SEKOLAH
Oleh
Tim Literasi SMAN 2 Garut
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta kelaurganya. Alhamdulillah Tim
Literasi Sekolah (TLS) SMA Negeri 2 Garut dapat menyelesaikan penyusunan Program
Gerakan Literasi (GLS) tahun ajaran 2021-2022. Semoga Program GLS ini dapat menjadi
pedoman dan acuan dalam mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran
berbagai keterbatasan yang ada baik dalam hal sarana prasarana pendukung maupun
kompetensi sehingga Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang kami susun ini masih
perlu penyempurnaan sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan peraturan yang berlaku.
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta bimbingan demi
terselesaikannya Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) SMAN 2 Garut Tahun Ajaran
i
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XI
Nomor :
Kepada Yth;
Di Tempat
Assalamu’alaikum wr wb.
Ketua TLS
Dedeh, S.Pd.
ii
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XI
SMA NEGERI 2 GARUT
Jalan Guntur Nomor 3 Telp/Fax (0262) 2850081 Garut
website: http//www.sman2garut.sch.id, email: smailes@sman2garut.sch.id
LEMBAR PENGESAHAN
Selanjutnya pada akhir tahun ajaran , pelaksanaan progran ini akan dievaluasi dan
atau ditinjau ulang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan lembaga yang hasilnya
akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan penyususunan, pengembangan dan
penetapan Program GLS tahun aelajaran berikutnya.
Disahkan di : Garut
iii
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
seperti sekarang ini aktivitas membaca merupakan haln yang sangat penting bagi
setiap orang. Membaca memiliki makna menjadikan peserta didik literat terhadap
suatu konteks (Abidin, dkk, 2017: 160). Dengan demikian budaya membaca perlu
selama hidup (life long education). Konsep ini mengandung arti bahwa selama hidup
kita terus belajatr dan salah satu upaya yang dapat dilakukan belajar adalah membaca.
(Kemendikbud, 2016) GLS adalah gerakan yang melibatkan semua warga sekolah
(guru, peserta didik, orangtua/wali murid) dan masyarakat sebagai bagian dari
dikuaiasi secara lebih baik. Muatan GLS berisi tentang nilai-nilai budi pekerti, berupa
kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai dengan jenjang
1
2
pendidikan peserta didik. Program GLS ini tidak hanya ditujukan pada peserta didik.
informasi secara kritis, kreatif, dan reflektif. Pembelajaran abad ke 21 bertumpu pada
kemampuan literasi berbasis pada sains dan teknologi yang berlandaskan karakter,
yang nyaman mampu membawa peserta didik menikmati setiap bacaan yang dibaca
Beberapa hal yang menjadi landasan dalam mewujudkan program literasi, yaitu:
b. Adanya program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) pada kurikulum 2013 yang
c. Kegiatan membaca masih kurang diminati oleh peserta didik SMAN 2 Garut,
dari 30%.
B. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum penyusunan program kerja Gerakan Literasi Sekolah ini
adalah:
2
3
C. Tujuan Penyususnan
1. Acuan pelaksanaan proses pelasanaan dari Gerakan Literasi Sekolah untuk mencapai
visi Sekolah,
D. Prinsip Penyusunan
3
4
BAB II
A. Pengertian Literasi
menulis merupakan penanda penguasaan literasi (Baguley, Pullen, & Short, 2010).
Pada saat itu, seseorang yang dapat membaca dan menulis dianggap literat. Saat ini,
literasi didefinisikan bukan hanya sekadar mampu membaca dan menulis, namun
lebih luas lagi yakni “mampu berbicara dengan santun, mampu berperilaku sosial
memahami budaya, dan mampu menempatkan literasi dalam kehidupan untuk dapat
secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak,
menulis dan berbicara (Wiedarti & Kisyani, 2016, lihat juga Jackman dkk., 2014).
Literasi berkembang dari sekadar tulisan di atas kertas menjadi teks multimodal
multimedia”. Beragam teks yang digunakan dalam satu konteks ini disebut teks
multimodal.
budi pekerti peserta didik yang bertujuan agar peserta didik memiliki budaya
4
5
Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik
serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti,
berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap
B. Tujuan
budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang
sepanjang hayat. Selain itu adapula tujuan khusus gerakan literasi sekolah diantaranya
yaitu:
C. Manfaat
D. Sasaran
Yang menjadi sasaran kegiatan ini adalah peserta didik SMAN 2 Garut
5
6
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
1. Rapat Koordinasi
penyusunan garis besar program kerja literasi sekolah (disusun oleh TLS)
tua.
6
6
7
KEPALA SEKOLAH
Drs. Asep Karna Irawan, M.Pd.
KOMITE SEKOLAH
aguyuban Orang Tua, Alumni, Pegiat Literasi, dan Lembaga Peduli Literasi
Anggota :
Pengurus Perpustakaan Guru Mata Pelajaran
Sekolah Wali Kelas
Tenaga Kependidikan
Peserta didik
7
8
Peranan tiap komponen dalam TLS di SMA Negeri 2 Garut adalah sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah
tim GLS
8
9
baca kelas”.
GLS.
masing.
perpustakaan.
kegiatan literasi
9
10
Guru mata pelajaran yang tergabung dalam TLS adalah semua guru mata
pelajaran, utamanya guru mata pelajaran yang terkait dengan enam literasi
Literasi”
f. Wali Kelas
g. Tenaga Kependidikan
10
11
h. Peserta didik
11
12
pembangkitan pengetahuan.
demokratis.
informasi.
B. Pelaksanaan
a. Tahap Pembiasaan
5. Kegiatan menghafal kosa kata baru dan menuliskannya dalam bentuk kalimat.
b. Tahap Pengembangan
12
13
3. Bedah buku
6. Membuat perpustakaan mini / Pojok literasi di dalam kelas beserta spot membaca
C. Waktu pelaksanaan
Adapun waktu pelaksanaan kegiatan dirancang sebagai berikut
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan
Tahap Pembiasaan
Mendengarkan pembacaan teks Tangal 6 sampai dengan tanggal 31 Agustus
2021
15 menit sebelum pembelajaran pertama
Membaca teks yang tersedia Bulan September sampai dengan November
2021
15 menit pada awal pembelajaran
Kegiatan menghafal kosa kata baru dan Bulan September sampai dengan November
menuliskannya dalam bentuk kalimat. 2021
15 menit pada awal pembelajaran
Kegiatan wajib kunjungan ke perpustakaan Bulan Desember 2021(Bulan Berkunjung
Ke Perpustakaan)
Tahap Pembiasaan
Membaca buku milik sendiri Bulan Januari-Juni 2022
Waktu luang pembelajaran
Bedah buku Bulan Maret 22 pada hari tidak efektif
Membuat pohon literasi di setiap mading kelas Dibuat mulai Bualan Agustus 2021
Mengadakan perlombaan karya literasi setiap Maret 2022
satu semester
Membuat perpustakaan mini / Pojok literasi Dibuat mulai Bulan Agustus 2021
di dalam kelas beserta spot membaca
yang cozy atau nyaman
13
14
Kegiatan menghafal Buku milik peserta Buku catacan kosakata Dicek setiap bulan
kosa kata baru dan didik baru yang dibuat November oleh tim
menuliskannya dalam peserta didik
bentuk kalimat
Kegiatan wajib Buku tamu/ buku Persentase buku Tim melaporkan persentase
kunjungan ke pengunjung pengunjung data pengunjung
perpustakaan perpustakaan perpustakaan setiap perpustakaan tiap bulanya
bulanya.
Membaca buku milik Buku milik peserta Format buku-buku Instrumen dikumpulkan
sendiri didik bahan literasi yang setiap selessai kegiatan
dimili peserta didik literasi kepada tim
Adapun monitoring dan evaluasi dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
a. Setiap jenis kegiatan akan dipantau dan dievaluasi guna mengetahui tingkat efesiensi
efektivitasnya
b. Pemantauan dilaksanakan oleh tim pelaksana (MGMP Bahasa Indonesia) pada setiap
proses kegiatan
c. Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh tim pada setiap abis bulan target
14
15
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian Program Gerakan Literasi Sekolah ini kami buat, dengan harapan dapat menjadi acua dalam
pelaksanaan Gerakan Literasi di SMA Negeri 2 Garut. Disamping dijadikan sebuah pedoman, kami
mengharapkan program Gerakan Literasi Sekolah ini dijadikan sebagai acuan dalam pengambilan
B. Saran
Perlu disadari bahwa penyusunan Program Gerakan Literasi Sekolah ini masih jauh dari sempurna,
Oleh sebab itu saran dan kritik yang sifatnya konstruktif sangat diharapkan demi perbaikan
dan penyempurnaan program kerja ini. Akhirnya semoga program kerja ini dapat bermanfaat
bagi semua.
15
16
15
Lampiran-lampiran
16