Topik 6 LMS Overlay Perkerasan Kaku Perk. 2
Topik 6 LMS Overlay Perkerasan Kaku Perk. 2
6. Penerapan
Penulangan pada lapis tambahan tidak tergantung pada
Pelapisan tambahan perkerasan kaku dengan lapis
pemisah pada dasarnya dapat diterapkan untuk semua
kondisi struktural ( C = 0,35 sampai dengan 1 ).
Pelaksanaan pelapisan dilakukan sebagai berikut:
Permukaan yang akan dilapis harus dibersihkan dari
kotoran-kotoran dan kelebihan bahan penutup
sambungan.
Hamparkan lapis pemisah.
Hamparkan lapis tambahan.
Tr = T1,4 − C. To1,4
dimana:
Tr = tebal lapis tambahan
T = tebal perlu berdasarkan beban rencana dan daya
dukung tanah dasar.
To = tebal pelat ada
C = faktor yang menyatakan kondisi struktural
perkerasan lama, yang besarnya 0,75 sampai
dengan 1.
2. Tebal minimum
Tebal minimum lapis tambahan langsung sama dengan
130 mm.
3. Sambungan
Letak sambungan pada lapis tambahan harus sama
dengan letak sambungan pada perkerasan lama.
Jenis sambungan pada lapis tambahan tidak harus
sama dengan jenis sambungan pada perkerasan lama.
4. Penulangan
Penulangan pada lapis tambahan tidak tergantung pada
tulangan dari perkerasan lama.
5. Penerapan
Pelapisan tambahan langsung, pada dasarnya dapat
diterapkan pada perkerasan lama dengan kondisi
struktural baik ( C = 1), atau pada perkerasan lama yang
mengalami retak awal ( C = 0,75) hanya kerusakannya
dapat diperbaiki dan kondisi permukaan baik sampai
sedang.
Pelaksanaan pelapisan dilakukan sebagai berikut:
Permukaan yang akan dilapis harus dibersihkan dari
kotoran-kotoran dan kelebihan bahan penutup
sambungan.
Hamparkan lapis tambahan.