Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tami Silvi Afanin

Nim : 180201021

Prodi : Manajemen Unit 02

Matkul : Hubungan Industrial

PERAN ORGANISASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM HUBUNGAN


INDUSTRIAL, DI ERA PANDEMI DAN NEW NORMAL DARI SISI PEKERJA DAN
PENGUSAHA

Dampak covid-19 membuat perekonomian di Indonesia menjadi turun dan berdampak


besar bagi para buruh yang ada di Indonesia. Banyak perusahaan yang kebingungan dengan
adanya pandemi ini, Pada era pandemi ini, adanya protokol kesehatan yang mengharuskan
para buruh harus memfasilitasi sendiri, seperti masker, hand sanitizer serta alat-alat kesehatan
lainnya yang bersangkutan dengan Covid-19. Hubungan Industrial adalah hubungan semua
pihak yang terkait atau berkepentingan atas proses produksi barang atau jasa di suatu proses
produksi barang atau jasa di suatu perusahaan. Pihak yang paling berkepentingan atas
keberhasilan perusahaan dan berhubungan langsung sehari-hari adalah pengusaha atau
manajemen dan pekerja. Disamping itu masyarakat juga mempunyai kepentingan, baik
sebagai pemasok faktor produksi yaitu barang dan jasa kebutuhan perusahaan, maupun
sebagai masyarakat konsumen atau pengguna hasil-hasil perusahaan tersebut. Dampak dari
itu semua banyak buruh yang kontraknya tidak diperpanjang, upah gaji dikurangi, serta
Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak. Hal ini menyebabkan para buruh menjadi
kesultan dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Contohnya, pabrik sarung tangan yang ada di Medan, perusahaan ini bergerak di bidang
pengolahan sarung tangan dari bahan karet. wabah covid-19 berpengaruh besar bagi para
buruh yang bekerja di pabrik dikarenakan penjualan turun hingga 50 %, dan terjadi
pemangkasan upah dan beberapa karyawan di PHK sepihak dan sebagian buruh juga
dirumahkan. Penjualan menurun dikarenakan lockdown di beberapa daerah yang membuat
proses pengiriman ke luar negri terhambat. Dampak dari PHK sepihak dari perusahaan adalah
para buruh dipaksa dalam proses produksi yang lebih tapi tenaga kerja di kurangi. Upah dari
lembur yang biasanya menjadi tambahan penghasilan mereka menjadi kurang. Para buruh
tidak di fasilitasi kebutuhan kesehatan yang memdai untuk melindungi diri dari Covid-19
seperti masker, dll. Dengan demikian, terpaksa buruh membeli sendiri beberapa barang untuk
memenuhi protokol kesehatan. Ketidakpastian kerja dan buruh harus selalu siap-siap bisa
kehilangan pekerjaan sewaktu-waktu akibat pandemi Covid-19.

Sumber Daya Manusia yang dihadapi Pabrik Sarung Tangan ini adalah tidak adanya
kedisiplinan karyawan, hubungan komunikasi antar karyawan tidak harmonis. Hal ini
menjadi penghambat besar terhadap kinerja karyawan, akan tetapi ini dapat diatasi dengan
meningkatkan implementasi budaya organisasi yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Untuk mengetahuinya dapat dilakukan upaya sosialisasi dan evaluasi implementasi budaya
organisasi secara rutin oleh pimpinan perusahaan.

Dampak Covid-19 bagi para buruh yaitu pada PHK yang menjadi pilihan terakhir,
dikarenakan perusahaan tidak bisa membayar gaji/upah kepada karyawan. Peran organisasi
SDM adalah dengan pimpinan memberikan arahan kepada bawahan agar mereka tetap
mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan oleh pemerintah untuk melakukan semua
aktivitas yang berjalan di perusahaan tersebut. Adanya PSBB di beberapa daerah dan
penerapan era new normal, akan tetapi proses produksi tetap berjalan.

Peran organisasi SDM dalam perusahaan mencari cara alternatif agar barang jadi dapat
terjual, proses produksi tetap berjalan, dan karyawan tidak di PHK adalah dengan cara
mencari mitra usaha yang ada di sekitar dan tidak hanya mengandalkan pengiriman eksspor, ,
mengurangi jam kerja agar karyawan bisa pulang lebih awal dengan tidak mengurangi proses
produksi, memfasilitasi alat kesehatan agar terhindar dari Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai