BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru
memegang peranan yang sangat vital dalam penyelenggaraan pendidikan. Demi
terselenggaranya pendidikan yang baik, guru dituntut untuk memiliki kualifikasi sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah yaitu memiliki kompetensi pedagogik,
profesionalisme, kepribadian, dan sosial seperti diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
Salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat
Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Industri, Direktorat Pendidikan Vokasi
untuk meningkatkan kompetensi guru kejuruan SMK sesuai dengan standar industri,
Dunia Usaha dan Dunia Industri (IDUKA) adalah menyelenggarakan program
Upskilling dan Reskilling Guru Kejuruan pada SMK Berstandar Industri. Program ini
dilaksanakan dalam 4 (empat) tahapan:
1. Diklat Daring, diklat dalam jaringan (online bagi peserta kombinasi live session dan
LMS setara 65 jam pelajaran (JP).
2. Pendalaman Materi, pendalaman sebagai penguatan dari diklat daring dan persiapan
sertifikasi industri setara 100 JP.
3. On The Job Training (OJT), praktik kerja industri untuk menambah wawasan dan
pengalaman peserta dengan durasi 60 JP.
4. Sertifikasi, uji kompetensi/ sertifikasi oleh penguji industri.
Rangkaian kegiatan Upskilling dan Reskilling berorientasi pada penguasaan
kompetensi teknis/ kejuruan yang belum dikuasai atau disertifikasi sebelumnya. Program
Upskilling dan Reskilling Guru SMK Berstandar Industri berfokus pada peningkatan
kompetensi teknis bagi guru kejuruan SMK sesuai dengan kompetensi keahlian yang
diajarkan di sekolah.

B. Tujuan Penulisan
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan mampu:
1. Mendapatkan pengalaman dan kompetensi utuh, berstandar dan termutakhir sesuai
kebutuhan industri, dunia usaha dan dunia kerja.

1
 2. Terbiasa dengan iklim dan budaya kerja di industri sehingga dapat mengimbaskan
kepada peserta didik sebagai bagian dari pengembangan karakter

C. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup yang dibahas dalam laporan On The Job Training (OJT)
terbatas pada Sistem Suspensi dan Spooring Balancing Kendaraan Ringan yang meliputi:
1. Pemeriksaan Sistem Suspensi
2. Pemeriksaan Roda
3. Pemeriksaan Sistem Kemudi
4. Pekerjaan Balancing Roda
5. Pekerjaan Spooring

2
 BAB II
HASIL

A. Profil Industri/Gambaran Umum Industri

Rajawali Mas Ban merupakan bengkel yang melayani jasa spooring dan balancing serta
perbaikan suspensi dan understell semua jenis kendaraan yang berada di kota Surabaya.
Selain itu, bengkel rajawali mas ban juga melayani penggantian ban (tubeless) dan pelek.
Pada tahun 2005, pemilik bengkel yang bernama Marshelino Jacky Leang mendirikan
bengkel Rajawali Mas Ban di Jl. Kupang Jaya no 98 Surabaya. Kemudian di tahun 2015
bengkel ini berpindah tempat di Jl. Rungkut Asri Timur Rk. IV / M 24 Surabaya.
Keamanan berkendara dan kepuasan pelanggan adalah yang utama bagi Rajawali Mas
Ban yaitu dengan menyediakan tenaga mekanik yang terlatih dan berdedikasi tinggi di
dukung mesin-mesin yang akurat dalam perawatan ban (Spooring dan Balancing) dan
staf penjual kami yang akan membantu dalam pemilihan ban yang tepat dan aman.
Bengkel Rajawali Mas Ban memiliki 7 karyawan, diantaranya: 1 kepala bengkel
(Samsul), 1 Final Test (Hendro), 3 mekanik (Nanang, Ahmad, Faul) dan 2 bagian
administrasi (Rina dan Preti). Adapun susunan organisasinya antara lain:

Gambar 1. Struktur Organisasi Bengkel Rajawali Mas Ban Surabaya

Adapun fasilitas dan peralatan yang dimiliki Rajawali Mas Ban antara lain:
1. Ruang tunggu nyaman.
2. Alat Wheel Alignment/Spooring (2 Unit).
3. Alat Wheel Balancer (2 Unit).

3
 4. Alat Tyre Changer (2 Unit).
5. Mesin Press Hidrolik (1 Unit).
6. Nitrogen Generator (1 Unit).
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
1. Waktu Pelaksanaan OJT : 30 Nopember – 6 Desember 2020
2. Tempat : Rajawali Mas Ban (Rekanan PT. Malitra)
Jalan Rungkut Asri Timur 10 RK IV / M24, Rungkut
Kidul, Kec. Rungkut, Kota Surabaya 60293
C. Aktifitas dalam On The Job Training (OJT)
Kegiatan selama OJT diantaranya :
1. Bongkar Pasang Ban Luar
Langkah melepas ban :
a. Siapkan Tyre Changer, nyalakan power on
b. Kendorkan mur roda dengan kunci roda
c. Naikan mobil dengan dongkrak dan pasang jack stand
d. Kendorkan baut dan lepas roda dari mobil
e. Lepaskan penutup udara pada ban
f. Pres ban dengan menggunakan tyre charger dengan memposisikan lubang udara
menjauh dari pres ban
g. Letakkan pelek beserta bannya pada pengait di tyre charger dengan menekan tuas
pembuka dan penutup pengait pelek
h. Tempatkan bilah penekan pada sisi pelek dengan menggeser handle pada sisi
pelek.
i. Gunakan sendok ban untuk mencongkel sisi samping ban dan menempatkan
dengan pengait sampai pengait masuk ke dalam bead
j. Tekan pedal pemutar , maka mesin akan memutarkan ban dan bead akan terlepas
dari rim
k. Untuk melepas bead sisi bawah, tempatkan pengait pada rm sisi bawah.
l. Tekan pedal pemutar, maka mesin akan memutarkan ban dan ban akan terlepas
dari peleknya
Langkah memasang ban :
a. Tempatkan pelek diatas mesin
b. Tempatkan ban diatas pelek, masukkan bead ke salah satu sisi samping pelek.

4
 c. Tempatkan tuas pemasang pada bead sisi bawah dan teka pedal pemutar, maka
mesin akan memutarkan ban dan bead bawah akan tepasang pada pelek.
d. Pasang tuas pengait pemasang pada bead atas tepat diatas rim.
e. Tekan pedal pemutar, maka mesian akan memutarkan ban dan secara perlahan
ban akan terpasang pada pelek.
f. Posisikan ban terhadap pelek dengan cara menekan sisi bead, maka ban akan
tertata rapi pada peleknya.
g. Pompa ban dengan kompresor dengan tekanan yang sesuai untuk spesifikasi ban
tersebut.
2. Balancing Ban
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Sebelum dilakukan balance roda, terlebih dahulu mengendorkan mur roda pada
roda yang akan dibalance menggunakan kunci roda.
b. Setelah mur roda dikendorkan, kemudian mendongkrak kendaraan menggunakan
dongkrak, selanjutnya bagian yang didongkrak ditopang menggunakan jack
stand.
c. Selanjutnya, melepas mur roda dan melepas roda yang akan dibalance dari
kendaraan.
d. Setelah itu, memastikan tekanan ban dalam keadaan standar, berikutnya
membersihkan permukaan peleg roda dari bobot balancer sisa yang menempel,
serta segala kotoran pada permukaan peleg.
e. Kemudian, memasang roda yang akan dibalance ke dudukan roda pada Mesin
Balance Roda (Wheel Balancer) dan dikunci dengan menggunakan pengunci
roda, serta memastikan roda sudah terpasang dengan kuat.
f. Kemudian Nyalakan Wheel Balancer
g. Setelah itu atur angka angka yang ada pada papan wheel balancer.Angka yang
letaknya paling kiri,menunjukkan jarak wheel balancer dengan roda.Angka yang
letaknya di tengah,menunjukkan lebar pelek,Dan angka yang letaknya paling
kanan,menunjukkan diameter pelek.
h. Atur angka yang ada di sebelah kiri dengan menarik tuas wheel balancer ke
roda.Setelah itu Lepaskan tuasnya.Maka angka yang ada di sebelah kiri wheel
balancer,otomatis berubah sesuai pengukuran.Jika angkanya tidak sesuai dengan
pengukuran,maka ubah angkanya dengan menekan tombol a+ atau a-.

5
 i. Setelah itu,atur angka yang letaknya di tengah.Angka yang letaknya di tengah
merupakan lebar roda.Di pelek terdapat kode kode yang menunjukkan lebar dan
diameter pelek.jika kodenya hilang atau tidak terlihat,maka ukurlah lebar pelek
menggunakan Width Measuring Gauge.Setelah itu,atur angkanya dengan
menekan tombol b+ atau b-.
j. Setelah itu,atur angka yang letaknya dikanan.Angka yang letaknya di kanan
merupakan diameter roda.Di pelek terdapat kode kode yang menunjukkan lebar
dan diameter pelek.jika kodenya hilang atau tidak terlihat,maka ukurlah diameter
pelek menggunakan Width Measuring Gauge.Setelah itu,atur angkanya dengan
menekan tombol c+ atau c-.
k. Setelah itu,tutup penutup ban
l. Lalu tekan tombol start
m. Setelah itu,mesin bekerja.
n. Setelah mesin berhenti,buka penutup ban dan baca hasilnya.
o. Setelah itu,ambil bobot balancer dan pasang pada roda sesuai dengan angka yang
ditunjukkan pada mesin. Sebelum memasangnya pada roda,putar roda terlebih
dahulu sampai tanda di sebelah angka tsb penuh/satu garis lurus.
p. Setelah itu,pasang bobot balancer. Angka sebelah kiri menunjukkan bobot
balance yang akan dipasang pada sebelah kiri roda sebesar …gram.Begitu juga
sebaliknya.
q. Setelah terpasang,tutup penutup ban lalu roda akan berputar.
r. Lihat hasil pemeriksaan,jika hasilnya angka nol dan yang sebelahnya
menunjukkan angka tertentu maka balancing belum jadi. Putar roda lagi sampai
tanda disebelah angka full.setelah itu,pasang lagi bobot balancer.
s. Setelah itu,tutup penutup ban dan tekan tombol start.maka mesin bekerja.
t. Setelah mesin berhenti,lihat hasil pemeriksaan.Jika hasilnya angka kanan dan kiri
sudah nol, Maka roda telah berhasil dibalance.
u. Setelah proses balance selesai,lepas roda dari Mesin Balance Roda (Wheel
Balancer), dengan melepas pengunci roda pada dudukan roda,
v. Setelah itu,lakukan pemasangan roda pada kendaraan
3. Spooring
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Siapkan alat spooring

6
 b. Cek kondisi kaki-kaki mobil, pastikan tie rod, long tie rod, ball joint, suspensi
dan bearing dalam kondisi baik dan lakukan test drive mobil
c. Posisikan mobil diatas lift
d. Pasang sensor pada keempat roda
e. Masukkan data mobil pada data base spooring
f. Pilih jenis mobil yang akan di spooring
g. Naikan lift sampai sensor pada keempat roda terdekteksi oleh komputer
h. Pastikan mengganjal ban roda belakang mobil
i. Lakukan run our roda sesuai petunjuk pada komputer
j. Klik menu selanjutnya
k. Putar setir ke kiri 20 derajat dan ke kanan 20 derajat, lalu posisikan stir pada
tengah sesuai petunjuk komputer
l. Pastikan semua data sudah terdeteksi pada komputer (camber , caster dan toe)
m. Lakukan penyetelan camber, caster dan toe
n. Ada beberapa mobil yang hanya bisa distel toe, camber dan caster tidak bisa
distel
o. Turunkan mobil dan lepaskan sensor pada keempat roda
p. Lakukan test drive
q. Jika dirasa masih ada yang tidak normal pada mobil, lakukan penyetelan ulang
dengan menaikan mobil pada lift dan memasang kembali sensor pada keempat
roda
r. Lihat perubahan data pada komputer, lakukan penyetelan ulang.
s. Jika sudah sesuai penyetelannya, pastikan kondisi mur penyetel camber, caster,
toe dan roda sudah kencang
t. Mobil bisa diserahkan kembali kepada pemiliknya
D. Masalah yang dihadapi
1. Kemudi cenderung ke kanan mobil toyota innova diesel
2. Ban habis tidak rata
3. Ada benjolan pada ban
4. Mobil dipakai pada kecepatan diatas 100 km/jam kemudi terasa bergetar
E. Alternatif Pemecahan Masalah
1. Cek kondisi sambungan kemudi
2. Cek kondisi ban dan tekanan ban
3. Cek kondisi suspensi depan
7
 4. Cek camber, caster dan toe
F. Pemecahan Masalah Yang Dihadapi
1. Setelah dilakukan pengecekan, kondisi sambungan kemudi dan suspensi bagus
2. Kondisi ban bagus dan tekanan ban disesuaikan dengan standar
3. Kondisi camber lebih besar sebelah kanan
4. Kondisi caster lebih kecil sebelah kanan
5. Kondisi toe kiri positif dan kanan negatif
6. Dilakukan penyetelan camber dengan menyamakan angka camber kanan dan kiri
menjadi positif semua di angka 0o12’
7. Menyetel caster kanan dan kiri sama positif di angka 3o24’
8. Menyetel toe potitif 0o06’
9. Dilakukan test drive untuk memastikan kondisi penyetelan, ternyata mobil masih
sedikit kekanan
10. Dilakukan pengukuran dan penyetelan ulang
11. Lakukan test drive lagi
12. Selesai

8
 BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan On The Job Training ini merupakan kegiatan lanjutan dari program Upskilling
dan Reskilling Bagi Guru Kejuruan pada SMK Berstandar industri. Kegiatan OJT ini
sangat bermaanfaat sekali bagi peningkatan kompetensi dan memberikan pengalaman
bermakna bagi guru kejuruan SMK. Dengan melakukan OJT, guru kejuruan dapat
mengalami langsung budaya kerja dan kegiatan diindustri dengan berbagai macam
permasalahan yang dihadapi sehingga mampu mengasah kembali kemampuan guru
kejuruan SMK.

B. Saran
Program upskilling dan reskilling guru kejuruan berstandar industri ini sangat perlu
dilanjutkan. Karena perkembangan diindustri sangat cepat, sehingga guru kejuruan
minimal bisa mengimbangi informasi dan perkembangan yang ada di industri untuk
disampaikan kepada peserta didik