Pert. 08
Pert. 08
PENCEMARAN UDARA
Konsep Dasar Pengukuran Pencemaran Udara
• Pengukuran-pengukuranbertujuanuntukmenetapkantingkatpencemaranudarayang dapatditerimadengan
memperhatikandata biologiyang relevanpadamanusiadanhewan. Selanjutnyapengukuranituperludilakukan
berbagaitempatuntukmenentukansumber-sumberpencemarandanderajatpengendalianyang diperlukan.
• Pencemaranudaraadalahkehadiransatuataulebihsubstansifisik, kimia, ataubiologidi atmosferdalamjumlah
yang dapatmembahayakankesehatanmanusia, hewan, dantumbuhan, menggangguestetikadankenyamanan,
ataumerusakproperti.
• Pencemaranudaradapatditimbulkanolehsumber-sumberalamimaupunkegiatanmanusia.
• Kelembabanudarabergantungpadakonsentrasiuapair, danH2O yang berbeda-bedakonsentrasinyadi setiap
daerah.
• Kondisiudaradi dalamatmosfertidakpernahditemukandalamkeadaanbersih, melainkansudahtercampur
dengangas-gas lain danpartikulat-partikulatyang tidakkitaperlukan.
• Gas-gas danpartikulat-partikulatyang berasaldariaktivitasalamdanjuga yang dihasilkandariaktivitasmanusiaini
terus-menerusmasukkedalamudaradanmengotori/mencemariudaradi lapisanatmosferkhususnyalapisan
troposfer.
• Pencemaranudaraterjadiapabilamengandungsatumacamataulebihbahanpencemardiperolehdarihasilproses
kimiawisepertigas-gas CO, SO2, SO3, gas dengankonsentrasitinggiataukondisifisiksepertisuhuyang sangat
tinggibagiukuranmanusia, hewandantumbuh-tumbuhan.
• Adanyagas-gas tersebutdanpartikulat-partikulatdengankonsentrasimelewatiambangbatas, makaudaradi
daerahtersebutdinyatakansudahtercemar. Denganmenggunakanparameter konsentrasizatpencemardanwaktu
lamanya kontak antara bahan pencemar atau polutan dengan lingkungan (udara),
WHO menetapkanempattingkatan
pencemaran sebagai berikut:
•Pencemarantingkatpertama; yaitupencemaranyang tidakmenimbulkan
kerugian bagi manusia.
•Pencemarantingkatkedua; yaitupencemaranyang mulaimenimbulkan
kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
•Pencemarantingkatketiga; yaitupencemaranyang sudahdapatbereaksi
padafaaltubuhdanmenyebabkanterjadinyapenyakityang kronis.
•Pencemarantingkatkeempat; yaitupencemaranyang telahmenimbulkan
sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-
tumbuhan.
Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulatpadatdanpartikulatcairyang dapat
mencemariudarasecaraalamiinidisebutbahanpencemarudaraalami,
sedangkanyang dihasilkankarenakegiatanmanusiadisebutbahan
pencemar buatan.
Sumberbahanpencemarudaraadalima macamyang merupakan
penyebabutama(sekitar90%) terjadinyapencemaranudaraglobal di
seluruh dunia yaitu:
•Gas karbonmonoksida, CO
•Gas-gas nitrogen oksida, NOx
•Gas hidrokarbon, CH
•Gas belerangoksida, SOx
• Partikulat-partikulat (padat dan cair)
Gas karbonmonoksidamerupakanbahanpencemaryang paling
banyakterdapatdi udara, sedangkanbahanpencemarberupa
partikulat(padatmaupuncair) merupakanbahanpencemaryang
sangatberbahaya(sifatracunnyasekitar107 kali darisifatracunnyagas
karbon monoksida).
Gas karbonmonoksida, CO
Karbonmonoksidaadalahgas yang tidakberwarna, tidakberbau, tidak
mempunyairasa, titikdidih-192º C, tidaklarutdalamair danberatnya96,5%
dariberatudara. Reaksi-reaksiyang menghasilkangas karbonmonoksida
antara lain:
• Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar atau senyawa senyawa
karbonlainnya: 2 C + O 2 ? 2 CO
•Reaksiantaragas karbondioksidadengankarbondalamproses industri
yang terjadidalamtanur: CO2 + C ? 2 CO
•Penguraiangas karbondioksidapadasuhutinggi: 2 CO2 ? 2 CO + O 2
•Gas karbonmonoksidayang dihasilkansecaraalamiyang masukke
atmosferlebihsedikitbiladibandingkandenganyang dihasilkandari
kegiatan manusia.
Gas-gas Nitrogen oksida, NOx
Gas-gas Nitrogen oksidayang adadi udaraadalahNitrogen monoksida
NO, danNitrogen dioksidaNO2 termasukbahanpencemarudara. Gas
Nitrogen monoksidatidakberwarna, tidakberbau, tetapigas nitrogen
dioksida berwarna coklat kemerahan dan berbau tajam dan
menyebabkanorang menjadilemas. Reaksi-reaksiyang menghasilkan
gas NO danNO2 antaralain:
•(1210 –1765)ºC
•2 N + O2 ? 2 NO
•2 NO + O2 ? 2 NO
Hidrokarbon CH
•Sumberterbesarsenyawahidrokarbonadalahtumbuhtumbuhan. Gas
metanaCH4 adalahsenyawahidrokarbonyang banyakdihasilkandari
penguraiansenyawaorganikolehbakterianaerobyang terjadidalam
air, dalamtanahdandalamsedimenyang masukkedalamlapisan
atmosfer:
2 (CH2O)n ? CO2 + CH4
Gas-gas belerangoksidaSOx
Gas belerangdioksidaSO2 tidakberwarna, danberbausangattajam.
Gas belerangdioksidadihasilkandaripembakaransenyawasenyawa
yang mengandungunsurbelerang. Gas belerangdioksidaSO2 terdapat
di udarabiasanyabercampurdengangas belerangtrioksidaSO3 dan
campuran ini diberi simbol sebagai SOx.
S + O2 ? SO2
2 SO2 + O 2 ? 2 SO3
Partikulat
•Yang dimaksuddenganpartikulatadalahberupabutiran-butirankecilzatpadat
dantetes-tetesair. Partikulat-partikulatinibanyakterdapatdalamlapisan
atmosferdanmerupakanbahanpencemarudarayang sangatberbahaya.
•Di atastelahAndapelajaribahwapencemaranudaradapatmemberikandampak
negatifbagimakhlukhidup, manusia, hewandantumbuh-tumbuhan. Kebakaran
hutandangunungapiyang meletusmenyebabkanbanyakhewanyang
kehilangantempatberlindung, banyakhewandantumbuhanmatibahkanpunah.
Gas-gas oksidabelerang(SO2 danSO3) bereaksidenganuapair, danair hujan
dapatmenyebabkanterjadinyahujanasamyang dapatmerusakgedung-gedung,
jembatan, patung-patungsehinggamengakibatkantumbuhanmatiatautidak
bisatumbuh. Gas karbonmonoksidabilaterhisapmasukkedalamparu-paru
bereaksi dengan haemoglobin menyebabkan terjadinya keracunan darah dan
masihbanyaklagidampaknegatifyang disebabkanolehpencemaranudara.
Satuan-satuan pengukuran pencemaran
• Kuantitaspencemarandapatdinyatakanatasadasarvolume atau
dasarmassa.
•Untukyang berdasarkanmassa, satuanyang tepatialahgram/cm3
atauponmassaft3. Satuanvolumetric biasadigunakansebagai
bagianper sejuta(part per million,atauppm) yang didefinisikan
sebagai :
1 ppm = 1 volume gas pencemar
106 volume(udara+ pencemar) atau0,0001 persenvolume = 1ppm
•Untukmengubahsatuanvolumetric menjadisatuanberdasarkan
massa,kita tentu harus mengetahui bobot molekul bahan pencemar
ituagar dapatmenghitungvolumenyapadasuhudantekanan
tertentu.
APA ITU SIPAKU ?
•SIPAKU adalahsistempemantauankualitasudarasecaraonline dan
realtime.
•Sipakumerupakansistemtelemetripemantauanudarayang terdiridari
perlatansensor-sensor udaraambien, sistemsampling gas danperalatan
data logeryang terintegrasidenganperangkatlunakyang dapatdigunakan
untukmemantausecarakontinyukualitasudarasesuaiparameter Indeks
Standard PencemaranUdara(ISPU) ataustandarisasipengukurankualitas
udarayang lain sepertiGas RumahKaca(GRK), pemantauangas metan,
pemantauangas cerobongdanlainnyayang sesuaidenganperaturanyang
telahditetapkanolehpemerintah.
•Selainsensor, sistemSipakudikembangkanseluruhnyamenggunakan
komponenyang adadi pasarlokalsehinggamemilikikandungankonten
dalamnegeriyang cukuptinggi.
•Aplikasiyang dikembangkannyapun menggunakanBahasa Indonesia agar
mudah dioperasikan oleh pengguna.
Sipakuuntukudaraambienmengacukepadaperaturanpemerintahno 41 tahun1999
tentangIndeksPemantauanKualitasUdara(ISPU).
• Area dengankonsentrasipencemartinggi.
• Area dengankepadatanpenduduktinggi.
• Di daerahsekitarlokasi.
• Di daerahproyeksi.
• Sesuaidenganstrategipengendalianpencemaran.
• Mewakiliseluruhwilayahstudi.
• Penentuan lokasi pemantauan udara ambien dilakukan pada arah
angindominan, denganjumlahtitikminimum duadengan
mengutamakandaerahpemukimanatautempat-tempatspesifik.
Sedangkanpadaarahanginlainnyaminimum satutitikdengan
kriteriapenetapanlokasisepertipadagambar1.
PenempatanProbe
Penempatanprobe atautempatmasuksampeludaradilakukan
denganmelihatbeberapafaktor. Tetapisecaraumumperaturanyang
dapatdigunakanadalahsebagaiberikut:
1.Probe harusditempatkanpadajaraklebihdari15 m darijalanraya.
2.Ketinggianprobe antara3 sampai6 m daripermukaanbumi.
3.Pengambilansampelpartikulatdilakukanminimal 2 m diatas
permukaandatar.
4.Probe haruslebihdari15 m darisuatupemanasatauexhaust vent
pemanas air.
5.Probe ditempatkanminimal 2 kali ketinggiangedungyang terdekat.
Penempan Peralatan Pemantau Kualitas Udara Ambien
•Lokasisampling emisisumbertidakbergerakadalahcerobongyang
mengeluarkanemisidarisuatuproses ataufasilitas.
•Jenisfasilitasyang dipantauemisinyadiaturdalamperaturanyang sudah
ditetapkanolehpemerintah.
•Sebagaicontohindustripulp dankertasharusmelakukanpemantauan
emisidaritungkurecovery, tanurputarpembakarankapur, tangki
pelarutaanlelehan, digester, unit pemutihan, tenagaketeluapdansumber
lainnya, sedangkanfasilitasyang harusdipantauemisinyaolehpabrik
pupukmajemuk-NPK adalahscrubber, tenagaketeluapdansumber
lainnya.
• Penentuan lokasi difokuskan pada
1. Lokasi lubangpengambilancontohuji
2.TitikPengambilancontohuji(sampling point)
1. Lokasilubangpengambilancontohuji
•Lubangsampling harusdibuatpadaposisidimanakecepatanalirdari
emisinyaadalahlaminer, tidakturbulensikarenakondisiini
diperlukanuntukpengukuranpartikulat. Dan inibiasanyapadaposisi
tidakdekatdengangangguanaliransepertibelokan, pengecilanatau
pembesarancerobong.
• Secara umum pedoman penempatan lubang pengambilan cntoh uji
di cerobongadalahpadajarak5-10 kali diameter hulu(bawah) dari
belokanatau3-5 kali diameter hilir(atas) darigangguanaliran.
•MenurutUSEPA Method 5 posisilubangsampling adalahpada8
(delapan) kali diameter darialiranbawah(hulu) yang diukurdari
belokan, ekspansiataupengecilanalirandalamcerobongdan2 (dua)
kali diameter darialiranatas( hilir).
•Jikadiperlukan, penentuanlokasialternatifjuga dapatdilakukan
dengansyaratminimum jarakdarigangguanbawah2D dan0,5D dari
gangguanatas.
• Prosedur alternatif ini hanya dapat dilakukan sebagai batas dapat
diterimanya suatu lokasi pengukuran jika kondisinya tidak dapat
memenuhikriteria8D dan2D.
•Diameter (D) yang dimaksudtersebutadalahdiameter ekivalenyaitu
diameter yang mewakilisystem cerobongdalampenentuantitik
pengambilancontohujidantitiklintas.
•MenurutKep. KepalaBapedalno 205 tahun1996, pemilihanlokasi
lubangpengambilancontohujiemisigas buangsumbertidak
bergerakdilakukanpadasuatutempatyang paling sedikit8 (delapan)
kali diameter darialiranbawah(hulu) yang diukurdaribelokan,
ekspansiataupengecilanalirandalamcerobongdan2 (dua) kali
diameter darialiranatas( hilir).
•Jikaperlulokasialternatifdapatdipilihpadaposisipaling tidak2 (dua)
) kali diameter darialiranbawahdan0,5 kali diameter darialiran
atasataupadaposisidimanakecepatanalirangas adalahhomogen.
• Lokasi alternatif dapat dipakai dengan syarat memperbanyak titik
intaspadasaatpengambilancontohujidebu.
•Untukcerobongberpenampangempatpersegipanjang, dapat
ditentukandengandiameter ekivalen(De) sebagaiberikut:
De = diameter ekivalen
L = panjangpenampangcerobong
W = lebarpenampangcerobong
De = diameter ekivalen
d= diameter dalamcerobongbagianbawah D
= diameter dalamcerobongbagianatas
Hal lain yang harusdiperhatikandalampenentuanlokasilubangsampling tersebut
adalah:
a. Lokasi harusrelatifmemudahkandalampengambilancontohuji danmudah
terlihat.
b. Lokasi harusrelatifkuat untukmenjagakeamananpetugaspengambilcontoh
ujidanperalatanpengambilanataupengukurancontohuji.
Olehkarenaitusaranayang perludibuatdalampembuatanlubangpengambilan
contohujiadalah:
a.Tanggayang amanuntukmenujukelokasilubangpengambilancontohuji.
(Untuktanggayang dibuattegaklurus, perludibuatsuatuselubung
pengaman) .
b.Scaffold ataupenyanggayang kuatuntukpijakanpetugasdantempat
penyimpananperalatanyang disertaidenganpagarpengamannya.
c.Lubangpengambilancontohujisebanyakduabuahdengandiameter dalam
minimal 10 cm yang disertaidenganflange danditutupdengansystem pelat
flange yang dilengkapidenganbaut. Lubanginisebaiknyadibuattegaklurus
padadindingcerobongdenganketinggiansekitar1,5m daripenyangga.
2. TitikPengambilancontohuji(sampling point)
• Titikpengambilancontohadalahtempat/posisidimanaujungdaritabungprobe
pengambilcontohujiberada.
• Pengambilancontohujipartikulatdilakukanpadatitiklintasatautraverse point
yaitutitikpengambilancontohyang mewakilisuatupenampanglintang
cerobong.
• Posisititiklintastergantungdaridiameter dalamcerobongdanketinggianposisi
lubangsampling darigangguanaliransepertibelokan.
• Jikadistribusikonsentrasigas dalamcerobonghomogenmakatitikpengambilan
contohujiuntukparameter gas didalamcerobongbisadimanasajadenganjarak
daridindingcerobongdirekomendasikanlebihdari0,3 m.
•Jikadistribusikonsentrasigas tidakhomogen, diperlukanmetodetitiklintas
(traverse point) sepertiyang dipersyaratkanpadasaatpengambilancontohtotal
partikulat/debu.
•Untukmendapatkankonsentrasirata-rata yang representatifdiperlukan
pengambilancontohdibanyaktitikkemudianhasilyang diperolehdi rata-ratakan.
C. TeknikPengambilanSampelUdaraAmbien
Pengambilan contoh uji udara memerlukan teknik dan peralatan
tertentu. Teknikpengumpulanterbagimenjadiduakategori
dikarenakansifatfisikparameternya, yaituteknikpengumpulangas dan
partikulatdariudaraambient sebagaiberikut:
1.TeknikPengambilanSampelGas di UdaraAmbien
2.TeknikSampling PartikulatDari UdaraAmbien
1. TeknikPengambilanSampelGas di UdaraAmbien
a. Teknikabsorpsi
•Peralatansampling umumyang menggunakan
teknikabsorpsi: Bubblers danimpinge.
•Parameter yang diukursesuaiPP41 tahun1999
danKepmen50 tahun1996 adalah: Sulfur
Dioksida(SO2); Nitrogen Dioksida(NO2);
Oksidan(Ox)
•Adapunparameter yang diukursesuaiKepmen Keterangangambar:
A = botolpenyerap(midget impinger) B
50 tahun1996 adalah: Amoniak(NH3); Hidrogen = flow meter
sulfida(H2S); Solid absorption. C = kranpengatur
•Parameter yang diukursesuaiPP41 tahun1999 D = pompa
adalahindekssulfat; Filter Sampling. E = gas meter tipekeringdengan
rentang 1L/putaran
•Parameter yang diukurmenggunakanmetoda
PasifMartin Ferm; SO2, NO2 danOx.
b. Teknikadsorpsi; Parameter yang diukur
sesuaiPP41 tahun1999 adalahHidrokarbon.
c. Teknikpendinginan; Parameter yang
diukursesuaiKepmen50 tahun1998 adalah
HidrogenSulfida, MetilMerkaptan, Metil
Sulfida, DimetilSulfidadanStiren;
d. Pengumpulandengankantongudara;
Parameter yang diukursesuaiPP41 tahun
1999 adalahHidrokarbondan
karbonmonoksida.
2. TeknikSampling PartikulatDari UdaraAmbien
Pengumpulanpartikulatatauaerosol di udarayang umum
dilakukan adalah sebagai berikut :
a.Settlement; Parameter yang diukursesuaiPP41 tahun
1999 adalahDebuJatuh.
b.Filtration; Parameter yang diukursesuaiPP41 tahun
1999 adalahTSP, untukPM10 danPM2.5 diperlukan
alatdenganmodifikasiterhadapinlet dankapasitas
pompa vakum.
c.Impingement collector; Umumnyametodaini
digunakan untuk mengidentifikasi sumber pencemar
partikulat dalam suatu kawasan.
d.Particulate matter analyzer umumnyamenggunakan
metodegravimetri, pendarancahayaataukemampuan
partikeldalammenahancahaya.
D. TeknikPengambilanSampelUdaraEmisi
1. PengambilanSampelpartikulat(debu) dalamemisigas buangsumbertidakbergerak. Untuk
mendapatkanhasilpengukuranpartikulatyang representatifmakapengambilancontohudaraharus
dilakukandalamkeadaanisokinetik. Isokinetikadalahsuatukondisikecepatanaliranudaradalam
saluranpengambilcontohsamadengankecepatanalirangas padatitikpengaambilaancontohuji
dalamcerobong. Jikasampling tidakdilakukandalamkondisiisokinetik, makaakanterjadi
kesalahan-kesalahansebagaiberikut:
•Volume udarasampling tidaksebandingdenganluaspenampang, yang akanmenyebabkan
konsentrasipartikulatyang terkumpuldalamalatsampling tidaksamadengankonsentrasi
partikulat dalam cerobong
•Partikeldengandiameter 3 –5 mikronakanmengalamipenyimpangandarialirangas
pembawanya. Dengandemikiandistribusipartikeldalamsampling probe tidaksamadengan
distribusipartikeldalamcerobong.
Jikakecepatanalirangas dalamsaluranpengambilcontohuji(nozzle) lebihbesardarikecepatan
alirangas dalamcerobong, makakonsentrasipartikulatyang terukurakanlebihkecildari
konsentrasipartikulatyang sebenarnya. Sebaliknya, jikakecepatanalirangas dalamsaluran
pengambilcontohuji(nozzle) lebihkecildarikecepatanalirangas dalamcerobong, maka
konsentrasipartikulatyang terukurakanlebihbesardarikonsentrasipartikulatyang sebenarnya.
2. Pengambilansampelgas dalamemisigas buangsumbertidakbergerak. Padadasarnya
sampling gas dalamcerobonglebihmudahdibandingkandengansampling partikulat,
karenakecepatanalirangas dalamprobe sampling tidakharussamadengankecepatan
alirangas dalamcerobong, dengankata lain tidakperluisokinetik.
Konsentrasigas untuksetiaptitiklintasanpengukuranpadaumumnyasama, dengan
demikiansampling gas cukuprepresentatifpadasatutitiklintasanpengukuran. Walaupun
demikianperludiperhatikanmengenaigangguanyang mungkintimbuldalamsampling gas
sehinggamutuhasilsampingdapatdikendalikandanterjaminabsah. Beberapahalyang
perludiperhatikan:
a.Partikulatdapatbereaksidengangas yang akandiukurdanjuga dapatmenutupipipa
pengambilangas, sehinggaproses sampling dapatterganggu. Untukmenghilangkan
gangguanpartikulat, makaketikasampling harusmenggunakanfilter.
b.Gas buangdapatterkondensasidalamsaluransampling sehinggagas yang diukur
dapatterlarutdalamair akibatnyaterjadikelarutangas. Untukmenghindarigangguan
ini, makaperludilakukanpemanasanpadaalirangas.
c.Saluransampling dansistempengumpulangas harusterbuatdaribahanyang inert,
yang tidakbereaksidengangas yang akandiukur.
d.Teknikpengumpulangas, sepertiabsorpsidenganpereaksikimia, harusdiketahui
efisiensipengumpulannya.
e.Metodeanalitikpengukuranyang digunakanharuisspesifik, akurat, sensitifdanbebas
darisenyawa-senyawapengganggu.
Tekniksampling gas yang digunakandapatberupa:
a.Absorpsidengancairankimiayang spesifik. Gas buangdaricerobongdihisapdengan
lajualirantertentu, kemudiandilewatkankedalamimpingeryang berisicairankimia
yang spesifik, sehinggagas pencemaryang akandiukurlarutdalamlarutanpenyerap.
b.Adsorpsipadapermukaanpadatadsorbent. Teknikinibiasanyadigunakanuntuk
pengukurangas organik.l
c.Teknikpendinginandilakukandengancaramelewatkansejumlahgas buangdalam
suaturangkaiantrap pendingin, sehinggauapgas yang akandiukurmenjadicair.
d.Teknikmengumpulkansejumlahgas buangdalamsuatukantungatautabungsampel.
Padaumumnyasusunanrangkaianperalatansampling gas terdiridarifilter, probe,
pengumpulgas, gas meter, pengaturlajualirdanpompa.
Ada 3 macampengambilancontohgas denganmenggunakanlarutanpenyerapyang
popular dilakukan, sepertiterlihatpadagambar3 dan4 berikutini.
a.Metodasampling denganBubbler; Rangkaianperalatansepertipadagambar11
digunakanuntukpengambilancontohgas dalamjumlahbesar10 -20 liter.
b.Metodelabuvakum; Contohgas diambilkedalamlabuyang telahdiisilarutan
penyerapden telahdivakumkan.
c.Pengambilancontohdenganwadah(container); Kontainer/wadahinidipakaiuntuk
membawagas yang telahdiambildaricerobongasap kelaboratoriumsesudah
pengambilancontohdilapangan.
3. Continuous Emission Monitoring (CEM)
Continuous Emission Monitoring (CEM) adalahpengukuranemisisecaralangsung
daricerobongmenggunakanalatotomatisyang yangdilakukanpadaperiode
waktuyang lama secaraterusmenerus(minimal 24 jam, umumnyalebihdari
seminggu). Dengancarainibisadilihatkecenderunganemisiyang dihasilkanjuga
bisadilihatefektivitasalatpengendaliemisiyang digunakandansebagaievaluasi
lajuproduksidarisuatuproses yang dilakukan. PersyaratanpemasanganCEM
meliputi:
a.mendeteksiminimal semuaparameter yang adaadidalambakumutuemisi
yang ditetapkansesuaidenganjenisindustrinya.
b.Mendeteksilajualirvolume emisiyang dikeluarkan
c.beradapadalokasiyang relatifmemudahkandalampemeriksaankualitas
udaraemisi, mudahterlihat
d.beradapadalokasiyang relatifkuatuntukmenjagakeamananpetugas
pemeriksaataualatCEM.
E. PenangananSampel
Sampelmerupakanbuktifisikdanharusdapatmendukungproses pengambilankebijakan, olehsebabitu
diperlukanrekamandata danrangkaianpengamanansampel, untukmenjaminketertelusuransampel, mulai
daripengambilansampaidengansampeldianalisis.
1. RekamanPengambilanSampel
•Padasetiappengambilansampeludara, kondisimeteorologisdankondisilapanganselaludicatatdalam
”RekamanData PengambilanSampel”, karenafaktoriniakanmempengaruhiparameter yang akandiukur.
•Padaumumnyapengujianparameter gas di udaraambiendanemisisumbertidakbergerakdilakukandi
lapangansesegeramungkin. Olehsebabitupenanganansampeldilakukanjuga terhadapdata sementara
hasilsampling. Data-data yang diperolehdiperlakukansebagaida ta “confidential”. Begitupula jika
sampling dilakukanmenggunakanalatgas analyzer dimanadata hasilpengujianlangsungdidapat.
•Pengamatanlapanganselamapengambilansampelsangatpentingdilakukan, karenadapatmembantu
dalaminterpretasidata. Hasilpengamatanlapangansaatpengambilansampelperludicatatataudirekam
sebelum meninggalkan lokasi pengambilan sampel termasuk bila ada kejadian luar biasa pada saat
pengambilansampel. Pengamatanlapangantersebutperludilengkapidenganfotodansketsalokasi
pengambilansampelyang menggambarkantitikpengambilansampelyang diambilsertainformasiyang ada
sepertisumberpencemardsb.
Rekamanpengambilansampeludaraminimal harusmencakup: