Di Susun Oleh:
Madina Erliza (E1C021259)
5G
ORIENTASI
Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa
yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang
atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Bahasa Indonesia
memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana berpikir, ekspresi, dan
komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Selain kosakata umum bahasa Indonesia,
kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat
bagi masyarakat umum maupun pelajar.
Kamus ini juga menjadi sumber rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan
kemampuan daya ungkap pengguna bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. Kamus ini
juga bisa menjadi pegangan utama pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan
kemampuan berekspresi dan berkomunikasi. Kamus ini juga bisa menjadi solusi bagi
orang asing yang ingin mempelajari bahasa Indonesia
TAFSIRAN ISI
Dibandingkan dengan kamus yang terbit sebelumnya, kamus ini telah mengalami
penyempurnaan definisi atau penjelas lema/sublemanya, penambahan makna (akibat
pemakaian bahasa), perbaikan penulisan latin untuk nama tumbuhan dan hewan, serta
perubahan urutan sususan sublema. Sublema yang merupakan drivasi dari lema pokok
disusun berdasarkan paradigma pembentukan kata, tidak lagi diurutkan berdasarkan
abjad.
Kamus ini juga diperkaya dengan istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika,
dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari
kamus istilah bidang ilmu yang sudah dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat
Bahasa, Departeman Pendidikan Nasional. Dengan demikian, kamu ini juga dapat
menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta
masyarakt umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu.
Kamus ini tersusun dari lema, sublema berserta petujunjuk pemakaian kamus.
Kamus ini juga ditulis menurut pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang telah
disempurnakan.
EVALUASI
Kamus ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya: memiliki petunjuk
pemakaian kamus yang bisa membantu untuk memahami isi kamus dengan sangat
jelas, di dalam petunjuk itu uga meliputi petunjuk pelafalan, petunjuk lema, penunjuk
arti singkatan-singkatan dan yang lainnya. Kamus ini juga tersusun berdasarkan abjad
yang akan memudahkan pembaca untuk menemukan lema-lema yang diinginkan.
Kamus Bahasa Indonesia telah 20 tahun berada di tengah-trngah masyarakat, baik
dalam maupun di luar negeri. Selama kurun waktu itu kamus tersebut telah mengalami
perkembangan muatan lemadari 62.000 lema pada edisi pertama (1988) hingga 91.000
lema pada edisi keempat (2008). Hal ini menunjukkan bahwa kamus tersebut selalu
memutakhirkan kandungan lemanya. Kamus ini juga sudah mengalami cetak ulang
hingga puluhan kali.
KESIMPULAN
Satu bahasa besar atau bahasa utama memiliki kamus, tata bahasa, dan uji bahasa
yang standar. Kamus memuat khazanah kosakata bahasa yang dapat menjadi lambang
atau indikator kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya. Bahasa Indonesia
memiliki kekayaan kosakata yang memadai sebagai sarana berpikir, ekspresi, dan
komunikasi di berbagai bidang kehidupan. Selain kosakata umum bahasa Indonesia,
kamus ini memuat berbagai istilah dari bidang ilmu yang pasti akan sangat bermanfaat
bagi masyarakat umum maupun pelajar.
Kamus ini juga diperkaya dengan istilah bidang ilmu fisika, kimia, matematika,
dan biologi yang sudah sangat lazim digunakan. Definisi kata-kata itu diambil dari
kamus istilah bidang ilmu yang sudah dikembangkan oleh para pakar bersama Pusat
Bahasa, Departeman Pendidikan Nasional. Dengan demikian, kamu ini juga dapat
menjadi rujukan awal yang dapat digunakan oleh pelajar dan mahasiswa serta
masyarakt umum untuk memahami konsep-konsep dasar keilmuan itu.
Kamus Bahasa Indonesia ini harus dipandang sebagai upaya pemutakhiran acuan
kekayaan kosakata bahasa Indonesia. Oleh karena tu, kamus ini menjadi sumber
rujukan bagi masyarakat dalam meningkatkan kemampuan daya ungkap pengguna
bahasa Indonesia. Untuk menghasilkan kamus seperti ini diperlukan semanat,
ketekunan, dan kerja keras penyusun.