Anda di halaman 1dari 10

METODE PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN MEDIA PELATIHAN

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Kuliah

Dosen Pengampu : Eka Diana, M.Pd.I

Oleh :

Weliya Alfin Robeth Khoironi

NIM :2110900018

Mohammad Firmansyah
NIM :
Ahmad Humaidi
NIM :

PROGRAM STUDI MANEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNUVERSITAS NURUL JADID PAITON PROBOLINGGO
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................i
BAB I....................................................................................................................................................2
PENDAHULUAN.................................................................................................................................2
A. Latar Belakang...........................................................................................................................2
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................2
C. Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
A. Pengertian Metode Pelatihan.....................................................................................................3
B. Metode yang di gunakan dalam pelatihan..................................................................................3
C. Proses Pelatihan dan Pengembangan.........................................................................................5
BAB III..................................................................................................................................................7
PENUTUP.............................................................................................................................................7
A. Kesimpulan................................................................................................................................7
B. Saran..........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan RAHMAT,TAUFIQ
Serta HIDAYAH-NYA Sehingga kita bisa menyusun TUGAS MAKALAH Ini sampai
selesai.Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya. Semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi Pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh
agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan dan pengetahuan kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

17 November 2023

Penyusun Makalah

BAB I

1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Media pelatihan adalah media yang mengandung dan membawa unsur atau informasi
dan dapat menjadi media dalam edukasi pendidikan karakter kepada penerima yaitu anak
atau pemain. Dengan media pelatihan ini dapat memudahkan peserta didik atau atlit
dalam memahami suatu hal dan membuat suatu unsur daya tarik bagi peserta didik atau
atlittersebut untuk mengenal dan bermain.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian metode pelatihan ?

2. Metode apa saja yang digunakan dalam pelatihan ?


3. Apa saja proses pelatihan dan pengembangan ?
C. Tujuan

1. Untuk lebih mengetahui tentang metode pelatihan


2. Untuk lebih mengetahui seperti apa Metode apa saja yang digunakan dalam pelatihan
3. Untuk mengetahui seperti apa proses pelatihan dan pengembangan

BAB II

PEMBAHASAN

2
A. Pengertian Metode Pelatihan

Pelatihan adalah sesuatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang
sistematis dan terorganisir, sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik pengerjaan dan
keahlian untuk tujuan tertentu.1

Begitu pula dengan halnya Mathis, seorang penulis yang juga seorang peneliti,ia memberikan
definisi mengenai Pelatihan. Pelatihan adalah suatu proses dimana orang-orang mencapai kemampuan
tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. oleh karena itu, proses ini terikat dengan
berbagai tujuan organisasi, pelatihan dapat dipandang secara sempit ataupun luas”.

Sedangkan menurut Bedjo Siswanto mengemukakan bahwa Pelatihan adalah manajemen


pendidikan dan pelatihan secara menyeluruh mencakup fungsi yang terkandung di dalamnya, yakni
perencanaan, pengaturan, pengendalian dan penilaian kegiatan umum maupun latihan keahlian, serta
pendidikan dan latihan khusus bagi para pegawai. pengaturannya meliputi kegiatan formulasi,
kebutuhan pemberian servis yang memuaskan, bimbingan, perijinan dan penyelaan.

B. Metode yang di gunakan dalam pelatihan

Metode pelatihan berarti ketepatan cara penyampaian yang digunakan selama pelatihan itu
berlangsung. Training yang tidak terlepas dari pengembangan kemampuan, pengukuran tujuan yang
jelas, dan perubahan sikap dapat diterapkan dengan beberapa pilihan metode sesuai dengan
lingkungan pelatihan.2

Dalam pelatihan beberapa teknik akan menjadikan prinsip belajar tertentu menjadi lebih efektif.
Dalam melaksanakan pelatihan ini ada beberapa metode yang digunakan, antara lain :
a. On The Job Training
On the job training (OT) atau disebut juga pelatihan dengan instruksi pekerjaan sebagai suatu metode
pelatihan dengan cara para pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil,
dibawah bimbingan dan supervise dari karyawan yang telah berpengalaman atau terlatih.

Dalam on the job training perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:


1) Adanya pembimbing yang bertanggung jawab atas keberhasilan calon karyawan dalam
melaksanakan tugasnya.

1
Nuryana, Arief, Pawito Pawito, and Prahastiwi Utari. "Pengantar Metode Penelitian Kepada Suatu Pengertian
Yang Mendalam Mengenai Konsep Fenomenologi." Ensains Journal 2.1 (2019): 19-24.

2
ARIKUNTO, Suharsimi. Metode peneltian. Jakarta: Rineka Cipta, 2010, 173.

3
2) Tersedianya waktu yang cukup agar dapat mencapai tingkat terampil atau mahir.
3) Sikap, perilaku pegawai yang mendukung (antusias, rajin dan tekun).

Ada beberapa macam metode pelatihan on the job training :


1) Instruksi. Pelatihan dengan instruksi pekerjaan sebagai suatu metode pelatihan dengan cara para
pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi pekerjaan yang riil, di bawah bimbngan dan
supervisi dari pegawai yang telah berpengalaman atau seorang supervisor.
2) Rotasi. Untuk pelatihan silang (cross-train) bagi karyawan agar mendapatkan variasi kerja, para
pengajar memindahkan para peserta pelatihan dari tempat kerja yang satu ke tempat kerja yang
lainnya.
3) Magang. Magang melibatkan pembelajaran dari pekerja yang lebih berpengalaman. Ini
menggunakan partisipasi tingkat tinggi dari peserta dan memiliki tingkat transfer tinggi kepada
pekerjaan. 4) Pelatihan Jabatan Calon karyawan dilibatkan secara langsung dibawah seorang
pemimpin (yang bertugas sebagai pelatih), calon karyawan tersebut dijadikan sebagai pembantu
pimpinan atau pelatih.

b. Off The Job Training


Pelatihan di luar kerja (Off the job training) adalah pelatihan yang berlangsung pada
waktu karyawan yang dilatih tidak melaksanakan pekerjaan rutin/biasa.

Ada beberapa macam metode pelatihan off the job training :3


a. Ceramah Kelas dan Presentase
Video Ceramah adalah pendekatan terkenal karena menawarkan sisi ekonomis dan material
organisasi. Partisipasi dan umpan balik dapat meningkat dengan adanya diskusi selama
ceramah.

b. Pelatihan Vestibule.
Agar pembelajaran tidak mengganggu operasional rutin, beberapa perusahaan menggunakan
pelatihan vestibule. Wilayah atau vestibule terpisah di buat dengan peralatan yang sama
dengan yang digunakan dalam pekerjaan. Cara ini memungkinkan adanya transfer, repetisi,
dan partisipasi serta material perusahaan bermakna dan umpan balik.

c. Simulasi.
Permainan simulasi dapat dibagi menjadi dua macam. Pertama, simulasi yang
melibatkan simulator yang bersifat mekanik (mesin) yang mengandalkan aspek-
3
Ragawanti, Erlinda, Bambang S. Swasto, and Arik Prasetya. Pengaruh on the job training dan off the job
training terhadap kinerja karyawan (studi pada karyawan tetap PR. Sejahtera Abadi). Brawijaya University,
2014.

4
aspek utama dalam suatu situasi kerja. Kedua, simulasi komputer. Metode ini
sering berupa games atau permainan. Para pemain membuat suatu keputusan, dan
komputer menentukan hasil yang terjadi sesuai dengan kondisi yang telah
diprogramkan dalam komputer.

d. Belajar Terprogram.
Bahan–bahan pembelajaran terprogram adalah bentuk lain dari belajar mandiri.
Biasanya terdapat program komputer atau cetakan booklet yang berisi tentang
pertanyaan dan jawaban. Setelah membaca dan menjawab pertanyaan, pembaca
langsung mendapatkan umpan balik kalau benar, belajar lanjut kalau salah.

C. Proses Pelatihan dan Pengembangan

Terdapat lima langkah dalam proses pelatihan antara lain4 :

a. Menganalisis kebutuhan pelatihan.

Tujuan dari analisis kebutuhan pelatihan adalah untuk mengukur kesenjangan antara situasi
atau kinerja saat ini dengan yang diinginkan. Kesenjangan antara situasi atau kinerja saat ini
dengan kinerja yang diinginkan mungkin menunjukkan masalah yang mungkin dapat diselesaikan
dengan pelatihan. Pelatihan dapat menghilangkan, atau minimal mengurangi kesenjangan yang
terjadi.

b. Merancang keseluruhan program pelatihan

Merancang program pelatihan adalah salah satu tanggung jawab terpenting dalam
perusahaan, Lembaga atau organisasi manapun. Setiap pelamar kerja, tim, dan karyawan harus
selalu memiliki kompetensi yang dibutuhkan sesuai kemampuannya masing- masing, agar dapat
mencapai target yang telah ditentukan.

c. Mengembangkan, menyusun dan membuat materi pelatihan.

training bisa dalam bentuk panduan atau manual book dari trainer. Hal ini bertujuan untuk
membantu trainer menjalankan kursus pelatihan dan menggunakan bahan lain dalam kemasan.
Jika materi untuk para peserta melihat dalam sesi training sendiri maka dapat secara profesional
dirancang dan diproduksi dalam jumlah banyak yang dapat digunakan dalam pelatihan.

Hal yang harus diperhatikan dalam membuat materi pelatihan antara lain :
4
Bariqi, Muhammad Darari. "Pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia." Jurnal studi manajemen
dan bisnis 5.2 (2018): 64-69.

5
1. Siapkan lembar latihan, kuesioner dan lainnya sebagai pendukung.

2. Siapkan bahan – bahan asli dan utamanya.

3. Pertimbangkan harga bahan yang digunakan.

BAB III

PENUTUP

6
A. Kesimpulan

Metode pelatihan dan pengembangan media pelatihan dapat bervariasi tergantung pada tujuan,
peserta, dan konteks organisasi. Beberapa metode umum melibatkan penggunaan presentasi, simulasi,
permainan peran, pelatihan berbasis web, dan e-learning. Pemilihan metode sebaiknya disesuaikan
dengan kebutuhan dan karakteristik peserta pelatihan.

B. Saran

Saya dengan rendah hati ingin mengucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian yang
Anda berikan dalam membaca makalah ini. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang
tujuan khusus dan umum dalam manajemen peserta didik. Namun, saya menyadari bahwa
selalu ada ruang untuk perbaikan, dan saya sangat menghargai apabila ada masukan serta
kritik dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

7
Permatasari, Indah, and Hardiyan Hardiyan. "Pengaruh E-learning sebagai media pelatihan
dan pengembangan terhadap kinerja karyawan BCA KCU Tangerang." Jurnal Sisfokom
(Sistem Informasi Dan Komputer) 7.1 (2018): 1-8.

Cahya, Agus Dwi, et al. "Analisis pelatihan dan pengembangan sumber daya
manusia." YUME: Journal of Management 4.2 (2021).

Rizal, M., Saerang, I. S., & Jopie, R. J. (2013). Pelatihan dan pengembangan SDM dalam
rangka meningkatkan kinerja jurnalis media online di detikawanua. com. Jurnal EMBA:
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 5(2).

Mustopa, Rita, Niqa Afina Ahsaina, and Yumna Rais. "Pelatihan dan pengembangan
manajemen sumber daya manusia di masa pandemi covid-19." Jurnal Sosial Dan
Teknologi 1.3 (2021): 166-174.

Anda mungkin juga menyukai