x 1,98 m = 3,96 m
Free board = 15% x H = 15% x 4 = 1.8 m