Anda di halaman 1dari 7

LK 2.

1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Nama Mahasiswa : Adenona Saban


Asal Institusi : SD Negeri 248 Halmahera Selatan

Masalah dalam Penyebab


Kategorisasi Masalah Alternatif Solusi Kelebihan Kekurangan Mitigasi
Pembelajaran Masalah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Metode/
Materi Media Lainnya
Strategi

1. Kurangnya 1. Pembelajara √ √ Kajian Literatur Metode Drill Sementara Untuk mengatasi


kemampuan siswa n di kelas Sari, M. K., merupakan kelamahan dari permasalahan siswa cepat
dalam melakukan masih Miyono, N., metode melatih metode Drill merasa bosan dalam
perkalian Wuryandini, E., & siswa secara adalah siswa penggunaan metode Drill
bersifat
bersusun pada Murti, T. S. D. terus-menerus cepat merasa maka dalam pembelajaran di
pelajaran monoton. (2023). Analisis secara bertahap bosan, kelas dapat diselingi dengan
Matematika di Kesulitan Belajar tentang materi permainan atau juga
kelas IV SD 2. Siswa Operasi Hitung yang dipelajari. penggunaan Ice Breaking.
Negeri 248 belum Perkalian Bersusun Sehingga
Halmahera menguasai Siswa Kelas IV SD metode
Selatan. perkalian Negeri Sampangan memiliki
dasar. 02 Kota Semarang, kelebihan di
menyebutkan antaranya:
beberapa faktor 1. Mampu
3. Pelajaran
siswa kesulitan meningkatk
Matematika dalam belajar di an
masih antaranya:
menjadi 1. Konsentrasi pemahaman
momok bagi belajar siswa siswa dalam
siswa. tidak bertahan waktu yang
lama. relatif
2. Kemampuan singkat.
mengingat siswa 2. Mampu
yang rendah. menanamka
3. Kesulitan n sikap
memahami soal disiplin dan
dan menghitung rutin pada
soal. setiap
4. Guru yang tidak pribadi
menggunakan anak.
metode yang
tepat.
5. Penataan tempat
duduk.
6. Hubungan dan
komunikasi
antara guru dan
siswa.

JIIP - Jurnal Ilmiah


Ilmu Pendidikan, 6(7),
4914-4919.
https://doi.org/10.54371
/jiip.v6i7.2369

Hasil Wawancara
Maya Rumakat S.
Pd, M. Pd (Dosen
Matematika
UMMU/Pakar)
menyebutkan bahwa
kesulitan siswa
dalam memahami
perkalian bersusun
adalah:
1. Kemampuan
dasar perkalian
siswa masih
rendah
2. Guru masih
minim dalam
penggunaan
media sebagai
alat bantu dalam
pembelajaran.

Berdasarkan hasil
kajian literatur dan
hasil wawanacara
dapat disimpulkan
bahwa kurangnya
kemampuan siswa
dalam memahami
perkalian bersusun
pada pelajaran
Matematika adalah
metode
pembelajaran yang
digunakan kurang
tepat dan
penggunaan media
pembelajaran yang
masih minim.

Untuk mengatasi
permasalahan ini
maka solusi yang
ditawarkan berupa
penggunaan metode
Drill (latihan-latihan
soal) dan
penggunaan media
berupa gambar dan
video pembelajaran
yang menarik minat
siswa untuk belajar.

2. Kurangnya 1. Belum ada √ √ Kajian Literatur Kelebihan dari Kelemahan dari Guru dapat menggunakan
kemampuan siswa upaya 1. Dalam penggunaan penggunaan media konkrit yang sesuai
dalam inovatif Penelitian yang media konkrit metode konkrit dengan kemampuan,
menyelesaikan dilakukan oleh di antaranya adalah misalnya media konkrit yang
untuk
soal-soal cerita di adalah menarik memerlukan sederhana.
meningkatk Putri dan Heni
kelas IV pada SD perhatian siswa, biaya yang besar
Negeri 248 an minat (2021), Solusi memberikan untuk Materi pembelajaran yang
Halmahera baca siswa. yang dapat pengalaman membuatnya dan disajikan tidak banyak agar
Selatan. 2. Gangguan dilakukan terkait nyata bagi memerlukan waktu yang digunakan tidak
dari kesulitan dalam siswa, dan lain- tempat yang panjang.
lain. besar jika media
perangkat mengerjakan yang digunakan
elektronik, soal-soal dalam Sedangkan berukuran besar.
media bentuk cerita kelebihan dari
metode Role Sementara
sosial, dan yaitu guru harus
Play di kelemahan dari
permainan menggunakan antaranya metode Role
video. alat peraga yangadalah Playing di
3. Metode konkrit melibatkan antaranya adalah
pembelajara siswa secara
https://doi.org/10.23 memerlukan
n yang 887/jisd.v3i4.22311 keseluruhan, waktu yang
belum berkesan dan relatif lebih
2. Dian Rizky tahan lama panjang dan
inovatif.
Utari et. al dalam ingatan memerlukan
(2019), siswa, dan kreativitas guru
menimbulkan maupun siswa.
mengemukakan
rasa
bahwa Solusi kebersamaan di
yang harus antara siswa.
dilakukan dalam
menghadapi
siswa yang
kesulitan
mengerjakan
soal-soal cerita
adalah guru
harus
Menggunakan
media
pembelajaran
yang konkret.
https://doi.org/10.23
887/jisd.v3i4.22311

Hasil Wawancara
Maya rumakat, S.
Pd, M.Pd (Dosen
Matematika
UMMU/Pakar)
menyebutkan
bahwa didiklah
anak SD sesuai
Usianya. Karena itu
Perlu pembelajaran
dengan Metode
role play dengan
tujuan agar peserta
didik menjadi
Subjek. Jangan
sampai fisiknya di
kelas. Tetapi
pikirannya di luar.
Tetapi tentu butuh
kesabaran dan
inovasi terus
menerus.

Berdasarkan hasil
kajian literatur dan
wawancara maka
dapat disimpulkan
solusi yang dapat
diterapkan untuk
mengatasi
kurangnya
kemampuan siswa
dalam
menyelesaikan
soal-soal cerita
adalah
menggunakan
media yang konkrit
dan penerapan
metode Role Play
pada pembelajaran
di kelas.

Anda mungkin juga menyukai