Disusun oleh :
KHOLIFAH
60220096
PADA
PT. RODA MAJU BAHAGIA
Disusun oleh:
KHOLIFAH
60220096
PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan KKP
Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 Akuntasi
i
HALAMAN PENGESAHAN
KHOLIFAH
60220096
(Mr. Liuxing)
ii
MOTTO
1. Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk
merubah dunia (Nelson Mandela)
2. Ilmu itu membutuhkan dua perkara, pintu yg terbuka untuk menerimanya dan
pintu yang tertutup untuk mencegah keluar darinya. (Syarh Al-Kafiyah Asy
Syafiyah)
3. Dalam hidup ini saya memiliki mental seperti orang yang bermain sepeda,
bila saya tidak mengayuh sepeda maka saya akan jatuh, jika saya berhenti
bekerja maka saya mati. (BJ Habibie)
4. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya
bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari
sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya
kepada Tuhanmulah engkau berharap.(QS.Al-Insyirah,6-8).
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Kuliah Kerja Praktek ini merupakan salah satu mata kuliah yang
wajib ditempuh di Universitas Selamat Sri (UNISS). Laporan ini disusun
sebagai pelengkap kerja praktek yang telah dilaksanakan kurang lebih 2 bulan
di PT. Roda maju bahagia.
Dengan selesainya laporan ini, tidak lepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan saran serta kritik kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan.
2. Bapak Dr. Muhammad Fauzi, S.H.I., M.Ed. Selaku Rektor Universitas
Selamat Sri sekaligus dosen pembimbing yang telah memberikan arahan
atau bimbingan sehingga laporan ini dapat terselesaikan
3. Ibu Siti Abdillah Nurhidayah, S.E., M.M. Selaku Dekan Fakultas
Ekonomika dan Bisnis.
4. Ibu Haifa Hannum Arija, S.e., M.M. Selaku Ketua Program Studi
Manajemen UNISS Kendal.
5. Mr. Liuxing selaku Manager Produksi PT. Roda Maju Bahagia dan
Pembimbing Lapangan KKP.
6. Dian Wahyu Aprilia selaku Supervisor Quality Control.
7. Staff dan karyawan PT. Roda Maju Bahagia.
v
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini,
baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kekurangan
pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, mohon kritik dan saran
yang sangat membangun.
Kholifah
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN.................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................
MOTTO.................................................................................................................III
HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................IV
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................VII
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................IX
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................3
1.3 Batasan Masalah...........................................................................................3
1.4 Tujuan...........................................................................................................3
1.5 Sistematika Laporan......................................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................
2.1 Konsep Proses Produksi................................................................................6
2.1.1 Konsep Produksi.....................................................................................6
2.1.2 Pengertian Proses Produksi.....................................................................7
2.2 Pengertian Kualitas.......................................................................................7
2.3 Pengertian Pengendalian Kualitas.................................................................7
2.4 Konsep Pengendalian Kualitas......................................................................8
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN................................................10
3.1 Sejarah Dan Perkembangan Perusahaan.....................................................10
3.1.1 Sejarah PT. Roda Maju Bahagia...........................................................10
3.1.2 Perkembangan PT. Roda Maju Bahagia...............................................11
3.2 Visi Dan Misi PT. Roda Maju Bahagia.......................................................12
3.3 Struktur Organisasi PT. Roda Maju Bahagia..............................................13
vii
3.4 Fungsi Dan Tugas Bagian PT. Roda Maju Bahagia....................................14
BAB IV PEMBAHASAN....................................................................................30
4.1 Proses Perakitan Wheelset...........................................................................30
4.2 Standar Kualitas Wheelset...........................................................................32
4.3 Peran Operator Produksi Terhadap Pengendalian Kualitas.........................32
4.4 Kendala Yang Terjadi Apabila Operator Tidak Bekerja Sesuai SOP..........33
4.5 Solusi Mengatasi Kendala Standar Kualitas................................................34
BAB V PENUTUP.................................................................................................38
5.1 Kesimpulan.................................................................................................38
5.2 Saran...........................................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................40
LAMPIRAN...........................................................................................................41
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Foto Sistem Produksi………………………………………………6
Gambar 3.1 Logo PT. Roda Maju Bahagia……………………………………..10
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Roda Maju Bahagia………………………13
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.2 Proses Produksi 1…………………………………………………42
Lampiran 1.3 Proses Produksi 2…………………………………………………43
Lampiran 1.4 Proses Produksi 3…………………………………………………44
Lampiran 1.5 Proses Produksi 4…………………………………………………45
Lampiran 1.5 Proses Produksi 5…………………………………………………46
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4. Apa Kendala yang akan terjadi jika Operator Produksi Tidak Bekerja
Sesuai SOP PT. Roda Maju Bahagia?
1.4 Tujuan
4. Mengetahui kendala yang akan terjadi jika operator tidak bekerja sesuai
SOP PT. Roda Maju Bahagia
Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang
diambil dari kutipan buku jurnal dan sumber data lain yang berkaitan
dengan penyusunan laporan kuliah kerja praktek (KKP).
4. BAB IV : PEMBAHASAN
5. BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa
dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
Proses produksi merupakan kegiatan atau rangkaian yang saling berkaitan untuk
memberikan nilai atau menambah nilai kegunaan terhadap suatu barang. Fungsi
produksi adalah berkaitan dengan transformasi input ke dalam output yang telah
di syaratkan yang memiliki kualitas yang di persyaratkan. Menurut Assauri
(2011:75), proses produksi adalah cara, metode dan teknik untuk menciptakan
atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-
sumber (tenaga kerja, mesin, bahan-bahan, dana) yang ada.
6
7
Menurut I Wayan Edi Arsawan, dkk dalam Buku Ajar Pengantar Bisnis
(2021), proses produksi adalah cara, metode, dan teknik untuk menciptakan atau
menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan berbagai
sumber daya yang ada. Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik
bagaimana sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana)
yang ada diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa (Assauri, 1995).
Setelah impor sepeda gunung, selanjutnya mencoba impor sepeda lipat yang
saat itu mulai menjadi tren di kalangan pesepeda. Ternyata, sepeda lipatnya laris
manis seperti kacang goreng. Permintaan pasar terus meningkat, dari awalnya
hanya mengimpor 10 kontainer sepeda lipat setiap bulan, berikutnya bertambah
hingga 50-60 kontainer setiap bulan.
10
11
Tahun 2010 sepeda Element mulai ramai dicari pembeli dan mulai
mendapatkan klik momen seperti sekarang. produsen menduga, booming
sepeda lipat Element tahun 2010 itu karena RMB pemain satu-satunya di
Indonesia. Yang awalnya iseng-iseng belanja produk sepeda di taiwan dan
China karena membaca market dan di sana memang sedang booming sepeda
lipat. Bisa dibilang, start terlebih dahulu, yang setahun kemudian baru
mendapat pesaing.
PT. Roda Maju Bahagia dibangun pada tahun 2016 yang dimana pada
Tahun 2014, produsen nekat membangun gudang dan melakukan proses
perakitan sendiri di Balaraja, Tangerang. Dua tahun kemudian, pabrik di
Tangerang dirasa kurang memadai, sehingga pada 2016 pindah ke lokasi
yang lebih luas, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal, Jawa Tengah.
Pabrik seluas 2,5 hektare itu dibangun bertahap seiring dengan penambahan
kapasitas produksi dan jumlah karyawan yang sekarang mencapai 400
orang.
12
1. Sepeda Lipat
2. Sepeda Gunung
3. Sepeda Balap
4. Sepeda Anak
5. Sepeda Listrik
C. Kebijakan Mutu
PT. Roda Maju Bahagia berkomitmen untuk menciptakan produk yang
berkualitas sesuai standart ISO 9001:2015 dan persyaratan pelanggan serta
memelihara sistem manajemen mutu dengan peningkatan yang
berkesinambungan untuk menjamin kebijakan mutu ini selalu dicapai dan
dipelihara secara konsisten, maka Top Management PT. Roda Maju
Bahagia melakukan dengan cara :
STRUKTUR ORGANISASI
PT. RODA MAJU BAHAGIA
14
tidak.
4. Production
5. Quality
7. Untuk dapat memastikan produk dan jasa yang sudah di rancang dan
19
7. MOS
8. Logistic
9. HR Manager
b. Orientasi.
11. Sourching
Sourcing adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan
sumber barang dan jasa yang dibutuhkan perusahaan. Umumnya
Sourcing merupakan sub-bagian dalam suatu proses pengadaan. Tujuan
utamanya yaitu untuk meningkatkan pola transaksi pembelian menjadi
kegiatan yang lebih strategis.
Tugas Sourcing adalah sebagai berikut :
3. Membuat report.
IT.
PEMBAHASAN
2. Kepang Ruji
Adalah proses pemasangan hub yang telah dipasang ruji ke velg sepeda.
Caranya adalah dengan menyilangkan rujinya dan diposisikan dilubang-
lubang velg lalu dikaitkan dengan nipple.
3. Proses Pengepresan
4. Stel velg
Setelah dipres velg masih harus distel ulang agar benar-benar seimbang
kanan kirinya. Supaya ketika dinaiki sepeda tidak oleng.
5. Pemasangan Ban
Setelah velg benar-benar seimbang kemudian baru dipasang ban dalam dan
ban luar.
6. Finishing
30
31
1. Standar Keselamatan
Setiap sepeda harus memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan oleh
badan regulasi seperti Consumer Product Safety Commission (CPSC) di
Amerika Serikat. Termasuk roda sepeda harus sesuai dengan type sepeda
yang akan dirakit.
2. Standar Bahan
Material yang digunakan dalam perakitan harus memenuhi standar
kualitas yang sesuai. Roda sepeda dapat terbuat dari berbagai bahan
seperti aluminium, karbon, atau baja. Bahan yang digunakan akan
mempengaruhi berat, kekuatan, dan harga roda.
3. Konstruksi
Roda sepeda dapat memiliki konstruksi berbeda, seperti roda dengan velg
lebar (untuk MTB) atau velg aerodinamis (untuk sepeda balap).
Konstruksi harus kuat dan tahan lama.
4. Jumlah Spoke (Ruji)
Jumlah dan type spoke pada roda dapat mempengaruhi kekuatan dan berat
roda. Semakin banyak spoke semakin kuat roda tersebut.
5. Berat
Roda yang ringan dapat meningkatkan akselerasi sepeda, sementara roda
yang lebih berat cenderung lebih stabil pada kecepatan tinggi.
6. Keandalan
Roda sepeda harus dapat menangani beban dan tekanan yang diberikan
oleh pengendara tanpa kerusakan berlebihan.
32
1. Pemantauan Proses
Operator produksi harus secara terus-menerus memantau proses
produksi untuk memastikan bahwa semua langkah berjalan sesuai
dengan standar kualitas yang ditetapkan.
2. Identifikasi Ketidaksesuaian
Operator harus dapat mengidentifikasi masalah atau ketidaksesuaian
dalam proses produksi, seperti cacat produk, perubahan dalam ukuran,
atau kegagalan peralatan.
3. Tindakan Perbaikan
Jika operator menemukan ketidaksesuain atau masalah, mereka harus
segera mengambil tindakan perbaikan atau memberitahu pengawas
33
4. Pemastian Spesifikasi
Operator harus memahami spesifikasi produk dan memastikan bahwa
produk yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi tersebut.
5. Pengambilan Sampel
Dalam beberapa situasi, operator mungkin perlu mengambil sampel
produk untuk diuji oleh departemen pengendalian kualitas.
6. Pelaporan
Operator produksi harus melakukan pelaporan terkait kualitas terhadap
departemen yang bertanggung jawab atas pengendalian kualitas. Ini
termasuk pelaporan insiden cacat atau ketidaksesuaian.
7. Perawatan Peralatan
Operator juga harus memastikan peralatan produksi dalam kondisi baik
agar tidak menyebabkan cacat produk.
8. Pelatihan
Dalam banyak kasus, operator produksi harus menjalani pelatihan
terkait pengendalian kualitas dan memahami pentingnya standar
kualitas.
Dengan memahami dan menjalankan peran ini dengan baik,
operator produksi membantu memastikan bahwa produk yang diproduksi
memenuhi standar kualitas yang ditetapkan, mengurangi risiko cacat, dan
meningkatkan efisisensi proses produksi secara keseluruhan. Hal ini
sangat penting dalam menjaga reputasi perusahaan dan memenuhi harapan
pelanggan.
4.4 Kendala Yang Terjadi Apabila Operator Tidak Bekerja Sesuai SOP
Kendala yang terjadi apabila operator tidak bekerja sesuai SOP yang telah
ditetapkan antara lain :
Jika operator tidak mengikuti SOP, produk yang dihasilkan mungkin tidak
akan memenuhi standar kualitas yang diharapkan, yang dapat merugiakan
reputasi perusahaan.
2. Risiko Keamanan
SOP seringkali dirancang untuk memastikan keamanan operasi. Melanggar
SOP dapat mengakibatkan kecelakaan atau risiko keamanan yang lebih
tinggi.
3. Efisiensi Menurun
SOP biasanya dibuat untuk mengoptimalkan proses. Jika operator tidak
mengikutinya, proses bisa menjadi kurang efisien dan membuang waktu
dan sumber daya.
4. Pelanggaran Hukum
Beberapa SOP dapat berhubungan dengan peraturan dan hukum.
Melanggar SOP ini dapat mengakibatkan pelanggraan hukum dan
konsekuensi hukum.
5. Masalah Kepatuhan Dan Audit
Perushaan mungkin harus mengikuti audit kepatuhan. Jika operator tidak
mengikuti SOP, perusahaan dapat menghadapi masalah saat diaudit.
6. Pengurangan Produktivitas
Operator yang tidak mengikuti SOP dapat menggangu produktivitas tim
atau perusahaan secara keseluruhan.
7. Tidak Konsisten
Kesalahan dalam mengikuti SOP dapat menghasilkan kinerja yang tidak
konsisten, yang sulit diprediksi dan dikelola.
Oleh karena itu, penting bagi perusahan dan operator untuk memahami dan
mengikuti SOP dengan cermat untuk memastikan operasi yang lancar, aman,
dan efisien.
reject. Reject atau cacat bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang melibatkan
desain, produksi, kualitas bahan, inspeksi, dan pemakaian. Berikut adalah
penjelasan lebih detail mengenai sebab-sebab terjadinya roda sepeda reject :
1. Kesalahan Desain
Desain roda yang tidak memadai atau memiliki kelemahan dalam
komponen tertentu bisa menghasilkan produk reject. Ini mungkin
termasuk kekurangan struktur yang membuat roda kurang tahan lama
atau kurang nyaman untuk digunakan.
2. Kesalahan Produksi
Kesalahan dalam proses produksi roda dapat menghasilkan produk
reject. Ini bisa melibatkan kesalahan dalam pengelasan, pemotongan,
pengecatan, atau perakitan.
3. Kualitas Bahan Baku yang Buruk
Bahan baku yang digunakan untuk membuat sepeda, seperti logam,
plastik, atau bahan komposit, harus memenuhi standar kualitas
tertentu. Bahan yang tidak memadai atau cacat dapat mengakibatkan
sepeda reject.
4. Kurangnya Pemeriksaan dan Pengujian
Pemeriksaan yang tidak memadai selama produksi atau kurangnya
pengujian kualitas dapat mengakibatkan produk reject mencapai pasar.
5. Pengemasan dan Pengiriman yang Buruk
Kerusakan roda sepeda selama pengiriman ke konsumen karena
pengemasan yang buruk atau pengiriman yang tidak hati-hati juga bisa
menghasilkan sepeda reject.
6. Perubahan dalam Spesifikasi atau Material
Perubahan dalam spesifikasi atau material yang digunakan dalam roda
sepeda tanpa pengendalian kualitas yang tepat dapat menghasilkan
produk yang tidak sesuai dengan standar.
5.2 Saran
39
40
baik antara pimpinan, operator produksi dan quality control, jadi berhasil
atau tidaknya rencana yang di tetapkan di awal bergantung pada
hubungan antar elemen yang ada di perusahaan. Penulis berharap
hubungan yang baik akan terus terjalin di perusahaan ini kedepan untuk
kehidupan yang lebih baik. Langkah untuk meminimalisir kendala pada
produksi :
1. Dilakukan training terhadap seluruh karyawan tentang standart kerja yang
harus dilakukan dan prosedur kerja. Sebelum karyawan bekerja
perusahaan harus melakukan training terlebih dahulu agar mengetahui
cara kerja karyawan tersebut.
2. Manager haruslah memberikan pengarahan SOP dan prosedur yang baik
dalam perakitan sepeda kepada seluruh karyawan assembly supaya
karyawan mengetahui SOP perusahaan dan bisa melakukan pekerjaan bisa
lebih baik lagi.
3. Departemen produksi dan departemen QC haruslah bekerja sama untuk
sebuah tujuan perusahaan bukannya menjatuhkan salah satu pihak untuk
menang karena hal tersebut malah menambah permasalahan yang ada.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam laporan ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan
atau referensi yang ada hubungannya dengan judul laporan. Penulis
banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis.
DAFTAR PUSTAKA
https://swa.co.id/swa/profile/profile-company/roda-maju-bahagia-mengayuh-
sampai-jauh
https://hjtfriuty.blogspot.com/2017/05/pengertian-pengendalian-menurut
41
42
LAMPIRAN
43
44
45
46